Está en la página 1de 22

Andika Vionita Noer

121001424
Skenario 3
Blok Spesial Sense II

Terminologi
Aurikula dextra : telinga kanan

Identifikasi masalah
1. Apa penyebab utama terjadinya gangguan
pendengaran telinga kanan pada os ?
2. Kenapa dokter menganjurkan pemeriksaan
radiologis berupa foto polos mastoid dengan posisi
Schuller ?
3. Kenapa pada pemeriksaan otoscopy didapati
meatus akustikus eksterna aurikula dextra dipenuhi
oleh sekret kental, berwarna kuning dan berbau ?

Analisis masalah

Topic tree

DD
Otitis Media Kronis
Otitis Media Akut
Otitis Media Eksterna

Otitis Media Kronis


adalah penyakit telinga tengah dimana terjadi
peradangan kronis dari telinga tengah dan
mastoid dan membran timpani tidak intak
(perforasi) dan ditemukan sekret(otorrhea)
purulen yg hilang timbul.

Etiologi
Otitis media kronis terjadi akibat adanya lubang pada gendang telinga
(perforasi).
Perforasi gendang telinga bisa disebabkan oleh :
otitis media akut penyumbatan tuba eustacius cedera akibat masuknya suatu
benda ke dalam telinga atau akibat perubahan tekanan udara yg terjadi secara
tiba-tiba luka abakar karena panas atau zat kimia.
Penyebab lainnya :
1. Stapilococus
2. Diplococus pneumonie
3. Hemopilus influens
4. Gram positif : S. Pyogenes, S. Albus
5. Gram negatif : Proteus spp, Psedomonas spp, E. Coli

Faktor resiko :
1. Lingkungan
kelompok sosisal ekonomi rendah memiliki insiden OMK lebih
tinggi
2. Genetik
luasnya sel mastoid yg dapat dihubungkan dg sel mastoid. Sistem
sel-sel udara mastoid lebih kecil pada penderita otitis media
3. RPS (riwayat penyakit sebelumnya)
merupakan kelanjutan dari otitis media akut
4. Infeksi
organisme yg ditemukan adalah bakteri gram (-)
5. Infeksi saluran napas atas
infeksi virus dapat mempengaruhi mukosa telinga tengah
menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh terhadap organisme
yg berada dlm telinga tengah, shg memudahkan
perkembangbiakan bakteri

Patofisiologi
Ada celah/liang tengah peneumatisasinya terhalang
Tuba eustacius tidak membuka tekanan udara (kedua sisi gendang telinga
tengah ) lebih rendah dari telinga luar

Pemeriksaan penunjang
1. Otoskop, dilakukan untuk mengetahui organisme
penyebabnya, dilakukan pembiakan terhadap cairan yg
keluar dari telinga.
2. Pembiakan terhadap cairan yg keluar dari telinga, berfungsi
untuk mengetahui organisme penyebab OMK.
3. Rotgen mastoid atau CT scan kepala untuk mengetahui
adanya penyebaran infeksi ke struktur di sekeliling telinga.
4. Tes Audiometri dilakukan untuk mengetahui adanya
penurunan pendengaran.

Penatalaksanaan
- Antibiotik tetes telinga
- Kolesteatoma diangkat melalui pembedahan. Jika kolesteatoma
tidak dibuang, maka perbaikan telinga tengah dapat dilakukan.
Memberikan penyuluhan :
- Menjaga kebersihan telinga, jangan dikorek-korek, jangan sampai
kemasukan air. Bila membersihkan jangan dg peralatan bersih dan
tidak tajam
- Menghilangkan rasa malu terhadap keluarga maupun lingkungan
- Tidak menganggap bahwa OM adalah penyakit bawaan, tetapi
suatu infeksi yg dapat disembuhkan. Penyakit ini bila dibiarkan
memngakibatkan komplikasi.

Otitis Media Akut


adalah infeksi telinga tengah oleh bakteri atau
virus. Otitis media akut bisa terjadi pada
semua usia, tetapi paling sering ditemukan
pada anak-anak terutama usia 3 bulan-3
tahun.

Etiologi
Virus ditemukan sebagai penyebab sekitar 25%
Bakteri Streptococus, juga merupakan bakteri
penyebab utama batuk dan infeksi saluran napas.
Bakteri atau virus dari tenggorokan bisa sampai ke
telinga tengah melalui tuba eustacius atau kadang
melalui aliran darah.
Merupakan penyakit komplikasi dari infeksi saluran
pernapasan atas.
Otitis media akut bisa terjadi karena adanya
penyumbatan pada sinus atau tuba eustacius akibat
alergi atau pembengkakan amandel

Klasifikasi
Ada 5 stadium OMA berdasarkan perubahan
mukosa telinga tengah, yaitu :
1.
2.

3.

4.

5.

Stadium Okulasi
ditandai dg adanya gambaran retraksi membran timpani akibat tekanan negatif
telinga tengah. Membran timpani kadang tampak normal atau berwarna suram.
Stadium Hiperemis
- pem.darah yg melebar disebagian atau seluruh membran timpani
- membran timpani tampak hiperemis disertai oedem.
Stadium Supurasi
- oedem yg hebat di telinga tengah disertai hancurnya sel epitel superfisial serta
terbentuknya eksudat purulen di cavum timpani shg membran timpani tampak
menonjol ke arah liang telinga luar
Stadium Perforasi
- terjadi ruptur membran timpani sehingga nanah keluar dari telinga
Stadium Resolusi
- membran timpani berangsur normal
- perforasi membran timpani kembali menetup dan sekret purulen tidak ada lagi
- bila daya tahan tubuh baik atau virulensi kuman rendah maka resolusi dapat
terjadi walau tanpa pengobatan.

Komplikasi
Komplikasi yang serius :
Infeksi tulang disekitar telinga tengah (mastoiditis atau petrositis)
Labirinitis (infeksi pada kanalis semikularis)
Kelumpuhan pada wajah
Tuli
Peradangan pada selaput otak ( meningitis)
Abses otak
Tanda-tanda terjadinya komplikasi :
Sakit kepala
Tuli yang terjadi secara mendadak
Vertigo (perasaan berputar)
Demam dan menggigil

También podría gustarte