BAB IV

PEMBAHASAN
Diagnosis otitis media akut stadium Oklusi didapatkan melalui hasil
anamnesis dan pemeriksaan fisik telinga yang dilakukan. Pada anamnesis,
tergambar jelas mengenai etiologi dan perjalanan penyakit pasien.
Anamnesis didapatkan keluhan telinga kanan dan kiri grebek-grebek.
Adanya riwayat batuk pilek menjadi penyebab terjadinya infeksi pada
telinga tengah. Infeksi pada hidung dan tenggorokan dapat menyebabkan
gangguan tuba Eustahius yang selanjutnya menyebabkan tekanan negatif
pada telinga tengah, bermanifestasi sebagai rasa penuh pada telinga yang
dirasakan pasien. !umbatan tuba yang terus berlanjut menyebabkan
hipersekresi sel goblet pada mukosa telinga tengah. !ekret merupakan
media pertumbuhan bakteri yang baik, sehingga kemudian timbul proses
infeksi pada telinga tengah.
Pada O"A stadium oklusi pada pemeriksaan otoskopi didapatkan
membran timpani retraksi, namun kadang tetap normal, tidak ada
kelainan atau hanya berwarna keruh puat. Posisi maleus lebih hori#ontal,
reflek ahaya berkurang. "embran timpani pada pasien tampak adanya
sedikit retraksi, berwarna keruh puat pada telinga kanan dan kiri. $al ini
dikarenakan adanya proses infeksi pada telinga tengah akibat bakteri yang
ditimbulkan oleh infeksi saluran nafas atas %I!PA&. "aka dapat
disimpulkan bahwa pasien mengalami O"A stadium ' %oklusi tuba&.
Penanganan ditujukan pada eradikasi infeksi dan simtomatis untuk
mengurangi gejala yang dirasakan pasien. Eradikasi infeksi pada O"A
harus adekuat sehingga infeksi tidak menetap dan berubah menjadi
O"!(. )erapi lini pertama diberikan pada pasien ini berupa antibiotik
selama * hari. Pasien diminta kembali untuk kontrol setelah * hari untuk
melihat perkembangan membran timpani. (ontrol diperlukan untuk
menilai terapi telah adekuat atau belum, agar dapat menegah
perkembangan penyakit menjadi O"!(. Antibiotik oral diberikan pada
pasien ini bertujuan untuk menjamin adekuasi terapi.
+,