Está en la página 1de 6

Resep awal:

Analisa struktur resep


LENGKAP/
TIDAK
BENAR
(JELAS)/
TIDAK
KETERANGAN
Identitas dokter Lengkap Benar
Superscriptio Nama, alamat,
nomor izin
praktek dokter
Tidak lengkap Benar Tidak dicantumkan nomor
telepon dokter yang bisa
dihubungi
Tempat dan
tanggal
penulisan resep
Lengkap Benar Ket:
Mataram, 1 Juni 2012
Simbol R/ Lengkap Benar Simbol R/ sudah
tercantum pada tiap resep
Nama, umur, Tidak lengkap Tidak (Benar) Sudah tercantum pada
dr. Abdullah
SIP No: 300/123/UP/DINKES

Praktek:
Jl. Mawar no. 1 Mataram,
Mataram, 1 Juni 2012


R/ Verapamil tab no. XX tab
S 3 dd I tab

R/ Propranolol tab no. XX tab
S 3 dd I tab

R/ Furosemid tab no. XX tab
S 3 dd I tab


Pro : Tn. Basuki
Umur : 45 tahun
Alamat : Jl. Tulip Mataram

alamat pasien (Lengkap) bagian bawah kiri bawah
Inscriptio R/1 Tidak lengkap Jelas Penulisan resep obat sudah
benar, namun dosis obat
(kekuatan obat) belum
dicantumkan
R/2 Lengkap
(Tidak
lengkap)
Jelas Penulisan resep obat sudah
benar, namun dosis obat
(kekuatan obat) belum
dicantumkan
R/3 Lengkap
(Tidak
lengkap)
Jelas Penulisan resep obat sudah
benar, namun dosis obat
(kekuatan obat) belum
dicantumkan
Subscriptio
(nama dan
jumlah bentuk
sediaan)
R/1 Lengkap

Jelas Nama sediaan obat (tablet)
dan jumlah BSO sudah
tercantum dengan lengkap
dan jelas.
R/2
R/3
Signatura/tran
scriptio
(petunjuk
penggunaan
obat)
R/1 Tidak
Lengkap
Tidak benar
(Benar)
- Cara penulisan
singkatan tidak benar
(Benar)(3 dd / tdd itu
benar);
- Waktu untuk
meminum obat tidak
dicantumkan
R/2 Tidak
Lengkap
Tidak benar
(Benar)
- Cara penulisan
singkatan tidak benar
(Benar)(3 dd / tdd itu
benar);
- Waktu untuk
meminum obat tidak
dicantumkan
R/3 Tidak
Lengkap
Tidak benar
(Benar)
- Cara penulisan
singkatan tidak benar
(Benar)(3 dd / tdd itu
benar);
- Waktu untuk
meminum obat tidak
dicantumkan
Paraf/Tanda
tangan
R/1 Tidak lengkap - Tidak terdapat paraf pada
tiap resep obat.
R/2
R/3

Formula resep
1. Macam Formula
R/1 : Formula officinalis
R/2 : Formula officinalis
R/3 : Formula officinalis
2. Resep formula Magistralis tidak ada
3. Resep formula spesialistis tidak ada
4. Resep dari obat golongan narkotika tidak ada

OBAT
1. Penggunaan terapi dan dosis obat
Obat Golongan obat Penggunaan
terapi
Dosis
Verapamil Antagonis
kalsium non-
dihydropyridines
Antihipertensi
Antiaritmia
Antiangina
Antihipertensi
Oral: 80-320 mg diberikan 2-3 kali
per hari
Sediaan tablet: 40, 80, 120 mg
Pilih tablet 80 mg 1 tablet tiap
pemberian
Antiaritmia
Oral: 240-480 mg/hari dibagi dalam
2-3 dosis
80- 160 mg tiap pemberiaan
Sediaan tablet: 40, 80, 120 mg
Pilih tablet 80 mg 1-2 tablet
tiap pemberian
Antiangina
Oral : 80 mg
3 x 1 tab 30 menit sebelum
makan
Propranolol -blocker non-
selektif
Antihipertensi Oral: 40-160 mg/hari diberikan 2-3
kali sehari
Sediaan tablet: 10 , 40 mg
Plih tablet 40 mg 1 tablet per
pemberian
Furosemid Diuretik kuat Antihipertensi Oral: 20-80 mg diberikan 2 kali
sehari
Sediaan tablet: 40 mg
tablet tiap pemberian

2. Jadwal pemberian
NAMA OBAT INTERVAL DURASI KETERANGAN
Verapamil 2 x sehari??
(3 x 1 tab 30
menit
sebelum
makan)
Hari Waktu paruh pendek
sehingga diberikan 2 kali per
hari
Diberikan hingga TD turun
Diberikan setelah makan
Propranolol 3 x sehari 7 hari Efek penurunan TD mulai
terlihat dalam 24 jam sampai
7 hari setelah terapi
Diberikan setelah makan
Furosemid 2 x sehari 7 hari Diberikan pada pagi dan sore
hari untuk menghindari
diuresis nocturnal

3. Interaksi obat-obat dalam resep
Obat Interaksi obat
Verapamil - propanolol Pemberian verapamil bersama -blocker dapat
menimbulkan bradikardia atau peningkatan resiko blok
AV
Apabila CCB dibutuhkan maka perlu dipertimbangkan
penggunaan golongan dyhidropyridine seperti nifedipine


BENTUK SEDIAAN OBAT
Bentuk sediaan obat yang dipilih
R/1, R/2, R/3
a. Spesifikasi tablet
b. Keuntungan lebih stabil dalam penyimpanan
c. Kerugian tidak efektif pada pasien dengan kesulitan minum obat

Kesimpulan dan saran
a. Kesimpulan
Peresepan yang diberikan oleh dokter tersebut kurang rasional karena kombinasi beta-
blocker dan antagonis kalsium non-dyhidropyridine dapat menimbulkan efek samping
berupa bradikardia sehingga perlu dipertimbangkan penggunaan kombinasi lain.

b. Saran Peresepan
Sebaiknya obat kombinasi antihipertensi beta-blocker dan antagonis kalsium non-
dyhidropyridine tidak digunakan karenamengingat efek samping dari interaksi kedua
obat tersebut. Pilihan obat dapatdiganti dengan golongan calcium channel blocker
dyhydropyridine, misalnya nifedipine.

Rekomendasi penulisan resep yang benar

dr. Abdullah
SIP No: 300/123/UP/DINKES

Praktek:
Jl. Mawar no. 1 Mataram,
Telp: 0XXX - XXXXX
Mataram, 1 Juni 2012


R/ Verapamil tab 80 mg no. XX tab
s.b.d.d tab I p.c
paraf
R/ Propranolol tab 40 mg no. XX tab
s.t.d.d tab I p.c
paraf

R/ Furosemid tab 40 mg no. XX tab
s.b.d.d tab d.i.d p.c
paraf

Pro : Tn. Basuki
Umur : 45 tahun
Alamat : Jl. Tulip Mataram

También podría gustarte