Está en la página 1de 23

LAPORAN TUTORIAL BLOK ETIKA DAN HUKUM PELAYANAN

KESEHATAN MASYARAKAT
SKENARIO 3
PRINSIP DASAR ETIKA KEDOKTERAN
OLEH:
KELOMPOK TUTORIAL 8
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS JEMBER
2014
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK
Pem!m!"# : drg. Erawati Wulandari, M.Kes
Ke$%& : Khamda Rizki Dhamas (111610101069
S'(!e( Me)& : Deas! Kusuma "rdiani (111610101091
S'(!e( P&*&" : M. #izar Dwi $utrant% (111610101090
A"##+$& :
1. &atit 'itri $us(arani (1116101010))
*. R."+. Mahardhika , $ (1116101010-9
). .unita ,askia (1116101010/0
-. "s!iah 1amasah 2zzati (111610101000
3. 2nneke "ndriani , (111610101009
6. 2ta Kurniawati (11161010109*
/. Dwi ,ri 4estari (11161010109-
0. 5ind! 6swatun Khasanah (111610101093
9. Meila 2sna "lawi!ah (11161010109/
KATA PENGANTAR
$u+i dan s!ukur kehadirat "llah ,W& atas segala rahmat dan karunia7#!a
sehingga kami da(at men!elesaikan tugas makalah ini, tentang 8$rinsi( Dasar
Etika Ked%kteran8. 4a(%ran ini disusun untuk memenuhi la(%ran hasil diskusi
tut%rial kami (ada skenari% ketiga.
$enulisan makalah ini semuan!a tidak le(as dari 9antuan 9er9agai (ihak,
%leh karena itu kami ingin men!am(aikan terimakasih ke(ada :
1. drg. Erawati Wulandari, M.Kes, selaku tut%r !ang telah mem9im9ing +alann!a
diskusi tut%rial kel%m(%k :222 'akultas Ked%kteran ;igi 6ni<ersitas =em9er
dan !ang telah mem9eri masukan !ang mem9antu, 9agi (engem9angan ilmu
!ang kami da(atkan.
*. &eman7teman Kel%m(%k &ut%rial :222 !ang telah 9er(eran akti> dalam
(em9uatan la(%ran tut%rial ini.
Dalam (en!usunan makalah ini tidak le(as dari kekurangan dan kesalahan,
%leh karena itu, kritik dan saran !ang mem9angun sangat kami hara(kan demi
(er9aikan ? (er9aikan di masa mendatang demi kesem(urnaan makalah ini.
,em%ga makalah ini da(at 9erguna 9agi kita semua.
Jeme(, J%"! 2014
BAB 1- PENDAHULUAN
1-1 L&$&( Be.&/&"#
Dalam dunia ked%kteran, (engam9ilan ke(utusan tindakan ke(ada (asien
tidak le(as dari etika dan hukum. 1ukum !ang mengatur kelalaian !ang di9uat
se%rang (r%>essi%nal, termasuk didalamn!a tindakan mal(raktik ked%kteran,
semakin 9erkem9ang sem(urna dengan mengada(tasi hukum dari undang7undang
2nggris dan hukum lainn!a !ang seru(a dengan hukum !ang terkandung dalam
sum(ah hi(%krates dan kita9 undang7undang 1ammura9i
Dimana setia( indi<idu di dunia, di 2nd%nesia khususn!a memiliki hak
dalam memilih tindakan atau (erawatan !ang akan di+alanin!a. 1al ini tak le(as
(ula dari (rinsi( dasar etika ked%kteran. $rinsi( dasar etika ked%kteran !aitu,
autonomy, beneficence, non-maleficence, dan justice. Keem(at (rinsi( terse9ut
memiliki man>aat dan @iri7@iri masing7masing.
Dalam im(lementasin!a, (rinsi( dasar etika ked%kteran tidak da(at
di(raktikkan seluruhn!a. #amun, ada satu (rinsi( !ang (aling d%minan dan 9isa
+adi 9ertentangan dengan (rinsi( !ang lain. Dalam (rinsi( aut%n%mi, d%kter
menghargai dan mem9enarkan ke(utusan (asien. $ada beneficence, d%kter harus
selalu 9er9uat 9aik dengan mengu(a!akan men+adikan k%ndisi (asien men+adi
sehat. Dalam non-maleficence, d%kter tidak 9%leh melakukan tindakan !ang
merugikan (asien. Dan justice, d%kter memandang (asien sama dengan (asien
lainnn!a dengan maksud tidak 9erdasarkan R",.
Dalam (rinsi( justice, tidak mengesam(ingkan (entingn!a hukum. Dalam
hal ini, d%kter mau(un (asien se@ara tidak lagsung terikat dengan hukum !ang
9erlaku ketika mereka terli9at dalam k%ntak tera(eutik. Maka dari itu, ketika akan
mengam9il ke(utusan dalam tindakan (erawatan di(erlukan (rinsi( dasar etika
ked%kteran mau(un hukum dalam (erundang7undangan atau(un (eraturan7
(eraturan !ang 9erlaku.
1-2 Pe(%m%0&" m&0&.&1
SKENARIO 2
P(!"0!* D&0&( E$!/& Ke2+/$e(&"
,e%rang (erem(uan usia *3 tahun, (eker+aan entertainer datang ke d%kter
gigi (raktik dengan keluhan warna gigi7geligi !ang kuning ke@%klatan. $enderita
ingin memutihkan gigin!a. Dari anamnesis di(er%leh gigin!a 9erwarna kunig
se+ak rema+a. 1 tahun !ang lalai (asien (ernah memutihkan gigi sendiri dengan
mem9eli %9at (emutih gigi di t%k% teta(i warna gigi tidak 9eru9ah. 1asil
(emeriksaan ekstra %ral ukuran ke(ala n%rmal, 9entuk wa+ah %<al, dan tinggi
wa+ah seim9ang. $emeriksaan intra %ral di(er%leh gigi7geligi de(an atas dan
9awah kuning ke@%klatan, terda(at atrisi gigi anteri%r atas dan 9awah serta a9rasi
(ada ser<ikal gigi (%steri%r atas dan 9awah, indeks A127s sedang dan tidak ada
kelainan 9entuk dan +umlah gigi. $emeriksaan (enun+ang r%nsen >%t% ekstra %ral
(r%!eksi (an%rami@ ruang (ul(a gigi7geligi n%rmal. D%kter mendiagn%sa tidak
ada kelainan, warna gigi masih dalam 9atas n%rmal, dan tidak indikasi
B9lea@hing8. D%kter mem9erikan alternati<e (erawatan B<eneer8 untuk
mem(er9aiki estetis gigi anteri%r (asien, teta(i (asien teta( ingin semua gigi7
geligin!a di(utihkan. Diskusikanlah ke(utusan (erawatan !ang se9aikn!a diam9il
d%kter 9erdasarkan (rinsi( etika (erawatan ked%kteran.
Dida(at (ermasalahan se9agai 9erikut:
1. "(a sa+a (rinsi( dasar etika ked%kteranC
*. 4andasan hukum a(a !ang diam9il dalam mengam9il ke(utusanC
). Dagaimana sika( d%kter terhada( (asien !ang men%lak (erawatanC
-. "(a sa+a (er9edaan etika kesehatan dan hukum kesehatan
1-3 T%)%&"
1- Men+elaskan ma@am7ma@am (rinsi( dasar etika ked%kteran.
2- Men+elaskan landasan hukum !ang diam9il dalam (engam9ilan
ke(utusan.
1-4 MAPPING
BAB 2- TINJAUAN PUSTAKA
2-1 De3!"!0! E$!/&
Etika 9erasal dari kata eth%s, sedangkan m%ral 9ersal dari kata m%res
!ang artin!a ke9iasaan, adat7istiadat dan kesusilaan. Menurut Kamus Desar
Dahasa 2nd%nesia, etika adalah nilai mengenai 9enar dan salah !ang dianut suatu
g%l%ngan atau mas!arakat. Etika meru(akan se(erangkat aturan atau n%rma atau
(ed%man !ang mengatur (erilaku manusia, 9aik !ang harus dilakukan mau(un
!ang harus ditinggalkan !ang dianut %leh sekel%m(%k atau seg%l%ngan
mas!arakat atau (r%>esi. (Mar!ani, *001.
2-2 F%"#0! E$!/&
"da(un >ungsi etika antara lain :
1. ,arana untuk mem(er%leh %rientasi kritis 9erhada(an dengan (el9agai
m%ralitas !ang mem9ingungkan.
*. Etika ingin menam(ilkan keteram(ilan intelektual !aitu keteram(ilan untuk
9erargumentasi se@ara rasi%nal dan kritis.
). Arientasi etis ini di(erlukan dalam mengam9il sika( !ang wa+ar dalam
suasana (luralism.
2-3 M&'&m E$!/&
,e9agai suatu ilmu, maka etika terdiri atas 9er9agai ma@am +enis dan
ragamn!a antara lain :
1. etika deskri(ti>, !ang mem9erikan gam9aran dan ilustrasi tentang tingkah
laku manusia ditin+au dari nilai 9aik dan 9uruk serta hal7hal mana !ang
9%leh dilakukan sesuai dengan n%rma etis !ang dianut %leh mas!arakat
*. Etika n%rmati<e, mem9ahas dan mengka+i ukuran 9aik 9uruk tindakan
manusia !ang 9iasan!a dikel%m(%kan men+adi :
o Etika umum, !ang mem9ahas 9er9agai hu9ungan dengan k%ndisi
manusia untuk 9ertindak etis dalam mengam9il ke9i+akan 9erdasarkan
te%ri dan (rinsi( m%ral
o Etika khusus, 9iasan!a menekankan tanggung +awa9 s%@ial dan
hu9ungan antar sesama manusia dalam akti<itasn!a
(r%>esi sangat dihandalkan etik (r%>esi dalam (em9erian (ela!anan ke(ada
(u9lik. Etik (r%>esi meru(akan se(erangkat (erilaku angg%ta (r%>esi dalam
hu9ungan!a dengan %rang lain. $engalaman etika mem9uat kel%m(%k men+adi
9aik dalam arti m%ral.
5iri ? @iri etik (r%>esi adalah se9agai 9erikut:
1. Derlaku untuk lingkungan (r%>esi
*. Disusun %leh %rganisasi (r%>esi 9ersangkutan
). Mengandung kewa+i9an dan larangan
-. Mengunggah sika( manusiawi
$r%>esi ked%kteran meru(akan (r%>esi !ang tertua dan dikenal
se9agai (r%>esi !ang mulia karena ia 9erhada(an dengan hal !ang (aling
9erharga dalam hidu( sese%rang !aitu masalah kesehatan dan kehidu(an.
Menurut (asal 1 9utir 11 undang undang n% *9 tahun *00- tentang (raktik
ked%kteran (r%>esi ked%kteran atau ked%kteran gigi adalah suatu (eker+aan
ked%kteran atau ked%kteran gigi !ang di laksanakan 9erdasarkan suatu
keilmuan, k%m(etensi !ang di (er%leh melalui (endidikan 9er+en+ang dan
k%de etik !ang 9ersi>at mela!ani mas!arakat.
1akikat (r%>esi ked%kteran adalah 9isikan nurani dan (anggilan
+iwa, untuk menga9dikan diri (ada kemanusiaan 9erlandaskan m%ralitas
!ang kental. $rinsi( (rinsi( ke+u+uran, keadilan, em(ati, keikhlasan,
ke(edulian ke(ada sesama dalam rasa kemanusiaan, rasa kasih sa!ang, dan
ikut mersasakan (enderitaan %rang lain !ang kurang 9eruntung. Dengan
demikian, se%rang d%kter tidak 9%leh eg%is melainkan harus
mengutamakan ke(entingan %rang lain, mem9antu %rang sakit. ,e%rang
d%kter harus memiliki 2E , EE, ,E !ang tinggi dan 9erim9ang.
&u+uan (endidikan etika dalam (endidikan d%kter adalh untuk
men+adikan @al%n d%kter le9ih manusisawi dengan memiliki kematangan
intelektual dan em%si%nal. $ara (endidik masalalu (erlu tersedia 9er9agai
(ed%man agar angg%tan!a da(at men+alankan (r%>esin!a dengan 9aik dan
9enar. $ara (endidik di 9idang kesehatan masalalu melihat adan!a (eluang
!ang menghara(kan tidak akan ter+adi sehingga merasa (erlu mem9uat
ram9u ram9u !ang akan mengingatkan (ara (eserta didik !ang dile(as di
tengah tengah mas!arakat selalu mengingat (ed%man !ang mem9atasi
mereka untuk 9er9uat !ang tidak la!ak.
Etik (r%>essi%nal ked%kteran meru(akan se(erangakat (erilaku
(ara d%kter dan d%kter gigi dalam hu9ungan!a dengan (asien, keluarga,
mas!arakat, teman se+awat, dan mitra ker+a. Rumusan (erilaku (ara
angg%ta (r%>esi di susun %leh %rganisasi (r%>esi 9ersama sama $emerintah
men+adi suatu k%de etik (r%>esi !ang 9ersangkutan. &ia( tia( +enis tenaga
kesehatan memiliki k%de etikn!a, namun k%de etik tenaga kesehatan
terse9ut menga@u (ada k%de etik ked%kteran 2nd%nesia (KADEK2.
2-2 P(!"0!* D&0&( E$!/& Ke2+/$e(&"
2-2-1 Beneficence
Beneficence adalah 9ahwa se%rang d%kter 9er9uat 9aik,
mengh%rmati marta9at manusia, d%kter terse9ut harus 9erusaha maksimal
agar (asienn!a teta( dalam k%ndisi sehat. $erlakuan ter9aik ke(ada (asien
meru(akan (%in utama dalam kaidah ini. Kaidah beneficence menegaskan
(eran d%kter untuk men!ediakan kemudahan dan kesenangan ke(ada
(asien dan mengam9il langkah (%siti> untuk memaksimalisasi aki9at 9aik
dari(ada hal !ang 9uruk.
2-2-2 Non-maleficence
Non-maleficence adalah suatu (rinsi( dimana se%rang d%kter tidak
melakukan (er9uatan !ang mem(er9uruk (asien dan memilih (eng%9atan
!ang (aling ke@il resik%n!a 9agi (asien !ang dirawat atau di%9ati %lehn!a.
$ern!ataan kun% First do no harm, teta( 9erlaku dan harus diikuti.
2-2-3 Autonomy
Dalam kaidah ini, se%rang d%kter wa+i9 mengh%rmati marta9at dan
hak manusia. ,etia( indi<idu harus di(erlakukan se9agai manusia !ang
mem(un!ai hak menentukan nasi9 sendiri. Dalam hal ini (asien di9eri hak
untuk 9er>ikir se@ara l%gis dan mem9uat ke(utusan sendiri. Autonomy
9ermaksud menghendaki, men!etu+ui, mem9enarkan, mem9ela, dan
mem9iarkan (asien demi dirin!a sendiri.
2-2-4 Justice
Keadilan atau Justice adalah suatu (rinsi( dimana se%rang d%kter
wa+i9 mem9erikan (erlakuan sama rata serta adil untuk ke9ahagiaan dan
ken!amanan (asien terse9ut. $er9edaan tingkat ek%n%mi, (andangan
(%litik, agama, ke9angsaan, (er9edaan kedudukan s%sial, dan
kewarganegaraan tidak 9%leh mengu9ah sika( dan (ela!anan d%kter
terhada( (asienn!a.
2-3 E$!/& Ke0e1&$&" 2&" H%/%m Ke0e1&$&"
2-3-1 Pe(0&m&&" e$!/& 2&" 1%/%m /e0e1&$&"
$ersamaan etika dan hukum kesehatan !aitu
1. Etika dan hukum kesehatan sama7sama meru(akan alat untuk
mengatur terti9n!a hidu( 9ermas!arakat dalam 9idang
kesehatan.
*. ,e9agai %9+ekn!a adalah sama !akni mas!arakat 9aik !ang
sakit mau(un !ang tidak sakit (sehat.
). Masing7masing mengatur kedua 9elah (ihak antara hak dan
kewa+i9an, 9aik (ihak !ang men!elenggarakan (ela!anan
kesehatan mau(n !ang menerima (ela!anan kesehatan agar
tidak saling merugikan.
-. Keduan!a menggugah kesadaran untuk 9ersika( manusiawi,
9aik (en!elenggara mau(un (enerima (ela!anan kesehatan.
3. Daik etika mau(un hukum kesehatan meru(akan hasil
(emikiran dari (ara (akar serta (engalaman (ara (raktisi
9idang kesehatan.
2-3-2 Pe(e2&&" e$!/& 2&" 1%/%m /e0e1&$&"
$er9edaan antara etika kesehatan dan hukum kesehatan antara lain:
1. Etika han!a 9erlaku di lingkungan masing7masing (r%>esi
kesehatan, sedangkan hukum kesehatan 9erlaku untuk umum
*. Etika kesehatan disusun 9erdasarkan kese(akatan angg%ta
masingmasing (r%>esi, sedangkan hukum kesehatan disusun
%leh 9adan (emerintahan, 9aik legislati<e (6ndang7
6ndangF66, $eraturan DaerahF$erda, mau(un %leh eksekuti>
($eraturan $emerintahG$$, Ke(res, Ke(men, dan se9again!a.
). Etika kesehatan tidak semuan!a tertulis, sedangkan hukum
kesehatan ter@antum atau tertulis se@ara rin@i dalam kita9
undang7undang atau lem9aran negara lainn!a.
-. ,anksi terhada( (elanggaran etika kesehatan 9eru(a tuntunan,
9iasana!a dari %rganisasi (r%>esi, sedangkan sanksi
(elanggaran hukum kesehatan adalah Btuntutan8, !ang
9eru+ung (ada (idana atau hukuman.
3. $elanggaran etika kesehatan diselesaikan %leh Ma+elis
Keh%rmatan Etik $r%>esi dari masing7masing %rganisasi
(r%>esi, sedangkan (elanggaran hukum kesehatan diselesaikan
lewat (engadilan.
6. $en!elesaian (elanggaran etik tidak selalu disertai 9ukti >isik,
sedangkan untuk (elanggaran hukum (em9uktiann!a
memerlukan 9ukti >isik.
BAB 3- PEMBAHASAN
3-1 Pe(e2&&" e$!/& Ke0e1&$&" 2&" H%/%m Ke0e1&$&"
E$!/& Ke0e1&$&" H%/%m Ke0e1&$&"
1. Disusun 9erdasarkan
kese(akatan angg%ta masing7
masing (r%>esi.
*. 1an!a 9erlaku di lingkungan
masing7masing (r%>esi
kesehatan.
). &idak semuan!a tertulis.
-. ,anksi 9eru(a tuntunan
9iasan!a dari %rganisasi (r%>esi.
3. $elanggaran diselesaikan %leh
Ma+elis Keh%rmatan Etik
$r%>esi dari masing7masing
%rganisasi (r%>esi.
6. $en!elesaian (elanggaran tidak
selalu disertai 9ukti >isik.
1. Disusun %leh 9adan
(emerintahan 9aik legislati>
(66, $erda mau(un eksekuti>
($$, Ke(res, Ke(men.
*. Derlaku untuk umum.
). &er@antumGtertulis se@ara rin@i
dalam kita9 66 atau lem9aran
negara lainn!a.
-. ,anksi 9eru(a tuntutan !ang
9eru+ung (ada (idana atau
hukuman.
3. $elanggaran diselesaikan lewat
(engadilan.
6. $en!elesaian (elanggaran,
memerlukan 9ukti >isik
3-2 P(!"0!* 2&0&( E$!/& Ke2+/$e(&"
3-2-1- Autonomy
Mem(un!ai @iri7@iri se9agai 9erikut:
1. Menghargai hak menentukan nasi9 sendiri
*. &idak menginter<ensi (asien dalam mem9uat ke(utusan
). Derterus terang
-. Menghargai (ri<asi
3. Men+aga rahasia (asien
6. Menghargai rasi%nalitas (asien
/. Melaksanakan Informed Consent
0. Mem9iarkan (asien dewasa dan k%m(eten mengam9il ke(utusan
sendiri
9. &idak menginter<ensi atau menghalangi autonomy (asien
10. Men@egah (ihak lain menginter<ensi (asien dalam mem9uat
ke(utusan, termasuk keluarga (asien sendiri
11. ,a9ar menunggu ke(utusan !ang akan diam9il (asien (ada kasus
n%n emergensi
1*. &idak 9er9%h%ng ke(ada (asien meski(un demi ke9aikan (asien
1). Men+aga hu9ungan atau k%ntrak
3-2-2 Beneficence
Mem(un!ai @iri7@iri se9agai 9erikut:
1. Mengutamakan altruisme
2. Men+amin nilai (%k%k harkat dan marta9at manusia
. Memandang (asien atau keluarga 9ukanlah suatu tindakan tidak
han!a menguntungkan se%rang d%kter
!. Mengusahakan agar ke9aikan atau man>aatn!a le9ih 9an!ak
di9andingkan dengan suatu ke9urukann!a
". $aternalisme 9ertanggung +awa9Gkasih sa!ang
#. Men+amin kehidu(an 9aik7minimal manusia
$. $em9atasan %&oal based'
(. Memaksimalisasi (emuasan ke9ahagiaanG(re>erensi (asien
). Minimalisasi aki9at 9uruk
1*. Kewa+i9an men%l%ng (asien gawat darurat
11. Menghargai hak7hak (asien se@ara keseluruhan
12. &idak menarik h%n%rarium di luar ke(antasan
1. Maksimalisasi ke(uasaan tertinggi se@ara keseluruhan
1!. Mengem9angkan (r%>esi se@ara terus menerus
1". Mem9eri suatu %9at 9erkhasiat namun murah
1#. Menera(kan +olden ,ule -rinci.le
Beneficence memiliki dua (rinsi( !aitu:
1. -ositi/e Beneficence
Men@egah hal !ang +ahat dan mem9aha!akan serta 9er9uat
9aik (ada (asien. Dalam hal ini, se%rang d%kter memaksimalisasi
aki9at 9aik dan meminimalisasi aki9at 9uruk.
2. Balancin& of 0tility 1 -ro.ortionality
Mem(ertim9angkan dengan 9i+aksana man>aat dan
kerugian dalam hal 9ia!a, e>ekti<itas, dan 9esarn!a resik%.
Beneficence memiliki dua +enis !aitu :
1. General beneficence
melindungi H mem(ertahankan hak !ang lain
men@egah ter+adi kerugian (ada !ang lain,
menghilangkan k%ndisi (en!e9a9 kerugian (ada !ang lain,
2. Specific beneficence
men%l%ng %rang @a@at,
men!elamatkan %rang dari 9aha!a
3-2-3 Non-maleficence
Non-maleficence mem(un!ai @iri7@iri:
1. Men%l%ng (asien emergensi
*. K%ndisi untuk menggam9arkan @riteria ini adalah :
$asien dalam keadaan amat 9er9aha!a (darurat
D%kter sanggu( men@egah 9aha!aGkehilangan
terse9ut
&indakan ked%kteran tadi ter9ukti e>ekti>
Man>aat 9agi (asien le9ih 9an!ak dari(ada kerugian
). Meng%9ati (asien !ang luka
-. &idak mem9unuh (asien
3. &idak menghinaGmen@a@i makiGmeman>aatkan (asien
6. &idak memandang (asien se9agai %9+ek
/. Meng%9ati (asien se@ara tidak (r%(%rsi%nal
0. Men@egah (asien dari 9aha!a
9. Menghindari misre(resentasi dari (asien
10. &idak mem9aha!akan (asien karena kelalaian
11. Mem9erikan semangat hidu(
1*. Melindungi (asien dari serangan
1). &idak melakukan 2hite collar crime dalam 9idang
kesehatan
3-2-4 Justice
Justice mem(un!ai @iri7@iri se9agai 9erikut :
1. Mem9erlakukan segala sesuatu se@ara uni<ersal
*. Mengam9il (%rsi terakhir dari (r%ses mem9agi !ang telah ia
lakukan
). Mem9erikan kesem(atan !ang sama terhada( (ri9adi dalam
(%sisi !ang sama
-. Menghargai hak sehat (asien
3. Menghargai hak hukum (asien
6. Menghargai hak %rang lain
/. Men+aga kel%m(%k rentan
0. &idak mem9edakan (ela!anan terhada( (asien atas dasar
,"R", status s%sial, dan se9again!a
9. &idak melakukan (en!alahgunaan
10. Mem9erikan k%ntri9usi !ang relati> sama dengan ke9utuhan
(asien
11. Meminta (artisi(asi (asien sesuai dengan kemam(uann!a
1*. Kewa+i9an mendistri9usikan keuntungan dan kerugian se@ara
adil
1). Mengem9alikan hak ke(ada (emilikn!a (ada saat !ang te(at
dan k%m(eten
1-. &idak mem9eri 9e9an 9erat se@ara tidak merata tan(a alasan
sah atau te(at
13. Mengh%rmati hak (%(ulasi !ang sama sama rentan (en!akit
atau gangguan kesehatan
16. Di+ak dalam makr%al%kasi
$rinsi(7(rinsi( justice meli(uti
a. K%m(arati>
$er9andingan antar ke9utuhan (enerima
9. Distri9uti> (mem9agi sum9er
Ke9a+ikan mem9agikan sum9er7sum9er kenikmatan dan 9e9an
9ersama, dengan @ara rataGmerata, sesuai keselarasan si>at dan
tingkat (er9edaan +asmani7r%haniI se@ara material ke(ada:
,etia( %rang andil !ang sama
,etia( %rang sesuai dengan ke9utuhann!a
,etia( %rang sesuai u(a!an!a.
,etia( %rang sesuai k%ntri9usin!a
,etia( %rang sesuai +asan!a
,etia( %rang sesuai 9ursa (asar 9e9as
@. ,%sial :
ke9a+ikan melaksanakan dan mem9erikan kemakmuran dan
kese+ahteraan 9ersama:
6tilitarian : memaksimalkan keman>aatan (u9lik
dengan strategi menekankan e>isiensi sosial dan
memaksimalkan nikmatGkeuntungan 9agi (asien.
Dimana sum9er7sum9er didistri9usikan menurut (rinsi(
keuntungan maksimum 9agi semua.
4i9ertarian : menekankan hak kemerdekaan s%sial ?
ek%n%mi. Dimana sum9er7sum9er harus didistri9usikan
sesuai ke9i+akan (asar ((ilihan 9erdasarkan kemam(uan
dan kesediaan mem9a!ar, dengan 9antuan ter9atas 9agi
g%l%ngan miskin sekali.
Egalitarian : kesamaan akses terhada( nikmat dalam
hidu( !ang diangga( 9ernilai %leh setia( indi<idu
rasi%nal (sering menera(kan kriteria material ke9utuhan
dan kesamaan. Dimana sum9er7sum9er didistri9usikan
dengan ketat menurut ke9utuhan.
d. 1ukum (umum :
&ukar menukar : ke9a+ikan mem9erikan G
mengem9alikan hak7hak ke(ada !ang 9erhak.
(em9agian sesuai dengan hukum ((engaturan untuk
kedamaian hidu( 9ersama men@a(ai kese+ahteraan
umum
3-3 P(!"0!* 2&0&( e$!/& /e2+/$e(&" 4&"# 2!1%%"#/&" 2e"#&" 0/e"&(!+
3-3-1 Beneficience
1. Memandang (asien atau keluarga 9ukanlah suatu tindakan han!a
menguntungkan se%rang d%kter
D%kter gigi tidak langsung mengi!akan keinginan (asien !ang han!a
meminta %9at dan menarik im9alan sa+a teta(i +uga mem(ertim9angkan
ke9aikan (asien terse9ut.
*. Meminimalisasi aki9at 9uruk.
;igi tiruan diatas sisa akar !ang tidak dirawat meru(akan /ocal infection
dari keluhan (asien, se9agai se%rang d%kter gigi memutuskan ren@ana
(erawatan (en@a9utan dari sisa akar terse9ut. $en@a9utan sisa akar akan
menghentikan (r%ses in>lamasi sehingtga keadaan (asien akan mem9aik.
3-3-2 Non-maleficence
1. &idak meman>aatkan (asien
D%kter gigi men+elaskan ke(ada (asien tentang diagn%se dan ren@ana
(erawatan, tidak han!a langsung menawarkan (erawatan kemudian
menarik im9alan.
*. &idak memandang (asien se9agai %9+ek
D%kter gigi memandang (asien se9agai su9+ek dimana d%kter gigi tidak
langsung mengi!akan keinginan (asien !ang han!a meminta %9at dan
menarik im9alan sa+a teta(i +uga mem(ertim9angkan ke9aikan (asien
terse9ut.
3-3-3 Autonomy
1. &idak menginter<ensi atau menghalangi autonomy
,e9agai se%rang d%kter 9erkewa+i9an men!am(aikan diagn%se, ren@ana
(eratan, dan (r%gn%san!a, namun ke(utusan melan+utkan (erawatan atau
tidak diserahkan se(enuhn!a ke(ada (asien.
*. Menghargai hak menentukan nasi9 sendiri
Ren@ana (erawtan !ang dakan dilakukan %leh da%kter diin>%rmasikan
keda(a (asien se@ara rin@i, namun a(a9ila (asien memilih untuk men%lak
ren@ana (erawatan terse9ut, maka d%kter harus menghargai (ilihan dari
(asien.
3-3-4 Justice
1. Menghargai hak sehat (asien
$asien dating ke d%kter gigi agar sehat, maka se%rang d%kter gigi
9erkewa+i9an melakukan (erawatan. D%kter gigi 9erusaha menghilangkan
keluhan (asien dengan melakukan ren@ana (erawatan sesuai (r%sedur.
*. &idak melakukan (en!alahgunaan
D%kter gigi tidak langsung mengi!akan keinginan (asien !ang han!a
menginginkan di9eri %9at sa+a dan menerima im9alan +asa dari (erawatan
terse9ut. &eta(i d%kter gigi men+elaskan ren@ana (erawtan !ang sesuai
(r%sedur dan tidak men!alahgunakan kekuasaann!a se9agai se%rang
d%kter.
3-4 Pe($!m&"#&" *e"#&m!.&" /e*%$%0&"
$rinsi( dasar etika harus di9ersamakan dengan (rinsi(7(rinsi(
lainn!a teta(i (ada 9e9era(a k%ndisi 9er9eda, satu (rinsi( men+adi le9ih
(enting dan sah untuk digunakan dengan meng%r9ankan (rinsi( !ang lain.
Keadaan ini dise9ut dengan (rima >a@ie.
$ertim9angan a(a9ila d%kter melakukan tindakan sesuai dengan
keinginan (asien, !aitu didalam skenari%, d%kter tidak 9isa +ika han!a
mem9erikan rese( %9at untuk mengatasi 9engkak dan rasa sakit tan(a
melakukan (en@a9utan.
Derikut landasan dalam (engam9ilan ke(utusan sesuai dengan
skenari%:
KADEK;2 (asal 10 a!at 1 dan *
$asal 10
BD%kter ;igi 2nd%nesia wa+i9 mengh%rmati hak
(asien untuk menentukan (ilihan (erawatan dan
rahasian!a.8
"!at 1
BD%kter ;igi di 2nd%nesia wa+i9 men!am(aikan
in>%rmasi mengenai ren@ana (erawatan dan (eng%9atan
9eserta alternati> !ang sesuai dan mem(er%leh (ersetu+uan
(asien dalam mengam9il ke(utusan.8
"!at *
BD%kter ;igi 2nd%nesia wa+i9 mengh%rmati hak
(asien 9ila men%lak (erawatan dan (eng%9atan !ang
diusulkan dan da(at mem(ersilahkan (asien untuk men@ari
(enda(at dari (r%>esi%nal lain (second o.inion3.'
66 #%.*9 &ahun *00- tentang $raktik Ked%kteran (asal --
a!at 1
BD%kter atau D%kter ;igi dalam men!elenggarakan
(raktik ked%kteran wa+i9 mengikuti standar (ela!anan
ked%kteran atau ked%kteran gigi8
$ermenkes #%.0*0GMenKesG$ERG1G*011 (asal *3 (>
BMen%lak keinginan (asien !ang 9ertentangan
dengan standar (r%>esi dan etika serta (eraturan (erundang7
undangan.8
=adi, d%kter gigi tidak melakukan (erawatan sesuai (ermintaan
(asien dan d%kter gigi mengusulkan dan mem(ersilahkan (asien untuk
men@ari (enda(at dari (r%>esi%nal lain 4second o.inion3.
BAB 4- KESIMPULAN
$rinsi( dasar etika ked%kteran terdiri dari:
a Beneficence !aitu se%rang d%kter 9er9uat 9aik, mengh%rmati marta9at
manusia, harus mengusahakan agar (asienn!a dirawat dalam keadaan
sehat.
9 Non-maleficence !aitu se%rang d%kter tidak melakukan (er9uatan !ang
mem(er9uruk (asien dan memilih (eng%9atan !ang (aling ke@il
resik%n!a 9agi (asien sendiri.
@ Autonomy 9ermaksud menghendaki, men!etu+ui, mem9enarkan,
mem9ela, dan mem9iarkan (asien demi dirin!a sendiri.
d Justice !aitu se%rang d%kter mem(erlakukan sama rata dan adil
terhada( untuk ke9ahagiaan dan ken!amanan (asien terse9ut.
$rinsi( dasar etika ked%kteran disesuaikan dengan skenari%:
a3 Beneficence
Memandang (asien atau keluarga 9ukanlah suatu
tindakan han!a menguntungkan se%rang d%kter.
Meminimalisasi aki9at 9uruk.
b3 Non-maleficence
&idak meman>aatkan (asien
&idak memandang (asien se9agai %9+ek
c3 Autonomy
&idak menginter<ensi atau menghalangi autonomy
Menghargai hak menentukan nasi9 sendiri
d Justice
Menghargai hak sehat (asien
&idak melakukan (en!alahgunaan
4andasan hukum dalam (engam9ilan ke(utusan (erawatan sesuai dengan
skenari%:
KADEK;2 (asal 10 a!at 1 dan *
66 #%.*9 &ahun *00- tentang $raktik Ked%kteran (asal --
a!at 1
$ermenkes #%.0*0GMenKesG$ERG1G*011 (asal *3 (>
$rinsi( dasar etika ked%kteran dalam (enggunaann!a untuk mengam9il
ke(utusan (erawatan harus da(at 9ersinergi dengan landasan h%kum !ang
9erlaku. &an(a mengesam(ingkan salah satu unsur. ,ehingga, tim9ul
k%munikasi !ang 9aik antara d%kter dan (asien.
DAFTAR PUSTAKA
Dudiman 1, Darmin% ,. Di%etika, 1umani%ra dan $r%>esi%nalisme dalam (r%>esi
d%kter. =akarta. *011
Dudi ,, Julhasmar ,, &+et+e( D,. Di%etik dan 1ukum ked%kteran. Ed 1. =akarta :
$ustaka Dwi(arI *003.
;uwandi =. 1ukum dan D%kter. =akarta: ,agung ,et%I *000.
=usu>, 1ana>iah, M. Etika Ked%kteran dan 1ukum Kesehatan. Edisi -. =akarta: E;5.
*000
6ndang76ndang Re(u9lik 2nd%nesia #%m%r *) &ahun 199* &entang Kesehatan dan
6ndang7undang Re(u9lik 2nd%nesia #%m%r *9 &ahun *00- &entang $raktik
Ked%kteran. =akarta: &ransmedia $ustaka :isimedia. *00/.
William 5hang. Di%etika ,e9uah $engantar. =akarta. *009.

También podría gustarte