Está en la página 1de 7

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK KERJA


DENGAN KEBISINGAN (TUKANG LAS)
3.1 Pengkajian
1) Identitas Pemilik
1. Nama

: Tn. J

2. Umur

: 55 th

3. Agama

: Islam

4. Pendidikan

: SMP

5. Pekerjaan

: Wiraswasta (Pengrajin pagar dan kaca rumah)

6. Suku/bangsa

: Jawa/Indonesia

7. Lama mendirikan usaha : 20 tahun


2) Identitas Karyawan
1. Nama Karyawan 1 : Tn. S
1.

Umu

:-

2.

Agama

: Islam

3.

Pendidikan

:SMP

4.

Pekerjaan

: Karyawan las

5.

.Suku/bangsa

: Jawa/Indonesia

6.

Lama bekerja

:18 tahun

2. Nama Karyawan 2 : Tn. M


1.

Umur

:-

2.

Agama

: Islam

3.

Pendidikan

:SMP

4.

Pekerjaan

: Karyawan las

5.

.Suku/bangsa

: Jawa/Indonesia

6.

Lama bekerja

: 8 tahun

3. Nama Karyawan 3 : Tn. A


1.

Umur

:-

2.

Agama

: Islam

3.

Pendidikan

:SD

4.

Pekerjaan

: Karyawan las

5.

.Suku/bangsa

: Jawa/Indonesia

6.

Lama bekerja

:6 tahun

4. Nama Karyawan 4 : Tn. B


1.

Umur

:-

2.

Agama

: Islam

3.

Pendidikan

: SMA

4.

Pekerjaan

: Karyawan las

5.

.Suku/bangsa

: Jawa/Indonesia

6.

Lama bekerja

: 2 tahun

3) Status kesehatan dulu dan sekarang


Tn. J dan para karywan mengatakan sebelum menjalanai pekerjaan mereka
tidak mengalamai keluhan apapun namaun setelah menjalani pekerjaan ini beberapa
tahun kemudian mereka mengeluh sering merasakan telinganya berdengung dan itu
sering terjadi Ketika mereka sedang tidak beraktivitas juga terjadinya penurunan
pendengaran
4) Pola presepsi pemeliharaan kesehatan
Tn J dan para karyawannya mengatakan tidak pernah memeriksakan
kesehatanya secara berkala
5) Pola aktivitas dan latihan
Tn J dan Para karyawannya aktivitas sehari hari melakukan pekerjaan sebagai
pembuat pagar rumah maupun kaca jendela mulai jam 07.00-16.00
6) Pola nutrisi
Tn J dan para karyawannya Pola makanya teratur (3x sehari) dan nutrisi yang di
konsumsi tergolong sudah memenuhi gizi
7) Pola eliminasi
BAK:

BAB:

Warna

: Kuning Keruh

Warna

: Kuning kecoklatan

Bau

: Khas

Bau

: Khas

Jumlah

: 500cc

Frekuensi

: 2x/hari

8) Pola iastirahat
Siang : istirahat kerja 1 jam

Malam : tidur 5 jam

9) Pola kongnitif persepsual


Tn J dan para karyawannya mengatakan telinganya sering mendengun dan
mengalami penurunan pendengaran
10) Pola toleransi stress/koping
Mekanisme koping adaktif
11) Penampilan umum
Dari segi fisik Tn J dan para karyawanya tampak sehat
12) Perilaku selama wawancara
Tn J dan para karyawanya sangat kognitif
13) Pola komunikasi
Bisa diajak berkomunikasi dengan baian walaupun dengan suara tinggi

3.2 Data social dan ekonomi


A. Penghasilan rata-rata perbulan
1.

lebih dari Rp1000.000

3.3 data Lingkungan fisik


1. Tempat Kerja
1.

Kepemilikan

: Milik sendiri

2.

Jenis

: permanen

3.

Lantai

: tegel/semen

4.

Apakan jendela dibuka setiap hari

5.

Penerangan

: Cukup

6.

Berapa Luas tempat kerja

: 250 M2

: Ya

2. Sumber air
a. Penyediaan air bersih
1. Sumur pompa
b. Penyediaan air minum
1. Sumur Pompa
c. Pengelolaan air minum:
1. Dimasak
3. Tempat Penampungan air
Jenia tempat penampungan air

: Bak

Kondisi

: Terbuka

Pengurasan

: Ya

Bila ya berapakali dalam seminggu

: 2 kali

Kondisi airnya

: Tidak berbau, tidak berwarna, tidak

berbusa
4. Pembuangan Sampah dan Limbah
Cara pembuangan sampah

: Tempat sampah

Tempat pembuangan sampah

: Ada

Bila ada

: Tertutup

Pembuangan air limbah

: Got

Kondisi saluran limbah

: Lancar

Binatang yang berkeliaran disekitar tempat sampah

: Lalat

Apakah lingkungan ini sering terjadi banjir

: Tidak

3.4 Data Status Kesehatan


Sarana Kesehatan
a. Sarana kesehatan terdekat

:Dokter Prakik

b. Pemanfaatan sarana kaesahatan

: Ya

c. Bila tidak alasanya

:---

Masalah Kesakitan
a. Apakah ada anggota keluarga dan karyawan yang menderita penyakit ( 1
tahun terakhir) : Tidak
b. Sebelum dibawa

ke pusat kesehatn, tindakan apakah biasanya yang

dilakukan keluarga: Beli obat bebas


c. Bagaimana upaya menolong keluarga yang sakit: Dokter praktik
d. Sarana Transportasi yang mudah untuk menuju pusat kesehatan: Sepeda
Motor
3.5 Pemeriksaan Fisik
1. Persyarafan
a. Tingkat kesadaran

: Compos mentis

b. Persepsi Sensori

: Tuli konduksi dan tuli sensori

Pendengaran

: Telinganya berdengung

Penciuman

: Penurunan Penciuman

Pengecapan

: Tidak ada kelainan

Penglihatan

: Tidak ada kelainan

Perabaan

:Tidak ada kelainan

3.6 Analisa data


No Data Fokus

Penyebab

Masalah

Ketikmampuan
dalam modivikasi
perlindungan diri
dari kebisingan

Penurunan
pendengaran

Kurangnya
pengetahuan
tentang
perlindungan diri
dari kesehatan

Resiko terjadi
cedera

a. Tn. J dan Para Karyawan


mengatakan sebelum
menjalani pekerjaan ini
mereka tidak merasakan
keluhan apapun namun
setelah menjalani pekerjaan
ini beberapa tahun
kemudian mereka mengeluh
sering merasakan telinganya
berdengung dan itu sering
terjadi ketika mereka sedang
tidak beraktivitas juga
terjadinya penurunan
pendengaran.
b. Pola komunikasi, bias diajak
berinteraktif dengan baik
walaupun dengan suara
tinggi.
c. 4 dari 9 pekerja mengalami
tuli konduksi (frekuensi
rendah tak terdengar)
d. 3 dari 9 pekerja mengalami
tuli sensori neural (frekuensi
tinggi tak terdengar)
a. Ventilasinya kurang
b. Penerangan di tempat kerja
cukup terang
c. Proteksi diri kurang
d. Waktu bekerja lama kurang
dari jam 07.00-16.00
e. Istirahat kurang
f. Mesin yang masih
tradisional

No

Masalah

Resiko Terjadi

Resiko parah

Potensi untuk
pendidikan kesehatan

Interes komunitas

Kemungkinan diatasi
Relevan dengan
program

Tersedia sumber tempat

Tersedia sumber waktu

Tersedia sumber dana

Tersedia sumber
fasilitas

Jumlah

Sesuai dengan peran


perawat komunitas

Kriteria Penapisan

Penurunan
Pendengaran

44

Resiko Terjadi cidera


5

48

3.7 Diagnosa Keperawatan, Intervensi dan Implementasi


1) Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul
a. Penurunan pendengaran b.d kebisingan suara mesin (ngeles)
b. Resiko terjadi cidera b.d kelainan dalam bekerja
2) Intervensi Keperawatan
Diagnosa 1 : Penurunan pendengaran b.d kebisingan suara mesin (ngeles)
a. Berikan tutup telinga selama melakukan pengelasan
b. Lakukan health education pada para pekerja agar sering melakukan
istirahat 2 jam sekali terutama pada pekerja yang berada pada mesin
pengelasan
c. Modifikasi ruangan mesin
d. Anjurkan untuk mengganti mesin-mesin lama dengan mesin baru
dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah
2. Diagnosa 2 : Resiko terjadi cidera b.d kelainan dalam bekerja
a. Berikan alat perlindungan diri
b. Anjurkan pada para pekerja untuk tetap berkonsentrasi
c. Anjurkan kepada para pekerja untuk selalu melakukan pengeekan
berkala pada mesin-mesin yang akan digunakan
3) Implementasi Keperawatan
Diagnosa 1
: Penurunan pendengaran b.d kebisingan suara mesin
(ngelas)
a. Memberikan tutup telinga selama melakukan pengelasan

b. Melakukan health education pada para pekerja agar sering melakukan


istirahat 2 jam sekali terutama pada pekerja yang berada pada mesin
pengelasa.
c. Memodifikasi ruangan (Untuk mesin penggilingan lebih baik diberikan
ventilasi atau pada ruang terbuka,seperti pemberian dudukan mesin
dengan material-material yang memiliki koefisien redaman getaran
lebih tinggi).
d. Menganjurkan untuk mengganti mesin-mesin lama dengan mesin baru
dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah
Diagnosa 2 : Penurunan pendengaran b.d kebisingan suara mesin (ngelas)
a. Memberikan suara tangan,masker,penutup telinga dan sepatu boat.
b. Menganjurkan pada para pekerja untuk tetap berkonsentrasi dalam
pekerjaanya
c. Menganjurkan pada para pekerja untuk selalu melakukan pengecekan
berkala.
Pada mesin yang di gunakan minimal 1 bulan sekali

También podría gustarte