1. Anemia 2. Sindrom anemia (lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang- kunang, akral dingin, dyspepsia) 3. Hipotensi
Keterangan :
1 Anemia adalah sindroma klinis yang ditandai oleh adanya penurunan hematokrit, hemoglobin, dan jumlah eritrosit dalam darah. Kadar hemoglobin turun dibawah 7 g/dl. 2 Sindrom anemia adalah gejala yang timbul pada semua jenis anemia pada kadar hemoglobin yang sudah menurun sedemikian rupa di bawah titik tertentu. Gejala ini timbul karena anoksia organ target dan mekanisme kompensasi tubuh terhadap penurunan hemoglobin, seperti lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang, akral dingin, dyspepsia. 3 Hipotensi adalah penurunan tekanan darah, yaitu apabila tekanan darah sistolik < 90 mmhg dan diastolic < 60 mmhg. Ini terjadi karena pasokan darah berkurang pada aliran darah, yang menyebabkan tekanan pada pembuluh darah menjadi rendah. 4 Takikardi adalah denyut jantung yang cepat, > 100 x/i. pasokan darah pada aliran darah menjadi berkurang, menyebabkan jantung memompa lebih cepat, maka terjadilah takikardi 5 Pada pemeriksaan, pasien tampak pucat, yang mudah dilihat pada konjungtiva, mukosa mulut, telapak tangan dan jaringan di bawah kuku. Ini terjadi karena kadar hb menurun ( Hb yang membawa oksigen ke seluruh tubuh) pasokan Oksigen berkurang pada daerah konjungtiva yang menyebabkan warna menjadi pucat. 6 Sesak nafas pada anemia terjadi karena pasokan oksigen dalam darah berkurang.
II. Differential Diagnosa
1 Anemia karena penyakit kronis 2 Thalasemia 3 Hemoglobinopati 4 Anemia aplastik 5 Anemia defisiensi besi 6 Anemia hemolitik
III. Pemeriksaan Penunjang
No. NAMA PEMERIKSAAN KEPENTINGAN 1 Darah Rutin Evaluasi anemia, leukemia, reaksi inflamasi dan infeksi, karakteristik sel darah perifer, tingkat hidrasi dan dehidrasi, polisitemia, penyakit hemolitik pada bayi baru lahir dan menentukan perlu atau tidaknya kemoterapi. 2 retikulosit Evaluasi aktivitas eritropoetik yang dapat menunjukkan kondisi anemia hemolitik dan perdarahan dan menentukan terapi pada berbagai kondisi anemia. Hitung retikulosit rendah berkaitan dengan derajat anemia. 3 Pemeriksaan zat besi Diagnose anemia defisiensi besi 4 D-Dimer Pemeriksaan screening untuk mendeteksi Deep Vein Trombosis (DVT) evaluasi miokardial infark unstable angina dan disseminated intravascular koagulation. 5 Waktu trombin Untuk pemeriksaan koagulasi 6 Analisa Hb Mendeteksi anemia mikrositik dan hemoglobinopati seperti thallasemia beta trait
7 Gambaran sumsum tulang Dapat menunjukkan hyperplasia sel eritropoitik normoblastik pada anemia hemolitik. Sumsum tulang hiperseluler pada hyperplasia eritroid.
IV. Indikasi Opname (ICD) dan Standart Kompetensi No. ICD/ Indikator Opname Kompetensi 1 Anemia defisiensi besi 4 2 Anemia karena perdarahan akut 4 3 Anemia karena penyakit kronis 4 4 Anemia ec non hematologic malignancies 3b 5 Anemia ec hematologic malignancies 3b 6 Anemia aplastic 3b 7 Anemia ec GGK 3b 8 Anemia ec minor thallasemia 4 9 Anemia ec mayor thallasemia 3b 10 Anemia ec hemoglinopaty 3b 11 Anemia hemolytic acute 3b 12 Cold hemolytic 3b 13 Polisitemia ec high altitude 4 14 Polisitemia idiopatic 3b 15 Idiopatic trombositopeni purpura 3b 16 Transient trombositopeni purpura 3b
V. Length Of Stay (LOS) No. ICD/ Indikator Opname LOS 1 Anemia defisiensi besi 4 hari 2 Anemia karena perdarahan akut 4 hari 3 Anemia karena penyakit kronis 4 hari 4 Anemia ec non hematologic malignancies 2 hari 5 Anemia ec hematologic malignancies 2 hari 6 Anemia aplastic 2 hari 7 Anemia ec GGK 2 hari 8 Anemia ec minor thallasemia 4 hari 9 Anemia ec mayor thallasemia 2 hari 10 Anemia ec hemoglinopaty 2 hari 11 Anemia hemolytic acute 2 hari 12 Cold hemolytic 2 hari 13 Polisitemia ec high altitude 4 hari 14 Polisitemia idiopatic 2 hari 15 Idiopatic trombositopeni purpura 2 hari 16 Transient trombositopeni purpura 2 hari
VI. Luaran (Kriteria Pemulangan) No. ICD/ Indikator Opname Kriteria pemulangan 1 Anemia defisiensi besi Hb normal, keadaan umum membaik, TD normal, sesak nafas (-) 2 Anemia karena perdarahan akut Perdarahan berhenti, Hb normal, keadaan umum membaik, TD normal, sesak nafas (-), demam (-) 3 Anemia karena penyakit Hb normal, keadaan umum membaik, TD
kronis normal, sesak nafas (-) 4 Anemia ec non hematologic malignancies Hb normal, keadaan umum membaik, TD normal, sesak nafas (-) 5 Anemia ec hematologic malignancies Hb normal, keadaan umum membaik, TD normal, sesak nafas (-) 6 Anemia aplastic Hb normal, keadaan umum membaik, TD normal, sesak nafas (-), demam (-) 7 Anemia ec GGK Hb normal, keadaan umum membaik, TD normal, sesak nafas (-) 8 Anemia ec minor thallasemia Hb normal, keadaan umum membaik, TD normal, sesak nafas (-) 9 Anemia ec mayor thallasemia Hb normal, keadaan umum membaik, TD normal, sesak nafas (-) 10 Anemia ec hemoglinopaty Hb normal, keadaan umum membaik, TD normal, sesak nafas (-) 11 Anemia hemolytic acute Hb normal, keadaan umum membaik, TD normal, sesak nafas (-), ikterus (-) 12 Cold hemolytic Hb normal, keadaan umum membaik, TD normal, sesak nafas (-), ikterus(-) 13 Polisitemia ec high altitude Hb normal, keadaan umum membaikl, sesak nafas (-), kesemutan (-) 14 Polisitemia idiopatic Hb normal, keadaan umum membaik, sesak nafas (-) 15 Idiopatic trombositopeni purpura Kadar trombosit normal, keadaan umum membaik, turgor kulit kembali cepat, demam (-), perdarahan berhenti 16 Transient trombositopeni purpura Kadar trombosit normal, keadaan umum membaik, demam (-),
VII. Alur Pulang
No. ICD/ Indikator Opname Alur pulang 1 Anemia defisiensi besi Alur pasien setelah keluar dari RS harus kontrol kembali ke poliklinik penyakit dalam apabila ada keluhan sesudah dipulangkan 2 Anemia karena perdarahan akut Alur pasien setelah keluar dari RS harus kontrol kembali ke poliklinik penyakit dalam apabila ada keluhan sesudah dipulangkan 3 Anemia karena penyakit kronis Alur pasien setelah keluar dari RS harus kontrol kembali ke poliklinik penyakit dalam apabila ada keluhan sesudah dipulangkan 4 Anemia ec non hematologic malignancies Rujuk 5 Anemia ec hematologic malignancies Rujuk 6 Anemia aplastic Rujuk 7 Anemia ec GGK Rujuk 8 Anemia ec minor thallasemia Alur pasien setelah keluar dari RS harus kontrol kembali ke poliklinik penyakit dalam apabila ada keluhan sesudah dipulangkan 9 Anemia ec mayor thallasemia Rujuk 10 Anemia ec hemoglinopaty Rujuk 11 Anemia hemolytic acute Rujuk 12 Cold hemolytic Rujuk 13 Polisitemia ec high altitude Alur pasien setelah keluar dari RS harus kontrol kembali ke poliklinik penyakit dalam apabila ada keluhan sesudah dipulangkan 14 Polisitemia idiopatic Rujuk 15 Idiopatic trombositopeni purpura Rujuk
16 Transient trombositopeni purpura Rujuk
VIII. Terapi
No. Varians Penyakit / ICD Terapi 1. Terapi utama : Sulfas ferosus 3x1 2. Terapi penunjang :