Está en la página 1de 44

Suwardjono

Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model


6/17/2014 Transi 1
Bab 4
Rerangka Konseptual:
Suatu Model
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 2
Menyebutkan pemakai statemen keuangan dan kepentingannya.
Menjelaskan aspek dan versi tujuan pelaporan keuangan.
Menyebutkan tujuan pelaporan versi FASB dan menjelaskan
penalaran yang mendasarinya.
Menyebutkan karakteristik kualitatif informasi dan menjelaskan
makna dan hubungan antara karakteristik.
Menyebutkan elemen-elemen statemen keuangan dan
mendefinisinya.
Menjelaskan lingkup pelaporan dan statemen keuangan.
Menyebut atribut pengukuran elemen dan pos.
Menyebut dan menjelaskan kriteria pengakuan suatu objek ke
dalam elemen statemen keuangan.
Menjelaskan konsep transfer teknologi akuntansi dalam
pengembangan standar akuntasi.
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 3
Teknologi penalaran yang dapat dijadikan
contoh untuk ditransfer, diadopsi, atau
diadaptasi.

Model FASB: Conceptual Framework yang
dituangkan dalam Statements of Financial
Accounting Concepts.

Alasan: Komponen lengkap dan terpadu serta
mengandung aspek pendidikan dan penalaran
yang cukup lengkap.
Model
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 4
Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC)
Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises

Qualitative Characteristics of Accounting Information

Elements of Financial Statements of Business Enterprises

Objectives of Financial Reporting by Nonbusiness
Enterprises

Recognition and Measurement in Financial Statements of
Business Enterprises

Elements of Financial Statements (mengganti SFAC No. 3)

Using Cash Flow Information and Present Value in
Accounting Measurement

SFAC No. 1

SFAC No. 2

SFAC No. 3

SFAC No. 4


SFAC No. 5


SFAC No. 6

SFAC No. 7
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 5
Merupakan langkah penting dalam perekaya-
saan pelaporan keuangan.

Menentukan konsep-konsep dan prinsip-
prinsip yang harus dipilih.

Menuntut pengidentifikasian pihak yang dituju.
Tujuan Pelaporan Keuangan
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 6
Pendekatan Penentuan Tujuan
1. Informasi keuangan umum (general purpose
financial statements).

2. Beda tujuan beda angka (different figures for
different purposes).
Alternatif: Basis data (database approach)
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 7
Tujuan Siapa?
1. Fungsional
2. Bersama
3. Kelompok dominan
Bila tujuan sosial dan ekonomik negara harus dicapai,
siapa yang harus dituju oleh informasi?

Jenis tujuan:
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 8
Evolusi Tujuan di AS
1. Tujuan versi ASOBAT
2. Tujuan versi APB No. 4
3. Tujuan versi Komite Trueblood
4. Tujuan versi FASB
Tujuan pelaporan keuangan di Indonesia dinyatakan dalam
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan dan terdapat dalam Standar Akuntansi Keuangan.
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 9
Landasan Pikiran Penentuan Tujuan oleh FASB
1. Konteks lingkungan penerapan akuntansi
2. Kemampuan pelaporan keuangan mengungkapkan
informasi
3. Perlu adanya fokus yang dituju (intended users)
Dengan ketiga landasan di atas, FASB membatasi lingkup
pelaporan sebagai pelaporan keuangan eksternal umum
atau pelaporan keuangan umum (general purpose external
financial reporting atau financial reporting).
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 10
Konteks
Lingkungan
Keterbatasan
Informasi
Pelaporan Keuangan Umum
Pihak Dituju:
Investor dan Kreditor
Tujuan Pelaporan
Fokus/Cakupan
Informasi
Penalaran Perumusan Tujuan Pelaporan FASB
Dielaborasi dalam
Gambar 4.4
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 11
Organisasi dan Jurisdiksi Akuntansi (di AS)
Semua Organisasi
Bisnis/Profit Nonbisnis/Nonprofit
Kepemerintahan Nonkepemerintahan
Federal State/Local
FASB GASB
GAO
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 12
Karakteristik Organisasi Nonbisnis
1. Penyedia dana tidak mengharapkan imbalan yang
sepadan dengan dana yang dicurahkan.

2. Menyediakan barang dan jasa tidak untuk
perdagangan tetapi lebih untuk pelayanan.

3. Tidak ada pemilikan pribadi atas aset. Secara
substantif, aset menjadi milik publik.
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 13
RK untuk Organisasi Nonbisnis
1. Organisasi dibedakan menjadi kepemerintahan dan
nonkepemerintahan.

2. Jurisdiksi pelaporan keuangan organisasi
nonkepemerintahan ada di bawah FASB.

3. Cukup satu RK untuk organisasi nonkepemerintahan
(bisnis dan nonbisnis).

4. Karakteristik operasi membedakan tujuan pelaporan
organisasi bisnis dan nonbisnis. Komponen RK lain tetap
berlaku untuk keduanya.

5. SFAC No. 3 diganti dengan SFAC No. 6 setelah SFAC No.
4 dikeluarkan.
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 14
Karakteristik Kualitatif Informasi
Kebijakan akuntansi (accounting policy) melibatkan
masalah apakah suatu informasi dilaporkan atau tidak.

Kebijakan akuntansi ada di beberapa level: perekayasa,
penyusun standar, dan perusahaan.

Perlu pedoman umum di tingkat rerangka konseptual
untuk dasar penentuan perlu tidaknya penyajian suatu
informasi diatur dalam bentuk standar.

Karakteristik kualitatif merupakan kriteria untuk
menentukan apakah suatu informasi perlu dilaporkan.

Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 15
Level Kebijakan dan Bentuk Dokumen
Level

Perekayasa*
Penyusun/penetap standar*
Manajemen perusahaan
*Dapat merupakan badan yang sama di level nasional.
Bentuk Dokumen

Rerangka konseptual
Standar akuntansi
Pedoman akuntansi
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 16
Pertimbangan dalam Kebijakan Akuntansi
1. Perlukah informasi tertentu disediakan?

2. Apakah cukup efisien disediakan melalui pelaporan
keuangan?

3. Mampukan pemakai memahami?

4. Akankah pemakai menggunakannya?

5. Apakah informasi tersebut mempengaruhi keputusan?

6. Bagaimana informasi tersebut diungkapkan?

Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 17
Hierarki Kualitas
Informasi
Pengambil Keputusan
serta Karakteristiknya
KEBERPAUTAN
Keterpahamian
Kenetralan
Ketepatwaktuan Nilai Balikan Keterujian
Benefit > Kos
Materialitas
KETERANDALAN
Kebermanfaatan Keputusan
Nilai Prediktif
Ketepatan
Penyimbolan
Keterbandingan/Ketaatasasan
1


2


3


4



5








6
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 18
Saling-tukar antara Keberpautan dan Keterandalan
Keberpautan 100%
Keberpautan Keterandalan
Keterandalan 100%
Mengorbankan keterandalan
demi keberpautan
Mengorbankan keberpautan
demi keterandalan
Keberpautan Keterandalan
Keberpautan Keterandalan
Keberpautan Keterandalan
A


A1


A2


A3
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 19
Elemen-elemen Statemen Keuangan
1. Aset (assets)
2. Kewajiban (liabilities)
3. Ekuitas (equities)
4. Investasi oleh pemilik (investments by owners)
5. Distribusi ke pemilik (distributions to owners)
6. Laba komprehensif (comprehensive income)
7. Pendapatan (revenues)
8. Biaya (expenses)
9. Untung (gains)
10. Rugi (losses)
11. Aliran kas dari operasi (cash flows from operating activities)
12. Aliran kas dari investasi (cash flows from investing activities)
13. Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing activities)
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 20
Elemen-elemen Statemen Keuangan
(Nonlaba/Kepemerintahan)
1. Aset (assets)
2. Kewajiban (liabilities)
3. Aset bersih (net assets), Ekuitas/Saldo dana (fund equities/balances)
4. Aset bersih terbatas permanen (permanently restricted net assets)
5. Aset bersih terbatas sementara (temporarily restricted net assets)
6. Aset bersih takterbatas/bebas (unrestricted net assets)
7. Pendapatan (revenues), Penerimaan (Receipts)
8. Biaya (expenses), Pengeluaran/Belanja (disbursements/expenditures)
9. Surplus (surpluses)
10. Defisit (deficits)
11. Aliran kas dari operasi (cash flows from operating activities)
12. Aliran kas dari investasi (cash flows from investing activities)
13. Aliran kas dari pendanaan (cash flows from financing activities)
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 21
Tujuan Pelaporan Karakteristik Informasi
Realitas/fenomena fisis atau keuangan
dan kegiatan usaha
Informasi semantik
Elemen-elemen statemen keuangan
Penalaran Penentuan Elemen (Gambar 4.12)
Kaitkan dengan Gambar 3.2
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 22
Penyebab Perubahan Elemen
Keadaan (circumstances)
Kejadian (events)
Transaksi (transactions)
Transaksi adalah salah satu bentuk kejadian eksternal.
Kejadian internal tidak dapat disebut transaksi. Jadi,
sebenarnya tidak ada yang namanya transaksi internal.

Lihat Gambar 4.13
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 23
Semuatransaksi, kejadian, dankeadaanyangmempengaruhi suatuentitasselamasuatuperioda
Gambar 4.12
Berbagai Perubahan Yang Mempengaruhi Posisi Keuangan
1.
Pertukaran
aset
dengan
aset
2.
Pemero-
lehan aset
dengan
kewajiban
3.
Pelunasan
kewajiban
dengan
aset
4.
Pertukaran
kewajiban
dengan
kewajiban
1.
Penghasilan komprehensif
a.
Penda-
patan
b.
Untung
c.
Biaya
d.
Rugi
a.
Investasi
oleh
Pemilik
b.
Distribusi
ke
Pemilik
2.
Semua perubahan
ekuitas yang berasal dari
transfer antara badan
usaha dan pemiliknya
C.
Perubahan dalam
ekuitas yang tidak
mempengaruhi aset
atau kewajiban
B.
Semua perubahan dalam aset atau kewajiban
yang dibarengi dengan perubahan dalam ekuitas
A.
Semua perubahan dalam aset atau kewajiban
yang tidak dibarengi dengan perubahan
dalam ekuitas
EKUITAS
ASET
KEWAJIBAN
EKUITAS
ASET
KEWAJIBAN
Awal
Akhir
Per-
ubah-
an
Laba komprehensif
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 24
Pengukuran dan Pengakuan
Pengukuran
Berapa jumlah rupiah yang harus dilekatkan pada
suatu objek (elemen atau pos) sesuai dengan
atributnya sehingga jumlah tersebut merepresentasi
atribut yang ingin disajikan serta besarnya atribut
dapat dirasakan dan diantarbandingkan.

Dalam konteks rerangka konseptual, pengukuran
lebih diarahkan pada penilaian yaitu jumlah yang
harus disajikan dalam statemen keuangan.
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 25
Pengukuran dan Pengakuan
Pengakuan
Konseptual: penyajian suatu informasi melalui
seperangkat statemen keuangan sebagai ciri central
perlaporan keuangan. Diperlukan kriteria umum atau
fundamental.

Teknis: pencatatan secara resmi (penjurnalan) suatu
jumlah rupiah hasil pengukuran ke dalam sistem
akuntansi sehingga jumlah tersebut terrefleksi dalam
elemen atau pos bersangkutan.
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 26
Atribut Pengukuran
Kos historis (historical cost)
Kos sekarang (current cost)
Nilai pasar sekarang (current market value)
Nilai terrealisasi/pelunasan neto (net realizable/
settlement velue)
Nilai sekarang atau diskunan aliran kas masa datang
(present or discounted value of future cash flows)
Lihat Gambar 4.16 untuk contoh pos dan atributnya.
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 27
Lingkup Pengakuan dalam Pelaporan Keuangan
Catatan atas
Statemen
Keuangan
Statemen
Keuangan
Informasi Lain
Media Pelaporan
Keuangan Lain
Informasi
Pelengkap
Lingkup
Pengakuan dan
Pengukuran
Rerangka
Konseptual
Statemen Keuangan Dasar
Semua Informasi yang Relevan dengan Keputusan
Lingkup Pelaporan Keuangan
Lingkup yang Langsung Dipengaruhi Standar
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 28
Kriteria Pengakuan Fundamental
Definisi (definition)
Keterukuran (measurability)
Keberpautan (relevance)
Keterandalan (reliability)
Kriteria pengakuan di atas harus dijabarkan dalam standar
akuntansi dalam bentuk penentuan saat pengakuan (timing
of recognition).
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 29
Nilai Sekarang dalam Pengukuran Akuntansi
Saat pengukuran:
Saat pengakuan mula-mula (at initial recognition)
Baru mulai (fresh-start)
Penentuan aliran kas masa datang:
Taksiran terbaik (best estimate)
Aliran kas estimasian (estimated cash flows)
Aliran kas harapan (expected cash flows)
Nilai sekarang aliran kas masa datang:
Nilai sekarang (present value)
Nilai sekarang harapan (expected present value)
Nilai wajar
Beberapa pengertian dasar:
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 30
Saat Pengukuran
Mula-mula

Untuk menentukan
kos pemerolehan yang
dapat didasarkan atas:
Kos historis atau
Atribut lainnya
Objek X
Baru-mulai
akhir perioda akhir perioda
Pengukuran kapanpun setelah
mula-mula untuk menentukan nilai
bawaan atas dasar jumlah rupiah
yang independen terhadap atribut
sebelumnya.
Nilai sekarang (present value) aliran kas masa datang
dapat menjadi dasar dalam pengukuran baru-mulai.
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 31
Aliran kas masa datang: Kisar dan Tunggal
Waktu
Sekarang Masa datang
Jumlah rupiah




Kisar
Maksimum
Paling boleh jadi (most likely) = estimat terbaik
Minimum
Estimasian
Tunggal
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 32
Aliran kas masa datang: Kisar dan Seri Aliran
Waktu
Sekarang
Masa datang
Estimat terbaik
Jumlah rupiah



Maksimum
Minimum
Jumlah rupiah



Jumlah rupiah



Jumlah rupiah



Jumlah rupiah



Aliran 1 Aliran 2 Aliran 3 Aliran 4 Aliran 5
Kisar 1
Kisar 2
Kisar 3
Kisar 4
Kisar 5
Seri atau Serangkaian
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 33
Aliran kas harapan (AKH) tunggal
Mean kisar aliran kas berbobot probabilitas tanpa didiskun.
Waktu
Sekarang Masa datang
Jumlah rupiah



RpXn, prob = pn
RpX2, prob = p2
RpX1, prob = p1
p1 + p2 + p3 + + pn = 1
AKH X p
i i
i
n

1
Kisar

RpX3, prob = p3
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 34
Aliran kas harapan (AKH) seri/serangkaian
Serangkaian mean kisar aliran kas berbobot probabilitas tanpa didiskun.
Waktu
Sekarang Masa datang
Jumlah rupiah

AKH1
Jumlah rupiah

AKH2
Jumlah rupiah

AKH3
Jumlah rupiah

AKH4
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 35
Nilai Sekarang
Faktor pengali untuk menentukan nilai sekarang
suatu aliran kas yang bersarnya bergantung pada
tingkat bunga dan lamanya perioda.
Makin panjang perioda, FNS makin kecil.
Formula:
Aliran kas masa datang (baik tunggal atau seri) yang
dinilaisekarangkan atau didiskun (discounted) pada
tingkat diskun tertentu.

Faktor nilai sekarang (FNS):
FNS X
i
n

1
1 ( )
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 36
Nilai Sekarang Harapan (NSH)
Nilai sekarang (NS) aliran kas harapan baik tunggal
maupun seri.

Cara menghitung:

Nilai sekarang harapan tunggal: Lihat Gambar 14.9

Nila sekarang tiap aliran kas dalam kisar dihitung
dahulu baru kemudian dihitung nilai harapan
berdasarkan dengan probabilitas sebagai bobot.

Dapat juga aliran kas harapan (AKH) dihitung dahulu
baru kemudian AKH dinilaisekarangkan/didiskun.
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 37
Nilai Sekarang Harapan Seri
Waktu
Sekarang Masa datang
Jumlah rupiah

AKH1
Jumlah rupiah

AKH2
Jumlah rupiah

AKH3
Jumlah rupiah

AKH4
FNS1
FNS2
FNS4
FNS3
NSAKH3
NSAKH1
NSAKH2
NSAKH4
SNSAKHn
NSH
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 38
Atribut Pengukuran dan Fokus Saat Pengukuran
Kos historis
Kos sekarang
Nilai pasar sekarang
Nilai terrealisasi neto
Nilai sekarang
Pengukuran mula-mula dan
alokasi pada perioda berikutnya
Pengukuran mula-mula dan baru
mulai pada perioda berikutnya
Pengukuran mula-mula atau
basis penentuan amortisasi
jumlah rupiah yang mula-mula
ditentukan atas dasar kos
historis, kos sekarang, dan
nilai pasar sekarang.
Misalnya amortisasi
metoda bunga efektif
untuk diskun/premium
obligasi
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 39
Tujuan Nilai Sekarang
Adanya perbedaan ekonomik antara sehimpunan
aliran kas yang satu dan yang lain karena
perbedaan ketidakpastian dan saat penerimaan/
pengeluaran.
Dianutnya konsep nilai waktu uang.
Keterbandingan antarentitas.
Menentukan nilai wajar apabila tidak terdapat
pasar untuk objek bersangkutan sehingga nilai
takteramati (unobservable) atau untuk penentuan
amortisasi periodik dengan metoda bunga efektif.

Dasar pikiran:
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 40
Nilai Wajar
1. Saat tibanya aliran kas
2. Harapan tentang risiko yang melekat
3. Nilai waktu uang atau kos kesempatan
4. Risiko menimbulkan kos yang harus ditanggung
5. Likuiditas dan ketaksempurnaan pasar
Nilai wajar menjadi sasaran pengukuran dengan nilai
sekarang aliran kas karena terdapatnya faktor yang
membedakan secara ekonomik aliran-aliran kas masa
datang yang berbeda saat dan ketidakpastiannya.
Lihat prinsip-prinsip umum penerapan nilai sekarang!
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 41
Manfaat Model
Menjadi acuan dalam pengembangan rerangka
konseptual dan standar akuntansi sebagai
penjabarannya.

Menjadi basis transfer teknologi.

Menjadi salah satu alternatif dalam rangka shopping
for technology.

Membedakan transfer teknologi dan transfer produk.
Lihat Gambart 14.20
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 42
Pengaruh RK FASB
FASB mempelopori pengembangan RK.

Profesi di beberapa negara mengikuti langkah FASB.

RK FASB menjadi acuan bahkan ditiru oleh negara
lain sehingga terjadi kemiripan.

IASC mengadaptasi RK FASB dengan kemiripan yang
luar biasa tetapi tanpa information background.

RK FASB mengandung kelemahan dan mengundang
kritik.
Lihat contoh kemiripan dalam Gambar 4.21
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 43
Strategi Pengembangan Pelaporan Keuangan
Bagi Negara Berkembang
Evolutionary approach

Transfer of technology

The adoption of international accounting standards

Adaptasi pelaporan keuangan negara maju dengan
penyesuaian faktor lingkungan
Belkaoui (2004), hlm. 150.
Suwardjono
Bab 4 Rerangka Konseptual: Suatu Model
6/17/2014 Transi 44
Dosen bukan sumber pengetahuan utama.
Sumber pengetahuan utama adalah buku, artikel, media
cetak/audio/visual, dan lainnya.

También podría gustarte