Está en la página 1de 26

BAKTERI

ANAEROB
Amelia Nadhila
Lidwina Septie Ch
Pengertian
Bakteri yg membutuhkan tekanan oksigen yang
rendah untuk pertumbuhannya dan tidak tumbuh
pada media permukaan yang berkontak dengan
udara atau mengandung 10 % CO
2
.
Jenis Bakteri Anaerob
Bakteri Anaerob Fakultatif
Bakteri Anaerob Obligat
Bakteri Aerotolerant
Bakteri Anaerob Obligat
Clostridium
Gram Negatif Basil
1. Bacteroides
2. Prevotella dan Porphyromonas
3. Fusobacterium

Clostridium
Basil gram positif
Anaerob obligat sampai aerotolerant
Dijumpai di saluran pencernaan
Merupakan flora normal
Bersifat toksemia
Bersifat pathogen oportunistik

Spesies Clostridium
Clostridium tetani
Clostridium botulinum
Clostridium perfringens
Clostridium difficle
Bacteroides
Kingdom : bacteria
Filum : bacteroides
Ordo : bacteroidales
Familia : bacteroidaceae
Genus : bacteroides
Spesies : B. acidifacien, B. distasonis, B.
gracilis, B. fragilis, B. oris, B.
ovatus, B. putredinis, B. pyogenes,
B. stercoris, B. suis, B. tectus, B.
thetaiotaomicron, B. vulgatus dll.
Spesies Bacteroides
1. Bacteroides fragilis

Basil Gram Negatif
Resisten terhadap klindamisin, eritromisin,
tetrasiklin, kloramfenikol, dan ampisilin
Ditemukan di usus, saluran kelamin wanita, dan
rongga mulut
Memiliki endotoksin lemah tetapi tidak memiliki
eksotoksin
Penyebab abses otak, penyebab abses otak
dan saluran pencernaan dan saluran
pencernaan
2. Bacteroides melaninogenicus
o Cocobasil Gram Negatif
o Koloni hitam pada media agar
o Habitat normal di mulut, ditemukan dalam
jumlah kecil di saluran pencernaan dan
saluran kelamin
o Penyebab abses paru dan infeksi saluran
kelamin
Spesies Bacteroides
Prevotella dan Porphyromonas
Bakteri provotella berpigmen : Prevotella
melaninogenica dan Prevotella intermedia
Bakteri prevotella yang tidak berpigmen :
Prevotella oralis dan Prevotella oris
Porphyromonas misalnya Porphyromonas
asaccharolytica
Habitat bakteri prevotella dan
porphyromonas pada umumnya
berhubungan dengan rongga mulut dan
rumen

Fusobacterium
Bentuk batang gram negatif yang lebih panjang,
ramping, tidak membentuk spora dan mempunyai
bentuk fusiformis dengan ujung runcing
Katalase negative, reaksi indol positif dan sensitive
terhadap kanamisin
Fusobacterium nucleatum adalah spesies
Fusobacterium yang paling sering ditemukan
sebagai pathogen
F.necrophorum kadang kadang menyebabkan
penyakit yang serius
Bahan Pemeriksaan
Dipilih spesimen yang dapat diterima untuk
pembiakan anaerob, seperti cairan tubuh yang
secara normal steril (darah,urin), aspirasi abses,
aspirasi transtrakeal, spesimen bedah yang
didapatkan dari tempat yang secara normal steril.

Diagnosis Laboratorium
Katalase negatif
Resistensi terhadap kanamisin,
vankomisisn dan kolistin
Pada media blood agar koloni tumbuh
mengkilat berdiameter 1-3 mm bersifat
nonhemolitik
Bahan pemeriksaan dengan tusukan
transtrakea atau bronkoskopi
Tahap Pemeriksaan
Pemeriksaan langsung diwarnai dengan
Gram
Pembiakan
Reaksi biokimia
Uji kepekaan
Percobaan hewan

Pewarnaan Gram
Jika ditemukan Gram negatif batang, maka
media yang kita pilih adalah media yang
mengandung Kanamisin 100 ug/ml. Bila
ditemukan Gram positif, media yang kita gunakan
tanpa kanamisin atau dosis rendah.

Pembiakan
Adapun metode pembiakan bakteri anaerob dapat
dikelompokkan atas:

1. Roll-tube method
2. Replacement method
3. Combustion method.

Hasil pewarnaan gram
Media
Media cair
PRAS Chopped meat glucose,
Thioglycollate (ditambah dengan vit. K 0.1
g/mL dan hemin 5 g/mL, Bile broth dan
lain-lain
Media semisolid
Media padat
Inkubasi
Harus diinkubasi 48 jam pada suhu 35 37
0
C
Biakan disebut negatif setelah dilakukan
pengeraman selama satu minggu.

Cara Inokulasi
Media yang diinokulasi dimasukkan dalam
jar (anaerobic jar), kemudian jar divakum
dengan pompa isap (keadaan vakum
dapat diketahui dengan manometer yang
telah dihubungkan dengan jar) selanjutnya
jar diisi dengan H
2
9 bagian dan CO
2
1
bagian. Diinkubasi 24 - 48 jam pada suhu
37C. Pada permukaan media dengan
goresan lebih rapat ditempelkan cakram
antibiotik Metronidazol.
Adanya zona inhibisi sekitar cakram
menunjukkan adanya bakteri anaerob, namun
jika tidak ada zona inhibisi maka pengeraman
media cair dilanjutkan sampai 3 minggu
kemudian ditanam pada media Brucella
sebelum hasil dinyatakan bakteri anaerob
negatif . Jika ada pertumbuhan namun tidak
ada zona, maka dari koloni yang terpisah
dilakukan pasase pada media padat dan
diletakkan cakram Metronidazole.
Dari koloni bakteri anaerob yang terpisah
diambil satu koloni dan ditanam pada
thioglycollate broth dan preparat Gram
untuk melihat kemurnian. Biakan pada
media cair diinkubasi semalam atau sampai
keruh, lalu dibuat pewarnaan Gram untuk
menilai murni atau campur.
Hasil penanaman pada Blood
Agar
Bila murni dilanjutkan dengan tes biokimia (esculin,
glukosa, laktosa, sukrosa, maktosa, bile broth, VL
broth, gelatin, milk, egg yolk agar untuk melihat
lecitin dan lipase, simmon citrate). Gelatin, milk dan
egg yolk agar digunakan untuk Gram positif basil.

Uji kepekaan dilakukan paralel dengan reaksi
biokimia dan dikerjakan pada brucella agar tanpa
kanamisin. Percobaan hewan dikerjakan untuk
diferensiasi Clostridium.

Terima Kasih

También podría gustarte