Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
1.
Usia.
Osteoartritis biasanya terjadi pada manusia
usia lanjut, jarang dijumpai penderita
osteoartritis yang berusia di bawah 40 tahun.
2. Jenis Kelamin.
Wanita memiliki kecenderungan menderita
osteoartritis lebih besar dari pria, dan belum
diketahui mengapa.
3. Cacat tulang.
Pada beberapa kasus, orang yang terlahir
dengan kelainan engsel tulang akan lebih
besar kemungkinannya mengalami
osteoartritis.
4. Cidera engsel.
Cidera yang terjadi karena aktivitas, seperti
olah raga atau kegiatan lain juga
meningkatkan risiko terkena osteoartritis.
5. Obesitas.
Membawa beban lebih berat dari berat tubuh,
akan membuat engsel sambungan tulang
bekerja lebih berat dan ditengarai memberi
andil terjadinya osteoartritis.
6. Penyakit lain.
Encok dan rematik juga dianggap memberi
kontribusi pada timbulnya osteoartritis.
- Sinar-X.
Gambar sinar X pada engsel akan menunjukkan
perubahan yang terjadi pada tulang seperti
pecahnya tulang rawan.
- Tes darah.
Tes darah akan membantu memberi informasi
untuk memeriksa rematik.
a. Istirahat.
Jika terjadi nyeri/ngilu pada engsel dianjurkan
untuk beristirahat sekurangnya 12 jam.
Bergeraklah secara biasa, tapi hindari
menggerakkan engsel yang sama secara berulangulang. Istirahatlah sekitar 10 menit setelah satu
jam bergerak.
b. Olahraga.
Dengan ijin dokter, Anda dapat melakukan olah
raga biasa seperti bersepeda, jalan bahkan
berenang. Olah raga ini akan meningkatkan daya
tahan otot sekitar engsel. Jika mulai terasa
nyeri/ngilu berhenti atau istirahat.
c. Kompres.
Kompres dengan air hangat atau dingin mampu
mengurangi nyeri/ngilu yang terjadi. Gunakan
kompres hangat sekurangnya 20 menit sehari.
Sedang kompres dingin gunakan es batu.
d. Terapi.
Terapi khusus mungkin diperlukan, agar tulang
Anda dapat terpantau secara khusus sehingga
peningkatan kemampuan gerak maju lebih cepat.
e. Kurangi stres engsel.
Terapis akan membantu Anda menemukan cara
untuk menghindari stres pada engsel.
- Suplementasi-visco
Tindakan ini berupa injeksi turunan asam
hyluronik yang akan mengurangi nyeri pada
pangkal tulang. Tindakan ini hanya dilakukan
pada osteoartritis pada lutut.
2. Pembersihan sambungan
(debridemen).
Dokter bedah tulang akan mengangkat
serpihan tulang rawan yang rusak dan
mengganggu pergerakan yang
menyebabkan nyeri saat tulang
bergerak.
3. Penataan tulang.
Opsi ini diambil untuk osteoatritis pada
anak dan remaja. Penataan dilakukan
agar sambungan/engsel tidak menerima
beban saat bergerak.