Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UMM
2010/2011
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
DIAGNOSIS NANDA
Taksonomi II
Taksonomi II
c. Axis 3 : Unit Perawatan
d. Axis 4 : Usia
e. Axis 5 : Status Kesehatan
f. Axis 6 : Diskripsi
g. Axis 7 : Topologi
Validasi data.
Pokta biopsikososiospiritual.
Bandingkan dengan standar.
Buat kesimpulan tentang kesenjangan /
masalah keperawatan.
a.
b.
c.
d.
Contoh :
1. S = ..........
O = ..........
2. Interpretasinya.
(masalah)
3. Validasi / double checking.
Agar masalah tidak keliru, akurat
dx, tidak semua data divalidasi.
4. Penyusunan diagnosisnya.
15
SUBJEYEKTIF
Suster sejak tadi malam pinggang saya sakit
OBYEKTIF
Gerakan melindungi
Tingkah laku berhati-hati
Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau,
menyeringai)
Tingkah laku distraksi (jalan-jalan, menemui orang lain, aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan pola nafas,
nadi dan dilatasi pupil)
Tingkah laku ekspresif (gelisah, marah, menangis, merintih, waspada, napas
panjang, iritabel)
Berfokus pada diri sendiri
Muka topeng
Fokus menyempit (penurunan persepsi pada waktu, kerusakan proses berfikir,
penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan)
Perubahan nafsu makan dan minum
Faktor yang berhubungan :
Agen injury (fisik, biologis, psikologis)
Diagnosis
Keperawatan
Respon klien.
KDM.
Dinamis respon
pasien.
Fungsi mandiri
perawat.
17
KATEGORI DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
1. Aktual
2. Resiko
3. Kemungkinan
4. Sejahtera
5. Sindrom
18
1. Aktual
Keadaan klinis yang telah divalidasi melalui batasan
karakteristik mayor yang diidentifikasi.
Label
Definisi
Kejelasan arti dari dx keperawatan.
Batasan karakteristik
Mayor dan minor.
19
2.
-
Resiko
Mengganti istilah potensial.
Resiko terhadap / resiko tinggi.
Validasi dengan faktor resiko yang
memperlihatkan keadaan dimana
kerentanan meningkat.
Format = PE
Tidak menggunakan batasan
karakteristik.
20
3. Kemungkinan
Masih perlu data tambahan dengan
harapan masih diperlukan untuk
memastikan adanya tanda adanya
faktor resiko.
4. Sejahtera/Welness
Ketentuan klinis mengenai individu
kelompok, masyarakat alam transisi
dari tingkat kesehatan tertentu ke
tingkat kesehatan yang lebih baik.
Adanya sesuatu yang menyenangkan
pada tingkat yang lebih tinggi.
21
5. Sindrom
Sekelompok diagnosis aktual atau
resiko muncul karena situasi
tertentu.
Sindrom disuse = infeksi, trombosis,
aktifis, kerusakan jaringan, tidak
berdaya.
22
Contoh contoh :
1. Aktual
Intoleransi aktifitas b/d tirah baring yang lama.
2. Resiko
Resiko penularan infeksi b/d kurang pengetahuan
tentang resiko penularan.
3. Kemungkinan
Kemungkinan gangguan konsep diri b/d
kehilangan peran tanggung jawab.
4. Sejahtera
Perilaku mencari bantuan kesehatan b/d kurang
pengetahuan tentang peran sebagai orangtua.
5. Sindrom
Sindrom disuse b/d tindakan pembedahan.
23
Masalah kolaboratif
Pantau
label : PK
hemoragie
24
1. Problem
- masalah kesehatan klien, pernyataan singkat,
jelas.
- rujuk pada Nanda.
- biasanya didahului oleh modifikasi yang
mengikuti :
- perubahan
- penurunan
- kekurangan
- gangguan
- ketidakefektifan
- disfungsi
- kelebihan
- kerusakan
- peningkatan
25
2. Penyebab masalah
Faktor yang mendukung masalah / respon klien.
Merupakan sasaran langsung intervensi keperawatan.
Penulisan meliputi unsur (patofisiologi biopsiko,
situasional / lingkup personal, medication / akibat
tindakan, maturasi / anak remaja orangtua
kedewasaan).
Patofisiologi = px trauma, tidak dapat beraktifitas
sehari-hari yang mengganggu KDM bisa sekunder
terhadap dx medis.
Situasi = kurangng pengertian, isolasi sosial, person
(berat badan), lingkungan (cuaca).
Medication = operasi, tindakan lain, pmx dx.
Maturasi = ketergantungan keluarga, kurangnya
sensori, anak, remaja, orangtua.
26
POHON MASALAH
Merupakan
cara
mendapatkan
semua permasalahan yang ada pada
pasien.
Permasalahan
tersebut
berasal dari pokok permasalahan
utama, hubungan sebab akibat dari
tiap pernyataan masalah, eteologi
dari eteologi.
27
Sindrom Uremik
Kelainan volume cairan & elektrolit
Ketidak-seimbangan asam basa
Retensi metabolic nitrogen
Defisiensi sekresi ginjal
Respirasi
Kusmaul
Paru-paru uremik
Pneuminitis
Dalam Darah
Ureum dan Kreatinin
meningkat
Produksi dan masa hidup
SDM menurun
Biokimiawi
Asidosis metabolic
Ketidak-seimbangan kalium
Ketidak-seimbangan natrium
Hipermag-nesemia
Azotemia
Hiperuri-kemia
28
Kardiovasular
SSP
Integumen
Ketajaman mental
menurun
Pigmen urin
Kardiomegali
Hipertensi
Neuro-muskular
Perubahan warna kulit
Kulit kering bersisik
Payah jantung
RESIKO
KERUSAKAN
INTEGRITAS
KULIT
Kalsium menurun
Muskuloskeletal Mudah
fraktur
Apatis
Insomia
Gelisah
Koma
Kejang-kejang
PENURUNAN CURAH JANTUNG
RESIKO CIDERA
29
Gastrointestinal
Edema
Anorexia
Mual, muntah
Terasa logam dalam
mulut
Nafas berbau
ammonia
stomatitis
Menentukan Prioritas
CATATAN
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
TIDAK
BOLEH
MENAMAKAN
ULANG
DIAGNOSIS MEDIS.
FOKUS PRAKTEK PERAWAT DI TINGKAT
RESPON BUKAN DI TINGKAT SITUASI.
PERNYATAAN
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
TIDAK
BOLEH
DIHUBUNGKAN DENGAN DX MEDIS,
TETAPI BISA DENGAN ...................
SEKUNDER TERHADAP ..................
34
35