Está en la página 1de 18

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Politeknik Negeri Malang


BAB VII BAB VII
TRANSMISI VIDEO TRANSMISI VIDEO LINK LINK
Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajarimateri ini, mahasiswa akan mampu :
Menjelaskan tentang sistem transmisi video link,
Menjelaskan tentang konsep komunkasi satelit,
Menjelaskan tentang konsep televisi satelit,
Menjelaskan tentang erbandingan komunikasi satelit dengan microwave,
7.1 PENGANTAR 7.1 PENGANTAR
Pada umumnya, yang dimaksud dengan sistem radio link line of sight adalah
hubungan telekomunikasi (jarak jauh) pita lebar (broadband) yang menggunakan
perangkat radio pada frekuensi gelombang mikro (microwave) !plikasi se"ara
umum, hubungan radio #$S ini merupakan subsistem dari jaringan
telekomunikasi, berupa jaringan terrestrial di daratan %aringan tersebut akan
membawa salah satu ataupun gabungan dari berikut ini :
& 'ananl(kanal telepon
& )nformasi data
& *elegraph(teleks
& +a"simile
& ,ideo
& *elemertri
& 'anal&kanal program lainnya
-elombang yang ditransmisikan selain dalam bentuk gelombang analog
("ontoh +M), juga dalam bentuk digital
-ambar ./ Model sederhana sistem radio link
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG
67
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
0alam bidang&bidang frekuensi ,1+ dan 21+, radio dirambatkan terutama
oleh gelombang&gelombang yang dekat ke permukaan bumi, sebagai pengganti
gelombang&gelombang langit (sky wave) dari ionosfer yang terionisasi 0engan
demikian jarak transmisi adalah terbatas pada lintasan garis lurus ke horison
'arakteristik ini disebut transmisi garis pandang (line of sight transmission),
tetapi jarak horison untuk gelombang&gelombang radio adalah sekitar /3 persen
lebih jauh, karena efek pembiasan
'etinggian di atas bumi adalah penting untuk antena&antena peman"ar dan
penerima Sebagai "ontoh, jarak horison radio adalah sekitar 45 mil (64 km) untuk
suatu ketinggian antena sebesar 455 kaki (7/ m) dan 35 mil (85 km) untuk
ketinggian /555 kaki (653 m) 2ntuk kerpeluan lain, didalamnya termasuk
antena&antena stasiun penyiaran radio +M, yang juga dalam bidang frekuensi
,1+
0alam peman"aran garis pandang, jarak horisontal untuk antena penerima
ditambahkan Sebagai "ontoh, ketinggian antena sebesar 455 kaki (7/ m) pada
penerima memperbolehkan jarak horison sebesar 45 mil (64 km) %adi 45 mil (64
km) ditambah 75 mil (9. km) untuk antena peman"ar memberikan jarak total
sebesar 85 mil (/49 km)
!da empat hal yang perlu diperhatikan dalam peren"anaan radio link :
/ :en"ana awal dan penentuan(pemilihan lokasi
4 Menggambar profil lintasan (path profile)
6 Survey lapangan
; !nalisa lintasan (path)
7.2 PANTULAN (REFLEKSI) 7.2 PANTULAN (REFLEKSI)
<ila gelombang permukaan (ground wave) merambat dan mengenai
bangunan&bangunan, menara, jembatan, bukit, dan rintangan&rintangan lainnya
<ila benda tersebut merupakan penghantar yang baik dan besarnya merupakan
bagian yang berharga dari panjang gelombang sinyal radio, rintangan tersebut
akan memantulkan gelombang radio !pa yang terjadi, adalah bahwa penghantar
memotong sinyal gelombang radio, arus mengalir dalam rintangan (seperti dalam
antena), dan rintangan meradiasikan sinyal kembali Pemantulan gelombang&
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG 68
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
gelombang radio dapat terjadi pada sembanrang frekuensi, tetapi merupakan
masalah yang lebih besar dalam ,1+ dan 21+, sebab frekuensi&frekuensi yang
lebih tinggi
2ntuk frekuensi&frekuensi saluran televisi antara 3; sampai 895 M1=,
panjang gelombang antara 3,4 m sampai 5,6 m Panjang gelombang yang paling
pendek sesuai dengan frekuensi tertinggi :intangan&rintangan yang besarnya
dapat dibandingkan, atau lebih besar, dapat memntulkan sinyal&sinyal pembawa
televisi %uga sebuah pesawat terbang dapat menyebabkan pemantulan
<ila suatu sinyal terpantul disamping gelombang langsung tiba pada
penerima, hasilnya adalah sinyal&sinyal lintasan ganda Mereka sedikit berbeda
dalam waktu >feknya adalah bayangan&bayangan ganda dalam gambar, yang
disebut hantu (ghost), seperti yang ditunjukkan pada -ambar .4
7. SISTE! TRANS!ISI (!ELALUI) SATELIT 7. SISTE! TRANS!ISI (!ELALUI) SATELIT
Sistem transmisi radio menggunakan satelit pada dasarnya sama dengan
komunikasi radio pada umumnya, tetapi menggunakan satelit komunikasi Satelit
komunikasi adalah sebuah perangkat atau pesawat ruang angkasa yang
ditempatkan pada orbit di sekeliling bumi, yang membawa peralatan&peralatan
penerima dan peman"ar gelombang mikro yang mampu meman"arakan kembali
sinyal&sinyal dari satu titik ke titik lain di bumi
-ambar .4 <ayangan&bayangan ganda atau gost dalam gambar
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG
69
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
Sistem komunikasi satelit merupakan pengembangan dibidang sistem
komunikasi radio (radio communication system) dengan tujuan untuk
mendapatkan daerah "akupan (coverage) yang luas dan dengan biaya yang relatif
lebih murah Pelayanan&pelayanan yang diberikan merupakan andil besar bagi
perkembangan dunia telekomunikasi untuk mengantisipasi tuntutan kemajuan
jaman, misalnya liputan televisi dalam daerah yang luas, yang sering juga
disebutkan sebagai siaran langsung dengan satelit (direct broadcasting by satelite
& 0<S), pelayanan navigasi, komunikasi kapal laut, dan pesawat terbang
Sistem satelit dapat bersifat domestik, regional (daerah), dan global (untuk
seluruh dunia) %angkauan pelayanan satelit domestik terbatas pada negra yang
memiliki sistem tersebut Sistem regional melibatkan dua negara atau lebih,
sedangkan sistem global mempunyai sifat antar benua
'oordinasi dari pelayanan satelit dilakukan oleh International
Telecommunication Union ()*2) yang berpusat di -eneva 'onperensi&
konperensi yang dikenal sebagai World Administrative Radio Conference (?!:@)
dan Regional Adminisrative Radio Conference (:!:@) diadakan se"ara teratur,
dan pada waktu&waktu tertentu dikeluarkan rekomendasi mengenai daya radiasi,
frekuensi, dan posisi orbit dari berbagai satelit
Satelit&satelit yang digunakan saat ini adalah satelit aktif, berarti sinyal yang
diterima satelit akan dipan"arkan kembali, dan bukan hanya dipantulkan saja,
tetapi sinyal juga diperkuat kembali )ni berarti di dalan satelit harus mempunyai
antena peman"ar dan penerima yang sangat terarah, serta rangkaian interkoneksi
yang kompleks, juga diperlukan mekanisme pengatur posisi dan kontrol yang
teliti untuk satelit 'eperluan "atu daya peralatan diperoleh dari susunan sel solar
dengan betere nikel&kadmium "adangan untuk pelayanan pada saat terjadinya
gerhana
7..1 K"n#ep K"m$ni%a#i Sa&eli& 7..1 K"n#ep K"m$ni%a#i Sa&eli&
'onsep teknik komunikasi melalui satelit, ditunjukkan pada -ambar .6,
pada dasarnya sama dengan sistem gelombang mikro dari titik ke titik, dimana
antara titik satu dengan lainnya, saling meman"arknan dan menerima sinyal pada
beberapa frekuensi melalui antena directional Perbedaannya terletak pada daya,
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG 70
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
-ambar .6 'onsep komunikasi satelit
lebar bidang frekuensi (bandwidth) dan access dari sistem Proses peman"aran
sinyal dari antena stasiun peman"ar ke satelit dilakukan setelah dimodulasi,
dimultipleks, dan dikuatkan 0alam proses peman"aran dari bumi ke satelit (up-
link), tak lepas dari kendala&kendala berupa berma"am&ma"am redaman (losses),
seperti redaman atmosfir, redaman hujan, dan sebagainya, yang menyebabkan
berkurangnya daya sinyal setelah sampai satelit Sampai pada satelit, sinyal
diterima oleh sub&sistem antena penerima, dikuatkan dan diubah frekuensinya
(dalam transponder) dan dipan"arkan lagi oleh sub&sistem antena peman"ar untuk
dipan"arkan kembali ke bumi
Sinyal&sinyal dari satelit setelah diterima antena penerima di bumi, juga
mempunyai daya yang ke"il, disamping adanya derau (noise) yang "ukup besar
Sinyal tersebut diproses dalam sistem penerima, dikuatkan lagi oleh #A! (low
noise amplifier) didemodulator dan didemultipleks untuk dikirim ke jaringan
microwave, dilanjutkan ke senral&sentral telepon atau sentral televisi dan diproses
sampai ke pelanggan
Suatu sistem komunikasi satelit terdiri dari 4 komponen utama, yaitu :
a pace segment (ruas angkasa), komponen yang berada di ruang angkasa
angkasa yaitu satelit yang berfungsi sebagai pengulang (repearter)
b !round segment (ruas bumi), komponen yang berada dibumi yaitu stasiun bumi
peman"ar dan penerima
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG
71
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
pace egment pace egment (ruas angkasa) (ruas angkasa)
2ntuk dapat melaksanakan tugasnya meman"arkan kembali sinyal&sinyal yang
diterima ke bumi, maka satelit komunikasi memerlukan sub&sistem atau
kelengkapan&kelengkapan sebagai berikut :
a Subsistem komunikasi (Communication ubsystem), yang berfungsi menerima
sinyal dari bumi, menguatkan, mengubah frekuensinya dan memamn"arkan
kembali ke bumi Subsistem ini dilengkapi dengan antena komunikasi,
diple"er, receiver (penerima), fre#uency converter (pengubah frekuensi), local
oscillator (osilator lokal), dan transmitter (peman"ar) Sus&sistem ini dikenal
dengan transponder satelit
b Subsistem *elemetri dan 'omando (Telemetry and Command ubsystem), yang
berfungsi untuk meman"arkandata&data tentang satelit, memproses dan
dikirimkan ke bumi Selain itu, subsistem ini juga dapat menerima komando
atau perintah dari bumi 2ntuk menunjang tugasnya, subsistem ini dilengkapi
dengan : antena telemetri dan komando, diple"er, command receiver, command
decoder, telemetry command, dan telemetry transmitter
" Subsistem #etak dan Pengendalian $rbit (Attitude and $rbit Control ystem),
yang ber&fungsi untuk mengontrol dan mengatur perubahanposisi dan
ketinggian satelit agar bisa berada tetap pada posisi tertentu dalam orbitnya
0isamping itu juga untuk mengontrol atau menjaga agar antena&antena satelit
dapat selalu mengarah ke sasaran yang tepat di bumi Subsistem ini dilengkapi
dengan orbit "ontrol, antena control, attitude control, sensor, spin, dan
propulsion (tenaga pendorong)
2mur dari satelit umumnya ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu : jumlah
bahan bakar yang tersedia, umur daripada betere (solar array output power) serta
ketahanan peralatan elektronik, amplifier (terutama *?* & travelling wave tube)
<ila bahan bakar satelit habis, selain adanya kegagalan&kegagalan yang fatal
pada bekerjanya satelit, juga mengakibatkan tidak terkendalinya posisi dan letak
satelit pada orbitnya, sehingga antena&antena yang tidak terkendalikan tersebut
akan menyebabkan interferensi&interferensi gelombang radio yang pada akhirnya
dapat mengganggu sistem komunikasi lain 0isamping faktor bahan bakar, daya
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG 72
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
output dari solar array power juga akan berkurang terhadap waktu sampai pada
suatu saat tertentu daya tidak dapat dibangkitkan lagi +aktor lain yang menjadi
pertimbangan sampai kapan satelit tersebut akan dipergunakan adalah ketahanan
dari komponen&komponen elektronik, terutama tabung gelombang berjalan (*?*&
travelling wave tube) yang dipakai sebagai penguat sinyal&sinyal :+ (radio
fre#uency) yang akan dipan"arkan ke bumi
!round egment !round egment (ruas bumi) (ruas bumi)
<agian dari sistem komunikasi satelit yang berada di bumi dinamakan
ground segment (ruas bumi) Pada dasarnya bagian ini terdiri dari stasiun bumi
dan jaringan lanjutannya menuju ke pusat pemakai, seperti sentral telepon, pusat
komputer, ataupun stasiun televisi dan radio
<erdasarkan fungsinya, ruas bumi dapat dibedakan menjadi :
a Stasiun <umi 2tama, yaitu stasiun bumi yang berfungsi mengendalikan satelit
agar tetap di tempat yang ditentukan serta menjalankan fungsi yang
dikomandokan
b Stasiun <umi <esar, yaitu stasiun bumi yang dapat mengirimkan dan menerima
sinyal&sinyal informasi (telepon atau data)dan siaran televisi
" Stasiun <umi 'e"il, yaitu syasiun bumi yang hanya dapat mengirimkan dan
menerima sinyal&sinyal (telepon atau data)
d Stasiun <umi <ergerak (S<<), yaitu stasium bumi yang digunakan untuk
keadaan darurat (khusus), misalnya peliputan siaran televisi pada suatu
peristiwa penting
e *,:$ (Television Reception $nly), yaitu stasium bumi yang hanya dapat
menangkap siaran televisi lewat satelit untuk keperluan disiarkan kembali
#intas (link) satelit adalah perjalanan sinyal radio frekuensi (:+) dari bumi
ke satelit kembali ke bumi Sinyal yang perjalanannya dari bumi ke satelit disebut
up-link dan sebaliknya sinyal yang dalam perjalanannya dari satelit ke bumi
disebut down-link
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG
73
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
Seperti halnya stasiun&stasiun pengulang gelombang mikro (microwave) di
bumi, satelit menerima sinyal radio pada frekuensi tertentu, kemudian mengubah
frekuensinya dan setelah diperkuat, dipan"arkan kembali ke bumi 'arena jarak
antara ssatelit dan bumi yang sangat jauh ( 63855 km, untuk orbit satelit
geostasioner), maka dalam komunikasi satelit, menjaga kualitas sinyal radio
tersebut harus mendapat perhatian utama 'arena kekuatan sinyal radio menurun
berbanding terbalik dengan kwadrat jarak dimana gelombang tersebut merambat
dan ditambah adanya kerugian&kerugian yang lain, maka sinyal radio yang
diterima di bumi dari satelit adalah sangat lemah
0alam peren"anaan sistem komunikasi satelit, usaha bagaimana mengatasi
kerugian&kerugian (losses) sinyal yang sangat besar tersebut sangat diperlukan
Salah satu "ara untuk mengurangi kerugian&kerugian tersebut adalah dengan
memakai antena yang mempunyai penguatan yang besar dan sinyal dengan
penguatan besar dan noise ke"il (#A! & low noise amplifier)
Salah satu kekurangan dalam transmisi satelit adalah adanya keterlambatan
waktu (delay) karena sinyal harus merambat jauh ke ruang angkasa dan kembali
ke bumi 'eterlambatan waktu perambatan sejauh stasiun bumi ke satelit yang
terpendek //9 mil detik (pada posisi tepat di bawah satelit) dan terpanjang /6.
mil detik (elevasi antena stasiun bumi 3,3), sehingga waktu keterlambatan 4.5
milidetik antara dua stasiun bumi adalah hal yang normal 1al ini perlu
diperhatikan dalam peren"anaan jaringan telepon dan terutama dalam transmisi
data
7..2 Tele'i#i Sa&eli& 7..2 Tele'i#i Sa&eli&
@ara terbaik untuk mengatasi pembatasan garis pandang adalah
menempatkan antena peman"ar pada sebuiah satelit dalam orbit yang tinggi di
atas bumi Satelit bekerja sebagai sebuah stasiun rile antara stasiun&stasiun bumi
pada lokasi&lokasi yang berlainan 0alam "ara ini, komunikasi satelit di"apai
dengan mudah melalui ribuan kilometer
>lemen sebuah sistem satelit dilukiskan pada -ambar .; Persyaratan
pertama adalah melun"urkan satelit ke ruang angkasa dengan menggunakan roket,
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG 74
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
di mana dia mengorbit disekeliling bumi 0i !merika Serikat, roket&roket
-ambar .; >lemen&elemen suatu sistem telekomunikasi
disediakan oleh A!S! (%ational Aeronautics and pace Adminisstration) untuk
perusahaan&perusahaan swasta yang meiniliki satelit ?alaupun biayanya "ukup
tinggi, sistem komunikasi satelit lebih murah daripada suatu jaringan stasiun&
stasiun bumi yang meliput daerah yang sama Selanjutnya sinyal&sinyal satelit
dapat dengan mudah menjangkau lautan&lautan
$rbit -eostasioner $rbit -eostasioner
'etinggian satelit sebesar 44655 mil (6388. km) digunakan sebab jari&
jari ini memberikan suatu orbit geostasioner atau sinkron ?aktu untuk satu orbit
menyesuaikan ke 4; jam dari satu putaran bumi terhadap sumbunya Sebagai
akibatnya, satelit nampak menjadi diam terhadap bumi %adi adalah mungkin bagi
peman"ar uplink untuk mengarahkan sinyal antenanya ke satelit %uga stasiun
penerima bumni dapat mengambil sinyal downlink dengan mengarahkan piringan
antena &antenna dish'( Satelit&satelit yang berbeda mempunyai bagian&bagian
yang kaku yang berbeda sebesar 6 sampai 3 derajat
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG
75
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
2ntuk keperluan komunikasi, pelun"uran satelit dengan orbit lingkaran pada
bidang ekuator adalah hal yang tepat Satelit yang mempunyai orbit demikian dan
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG
76
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
jika arah pergerak&an satelit searah dengan perputaran bumi, maka dapat
dikatakan periode satelit relatif terhadap suatu titik di permukaan bumi adalah tak
berhingga 0engan demikian dimungkinkan satelit akan selalu berada di atas titik
di atas pemukaan bumi
!dapun keuntungan orbit geostasioner untuk sistem komunikasi satelit adalah
sebagai berikut :
/ Satelit terletak hampir tetap terhadap antena stasiun bumi, sehingga antena
tersebut dapat berbentuk antena permanen dan tidak perlu menjejaki (tracking)
satelit dengan pengaturan komputer
4 *idak perlu pengalihan arah antena dari suatu satelit ke satelit yang lain, karena
satelit yang satu hilang dari horison
6 *idak ada pemutusankomunikasi, karena periode relatif terhadap suatu titik di
permukaan bumi tak berhingga
; 'arena jaraknya, satelit geostasioner dapat dilihat serentak oleh stasiun bumi
yang terletak pada daerah seluas ;4,;B dari permukaan bumi, sehingga
memungkinkan komunikasi diantara stasiun&stasiun bumi yang "ukup banyak
dan menyebar
3 0engan 6 (tiga) buah satelit geostasioner, dimungkinkan dapat men"akup
seluruh permukaan bumi ke"uali daerah kutub
+rekuensi +rekuensi Uplink Uplink 0an 0an )ownlink )ownlink
-elombang&gelombang mikro &microwaves' digunakan untuk
memungkinkan sorotan yang tepat dari sinyal&sinyal radio ke sebuah satelit sejauh
44,655 mil (6388. km) +rekuensi&frekuensinya adalah dalam rangkuman
gigahert* (-1=) Perhatikan bahwa / -1= C /5
9
1= %uga / -1= adalah /555
M1= +rekuensi&frekuensi spesifik adalah sebagai berikut :
Uplink + 3,9& 7,; -1= +rekuensi ini digunakan untuk peman"ar bumi ke satelit
)ownlink + 6,.& ;,4 -1= +rekuensi&frekuensi ini digunakan untuk peman"ar
satelit ke penerima stasim bumi
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG 76
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
Satelit mempunyai /4 sampai ,- transponder untuk keluaran terpisah
Masing&masing transponder mengubah sinyal uplink ke sinyal downlink untuk
stasiun bumi televisi yang hanya menerima (*,:$ - T. Receive $nly'(
Seperti stasiun rile, satelit mengambil sinyal dari sebuah stasiun bumi pada
satu lokasi dan mengirimkannya kembali ke bumi, di mana dia dapat diterima di
lokasi&lokasi sekitar pusatnya di sekeliling bumi 'eluaran daya adalah 3 sampai
8,3 ? 'ebutuhan daya searah (d") diberikan oleh tenaga matahari &solar cells'(
+rekuensi&frekuensi yang digunakan dalam suatu lintas satelit adalah
tertentu *abel ;/ menunjukkan pasangan bidang frekuensi untuk hubungan up-
link, sedangkan angka kedua menunjukkan frekuensi untuk hubungan down-link
*abel ./ Pasangan bidang frekuensi untuk komunikasi satelit
Pa#an(an bi)an( *re%$en#i Lin&a#an T$j$an
7(; -1=
3943 & 7;43 M1=
6.55 & ;455 M1=
2p&link
0own&link
'omersiil
8(. -1=
.955 & 8;55 M1=
.435 & ..35 M1=
2p&link
0own&link
Militer
/;(// -1=
/;,5 & /;,3 -1=
//,. & /4,4 -1=
2p&link
0own&link
'omersiil
65(45 -1=
4.,3 & 65,5 -1=
/.,. & 45,4 -1=
2p&link
0own&link
'omersiil
65(45 -1=
65,5 & 6/,5 -1=
45,4 & 4/,4 -1=
2p&link
0own&link
Militer
;;(45 -1=
;6,3 & ;3,3

-1=
45,4 & 4/,4 -1=
2p&link
0own&link
Militer
Saluran *ransponder Saluran *ransponder
Satelit televisi mempunyai /4 transponder untuk sinyal&sinyal yang
berbeda dalam saluran&saluran yang terpisah Tran#p"n)er adalah gabungan
penerima dan peman"ar Sinyal uplink diterima, untuk dikonversi ke frekuensi
downlink dan kemudian dipan"arkan ke penerima stasiun bumi
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG
77
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
Sebenarnya tersedia 4; saluran dengan /4 transponder( Sinyal untuk /4
saluran menggunakan polarisasi horisontal, dan polarisasi vertikal digunakan
untuk ke /4 saluran lainnya
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG
78
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
Satelit 'omunikasi Satelit 'omunikasi
?alaupun televisi sangat populer, ia hanyalah merupakan salah satu
penerangan dari komunikasi satelit Penggunaannya men"akup telepon, televisi
dan transmisi data Peraturan di seluruh dunia ditetapkan oleh konsorsium
)A*>#S!* &International Telecommunication atellite' 0i !merika Serikat,
satelit&satelit dioperasikan oleh perusahaan @$MS!* &Communication atellite
Corporation'( Perusahaan&perusahaan swasta seperti :@! dan ?ester 2nion juga
memiliki satelit domestik 0i )ndonesia, satelit Palapa digunakan untuk *,:)
2ntuk komunikasi ke seluruh dunia, terdapat satelit&satelit di atas lautan, !tlantik,
Pasifik dan 1india <eberapa satelit&satelit komunikasi yang populer,
diperlihatkan pada *abel )) 3
Stasiun <umi Penerima Stasiun <umi Penerima
Masalah pokok dengan stasiun bumi penerima adalah sinyal yang sangat
lemah dari satelit sejauh 44,655 mil (6388. km) 'eluaran daya satelit umumnya
adalah 3 ? !kan tetapi penguatan antenanya &antenna gain' khasnya adalah /555
untuk >:P &effective radiatred power' sebesar 3555 ? 0engan asumsi suatu rugi
sebesar &/97 d< dalam transmisi, sinyal pada penerima hanyalah /,4 D /5
&/7
?
Aamun dengan manggunakan sebuah piringan antena &antenna dish' besar untuk
penguatan sebesar /5555 dan sebuah penguat&derau&rendah yang khusus (#A! &
low noise amplifier) untuk sinyal gelombang mikro, stasiun *,:$ dapat
menerima sinyal&sinyal satelit
Piringan antena yang besar dan #A! yang khusus agak mahal bagi seorang
penggemar <iaya total untuk stasiun bumi penerima yang lengkap dapat berkisar
antara E4555 sampai E/5555 (di )ndonesia antara :p 8 juta sampai :p ;5 juta,
itupun kalau ada i=in) Aumun untuk bisnis komunikasi satelit televisi, biaya ini
adalah ke"il
-ambar&gambar televisi dari sebuali satelit dapat memiliki mutu yang baik
sekali 'arena menggunakan +M, gambar tidak mempunyai derau %uga dengan
suatu saluran ;5 M1= definisi frekuensi tinggi dapat menjadi jauh lebih baik dari&
pada yang untuk saluran 7 M1= standart Aamun untuk penyiaran, sinyal satelit
pada stasiun bumi harus diubah ke sinyal *, standar Perhatikan bahwa untuk
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG 78
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
waktu mendatang, saluran&saluran satelit khusus dapat di"adangkan untuk televisi
definisi tinggi (10*, -/igh )efinition Television'(
Piringan !ntena ( Piringan !ntena (antenna dish antenna dish) )
Sebuah pemantul &reflector' parabolik atau berbentuk bola yang besar
digunakan pada sinyal mikro gelombang lemah guna memberikan penguatan ante&
na sebesar sekitar /5555 Piringan parabolik memberikan penguatan lebih tinggi
Penguatan harus diberikan sebelum sinyal diperkuat %ika tidk, perbandingan
sinyal terhadap derau (0% ratio) tidak "ukup baik
2ntuk frekuensi downlink sekitar ; -1=, diameter piringan antena
haruslah /5 sampai /4 kaki (6,5 sampai 6,. m) )ni "ukup besar dari segi
pemasangan antena >levasi vertikal piringan dan sudut a=imuth (untuk
pengarahan ke satelit) harus dapat disetel Satu arah yang spesifik digunakan
untuk masing&masing satelit !danya perubahan sebesar 6 sampai 3 derajat dan
mengakibatkan satelit berikutnya terbang di ruang angkasa Suatu metode untuk
merubah antara polarisasi vertikal dan horisontal diberikan agar semua saluran
dapat diambil pada satelit
Penguat 0erau :endah ( Penguat 0erau :endah (low noise amplifier low noise amplifier) )
Sebenarnya unit ini dipasang pada piringan antena untuk menerirna sinyal
gelombang mikro yang terpusat Pada 6,. sampai ;,4 -1=, diperlukan penguat&
penguat gelombang mikro yang khusus 'hasnya penguatan tegangan &voltage
gain' adalah 655 Persyaratan utama adalah derau yang rendah sebab sinyal yang
sangat lemah Ailai&nilai dalam temperatur derau diukur dalam derajat 'elvin
(') Makin ke"il nilai, makin baik untuk penguatan untuk derau rendah Suatu
nilai yang khas adalah /45 ', dan 83 ' adalah nilai derau yang paling baik
Satelit Siaran #angsung (0$S & Satelit Siaran #angsung (0$S & direct broadcast satellite direct broadcast satellite) )
$rganisasi @osmat dan perusahaan&perusahaan lain diren"anakan me&
nempatkan satelit&satelit *, dalam orbit untuk penyiaran langsung ke setiap yang
memiliki stasiun bumi sendiri Metode ini akan memita pelayanan stasiun
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG
79
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
penyiaran televisi dan jaringan distribusi kabel +rekuensi&frekuensi untuk 0S<
adalah lebih tinggi, yakni dengan /.,6 sampai /.,8 -1= untuk uplink dan /4,4
sampai /4,. -1= untuk downlink( %uga diren"anakan keluaran satelit yang lebih
besar dengan suatu >:P sebesar /555555 ? -abungm frekuensi&frekuensi yang
lebih tinggi dan daya lebih besar, akan memungkinkannya menggunakan piringan
antena yang lebih ke"il yang berdiameter sekitar 6 kaki (5,9 m) !kan terdapat 45
saluran masing&masing dengan lebar bidang sebesar 43 M1= Pelayanan
dijadwalkan mulai tahun /987 %an 0<S telah diterima untuk mensuplai televisi
di daerah&daerah pedesaan dengan "iri&"iri khusus seperti televisi definisi tinggi
dan teks jauh (teleteDt)
7.. Perban)in(an an&ara K"m$ni%a#i Sa&eli& )en(an 7.. Perban)in(an an&ara K"m$ni%a#i Sa&eli& )en(an Microwave Microwave Terrestrial Terrestrial
Sistem komunikasi satelit merupakan pengembangan dari sistem gelombang
mikro (microwave) terrestrial 0alam pembangunan sistem tersebut diperlukan
beberapa pertimbangan khusus, baik teknik maupun ekonomis yang disesuaikan
dengan kondisi geografis suatu negara )ndonesia adalah suatu negara yang terdiri
dari beberapa pulau dan banyak kepulauan, dituntut untuk mempunyai sistem
komunikasi yang handal, dengan berbagai alternatif 2ntuk mempersatukan
wilayah nusantara dan untuk tujuan menyebarkan informasi terrestrial, yaitu trans&
%awa (yang membentang di wilayah pulau %awa), trans&Sumatra (yang
membentang di wilayah pulau Sumatra), trans&Ausa *enggara (yang membentang
di wilayah Ausa *enggara) sampai Sulawesi 'emudian sebagai alternatif lain,
)ndonesia juga telah membangun S'S0 (Sistem 'omunikasi Satelit 0omestik),
yaitu satelit P!#!P! sejak tahun /9.7 Selain itu, belakangan ini )ndonesia telah
membangun S''# (Sistem 'omunikasi 'abel #aut)
!dapun perbedaan antara komuniaksi dengan satelit dan mi"rowave
terrestrial, dapat dilihat pada *abel .4, sedangkan mengenai keuntungan dan
kerugian dari kedua sistem terse&but dapat dilahat pada *abel .6
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG 80
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
*abel .4 Perbedaan antara komunikasi satelit dengan microwave terrestrial
N". Sa&eli& !i+r",a'e Terre#&rial
/
'edudukan satelit pada umumnya
bergerak
'edudukan tetap
4
0ilun"urkan dengan ketinggian
beberapa kilometer sampai orbit satelit
geostasioner ( 63855 km) sehingga
jarak pengulangnya sangat jauh
%arak stasiun pengulangnya sekitar
35 km, karena terutama tergantung
pada faktor kelengkungan bumi
6
%umlah pengulang hanya satu %umlah pengulang lebih dari satu
;
'arena dilun"urkan dengan roket,
maka berat dan ukurannya harus
ringan dan seke"il mungkin
<erat dan ukurannya lebih fleksibel
3
Mengadakan pemeliharaan pada satelit
adalah tidak mungkin, sehingga satelit
memerlukan kehandalan yang sangat
tinggi
Menmungkinkan untuk mengadakan
pemeliharaan
7 2mur satelit hanya sampai sekitar .
tahun sehingga harus dipikir
penggantinya
2murnya lebih lama (umumnya lebih
lebih dari 45 tahun)


SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG
81
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Politeknik Negeri Malang
*abel .6 'euntungan dan 'erugian 'omunikasi Satelit dibanding dengan
1icrowave Terrestrial
N". Sa&eli& !i+r",a'e Terre#&rial
/
Panjang lintasan hampir tidak
terpengaruh oleh letak dan jarak
stasiun bumi, sehingga peren"anaan
dan pembangun&an stasiun bumi
relatif lebih mudah dan lebih "epat
Panjang lintasan dipenagruhi oleh
letak dan jarak stasiun peman"ar dan
penerima, sehingga peren"anaan dan
pembangunan stasiun pengulang lebih
sulit dan lebih lama, karena jumlahnya
banyak
4
'ualitas sinyal satelit komunikasi
tidak banyak terpengaruh oleh
modulasi silang, distorsi amplituda
dan fasa, kare&na hanya
menggunakan satu pengulang
(transponder)
'ualitas sinyal banyak dipengaruhi
oleh modulasi silang, distorsi
amplituda dan fasa, karena
menggunakan puluhan( ratusan stasiun
pengulang (repeater)
6
+leksibelitas dalam perubahan sangat
"epat, karena hanya men"akup
penem&patan stasiun bumi yang
diinginkan
+leksibelitas dalam perubahan sangat
sulit, karena men"akup pemindahan
banyak stasiun pengulang
;
2ntuk penyambungan dibutuhkan
delay&time yang lebih lama
2ntuk penyambungan dibutuhkan
delay&time yang relatif "epat
3 <iaya pelun"uran sangat mahal *anpa pelun"uran
7 @ir"uit pada komunikasi satelit dapat
terputus pada beberapa saat, pada
waktu matahari, satelit dan bumi
berada pada satu garis lurus
*idak ada "ir"uit yang terputus, selama
tidak ada kerusakan
SISTEM VDEO ANALOG SISTEM VDEO ANALOG 82

También podría gustarte