Está en la página 1de 2

Keterkaitan Analisis Kasus

dengan Teknik PCR


Kasus 1 : Pada kasus pembunuhan TKI asal Indonesia di Hong
Kong. Dengan mengambil sampel pada jaringan epitel mukosa
bagian pipi dari orang tua korban, bisa dianalisis dengan
menggunakan PCR. Hasil yang diperoleh bisa dicocokan
dengan korban.
Kasus 2 : Dengan kasus pemerkosaan yang dilakukan
OLoughlin terhadap seorang wanita. Dengan sampel sedikit
yang berada dibawah kuku dari OLoughlin bisa dianalisis
dengan PCR. Sampel tersebut bisa diperbanyak untuk
membuktikan bahwa sampel yang dianalisis memang milik
korban dari OLoughlin.

Kasus 3 : Kasus Made Purnabhawa teknik PCR bisa dilakukan


pada sampel yang sudah busuk maupun yang sudah
terdegradasi. Dimana dalam sampel tersebut, DNA yang
terkandung didalamnya masih tetap bisa dianalisis.

También podría gustarte