Está en la página 1de 12

PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN TINGGI

DAN ANCAMAN PATOLOGI BUDAYA

KELOMPOK :
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Lutfi Fitria Ningrum


(080810415S)
Khaqqi Ratna Agustin
(080810770S)
Selvira Rahadiningrum Ramelan (080810781S)
Rani Maharani
(080810794S)
Nur Lailatul Masita
(080810797S)
Prasetyo Yuliono
(080810788S)
Sigit Yudhanto
(080810793S)
Rudi Santoso
(080810773S)

PIDATO IR.

1.
2.
3.
4.
5.

SUKARNO TENTANG PANCASILA

Pancasila menurut Ir. Soekarno yang disampaikan pada tangal 1


Juni 1945 di depan sidang BPUPKI :
Nasionalisme/Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme/Prikemanusiaan
Mufakat/Demokrasi
Kesejahteraan Sosial
Ketuhanan yang berkebudayaan

Presiden Soekarno mengusulkan ke-5 Sila tersebut dapat diperas


menjadi Trisila yaitu:
1.
Sosio Nasional : Nasionalisme dan Internasionalisme.
2.
Sosio Demokrasi : Demokrasi dengan kesejahteraan rakyat.
3.
Ketuhanan YME.
Dan menurut Ir. Soekarno, Trisila masih dapat diperas lagi
menjadi Ekasila atau Satusila yang intinya adalah Gotong Royong.

PIDATO DRS. MAHAMMAD HATTA TENTANG


KAPITALISME, LIBERALISME, KOLONIALISME

Kapitalisme : suatu paham yang meyakini bahwa pemilik


modal bisa melakukan usahanya untuk meraih
keuntungan sebesar-besarnya.
Liberalisme : sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan
tradisi politik yang di dasarkan pada pemahaman bahwa
kebebasan adalah nilai politik yang utama.
Kolonialisme : suatu paham bahwa moral dari
pengkoloni lebih hebat daripada yang dikolonikan.

APA KAITANNYA KONSEP GOTONG-ROYONG

DALAM PIDATO
IR. SOEKARNO & DRS. MUHAMMAD HATTA?

Pada dasarnya manusia hidup harus saling


bergotong royong.

PENDIDIKAN PANCASILA DI PERGURUAN


TINGGI MENGAPA PENTING?
Diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran yang signifikan bagi bangsa dan negara
indonesia untuk menghadapi dan melenyapkan segala
sifat, bentuk, dan perilaku yang tergolong patologi
budaya pancasila.

PERANAN PERGURUAN TINGGI. . .


Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
diharapkan
mampu
untuk
melawan
berkembangnya patologi budaya Pancasila di
tengah masyarakat Indonesia.

PATOLOGI BUDAYA PANCASILA


Segala sifat, bentuk dan perilaku yang dapat
mengancam dan menghancurkan eksistensi
unsur dan nilai Pancasila.

KESADARAN BUDAYA PANCASILA


Masyarakat Indonesia mampu menjadikan
Pancasila sebagai suatu kekuatan internal dari
diri sendiri sehingga nilai ideologi asing tidak
mudah masuk ke dalam budaya masyarakat dan
bangsa Indonesia.

TINDAKAN KONSISTENSI, KOHERENSI, DAN


KORESPONDENSI
Tindakan

Konsistensi : apa yang terjadi dalam


pikiran harus dapat muncul dalam tindakan dan
perilaku.
Tindakan Koherensi : apa yang dianggap benar
dan baik bagi suatu subjek/golongan, dapat juga
dianggap baik dan benar oleh subjek/golongan
yang lain.
Tindakan Korespondensi : yang benar dan baik
bagi manusia dan masyarakat, dapat menjadi
benar dan baik bagi alam semesta.

LATAR BELAKANG
DISELENGGARAKANNYA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia
telah mengalami pasang surut dan semangat
perjuangan bangsa telah mengalami penurunan
pada titik yang kritis.

KOMPETENSI APA YANG DIHARAPKAN DARI


PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KEPADA
MAHASISWA.

Para mahasiswa diharapkan tetap pada jati dirinya


yang berjiwa patriotik dan cinta tanah air.

También podría gustarte