Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Tentang
MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT PADA SISTEM
&
PERKEMIHAN DAN PENCERNAAN
Oleh :
NELY SUSANTI
130201018
Dosen Pembimbing :
Alisa, S.SiT
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pielonefritis
Pielonefritis adalah radang pelvis ginjal. Penyebab paling
sering penyakit ini adalah kuman yang berasal dari kandung kemih
yang menjalar naik ke pelvis ginjal. Pielonefritis ada yang akut dan
ada yang menahun. Pielonefritis menahun ada dua tipe, yaitu
Pielonefritis yang disebabkan oleh Refluks vesikouretral yang
dapat menyebabkan infeksi papila senyawa perifer dan jaringan
parut di kutub ginjal. Dan Pielonefritis yang disebabkan oleh
Obstruksi saluran kemih yang menimbulkan tekanan tinggi aliran
balik urine, yang menyebabkan infeksi semua papila, jaringan
parut ginjal menyebar dan penipisan lapisan korteks ginjal.
2.1.2
Penyakit Glomerular
1. Glomerulonefritis
Glomerulonefritis adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh infeksi di nasofaring oleh Streptococcus -hemolitik. Lebih
sering menyerang anak-anak, dengan gejala yaitu edema akut,
oiguria, proteinuria, urine berwarna, dan biasa disertai dengan
hipertensi. Penyakit ini merupaka penyakit autoimun karena
terbentuk antibodi yang merusak membran basal gromerulus tubuh
itu sendiri. Penyakit ini dapat menyebabkan gagal ginjal.
2. Sindrom Nefrotik (nefrosis)
Nefrosis dapat menyebabkan glomerulonefritis, gejala yang
dominan adalah albuminaria (>3,5 gram/hari). Hilangnya protein
akibat meningkatnya permeabilitas membran basal glomerulus.
Akibatnya terjadi hipoalbuminemia yang menyebabkan edema
generalisata.
2.1.3
1. Hipertrofi Prostat
Penyebabnya diduga ketidakseimbangan hormon kelamin
pria dan wanita, yang terjadinya dengan meningkatnya usia.
Biasanya testosteron adalah androgen utama dalam darah dan
membentuk dua metabolit, yaitu: dihidrotestosteron dan estradiol. Estradiol adalah steroid yang memiliki sifat-sifat
estrogenik. Ia biasanya bekerja sama dengan androgen, namun
dapat bekerja independen dengan menimbulkan efek berlawanan
dengan androgen. Testosteron serta metabolitnya bekerja sama
menghasilkan hiperplasia prostat. Pada pria dia atas 60 tahun,
testosteron plasma menurun, namun hipertrofi prostat sudah dapat
timbul 10-20 tahun sebelum adanya penurunan kadar plasma itu.
2.1.4
Gagal Ginjal
Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi
organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu
bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit
tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti
sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine. Penyakit gagal
ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius
atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri.
Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia
dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.
1. Gagal Ginjal Akut
Gagal ginjal akut adalah sindrom klinis dimana fungsi
ginjal yang menurun dengan cepat dalam beberapa hari atau
minggu sehingga ginjal tidak lagi mengekskresikan produk limbah
metabolisme, biasanya karena hipoperfusi ginjal. Laju filtrasi
glomerulus yang menurun dengan cepat menyebabkan azotemia
(uremia) yaitu:
Oliguria
ringan
dan
masih
reversibel.
Iskemia
jam
antibiotik
(aminoglikosida,
penisilin,
sefalosporin,
Grastitis
Radang lambung, atau gastritis, atau lebih dikenal juga dengan
penyakit maag merupakan suatu gangguan pencernaan yang umum
terjadi. Pada penyakit ini terjadi suatu iritasi atau peradangan pada
dinding mukosa lambung sehingga menjadi merah, bengkak, berdarah
dan luka. Radang lambung dapat berupa serangan akut atau gangguan
kronis. Serangan akut terjadi mendadak misalnya setelah minum
alkohol, kopi, makanan berbumbu banyak atau yang susah dicerna.
Pada umumnya radang lambung dapat disebabkan oleh faktorfaktor berikut ini :
-
Infeksi bakteri
DAMPAK
Faktor resiko adalah beberapa kondisi yang menyebabkan
seseorang mudah terkena penyakit gastritis. Jika seseorang telah terkena
penyakit gastritis maka beberapa faktor resiko tersebut harus dihilangkan
agar penyakit gastritis tidak bertambah parah. Faktor resiko sakit gastritis
adalah :
1.
Infeksi H. pylori
2.
3.
4.
Pecandu alkohol
5.
Perokok
8
2.2.2
6.
Usia tua
7.
Kelainan genetik
Konstipasi
Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada
sistem pencernaan di mana seorang manusia mengalami pengerasan
feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau
dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada
penderitanya. Konstipasi yang cukup hebat disebut juga dengan
obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkan kanker
usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.
Model tinja atau feses 1 (konstipasi kronis), 2 (konstipasi
sedang) dan 3 (konstipasi ringan) dari Bristol Stool Chart yang
menunjukkan tingkat konstipasi atau sembelit.
Konstipasi
atau sembelit
adalah
keluhan
pada sistem
Gaya hidup dan pola makan yang kurang teratur (seperti diet
yang buruk)
obat antidiare,
analgesik,
dan antasida)
Kekurangan
asupan vitamin
berserat
9
C dan
kekurangan
makanan
Perut terasa begah, penuh, dan bahkan terasa kaku karena tumpukan
tinja (jika tinja sudah tertumpuk sekitar 1 minggu atau lebih, perut
penderita dapat terlihat seperti sedang hamil).
Tinja menjadi lebih keras, panas, dan berwarna lebih gelap daripada
biasanya, dan jumlahnya lebih sedikit daripada biasanya (bahkan
dapat berbentuk bulat-bulat kecil bila sudah parah).
Pada saat buang air besar tinja sulit dikeluarkan atau dibuang,
kadang-kadang
harus
mengejan
ataupun
menekan-nekan
Bagian anus terasa penuh, dan seperti terganjal sesuatu disertai sakit
akibat bergesekan dengan tinja yang panas dan keras.
10
memijat
perut,
sebanyaknya,
2.2.3
Diare
Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM =
diarea; Inggris = diarrhea) adalah sebuah penyakit di mana penderita
mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja
atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Di Dunia
ke-3, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita,
dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.
11
Penyebab
Sebuah mikrograf elektron dari rotavirus, penyebab hampir 40%
dari diare pada anak di bawah umur 5 tahun.
Kondisi
ini
dapat
penyakit,
alergi (fructose, lactose), kelebihan vitamin C, dan mengonsumsi Buahbuahan tertentu. Biasanya disertai sakit perut dan seringkali mual
dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak
semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah
defekasi yang melebihi 200 gram per hari.
Memakan makanan yang asam, pedas, atau bersantan sekaligus
secara berlebihan dapat menyebabkan diare juga karena membuat usus
kaget.
Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap
oleh usus besar. Sebagai bagian dari proses digestasi, atau karena
masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh
karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai
usus besar. Usus besar menyerap air, meninggalkan material yang lain
sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar rusak / radang,
penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair.
Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi
juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang
bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang
sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari
dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau
kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat
mengancam-jiwa bila tanpa perawatan.
Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti
disentri, kolera atau botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom
kronis
seperti penyakit
Crohn.
Meskipun
penderita
apendisitis
12
DAMPAK DIARE
ditambah dengan kesadaran menurun, apatis sampai koma, otototot kaku sampai sianosis.
2.2.4
2.2.5
2.2.6
Batu empedu
Batu
empedu
adalah
penyakit
yang
disebabkan
oleh
Kanker
Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak
sehat. Gejala yang timbul adalah adanya darah pada feses.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses
penyaringan darah sehingga dara bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan
oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh
Sistem urinaria terdiri atas:
dari
kelompok
lemak,
pertama-tama
akan
dilarutkan
(diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiranbutiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh
enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol
kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh
limfe.
15
DAFTAR PUSTAKA
lippincot
&
wikins.2011.Menafsirkan
tanda-tanda
dan
penyakit.Jakarta.PT.INDEKS
http://www.spesialis.info/?biologi-sistem-pencernaan,1039
http://andhikse.blogspot.com/2008/11/peran-enzim-amilase-pada-tubuhmanusia.html
http://dc430.4shared.com/doc/8-SeGTek/preview.html
http://wartaberita3.blogspot.com/2012/01/cara-mencegah-kegemukan.html
http://xamthone-plus.com/sembelit
http://betterandthebest.wordpress.com/2010/04/25/gangguan-pada-sistempencernaan-manusia/
16
gejala
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
2.1
2.2
Kesimpulan ............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA
ii
17
KATA PENGANTAR
Dengan kebesaran Allah SWT. yang maha pengasih lagi maha penyayang,
penulis panjatkan rasa puji syukur atas hidayah-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, nikmat, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah "Mengidentifikasi Penyakit perkemihan dan Penyakit
pada Pencernaan".
Adapun makalah "Mengidentifikasi Penyakit perkemihan dan Penyakit
pada Pencernaan" ini telah penulis usahakan dapat disusun dengan sebaik
mungkin dengan mendapat bantuan dari berbagai pihak, sehingga penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan secara tepat waktu. Untuk itu penulis tidak lupa
untuk menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penulisan makalah ini.
Terlepas dari upaya penulis untuk menyusun makalah ini dengan sebaikbaiknya, penulis tetap menyadari bahwa tentunya selalu ada kekurangan, baik dari
segi penggunaan kosa-kata, tata bahasa maupun kekurangan-kekurangan lainnya.
Oleh karena itu, dengan lapang dada penulis membuka selebar-lebarnya bagi
pembaca yang bermaksud untuk memberikan kritik dan saran kepada penulis agar
penulis dapat memperbaiki kualitas makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah "Mengidentifikasi Penyakit perkemihan
dan Penyakit pada Pencernaan" ini bermanfaat, dan pelajaran-pelajaran yang
tertuang dalam makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya oleh para
pembaca.
Pariaman,
Oktober 2014
Penulis
i
18