Está en la página 1de 6

(SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN


SENAM NIFAS
Judul

: Senam Nifas

Pokok Bahasan

a. Pengertian senam nifas


b. Tujuan senam nifas
d. Persiapan senam nifas
e. Teknik senam nifas

A.

Hari/Tanggal

: Selasa, 10 Juli 2012

Waktu

: 13.00 13.30 WIB (30 menit)

Tempat

: R. Jeruk RSUD Adji Dharmo Lebak

Sasaran

: Ny. A

Tujuan Umum:
Setelah dilakukan pembelajaran senam nifas oleh instruktur, ibu nifas dapat
melakukan senam nifas secara mandiri.

B.

Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti pembelajaran senam nifas, diharapkan ibu nifas dapat:
a. Memahami tujuan senam nifas.
b. Menyebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum latihan senam nifas.
c. Menyebutkan teknik latihan senam nifas.

C.

Materi

D.

Pengertian senam nifas


Tujuan senam nifas
Persiapan senam nifas
Teknik senam nifas

Metode
Ceramah
Demonstrasi
Tanya-jawab

E.

Media

Leaflet
Lembar balik
F. Kegiatan Penyuluhan
No
1.

Tahap/Waktu
Pembukaan :
3 menit

Kegiatan Penyuluhan
- Memberi salam pembuka
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan pokok bahasan dan
tujuan penyuluhan
- Persepsi tentang Senam Nifas

2.

Pelaksanaan :
20 menit

Kegiatan Sasaran
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan

Menjawab pertanyaan
Menjelaskan pengertian Senam Nifas Memperhatikan
Menjelaskan tujuan Senam Nifas
Menjelaskan persiapan Senam Nifas
Mendemonstrasikan gerakan senam Memperhatikan
nifas
Memperhatikan

3.

Evaluasi :
5 menit

Memperhatikan
- Menanyakan kepada peserta tentang Menjawab pertanyaan
materi yang telah diberikan, dan
memberi reinforcement kepada
peserta yang dapat menjawab
pertanyaan
- Meminta peserta memperagakan
kembali teknik senam nifas.

4.

Terminasi :
2 menit

Memperagakan kembali
- Membagi leaflet
Memperhatikan
- Mengucapkan terimakasih atas peran
Mendengarkan
serta peserta
- Mengucapkan salam penutup
Menjawab salam

MATERI PENYULUHAN

SENAM NIFAS
A.

Pengertian

Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan setelah melahirkan guna
mengembalikan kondisi kesehatan dan memperbaiki regangan pada otot-otot
setelah kehamilan.
B. Tujuan
1. Memperbaiki regangan otot perut
2. Untuk relaksasi dasar panggul
3. Memperbaiki tonus otot pinggul
4. Memperbaiki sirkulasi darah
5. Memperbaiki regangan otot tungkai
C. Kontra Indikasi
1. Ibu yang menderita anemi
2. Ibu yang mempunyai penyakit jantung dan paru-paru
D. Pelaksanaan
Sebelum melakukan senam nifas, sebaiknya perawat mengajarkan kepada ibu
untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan dapat dilakukan dengan
latihan pernapasan dan menggerak-gerakkan kaki dan tangan secara santai. Hal ini
bertujuan untuk menghindari kekejangan otot selama melakukan gerakan senam
nifas.
Latihan fisik (senam nifas) untuk memperkuat otot-otot yang mengendor waktu
hamil yaitu :
1.

Latihan menarik nafas, Bantal kecil diletakkan di bawah bahu Dengan


kedua tangan di bawah kepala, menarik nafas panjang dan pelan-pelan.

2. Berulang-ulang mengangkat dan menurunkan tungkai untuk memperkuat


tonus otot-otot perut.
3. Mengangkat tungkai untuk kemudian menurunkan secara perlahan.

4. Mengangkat kepala dan bahu untuk memperkuat tonus otot-otot perut.


5.

Bangun dari sikap berbaring ke sikap duduk dengan meluruskan kedua


lengan.

6.

Bangun dari sikap berbaring ke sikap duduk dengan menarik kedua


tangan di belakang kepala.

Latihan fisik untuk mengurangi varises Pelebaran pembuluh darah balik (varises)
pada tungkai bawah dan liang dubur. Keadaan ini dapat dikurangi atau
dihilangkan dengan melakukan latihan fisik:
Latihan I
Sikap : Tidur terlentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki lurus.
Latihan : Angkat kedua tungkai sehingga pinggul dan lutut mendekati badan
semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertikal dan
perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.
Latihan II
Sikap : Tidur terlentang dengan kaki terangkat ke atas (disangga dengan tempat
tidur yang lebih tinggi atau meja).
Latihan : Gerakkan jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan, selama 30
detik.
Latihan III
Sikap : Sikap seperti latihan II.
Latihan : Gerakkan ujung jari secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam
dan dari dalam keluar selama 30 detik.
Latihan IV
Sikap : Sikap seperti latihan II.
Latihan : Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah
seperti gerakan menggergaji selama 30 detik.
Latihan V

Sikap : Tidur terlentang dengan kedua tangan bebas bergerak


Latihan : Gerakkan lutut mendekati badan, bergantian kaki kiri dan kanan,
sedangkan tangan memegang ujung jari dan urutkan mulai dari ujung kaki sampai
batas betis, lutut dan paha.
Latihan VI
Sikap : Berbaring terlentang, kedua tangan dibawah kepala.
Latihan : Jepitlah bantal diantara kedua kaki dan tekanlah sekuat-kuatnya. Saat itu
angkatlah pantat dari kasur dengan melemengkungkan badan
Latihan VII
Sikap : Tidur terlentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan.
Latihan : Kaki kanan disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat
itu tegangkan kaki dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 30
detik.
Latihan VIII
Sikap : Berdiri tegak diatas lantai.
Latihan : Berjalanlah dengan ujung kaki, dan kemudian dengan tumit. Setiap
gerakan lamanya 30 detik.
Latihan IX
Lakukan latihan bernafas di ruangan terbuka atau di depan jendela dimana
ventilasi udara cukup nyaman dan segar.
Latihan : Angkat kepala dan lingkaran kedua tangan pada belakang leher, tarik
nafas perlahan-lahan yang dalam hingga paru-paru penuh, lalu hembuskan nafas
perlahan-lahan.

SAP

(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

SENAM NIFAS

Disusun oleh :
Dini Wahdini

PSIK 3A
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN (STIKes-FA)
SERANG
2012

También podría gustarte