Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
BAB 4
INTERAKSI MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM DINAMIKA
LITOSFER
b.
Litosfer berasal dari kata Lithos yang artinya batuan dan sphaira atau sfer yang artinya lapisan. Jadi litosfer
artinya lapisan batuan yang menyelubungi bumi. Litosfer merupakan salah satu lapisan dari struktur bumi.
A.
3.
1. Batuan beku
Batuan beku terbentuk dari magma pijar yang mendingin, memadat tidak berlapis dan berbentuk Kristal
Berdasarkan tempat terjadinya batuan beku dapat dibedakan menjadi
a. Batuan beku dalam/ tubir
Batuan beku dalam terbentuk dari magma yang membeku (mengalami pendinginan karena
penurunan suhu) yang proses pembkuanya terjadi jauh di dalam bumi dan pendinginan sangat
lambat. Pendinginan yang sangat lambat ini membentuk Kristal yang besar (holokristalin) contoh.
Granit, senit dan gabbro.
b. Batuan beku korok/ gang
Terbentuk dari magma yang membeku yang proses pembekuanya terjadi di sela sela lapisan kulit
bumi atau korok. Oleh karena letaknya yang dekat dengan permukaan bumi maka pendiginan agak
cepat sehingga Kristal yang terbentuk tidak sekompak batuan beku dalam. Contoh granit porfirik.
c. Batuan beku Luar / leleran
Terbentuk dari magma yang membeku yang proses pembekuanya dipermukaan bumi.oleh karena
itu pembekuanya terjadi dipermukaan bumi maka pembekuanya berlangsung sangat cepat
sehingga mengalami pembekuan yang merata. Contoh batuan beku luar : basal, andesit dan
obsidian.
2.
Batuan sedimen
Batuan sedimen terbentuk dari proses pengendapan material hasil pelapukan dan erosi baik oleh
es, air maupun angina.
Berdasarkan proses pembentukanya dibedakan menjadi
a.
B.
a.
b.
c.
Bumi kita terbentuk dari adanya dua tenaga besar diantaranya adalah tenaga geologi
Tenaga geologi adalah tenaga yang mempengaruhi relief permukaan bumi yang terbentuk oleh gaya gaya
yang datang dari dalam bumi
TEKTONISME
EPIROGENESA
VULKANISME
a.
EPIRO POSTF
Contoh :
Turunya Kep. Maluku sampai ke Banda, Turunya Muara sungai Hudson di AS sampai kdlmn
1700 m, Turunya lembah sungai Kongo sampai 2000 m dbl
EPIRO NEGTIF
OROGENESA
ENDOGEN
PATAHAN
GEMPA BUMI
LIPATAN
TENAGA
GEOLOGI
PELAPUKAN
EKSOGEN
LAND SLIDE
SUBSIDEN
EROSI
SLUMPING
SEDIMENTASI
b.
EARTH FLOW
ABRASI
MUD FLOW
Epirogenetik negatif, yaitu suatu proses gerak naiknya daratan sehingga permukaan
air laut tampak turun.
Contoh : Naiknya pulau Timor dan pulau Buton, pantai stockholm naik rata rata 1m pertahun.
Naiknya dataran tinggi Colorado di AS
MASWESTING
SOIL CREEP
1.
Tenaga endogen
Tenaga Endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi bersifat konstruktif atau
membangun. Tenaga ini meliputi tektonisme, vulkanisme dan seisme (gempa bumi).
a. Tektonisme
Tektonisme atau tenaga tektonik adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang
menyebabkan adanya perubahan letak kedudukan lapisan kulit bumi, baik secara horizontal
maupun vertikal. tektonisme dengan arah vertikal mengakibatkan bentuk menonjol pada
permukaan bumi berupa kubah (domes), sedangkan tektonisme dengan arah horizontal
mengakibatkan bentuk lipatan-lipatan di bumi, retakan-retakan bahkan patahan (fault). Gerakan
tektonisme disebut juga dengan istilah dislokasi.
Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daeranya, tektonisme terbagi menjadi dua yaitu
Gerak Epirogenetik dan Gerak Orogenetik.
1)
2)
Gerak orogenetik adalah gerakan atau pergeseran lapisan kulit bumi yang relatif lebih cepat
daripada gerakan epirogenetik serta meliputi daerah yang sempit. Gerak orogenetik
menyebabkan adanya tekanan horizontal atau vertikal pada kulit bumi sehingga terjadilah
peristiwa dislokasi, baik dalam bentuk lipatan maupun patahan
a.
Lipatan (folds), adalah kenampakan permukaan kulit bumi yang berlipat-lipat yang
disebabkan oleh tekanan secara vertikal dan horizontal pada kulit bumi yang bersifat
elastis.
Pada bentuk lipatan terdapat bagian yang turun atau lembah (sinklinal) dan bagian yang
terangkat atau puncak lipatan (antiklinal).
c)
b.
Patahan atau sesar (faoult), adalah lapisan kulit bumi yang patah atau retak yang
disebabkan oleh tekanan secara vertikal dan horizontal pada kulit bumi yang bersifat
tidak elastis.
Berdasarkan arah gerakannya patahan dibedakan menjadi:
a) sesar normal (sesar turun), sesar ini disebabkan oleh adanya gaya tensional atau
tarikan sehingga menyebabkan salah satu blok turun membentuk lembah yang
disebut slenk atau graben.
Dekstral
b.
b)
Sesar sungkup (sesar naik), sesar yang disebabkan oleh adanya gaya kompresi
sehingga batuan yang patah akan naik yang disebut horst.
Sesar mendatar
Sinistral
Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua peristiwa yang berhubungan dengan keluarnya magma hingga
mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi atau pipa kepundan yang disebut
diatrema. Gejala-gejala vulkanisme meliputi intrusi magma dan ekstrusi magma.
1)
Intrusi Magma adalah proses menyusupnya magma didalam lapisan litosfer namun tidak
sampai ke permukaan bumi. Bentuk-bentuk intrusi magma antara lain:
a. Batholith, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma karena penurunan
suhu yang sangat lambat.
b. Lakolith, yaitu magma yang membeku diantara dua lapisan litosfer, karena menekan ke
atas maka berbentuk cembung.
c. Siil (keeping intrusi), yaitu magma yang membeku diantara dua lapisan litosfer
berbentuk tipis dan melebar.
d. Gang/dikes, yaitu batuan beku yang memotong lapisan-lapisan litosfer yang berbentuk
pipih atau lempeng.
e. Diatrema, yaitu batuan beku yang mengisi pipa letusan berbentuk silinder, mulai dapur
magma hingga ke pemukaan bumi.
f. Apofisa, gang yang relatif kecil, merupakan cabang dari gang dan berbentuk silinder
memanjang.
Deretan gunung api, misalnya Gn. Laki (Laki Spleet) di Eslandia panjang
retakannya kurang lebih 30 km.
b)
2)
Ekstrusi Magma (erupsi), yaitu proses keluarnya magma dari dapur magma hingga
mencapai pemukaan bumi. Ekstrusi magma dapat diklasifikasikan berdasarkan pada
beberapa kategori, diantaranya:
a. Berdasarkan kekuatannya erupsi dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a) Erupsi effusif (berupa leleran) yaitu erupsi dengan ciri-ciri:
Magma encer
b) Erupsi eksplosif (berupa ledakan) yaitu erupsi dengan ciri-ciri:
Magma kental.
b. Berdasarkan banyaknya celah pada permukaan bumi, erupsi dibedakan menjadi empat,
yaitu:
a)
Erupsi linier, yaitu gerakan magma menuju permukaan bumi melalui celah atau
retakan yang panjang, magma yang keluar bersifat cair. Erupsi ini menghasilkan
:
Erupsi central, yaitu erupsi dimana lava keluar melalui terusan kepundan, erupsi
ini
menghasilkan timbunan kerucut material vulkanik. Erupsi sentral
menghasilkan 3 macam bentuk gunung api yaitu :
Gunung api perisai (aspit) atau schildvulkan, yaitu gunung api yang
bentuknya mirip tameng, keadaan bentuk ini alasnya luas, ketingian landai,
berasal dari magmatic, termasuk kategori erupsi effusifa. contoh Gn. Maona
Kea dan Gn. Maona Loa di Kepulauan Hawaii.
Gunung api maar, berasal dari erupsi eksplosif dengan sekali kegiatan erupsi
semua eflata keluar membentuk tanggul disekeliling lubang
kepundan/kawah yang melingkar, lereng agak curam dan dasarnya kedap
air, sehingga mampu menahan air hujan yang masuk kedalam kawah dan
terbentuklah danau vulkanik. Contoh ; puncak Gn. Eifel di Perancis, puncak
Pericutin di Meksico, Gn. Lamongan (Jatim), danau Atar (Sumbar), ranu
Marsada(Jabar).
4.
Gunung api strato, berasal dari erupsi effusive dan eksplosif, gunung api ini
berbentuk kerucut, badan gunung berlapis-lapis yang berasal dari timbunan
efflata dan lava secara terus-menerus. Contoh Gn. Merapi, Gn. Kelud, Gn.
Semeru, Gn.Batur, Gn.Merbabu, Gn.Kerinci.
No.
TIPE GN API
LAVA
TEKANAN
1.
Hawai
cair
rendah
Sangat dangkal
2.
Stromboli
cair
sedang
dangkal
3.
Perret
Cair-kental
Sangat kuat
Sangat dalam
4.
Vulkano
lemah
cair
sedang
dangkal
5.
Vulkano kuat
Cair-kental
tinggi
dalam
6.
7.
Merapi
Sint Vincent
kental
kental
rendah
sedang
Sangat dangkal
dangkal
8.
Pelee
kental
tinggi
dalam
Erupsi areal, yaitu erupsi (letusan) yang terjadi melalui lubang yang sangat
luas. Contoh : Yellowstone park Amerika Serikat.
Gunung api memiliki beberapa tipe letusan yang ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Viskositas magma (derajad kekentalan dan tingkat kecairan magma)
2. Besar kecilnya tekanan gas
3. Tingkat kedalaman magma ( dapur magma)
KEDALAMAN
CONTOH
Kilauea
Maona Loa
Stromboli
Visuvius
Gn. Raung
Krakatau
Visuvius
Etna (Eropa)
Bromo
Semeru
Etna
Visuvius
Merapi
St. Vincent
Kelud
Gn. pelee
1)
2)
c.
Adanya vulkanisme pada suatu wilayah sebenarnya memiliki manfaat dan juga kerugian,
diantaranya:
Manfaat vulkanisme, Vulkanisme ternyata banyak membawa manfaat bagi manusia, yaitu:
a. Abu vulkanis dapat menyuburkan tanah
b. Hancuran dari bahan vulkanis banyak mengandung unsur hara
c. Lokasi gunung berapi dapat dimanfaatkan untuk tempat wisata
d. Menghasilkan bahan galian industri/bahan bangunan
e. Topografi gunung api yang tinggi dapat menghasilkan hujan orografis (menjadi daerah
tangkapan hujan)
Kerugian yang diakibatkan oleh gunung berapi:
a. Letusan gunung berapi dapat merusak lahan pertanian dan lahan non pertanian
b. Hujan abu dapat menutup tanaman dan mengganggu kesehatan
c. Lahar panas dapat mrusak semua benda yang dilaluinya
d. Awan panas dapat membahayakan jiwa dan merusak kehidupan
e. Lahar dingin dapat menyebabkan pendangkalan sungai
f. Gas beracun yang dikeluarkan dapat mematikan mahluk hidup
a)
b)
Makroseisme, yaitu gempa bumi yang intensitasnya sangat besar, sehingga dapat
diketahui tanpa menggunakan alat.
Mikroseisme, yaitu gempa bumi yang intenssitasnya sangat kecil, sehingga hanya
dapat diketahui hanya dengan menggunakan alat.
={
} 1000 km
2)
Gb. Seismograf
Contoh:
Stasiun pencatat gempa A mencatat gelombang primer suatu gempa pukul 19.30.20 dan
gelombang sekunder pukul 19.35.50. Tentukan jarak episentrum gempa dari stasiun
pencatat A!
Penyelesaian:
Diketahui:
S = 19.35.50
P = 19.30.20
Ditanyakan :
Jawab:
3)
={
={
={
={
= 4.500 KM
} 1000 km
} 1000 km
} 1000
} 1000
Derajat
Keterangan
b.
II
Getaran-getaran sedang, semua orang terbangun disebabkan bunyi barang-barang pecah, bunyi jendela
dan pintu-pintu
Getaran-getaran agak kuat, jam dinding berhenti, pintu dan jendela terbuka
c.
III
IV
V
VI
VII
b.
Skala Richter
Tabel di bawah menunjukkan cara menggunakan skala Richter. Garis sebelah kiri
menunjukkan jarak episentrum (D) dalam satuan km. Gempa dicatat dengan jarak 300
km atau kurang dari 3o. Garis sebelah kanan menunjukkan amplitude gelombang
gempa. Gempa yang dicatat adalah 10 mm. Ditariklah garis dari titik 300 km ke titik
10 mm. Sehingga garis itu memotong garis yang terletak di tengah pada titik 5. Hal ini
berarti gempa yang terjadi berkekuatan 5 pada skala Richter.
2.
Tenaga eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga geologi yang berasal dari luar bumi yang bersifat destruktif
atau merusak. Berdasarkan penyebabnya, tenaga eksogen dibedakan menjadi 3, yaitu degradasi,
agradasi, dan antropogenik
1.
Degradasi
Tenaga eksogen yang bersifat mengikis muka bumi digolongkan sebagai tenaga
eksogen degradasi. Berdasarkan penyebabnya, tenaga eksogen degradasi dibedakan menjadi
pelapukan, gerakan massa serta erosi dan transportasi.
1) Pelapukan, yaitu peristiwa penghancuran, pelepasan partikel-partikel batuan.
Dilihat dari daerahnya, kecepatan pelapukan ditentukan oleh faktor-faktor sbb:
a.
Tingkat kekuatan dan kekompokan batuan
b.
Topografi/kemiringan lereng
c.
Keadaan vegetasi atau organisme lain yang ada
d.
Unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam batuan
a.
Yaitu proses penghancuran massa batuan yang tidak merubah susunan kimia dari
batuan tersebut.
Pelapukan organik
Yaitu pelapukan batuan oleh bakteri, organisme kecil di dalam tanah, cendawan
dan lumut.
Pelapukan kimia
Yaitu pelapukan yang terjadi di daaerah kapur, susunan kimia pada batuan
mengalami perubahan baik secara tetap maupun sementara. Contoh : doline, gua di
dlam tanah, stalagtit, stalagmit dan kubah kapur.
2.
2)
3)
C.
6.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
8.
9.
10.
Tanah alluvial adalah tanah yang berasal dari pengendapan batuan induk yang telah
mengalami proses pelarutan, yang hanyut oleh aliran sungai, tanah ini bersifat subur
sehingga baik untuk pertanian. Tanah alluvial tersebar di Jawa bagian utara, Sumatera
bagian timur, Kalimantan bagian selatan dan tengah, dan Papua bagian selatan.
Tanah terrarosa
Tanah ini merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan batuan kapur. Tanah ini terdapat
didasar dolina-dolina dan merupakan tanah yang subur di daerah kapur. Daerah
persebarannya antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku
dan Sumatera .
Tanah mergel
Tanah mergel merupakan tanah yang terbentuk dari campuran batuan kapur, pasir dan
tanah liat, pembentukan tanah mergel dipengaruhi oleh curah hujan yang tidak merata
sepanjang tahun. Tanah mergel termasuk tanah yang subur dan terdapat di lereng
pegunungan dan dataran rendah, misalnya Solo, Madiun dan Kediri.
Tanah gambut/rawa
Tanah gambut/rawa adalah tanah yang berasal dari bahan organik yang selalu tergenang air
(rawa). Sedikitnya kandungan unsur hara dan sirkulasi udara didalamnya menyebabkan
proses penghancuran tanah tidak sempurna. Jenis tanah ini kurang baik untuk pertanian.
Daerah persebarannya antara lain pantai timur Sumatera, Kalimantan dan Papua.
Tanah kapur
Tanah yang terbentuk dari bahan induk kapur (endapan) yang telah mengalami laterisasi
lemah. Daerah persebarannya antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Maluku dan Sumatera.
Tanah Pasir
Yaitu tanah tanah yang berasal dari pelapukan batuan beku dan sedimen dan tidak
berstruktur. Tanah ini kurang baik untuk pertanian karena mengandung sedikit
mengandung bahan organik. Tanah ini terdapat di pantai barat Sumatera Barat, Jawa
Timur dan Sulawesi.