Está en la página 1de 3

Berat jenis adalah konstanta/ tetapan bahan tergantung pada suhu untuk tubuh padat,

cair, dan bentuk gas yang homogen. Berat jenis didefinisikan sebagai massa suatu bahan per
satuan volume bahan tersebut. Bentuk persamaannya adalah sebagai berikut :
Satuan dari berat jenis adalah kg/dm3, g/cm3, atau g/ml. g/liter. Dikenal beberapa alat yang
dapat digunakan untuk menentukan berat jenis, yaitu areometer, piknometer, neraca
whestphaal. Untuk pekerjaan secara rutin dalam suatu laboratorium terdapat peralatan
elektronik untuk menentukan berat jenis.
Berat jenis relatif (spesifik) adalah perbandingan antara berat jenis zat pada suhu
tertentu terhadap berat jenis air pada suhu tertentu pula.
Berat jenis relatif tidak mempunyai satuan. Berat jenis relatif akan sama dengan berat jenis
absolut bila sebagai pembanding adalah air pada suhu 40C.
Faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis suatu zat adalah :
Temperatur, dimana pada suhu yang tinggi senyawa yang diukur berat jenisnya dapat
menguap sehingga dapat mempengaruhi berat jenisnya, demikian pula halnya pada suhu yang
sangat rendah dapat menyebabkan senyawa membeku sehingga sulit untuk menghitung berat
jenisnya. Oleh karena itu, digunakan suhu dimana biasanya senyawa stabil, yaitu pada suhu
25oC (suhu kamar).
Massa zat, jika zat mempunyai massa yang besar maka kemungkinan berat jenisnya juga
menjadi lebih besar.
Volume zat, jika volume zat besar maka berat jenisnya akan berpengaruh tergantung pula
dari massa zat itu sendiri, dimana ukuran partikel dari zat, berat molekulnya serta kekentalan
dari suatu zat dapat mempengaruhi berat jenisnya.
Penentuan berat jenis zat cair dengan areometer
Penentuan berat jenis dengan areometer berdasarkan pada prinsip Archimedes. Setiap benda
yang dicelupkan ke dalam suatu cairan, akan mengalami gaya angkat yang besarnya sama
dengan berat zat cair yang dipindahkan, karena adanya benda tersebut. Areometer berbentuk
sebuah silinder yang berlubang. Agar areometer dapat tercelup dengan posisi yang tepat
(skala tercelup dalam cairan), maka areometer diisi dengan butir-butir Pb. Skala-skala pada
areometer menunjukkan berat jenis cairan. Semakin kecil berat jenis cairan, areometer akan
tercelup semakin dalam. Karena itu skala pada areometer menunjukkan angka yang semakin
besar dari atas ke bawah. Mengukur masa jenis (density) dari suatu fluida, dalam industri
areometer digunakan dalam pembuatan bir secara tradisional, tapi dalam lab eksperimen
fisika dasar kita hanya menggunakannya sebatas pengukur masa jenis saja, batas ketelitian
0,001 g/cm3 dan batas ukur 2,000 g/cm3.
Pengukuran langsung dengan areometer :
1. Masukkan areometer ke dalam wadah nilai dari masa jenis adalah permukaan air yang
setara pada skala.
2. Dalam membaca tidak membentuk sudut gunakan kaca pembesar sehingga tingkat
kesalahan bisa diminimalisir.
3. Untuk hasil yang lebih akurat lakukan perbandingan hasil dengan menggunakan
pengukuran langsung massa dan volume dari fluida lewat rumus massa jenis.

Penentuan berati jenis dengan piknometer
Berat jenis suatu zat dapat dihitung yaitu mengukur secara langsung berat zat dalam
piknometer (dengan menimbang) dan volume zat (ditentukan dengan piknometer).
Prinsip metode ini didasarkan atas penentuan massa cairan dan penentuan rungan yang
ditempati cairan ini. Ruang piknometer dilakukan dengan menimbang air.
Ketelitian metode piknometer akan bertambah sampai suatu optimum tertentu dengan
bertambahnya volume piknometer. Optimun ini terletak sekitar isi ruang 30 ml.
Ada dua tipe piknometer, yaitu tipe botol dengan tipe pipet.
Untuk zat yang berbentuk liquid, kita dapat mengetahui dengan cara melakukan
penimbangan bobot piknometer yang berisi sampel dikurangi dengan piknometer kosong
tersebut, setelah itu dimasukkan kedalam rumus.
Sedangkan untuk padatan, terlebih dahulu kita cari volume padatan dengan cara
melakukan pengurangan volume zat padat yang diberi air dengan zat cair tersebut apabila
mengisi ruang piknometer.
Penentuan Berat Jenis menggunakan Areometer dengan cara melihat langsung pada
garis skalanya, pada skala berapa aerometer mengenai batas miniskus atas cairan ethanol. Di
pengukuran berat jenis menggunakan Areometer, Pada saat telah dicampurkan dengan
aquades, konsentrasi etanol berbanding terbalik dengan berat jenisnya. Jika konsentrasinya
besar, maka berat jenisnya kecil. Begitu pula sebaliknya.
Untuk melakukan percobaan penetapan berat jenis menggunakan piknometer,
piknometer dibersihkan dengan menggunakan aquadest, kemudian dibilas dengan alkohol
untuk mempercepat pengeringan piknometer kosong tadi. Pembilasan dilakukan untuk
menghilangkan sisa dari permbersihan, karena biasanya pencucian meninggalkan tetesan
pada dinding alat yang dibersihkan, sehinggga dapat mempengaruhi hasil penimbangan
piknometer kosong, yang akhirnya juga mempengaruhi nilai berat jenis sampel. Pemakaian
alkohol sebagai pembilas memiliki sifat-sifat yang baik seperti mudah mengalir, mudah
menguap dan bersifat antiseptikum. Jadi sisa-sisa yang tidak diinginkan dapat hilang dengan
baik, baik yang ada di luar, maupun yang ada di dalam piknometer itu sendiri. Dan
piknometernya jadi cepat kering.
Pada pengukuran berat jenis dengan menggunakan piknometer, kami melakukan dua
kali percobaan di setiap sampel. Dan hasil penimbangan yang kami peroleh pada percobaan
pertama dan kedua disetiap sampelnya berbeda. Hal ini mungkin dikarenakan piknometernya
tidak dikeringkan betul pada saat kami melanjutkan percobaan berikutnya.
Piknometer dapat digunakan untuk zat berbentuk liquid maupun solid, sedangkan
aerometer hanya dapat digunakan untuk zat yang berbentuk liduid saja. Keuntungan dari
penentuan bobot jenis dengan menggunakan piknometer adalah mudah dalam pengerjaan.
Sedangkan kerugiannya yaitu berkaitan dengan ketelitian dalam penimbangan. Jika proses
penimbangan tidak teliti maka hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan hasil yang ditetapkan
literatur. Disamping itu penentuan berat jenis dengan menggunakan piknometer memerlukan
waktu yang lama.

También podría gustarte