Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
penelitian
ilmiah,
melaksanakan
penelitian
ilmiah,
peluang, dan tenaga bagi siswa untuk mengajukan pertanyaan dan pandangan
yang logis, obyektif dan bermakna, serta untuk melaporkan hasil-hasil kerja
mereka (Roestiyah, 1990).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian mengenai
pembelajaran dengan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan nilai keterampilan
proses siswa melalui kerja ilmiah. Inkuiri Di dalam Kerja ilmiah bisa dilakukan
melalui suatu ekperimen atau percobaan baik di kelas maupun di laboratorium.
Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan dari guru SMA Negeri 1 Siak Sri
Indrapura, bahwa sekolah memiliki laboratorium khusus untuk kimia dilengkapi
alat dan bahan yang bisa dikatakan lengkap. Selain itu, siswa di sekolah tersebut
juga pernah melakukan praktikum dan mempresentasikan hasil percobaannya di
depan kelas, namun guru belum pernah menilai keterampilan proses siswa. Hal ini
terjadi karena guru masih bingung dalam menentukan
kriteria penilaian
kelompok lain sebagai kelompok pembanding, tidak ada pretest, hanya postest
saja, selain itu kondisi subjek sebelum diadakan penelitian tidak diketahui
(Russefendi, 1994). Instrumen pembelajaran (Perangkat Pembelajaran) yang
digunakan pada penelitian ini adalah: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Buku paket yang relevan, Alat dan bahan
percobaan. Selanjutnya, instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Lembar Penilaian keterampilan proses siswa mengenai sub
pokok bahasan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Rancangan Penelitian terdiri dari dari 2 tahap, yaitu:
1. Tahap Persiapan
a. Menetapkan satu kelas sebagai subjek penelitian. Kelas eksperimen yang
dipilih oleh guru bidang studi adalah kelas XI IPA 3 SMAN 1 Siak Sri
Indrapura. Pemilihan ini berdasarkan tingkat kemampuan siswa.
b. Perlakuan yang diberikan pada kelas ini adalah pendekatan inkuiri yang
berupa kegiatan praktikum (eksperimen)
c. Menetapkan pokok bahasan yaitu Laju Reaksi, dengan sub pokok bahasan
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi sebagai materi yang akan
dinilai keterampilan prosesnya.
d. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar
Penilaian Keterampilan Proses.
e. Menyiapkan alat dan bahan percobaan.
f. Membentuk kelompok belajar dan terdiri dari 5-6 orang setiap kelompok.
2. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Guru meminta siswa untuk duduk dalam kelompok yang telah
ditetapkan.
2) Guru bersama dengan siswa melakukan tanya jawab tentang materi
prasyarat
X 100
Aspek
Proses
yang
Pertemuan
I
II
III
IV
Dinilai
Nilai
Nilai
Nilai
Nilai
Keterampilan
K1
54,84
59,68
+4,84
73,39
+13,71
84,68
+11,29
+29,48
Menerapkan
K2
50,81
60,48
+9,67
60,48
69,35
+8,87
+18,54
Merencanakan
K3
58,87
56,45
-2,42
78,23
+21,78
66,13
-12,1
+7,26
Keterampilan
K4
73,39
79,03
+5,64
72,58
-6,45
76,61
+4,03
+3,22
Menafsirkan
K5
68,55
70,97
+2,42
87,10
+16,13
88,71
+1,61
+20,16
K6
63,71
66,13
+2,42
74,19
+8,06
67,74
-6,45
+4,03
Keterampilan
K7
70,16
74,19
+4,03
78,23
+4,04
79,03
+0,8
+8,87
Mengkomunik
K8
62,90
60,48
-2,42
74,19
+13,71
74,19
10,75
asikan
K9
61,29
50
-11,29
57,23
+7,23
57,26
+0,03
-4,03
Jumlah
564,52
577,41
+12,89
655,62
+78,21
663,71
+8,09
+99,18
Rata-rata Nilai
62,72
64,16
+1,43
72,85
+8,69
73,75
+0,899
+11,02
Keterampilan
Keterampilan Proses
Keterangan
K1: Keterampilan menentukan hipotesis
K2: Keterampilan menspesifikasi variabel yang diteliti
K3: Keterampilan menetapkan instrumen yang sesuai dengan tujuan penelitian
K4: Keterampilan membuat tabel data pengamatan
K5: Keterampilan menganalisa data hasil pengamatan
K6: Keterampilan menyimpulkan hasil penyelidikan ilmiah
K7: Keterampilan mengkomunikasikan hasil pengamatan dan kesimpulan hasil
percobaan
K8: Mengajukan pertanyaan
K9: Menjawab pertanyaan atau memberikan tanggapan
% : Perubahan persentase pencapaian nilai keterampilan proses siswa
% : Jumlah perubahan persentase pencapaian nilai keterampilan proses siswa
(+) : Peningkatan
(-) : Penurunan
ada beberapa aspek keterampilan proses yang mengalami peningkatan dari setiap
pertemuan, yaitu keterampilan menentukan hipotesis (K1), keterampilan
menspesifikasikan variabel yang teliti (K2), keterampilan menganalisa data hasil
pengamatan (K5), dan keterampilan mengkomunikasikan hasil pengamatan dan
kesimpulan hasil percobaan (K7). Pada keterampilan menentukan hipotesis, bisa
dikatakan bahwa siswa jadi terbiasa dalam menentukan dugaan sementara
(hipotesis) berdasarkan masalah atau ilustrasi yang telah diberikan.
Untuk keterampilan menspesifikasi variabel yang teliti (K2) siswa harus
mampu membedakan antara variabel manipulasi, variabel kontrol dan variabel
respon. Dari hasil penelitian, terlihat bahwa siswa sudah bisa dikatakan mampu
dalam mengendalikan variabel berdasarkan langkah kerja yang terdapat pada
LKS. Kemudian untuk keterampilan menganalisa data hasil pengamatan (K5),
siswa dituntut untuk menuliskan jawaban dari beberapa pertanyaan seputar
penyelidikan yang telah dilakukan. Keterampilan tersebut juga mengalami
peningkatan dari pertemuan I hingga pertemuan IV. Aspek lain yang mengalami
peningkatan dari pada setiap pertemuan adalah keterampilan mengkomunikasikan
hasil pengamatan dan kesimpulan hasil percobaan (K7). Berkomunikasi secara
lisan dengan baik dan manyampaikannya dengan kalimat yang benar dan
terstruktur tidaklah mudah, hal tersebut juga memerlukan latihan. Menurut holil
(2008),
melalui
pengkomunikasian
latihan
siswa
metode-metode
seharusnya
menjadi
eksperimen,
kompeten
mengikuti
dalam
petunjuk,
penyelidikan.
Penyebab lainnya karena ada juga beberapa siswa yang kurang benar dalam
menuliskan kesimpulan hasil penyelidikannya.
Untuk
keterampilan
berikutnya
yaitu
keterampilan
mengajukan
menggunakan
pendekatan
inkuiri
untuk
meningkatkan
yang
baik,
memerlukan
persiapan
praktik,
menentukan