Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
ABSTRAK
Baja paduan jenis AISI 4140 banyak digunakan di industri. Salah satu aplikasinya adalah sebagai material untuk
kerangka sepeda. Pada proses produksinya dilakukan proses pengelasan, akan tetapi hasil pengelasan sering dijumpai
retakan akibat proses las selama uji mekanik.
Pada penelitian ini dilakukan pengelasan SMAW pada baja AISI 4140 menggunakan elektroda E7018 terhadap
variasi beda potensial 24 Volt, 27 Volt, dan 30 Volt. Setelah proses pengelasan akan dilakukan uji metallography, uji
tarik dan kekerasan yang terbentuk pada alloy steel AISI 4140.
Hasil dari penelitian ini diperoleh data parameter pengelasan SMAW pada pengujian kekerasan yang
menunjukkan bahwa daerah HAZ dengan beda potensial 30 Volt memiliki kekerasan yang paling tinggi dari daerah
lainnya yaitu 280 Hv dan kekuatan tarik yang memiliki nilai tertinggi yaitu pada beda potensial 27 Volt dengan Yield
Stress 662.47 Mpa dan Ultimate stress 690.43 Mpa. Dari uji metallography daerah tersebut memiliki daerah pearlite
yang lebih banyak daripada ferrite dimana pearlite bersifat keras.
Kata Kunci : AISI 4140, SMAW, E7018, beda potensial, metallography, uji tarik, dan kekerasan.
PENDAHULUAN
Baja paduan AISI 4140 adalah baja paduan
yang mengandung paduan utama yaitu molybdenum
dan chromium. Unsur molybdenum adalah unsur
yang larut dalam austenite maupun ferit sangat
terbatas dan juga sebagai unsur pembentuk karbida
yang kuat. Unsur ini akan menaikan hardenability,
menaikan kekuatan, dan kekerasan di temperatur
tinggi. Unsur chrom juga larut dalam ferit dan
austenit, terutama pada baja dengan kadar karbon
rendah. Hal ini akan menaikan kekuatan dan
ketangguhan.. Baja AISI 4140 akan dilas dengan
variasai beda potensial. Penggunaan variasi beda
potensial pada proses pengelasan SMAW baja
paduan jenis AISI 4140 akan menghasilkan sifat
mekanik yang berbeda-beda. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi beda
potensial pada proses pengelasan terhadap
kekerasan, kekuatan tarik dan strukturmikro baja
paduan jenis AISI 4140 dengan menggunakan
elektroda E 7018.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
untuk mempelajari pengaruh variasi beda potensial
pada proses pengelasan SMAW terhadap
strukturmikro, kekuatan tarik dan kekerasan baja
AISI 4140.
Jurnal Metalurgi Manufaktur Pengelasan
EKSPERIMEN
Dalam penelitian ini digunakan metode
pengujian strukturmikro,pengujian kekerasan dan
pengujian tarik. Bahan yang digunakan berupa
material Alloy Steel AISI 4140 (ukuran 300mm x
50mm x 15mm). Pada tabel 1 dapat dilihat
komposisi kimia baja Alloy Steel AISI 4140 yang
digunakan dalam percobaan ini
Tabel 1. Komposisi Kimia Baja Alloy Steel
AISI 4140
Element
Typical Composition
(weight percent)
Carbon
0,38 0,43
Manganese
0,75 1,00
Silicon
0,15 0,30
Chromium
0,80 1,10
Molybdenum
0,15 0,25
Fosfor
0,035 (max)
Sulphur
0,04 (max)
Iron
Balance
1,00 - 1,20
Silicon
Manganese
0,20 - 0,45
0,80 1,38
Karbon
0,05 - 0,10
Sulphur
Fosfor
Max 0,03
Max 0,03
Iron
Balance
Parameter
Keterangan
Perlakuan 1
Keterangan
Perlakuan 2
Keterangan
Perlakuan 3
1.
Welding
Process
SMAW
SMAW
SMAW
2.
Joint
Design
3.
4.
Current
Polarity
Single V
Groove
60
DC
RP
Single V
Groove
60
DC
RP
Single V
Groove
60
DC
RP
5.
Amp.
100
100
100
6.
Volts
24
27
30
7.
Diameter
elektroda
3.2
3.2
3.2
Graw Hill
Engineering
Toronto.
http://www.materialengineer/steelpropertiesover
view.com
http://www.nuigalway.ie/micru/resact.htm