Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
1. Puisi Diafan
2. Puisi Kontemporer
3. Puisi Mbeling
4. Puisi Prismatis
Puisi Diafan
Aku mengembara
Badan lemah berdaya tiada
Tinggi gunung yang kudaki
Lepas mega menghadap wala
Di
Di
Betul
kau pasti
sedang menghitung berapa nasib lagi tinggal
sebelum fajar terakhir kau tutup
tanpa seorang pun tahu siapa kau dan
di
kau
maka kini
lengkaplah sudah
perhitungan di luar akal
dan angan-angan di dalam hati kita
tentang sesuatu yang tak bisa siapa pun
menerangkatakan pada saat itu kau mungkin sedang
di
betul
kan
?
(Noorca Marendra)
SEPISAUPI
sepisau luka sepisau duri
sepikul dosa sepukau sepi
sepisau duka seriasau diri
sepisau sepi sepisau nyanyi
sepisau sepisaupi
sepisaupanya sepikausepi
sepisaupa sepisaupi
sepikul diri keranjang duri
sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sampai pisauNya ke dalam nyanyi
(Sutardji Calzoum Bachri)
Kesan apa yang Anda dapat setelah membaca puisi
tersebut? Pada puisi 1, bentuk atau tipografi puisi
sangat ditonjolkan. Puisi tersebut sangat
mementingkan gambaran visual. Namun, bentuk
dan diksinya memiliki makna yang mendalam.
Pada puisi 2, penggunaan katanya yang sangat
menonjol. Perhatikan kata-katanya. Pengarang
seakan melakukan penolakan terhadap gramatika
bahasa. Secara keseluruhan, kedua puisi tersebut
menimbulkan imaji visual dan bunyi.
SOAL
DUKA
Duka ?
Duka itu anu
Duka itu saya saya ini engkau kau itu duka
Duka bunga duka danau duka duri duka hari
Dukaku duka siapa dukamu duka siapa duka bila duka
Ya maharaja jamraya
Ya marani niramaya
Ya silapa palasinya
Ya mirado rdamiya
Ya midosa sadomiya
Ya dayuda dayudaya
Ya siyaca casayisa
Ya simaha mahasiya
(Sides Sudiyarto DS)
Cape mencatat & mau tahu
tentang soal yang akan
diujikan?
Cara mudah link saja ke sini….
Backdrops:
- These are full sized
backdrops, just double click
them and size it up!
Images:
- Most of these .gifs, .jpgs, and
.png images can be scaled up
to fit your needs!