Está en la página 1de 64

Gelombang

Gelombang
Partikel: konsentrasi materi, dapat
mentransmisikan energi.

Gelombang: distribusi lebar (broad) dari


energi, mengisi ruang yang dilaluinya 
gangguan yang menjalar (bukan medium).

Mekanika Kuantum: gelombang materi


(matter waves)

Gelombang Particle

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 2


Tipe Gelombang
Contoh gelombang:
Gelombang air (air bergerak naik & turun)
Gelombang bunyi (udara bergerak maju & mundur)
Gelombang stadium (orang bergerak naik & turun)
Gelombang cahaya (apa yang bergerak??)
Tiga tipe gelombang:
Gelombang Mekanik (bunyi, air, perlu medium untuk
menjalar)
Gelombang Elektromagnetik (cahaya, radio, tidak perlu
medium)
Gelombang Materi

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 3


Tipe Gelombang
Menurut arah gangguan relatif terhadap arah propagasi:

Gelombang Transversal:
Perpindahan medium 
Arah jalar gelombang

Gelombang Longitudinal:
Perpindahan medium 
Arah jalar gelombang

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 4


Tipe Gelombang

Gelombang Longitudinal

Gelombang Transversal

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 5


Tipe Gelombang

Gelombang Air

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 6


Tipe Gelombang

Gelombang Permukaan Rayleigh

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 7


Sifat Gelombang
 Panjang Gelombang: Jarak  antara titik-titik identik pada
gelombang.
 Amplitudo: Perpindahan maksimum A dari sebuah titik
pada gelombang.
Panjang gelombang

Amplitudo A

 Perioda: Waktu T dari sebuah titik pada gelombang untuk


melakukan satu osilasi secara komplit.

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 8


y

Sifat Gelombang +A  t 0
x
 Laju: Gelombang bergerak
satu panjang gelombang  -A
dalam satu perioda T sehingga +A t T
4
lajunya v = / T. x

-A
= vT v = T =  f +A t  2T
4
x

-A
f = 1/T : Frekuensi, jumlah +A t  3T
perioda per detik (Hertz, Hz) 4
x

-A
+A
t T
x

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 -A 9


Contoh
 Sebuah kapal melempar sauh pada suatu lokasi dan
diombang-ambingkan gelombang naik dan turun. Jika
jarak antara puncak gelombang adalah 20 meter dan laju
gelombang 5 m/s, berapa lama waktu t yang
dibutuhkan kapal untuk bergerak dari puncak ke dasar
lembah gelombang? t

t + t

 Diketahui v =  / T, maka T =  / v. Jika  = 20 m dan v =


5 m/s, maka T = 4 sec
 Waktu tempuh dari puncak ke lembah adalah setengah
perioda, jadi t = 2 sec
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 10
Contoh
 Laju bunyi di udara sedikit lebih besar dari 300 m/s, dan
laju cahaya di udara kira-kira 300,000,000 m/s.
 Misal kita membuat gelombang bunyi dan gelombang
cahaya yang keduanya memiliki panjang gelombang 3 m.
 Berapa rasio frekuensi gelombang cahaya terhadap
gelombang bunyi?
Solusi
 Diketahui v = / T = f (karena f = 1 / T )
v
Jadi f 

Karena  sama untuk kedua gelombang, maka
f light vlight
  1,000,000
f sound vsound
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 11
Contoh …
 Berapakah frekuensi tersebut???

Untuk bunyi dengan  = 3m :

v 300 m s
f   100 Hz (low hum)
 3m

Untuk cahaya dengan  = 3m :

v 3 10 8 m s (radio FM)


f   100 MHz
 3m

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 12


Contoh
 Panjang gelombang microwave yang dihasilkan oleh oven
microwave kira-kira 3 cm. Berapa frekuensi yang
dihasilkan gelombang ini yang menyebabkan molekul air
makanan anda bervibrasi?
 Ingat v = f.
v 3  10 8 m s
f    1010 Hz  10GHz
 .03m
1 GHz = 109 siklus/sec
Laju cahaya c = 3x108 m/s
H H

Membuat molekul air bergoyang

O
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 13
34
Koefisien
absorbsi dari air Visible
sebagai fungsi
dari frekuensi. f = 10 GHz

“water
hole”

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 14


36
Fungsi Gelombang
• Kita menggunakan fungsi sinusoid untuk
menggambarkan berbagai gelombang
y(x,t) = ym sin(kx-t)
ym: amplitudo Jika ∆x=, fasa
bertambah 2
kx-t : fasa
2 Jika ∆t=T, fasa
k: bilangan gelombangk 
 bertambah 2
2
 : frekuensi angular
(2 rads = 360°)   2f
T
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 15
Contoh
(a) Tuliskan persamaan yang gelombang sinusoidal transversal
yang menjalar pada tali dalam arah y dengan bilangan
gelombang 60 cm-1, perioda 0.20 s, dan amplitudo 3.0 mm.
Ambil arah z sebagai arah transversal. (b) Berapa laju
transversal maksimum dari titik pada tali?

(a) k = 60 cm-1, T=0.2 s, zm=3.0 mm


z(y,t)=zmsin(ky-t)
 = 2/T = 2/0.2 s =10s-1
z(y, t)=(3.0mm)sin[(60 cm-1)y -(10s-1)t]
z(y,t)
(b) Laju uz    zm cos ky  t 
t

  zm sin  (ky  t) uz,max= zm = 94 mm/s
2  16
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2
Soal
Gelombang sinusoidal dengan frekuensi 500 Hz menjalar
dengan laju 350 m/s. (a) Berapa jarak dua titik yang berbeda
fasa /3 rad? (b) Berapa beda fasa antara dua pergeseran
pada suatu titik dengan perbedaan waktu 1.00 ms ?
f = 500Hz, v=350 mm/s y(x,t) = ymsin(kx-t)

  x,t   kx  t 2
(a) Fasa k

2 f 2 f
  x,t   x  2ft   x 
v v v  f 
v 350m/s   k
x     0.117 m   2f
2f 2 500Hz  3 
3
(b)   2ft  2 500 Hz(1.00  10 )   rad.
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 17
Mengapa sinusoid?

Komposisi Fourier dari gelombang square

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 18


Mengapa sinusoid?

Gelombang gigi gergaji

Pulse train
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 19
Laju Gelombang
 Seberapa cepat bentuk gelombang menjalar?
Pilih sebuah perpindahan tertentu  fasa tertentu
dx 
kx-t = konstan v 
dt k

y(x,t) = ymsin(kx-t) v>0

y(x,t) = ymsin(kx+t) v<0


 Laju gelombang adalah konstanta yang bergantung hanya
pada medium, bukan pada amplitudo, panjang gelombang
atau or perioda (seperti OHS)
Gelombang Transversal (Tali): 
v
: rapat massa, : tegangan 
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 20
Gelombang pada tali
 Apa yang menentukan laju gelombang?
 Tinjau sebuah pulsa yang menjalar pada sebuah tali:
v

Misalkan:
 Tegangan tali adalah F
 Massa per satuan panjang adalah  (kg/m)
 Bentuk tali pada daerah maksimum pulsa adalah
lingkaran dengan jari-jari R
F

 R

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 21


Gelombang pada tali ...
 Tinjau gerak bersama dengan pulsa
 Gunakan F = ma pada segmen kecil tali di “punck” pulsa
 Gaya total FNET adalah jumlah tegangan F pada ujung-ujung
segmen tali.
 Total gaya pada arah-y
v
 

F F

FNET = 2F 
y
(karena  kecill, sin  ~ )
11/02/21
x Gelombang - Fisika Dasar 2 22
Gelombang pada tali ...
 Massa m dari segmen adalah panjangnya (R x 2)
dikalikan massa per satuan panjang .

m = R 2
 

R

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 23


Gelombang pada tali ...
 Percepatan a dari segmen adalah v 2/ R (sentripetal)
dalam arah-y.

R
y

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 24


Gelombang pada tali ...
v2
 Jadi FNET = ma menjadi: 2 F  R 2  
R
FTOT m a

F
F  v 2
v

tegangan F
massa per satuan panjang 

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 25


Gelombang pada tali ...

Jadi didapat: F

v

tegangan F
massa per satuan panjang 

 Jika tegangan makin besar, laju bertambah.


 Jika tali makin berat, laju berkurang.
 Seperti disebutkan sebelumnya, ini bergantung hanya
pada sifat alami medium, bukan pada amplitudo, frekuensi,
dst. dari gelombang.
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 26
Daya Gelombang
 Gelombang menjalar karena tiap bagian dari medium
meng-komunikasikan geraknya pada bagian di sekitarnya.
 Energi di-transfer karena ada kerja yang dilakukan!

 Berape energi yang bergerak pada tali per satuan waktu.


(atau berapa daya-nya?)

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 27


Daya Gelombang ...
 Bayangkan tali bagian kiri digerakkan naik dan turun
dalam arah y.
 Anda pasti melakukan kerja karena F.dr > 0 saat tangan
anda bergerak naik dan turun.
 Energi pasti bergerak menjauh dari tangan anda (ke
kanan) karena energi kinetik (gerak) dari tali tetap sama.

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 28


Bagaimana energi bergerak?
 Tinjau sembarang posisi x pada tali. Tali di
bagian kiri x melakukan kerja pada tali di bagian
kanan x, sama seperti yang dilakukan tangan
anda:


.
Daya P = F v F
v
x

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 29


Daya sepanjang tali
 Karena v hanya dalam arah sumbu y, untuk menghitung
Daya = F.v kita hanya perlu mencari Fy = -F sin   -F 
jia  kecil.
 Kecepatan v dan sudut  y
pada sembarang titik pada tali 
dapat dicari dengan mudah: Fy x
F v
 Jika y ( x , t )  A cos( kx  t )
 dy
dy
v y  x ,t    A sin kx  t  dx
dt
Ingat
dy
tan    kA sin kx  t    sin  tan 
dx cos 
untuk kecil
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 30
Daya ... v y  x,t   Asin  kx  t 
  kAsin kx  t 
 Jadi:
P(x, t)  F  v  Fy v y   Fvy  kFA 2sin 2 (kx  t )

 Tapi kita telah tunjukkan v  and F  v 2
k
P  x , t   v2 A 2 sin 2  kx  t 

cos  kx  t 

sin 2  kx  t 

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 31


Daya Rata-rata
 Kita baru saja menunjukkan bahwa daya yang mengalir
melalui titik x pada tali pada waktu t diberikan oleh:

P  x, t   v 2 A 2 sin2  kx  t 

 Sering kali kita hanya tertarik pada daya rata-rata pada


tali. Dengan mengingat bahwa nilai rata-rata dari fungsi
sin2 (kx - t) is 1/2 , maka dapat dituliskan:

1
P  v 2 A2
2
 Secara umum, daya gelombang sebanding dengan laju
gelombang v dan amplitudo kuadrat A2.

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 32


Energi Gelombang
 Telah ditunjukkan bahwa energi “mengalir”
sepanjang tali.
 Sumber energi ini (dalam contoh kita) adalah
tangan yang menggoyang tali naik dan turun.
 Tiap segmen dari tali mentransfer energi pada
(melakukan kerja pada) segmen berikutnya
dengan menggerakkannya, sama seperti
tangan..
1 2 2
 Kita dapatkan P   A v
2
dE 1 2 dx 1
  A 2
dE   2 A2 dx
dt 2 dt 2
dE 1
Jadi   2 A2 adalah energi rata-rata
dx 2 per satuan panjang
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 33
Contoh Daya:
 Sebuah tali dengan massa  = 0.2 kg/m diletakkan di atas
lantai licin. Salah satu ujungnya anda pegang dan
digoyangkan ke kanan dan kiri dua kali per detik dengan
amplitudo of 0.15 m. Anda melihat bahwa jarak antara
dua perut dari gelombang adalah 0.75 m.
 Berapa rata-rata daya yang anda berikan pada tali?
 Berapa energi rata-rata per satuan panjang dari tali?
 Berapa tegangan tali?

f = 2 Hz  = 0.75 m

A = 0.15 m

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 34


Contoh Power ...
1
P  v 2 A2
2
 Diketahui A,  dan  = 2f. Ditanya v!

 Ingat v = f = (.75 m)(2 s-1) = 1.5 m/s .

 Jadi: 1 kg  m
 2  2 Hz   0.15 m 
2 2
P   0. 2 1.5
2 m  s 

Daya rata-rata P  0.533 W

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 35


Contoh Daya ...

dE 1
  2 A2
dx 2

dE 1 kg 
  0.2   2   2 Hz   015
. m
2 2
 Jadi:
dx 2 m

Energi rata-rata per satuan panjang


dE
 0.355 J/m
dx

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 36


Contoh Daya ...
 Diketahui bahwa tegangan tali bergantung pada laju
gelombang dan rapat massa:

2
 kg  m
F  v 2   0.2 1.5 
 m  s

Tegangan tali: F = 0.45 N

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 37


Contoh : Daya Gelombang
 Sebuah gelombang menjalar pada tali. Jika amplitudo dan
panjang gelombang dibuat menjadi dua kali, berapa kali
perubahan daya rata-rata yang dibawa oleh gelombang?
(Laju gelombang tidak berubah).

(a) 1 (b) 2 (c) 4

Pi

Pf
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 38
Contoh : Daya Gelombang …
1
 Telah ditunjukkan bahwa daya rata-rata P   2 A2v
1 2
 2f Af2v 2 2
Pf 2  f Af
Jadi   2 2
1
Pi  2i Ai2v  i Ai
2 f i
 Tapi karena v = f =  / 2 konstan, 
i f
i.e. menlipatduakan panjang gelomang sama dengan
membuat frekuensi menjadi separuh dari awalnya.
2 2
Pf  2f Af2   i   Af 
So     
Pi  2i Ai2   f   Ai 
2 2
1 2
       1 Daya sama
 2   1
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 39
Superposisi
 Q: Apa yang terjadi saat dua
gelombang “bertabrakan?”

 A: Keduanya DIJUMLAHKAN!
 Kita katakan gelombang
tersebut di-”superposisi.”

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 40


Superposisi

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 41


Superposisi

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 42


Prinsip Superposisi
Gelombang yang overlapping dijumlahkan
untuk menghasilkan gelombang resultan

y’(x,t) = y1 (x,t) + y2 (x,t)

Catatan: Gelombang yang overlapping tidak


mengubah penjalaran masing-masing gelombang.

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 43


Mengapa superposisi bekerja
 Dapat ditunjukkan bahwa persamaan gelombang adalah linier.
 Persamaan tidak memiliki suku dimana variabel dikuadratkan.

 Untuk persamaan linier, jika terdapat dua (atau lebih) solusi berbeda, f1 dan f2
, maka Bf1 + Cf2 juga sebuah solusi! (B dan C adalah konstanta sembarang.)

 Ini dapat dilihat pada kasus osilasi harmonik sederhana:

d2x
2
   2
x linier dalam x!
dt

x = B sin(t) + C cos(t)

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 44


Penjumlahan Fasor
FASOR: vektor dengan amplitudo ym dari
gelombang dan bergerak rotasi terhadap titik
asal dengan laju angular  dari gelombang

Penjumlahan Fasor dapat digunakan jika:


 Gelombang yang akan disuperposisi memiliki
laju angular yang sama
 Gelombang memiliki amplitudo yang berbeda

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 45


Diagram Fasor

Fungsi gelombang diberikan oleh proyeksi fasor


(vektor E0 dalam diagram) pada sumbu vertikal.

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 46


Penjumlahan fasor 2 gelombang

Penjumlahan dua gelombang dengan beda fasa  secara grafis.


Gelombang resultan EP (proyeksi dari fasor ER pada sumbu
vertikal) adalah:

E P  E R sin  t   

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 47


Penjumlahan fasor N gelombang

E P  E R sin  t   

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 48


1 1
sin   sin   2 sin     cos    
Interferensi 2 2
• Dua gelombang, dengan amplitudo, panjang gelombang,
laju yang sama, tapi berbeda fasa

y1 t   ym sin kx  t  y2 t   ym sin kx   t   


 1   1 
y t   y1  y2  2 ym cos   sin kx  t   
 2   2 

Konstruktif:   m2  Amplitudo=2ym

Destruktif:  1
   m   2  Amplitudo=0
m=0,1,2, ...  2
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 49
Soal
Dua gelombang identik yang bergerak searah, memiliki
perbedaan fasa sebesar /2 rad. Berapa amplitudo
gelombang resultan dinyatakan dalam amplitudo ym dari
masing-masing gelombang?
y1 t   ym sin kx  t 
y2 t   ym sin kx   t   
 1   1 
y t   2ym cos  sin kx  t  
 2   2 

Untuk 
2
1 
A  2 ym cos   2 ym cos  1.4ym
2 4
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 50
Superposisi & Interferensi
 Telah kita lihat jika gelombang saling bertabrakan
(dijumlahkan), hasilnya dapat lebih besar atau lebih kecil
dibandingkan aslinya.
 Ini disebut penjumlahan “konstruktif” atau “destruktif”
bergantung pada tanda relatif dari masing-masing
gelombang.

penjumlahan konstruktif
penjumlahan destruktif
 Secara umum, keduanya dapat terjadi

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 51


Superposisi & Interferensi
 Tinjau dua gelombang harmonik A dan B yang bertemu
pada x=0.
 Amplitudo sama, tapi 2 = 1.15 x 1.
 Perpindahan terhadap waktu untuk masing-masing sbb:

A(1t)
B(2t)
Bagaimana bentuk C(t) = A(t) + B(t) ??

INTERFERENSI
DESTRUKTIF

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2


INTERFERENSI 52
KONSTRUKTIF
Pelayangan
 Dapatkan pola ini diprediksi secara matematik?
 Tentu!
 Jumlahkan dua kosinus dan ingat identitas:

A cos( 1t )  A cos( 2 t )  2 A cos  L t  cos  H t 


1 1
where  L   1   2  and H   1  2 
2 2

cos(Lt)
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 53
Pelayangan

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 54


Refleksi
 Saat gelombang menjalar dari
satu batas ke batas lainnya,
terjadilah refleksi. Beberapa
gelombang berbalik kembali
(mundur) dari batas
 Menjalar dari cepat ke
lambat -> terbalik
 Menjalar dari lambat ke
cepat -> tetap tegak
F
v

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 55


Refleksi

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 56


Refleksi

From high speed to From low speed to


low speed (low high speed (high
density to high density to low
density) density)

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 57


1 1
Gelombang Tegak sin   sin   2 sin
2
    cos    
2

Dua gelombang sinusoidal dengan AMPLITUDO


dan PANJANG GELOMBANG sama menjalar
dalam ARAH BERLAWANAN berinterferensi untuk
menghasilkan gelombang berdiri
y1 t   ym sin kx  t  y2  t   ym sin  kx  t 

y  x,t   y1  y2  2 ym sin kx cos t

Amplitudo bergantung Gelombang


pada posisi tidak menjalar

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 58


Gelombang Tegak

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 59


 1  
Gelombang Tegak… sinn   0 sin n    1
 2  

y  x,t   2 ym sin kx cos t


NODES: titik-titik dengan amplitudo nol
n 2
kx  n , or x  n  0,1,2,... k  
2

ANTINODES: titik-titik dengan amplitudo


maksimum (2ym)

 1   1 
kx  n   , or x  n  n  0,1,2,...
 2   2  2

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 60


Gelombang Tegak pada Tali
SYARAT BATAS menentukan bagaimana
gelombang direfleksikan.

Ujung terikat: y = 0, node pada ujung


Gelombang yg direfleksikan memiliki
tanda terbalik
Ujung bebas: antinode pada ujung
Gelombang yg direfleksikan memiliki
tanda yang sama
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 61
Kasus: Kedua Ujung Terikat
y x,t   2ym sin kx cos t
y x  0  0 y x  L   0
n
sinkL   0 k , n  1,2,3,....
L

2L k hanya dapat 2
ATAU  memiliki nilai
k

n
berikut
nv  v
ATAU f dimana v f
2L  

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 62


Gelombang Tegak
 Fundamental n=1
 n = 2L/n

 fn = n v / (2L)

11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 63


Frekuensi Resonansi
Resonansi: saat terbentuk gelombang berdiri.
n  2L
f 
2L  n
Harmonik fundamental atau pertama
1 1 
L f1 
2 2L 

Harmonik ke dua atau overtone pertama


L  2 f 2  2 f1

Dst…dst.
11/02/21 Gelombang - Fisika Dasar 2 64

También podría gustarte