Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
GARUDA
Yang paper dari kelompokku kemarin belum kelihatan konsep alur berpikirnya untuk
menganalisis implementasi strategi, jadi semoga sedikit tambahan ini bisa membantu. Aku
nggak tahu juga bener apa nggaknya, tapi kata pak Amin kemarin konsep ini bisa dipakai :D
Opportunity
Strength ketemu opportunity Weakness ketemu
strateginya apa saja
opportunity strateginya apa
Bla bla bla
saja
Bla bla bla
Bla bla bla
Threat
strength ketemu threat
Weakness ketemu threat
strateginya apa saja
strateginya apa saja
Bla bla bla
Bla bla bla
Bla bla bla
Tapi kalau mau menghemat waktu langsung ditulis aja koreksinya ga usah pakai matriks.
2. Membuat evaluasi kinerja organisasi
Membuat kriteria kuantitatif atas tujuan yang direncanakan, dan kriteria kuantitatif atas
kenyataan yang dicapai dari
Pengembalian atas Investasi / ROI
Pengembalian atas Ekuitas / ROE
Marjin Laba
Pangsa Pasar
Pertumbuhan Penjualan
Pertumbuhan Asset
Laba Per Saham
Utang terhadap ekuitas
Bagusnya sih kalau waktunya cukup sekaligus membuat perbandingan dengan pesaing dan
rata-rata industri. Kalau data ga lengkap dikosongi aja.
Membuat kriteria kualitatif atas tujuan yang direncanakan, dan kriteria kualitatif atas kenyataan
yang dicapai dari
Perputaran karyawan (turnover)
Tingkat kualitas produk
Kepuasan karyawan
Pemasaran
Penelitian dan Pengembangan
Sistem Informasi Manajemen
Harusnya datanya sudah ada tinggal membandingkan aja, kalau belum ada ya sudah, gimana
mau menganalisa, disclaimer aja deh
Bandingkan data yang direncanakan dan kenyataan yang dicapai (untuk data yang kualitatif
sulit untuk tahu target apa yang diinginkan dan sudah sampai sejauh mana pencapaiannya, jadi
mungkin cukup digambarkan saja seperti paper kelompok 1 tapi karena waktunya terbatas
menurutku cukup ditulis inti-intinya saja yang penting alur analisanya jelas)
Jika tidak terdapat perbedaan signifikan (tercapai atau kurang dikit atau malah surplus banyak)
lanjutkan strategi
Jika terdapat perbedaan signifikan maka ambil tindakan korektif berupa membuat strategi atau
langkah-langkah baru terkait hal yang terjadi perbedaan signifikan
Misal:
Tingkat kualitas produk tidak sesuai target, rekomendasinya perbaikan sistem/sdm. (tidak perlu
sampai membuat matriks swot, karena pada tahap evaluasi ini, strategi berdasar matriks swot
dianggap sudah sesuai)