Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PENDAHULUAN
Konsep sehat sakit menjelaskan manusia bahwa manusia berada pada suatu
rentang sehat pada suatu ujung dan sakit pada ujung yang lain. Semua orang
dalam segala tingkatan usia termasuk tingkatan usia pra sekolah mengharapkan
hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Konsep Patient-centered care
sebagai filosofi dalam memberikan pelayanan kedokteran merupakan pendekatan
yang bisa dilakukan karena dalam pendekatan ini terjadi hubungan timbal balik
antara penyedia pelayanan dan pasien sehingga akan meminimalkan konflik yang
selama ini timbul sebagai akibat kurangnya komunikasi dan informasi. Patientcentered care dapat di praktekkan dalam segala tahapan usia dan berbagai macam
latar belakang (Kusumaningrum, 2009).
Pelayanan yang berfokus pada pasien bukan konsep yang baru, namun nilainilai ini telah diabaikan oleh para dokter. Kecenderungan yang terjadi saat ini
berorientasi pada teknologi (technology centered), berpusat pada dokter (doctor
centered), berpusat pada rumah sakit (hospital centered) dan berpusat pada
penyakit (disease centered). Nilai-nilai pasien seperti harapan, perasaan,
keinginan, dan kecemasan yang muncul selama interaksi pasien dengan dokter
sering diabaikan. Ketidakpuasan, tuntutan malpraktik, dan cedera medis terjadi
sebagai akibat pelayanan yang tidak berfokus kepada pasien. Pelayanan yang
berfokus kepada pasien bertujuan untuk menciptakan hubungan dokter-pasien
lebih setara (Cahyono, 2008).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Definisi patient-cetered care adalah mengelola pasien dengan merujuk dan
menghargai individu pasien meliputin preferensi, keperluan, nilai-nilai dan
memastikan
bahwa
semua
pengambilan
keputusan
klinik
telah
kebutuhan, nilai-nilai, pilihan serta harapan budaya mereka, dan atau faktorfaktor lain yang diidentifikasi oleh pasien dan keluarga.
- Pasien dan keluarga menerima asuhan berbasis bukti-bukti dan dengan mutu
yang efektif-biaya yang memaksimalkan kesehatan, menurunkan rasa tidak
nyaman dan aman serta bebas dari error yang bisa dicegah.
- Pasien dan keluarga mempunyai kemampuan untuk memperoleh dan
memahami informasi maupun layanan kesehatan, dan membuat keputusan
kesehatan yang tepat (Lumenta, 2012).
pelayanan kesehatan menjadi di sekitar pasien dan berfokus kepada pasien. Pada
model Patient-centered care ini diberlakukan kemitraan yang setara (Sodomka,
2006).
8. Pemberdayaan
b.
c.
d.
Pengaruh psikologis
- Stress dan kecemasan
- Penyakit abnormal / tingkah laku
- Tidur
- Tekanan
DAFTAR PUSTAKA
10