1. Lakukan pengkajian kepatenan lubang anal pada bayi baru lahir 2. Observasi adanya pasase mekonium. Perhatikan bila mekonium tampak pada orifisium yang tidak tepat. 3. Observasi feses yang seperti karbon pada bayi yang lebih besar atau anak kecil yang mempunyai riwayat kesulitan defekasi atau distensi abdomen . !antu dengan prosedur diagnostik mis " endoskopi# radiografi B.ioagosa Kepera!atan Askep Malformasi Anorektal 1. $utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan. intake tidak adekuat 2. $yeri berhubungan dengan distensi abdomen 3. %onstipasi berhubungan dengan gangguan pasase feses# feses lama dalam kolon dan rectum . &istres pernafasan berhubungan dengan distensi abdomen '. (angguan integritas kulit berhubungan dengan colostomy ). (angguan citra tubuh berhubungan dengan adanya kolostomi *. %urangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber informasi C."nter#ensi Kepera!atan Askep Malformasi Anorektal ". N$trisi k$rang %ari ke&$t$'an &er'$&$ngan %engan intake ti%ak a%ek$at T$j$an ( +empertahankan !erat !adan stabil , menunjukkan kemajuan peningkatan !erat !adan mencapai tujuan dengan nilai laboratorium normal "nter#ensi Kepera!atan ( 1. Pertahankan potensi selang $aso-gastrik. .angan mengembalikan posisi selang bila terjadi perubahan posisi. Rasional ( +emberikan istirahat pada traktus (/. 0elama fase pasca operasi akut sampai kembali berfungsi normal 2. !erikan perawatan oral secara teratur Rasional ( +encegah ketidaknyamanan karena mulut kering dan bibir pecah 3. %olaborasi pemberian cairan /1# Rasional ( +emenuhi kebutuhan nutrisi sampai masukan oral dapat dimulai . 2wasi pemeriksaan laboratorium. +isalnya 3b , 3t dan elektrolit. Rasional ( /ndikator kebutuhan cairan , nutrisi dan keaktifan terapi dan terjadinya konstipasi. "". N)eri &er'$&$ngan %engan %istensi a&%omen T$j$an ( 1. +enyatakan nyeri hilang 2. +enunjukkan rileks# mampu tidur# dan istirahat dengan tepat "nter#ensi Kepera!atan ( 1. 4atat keluhan nyeri# durasi# dan intensitasn nyeri Rasional ( +embantu mendiagnosa etiologi perdarahan dan terjadinya komplikasi 2. 4atat petunjuk nonverbal. +is" gelisah# menolak untuk bergerak Rasional ( !ahasa tubuh , petunjuk non verbal dapat secara prikologis dan fisiologis dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengidentifikasi masalah 3. %aji faktor-faktor yang dapat meningkatkan , menghilangkan nyeri Rasional ( +enunjukkan faktor pencetus dan pemberat dan mengidentifikasi terjadinya komplikasi . !erikan tindakan nyaman# seperti pijat penggung# ubah posisi dan Rasional ( +eningkatkan relaksasi# memfokuskan perhatian# dan meningkatkan koping '. %olaborasi pemberian analgetik Rasional ( +emudahkan istirahat dan menurunkan rasa sakit """. Konstipasi &er'$&$ngan %engan gangg$an pasase feses* feses lama %alam kolon %an re+t$m T$j$an ( 1. +enormalkan fungsi usus 2. +engeluarkan feses melalui anus "nter#ensi Kepera!atan ( 1. %aji fungsi usus dan karakteristik tinja Rasional ( +emperoleh informasi tentang kondisi usus 2. 4atat adanya distensi abdomen dan auskultasi peristaltik usus Rasional ( &istensi dan hilangnya peristaltic usus menunjukkan fungsi defekasi hilang 3. !erikan enema jika diperlukan Rasional ( +ungkin perlu untuk menghilangkan distensi ",. istres pernafasan &er'$&$ngan %engan %istensi a&%omen 5ujuan" Pola nafas efektif# tidak ada gangguan pernafasan "nter#ensi Kepera!atan ( 1. Observasi frekuensi , kedalaman pernafasan Rasional ( $afas dangkal# distress pernafasan# menahan nafas# dapat menyebabkan hipoventilasi 2. &orong latihan napas dalam Rasional ( +eningkatkan ekspansi paru maksimal dan alat pembersihan jalan napas# sehingga menurunkan resikoatelektasis 3. !erikan oksigen tambahan Rasional ( memaksimalkan sediaan O2 untuk pertukaran dan peningkatan kerja nafas . 5inggikan kepala tempat tidur 36 6
Rasional ( +endorong pengembangan diafragma , ekspansi paru optimal dan meminimalkan isi abdomen pada rongga thora7 ,. -angg$an integritas k$lit &er'$&$ngan %engan +olostom) T$j$an ( +eningkatkan penyembuhan luka tepat waktu dan bebas tanda infeksi "nter#ensi Kepera!atan ( 1. Observasi luka# catat karakteristik drainase Rasional ( Perdarahan pasca operasi paling sering terjadi selama 8 jam pertama# dimana infeksi dapat terjadi kapan saja 2. (anti balutan sesuai kebutuhan# gunakan teknik aseptik Rasional ( 0ejumlah besar drainase serosa menuntut pergantian dengan sering untuk menurunkan iritasi kulit dan potensial infeksi 3. /rigasi luka sesuai indikasi# gunakan cairan garam faali Rasional ( &iperlukan untuk mengobati inflamasi infeksi praap , post op ,". -angg$an +itra t$&$' &er'$&$ngan %engan a%an)a kolostomi 5ujuan" 1. +enyatakan penerimaan diri sesuai situasi 2. +enerima perubahan kedalam konsep diri "nter#ensi Kepera!atan ( 1. &orong pasien,orang terdekat untuk mengungkapkan perasaannya Rasional ( +embantu pasien untuk menyadari perasaannya yang tidak biasa 2. 4atat perilaku menarik diri. Peningkatan ketergantungan Rasional ( &ugaan masalah pada penilaian yang dapat memerlukan evaluasi lanjut dan terapi lebih kuat 3. (unakan kesempatan pada pasien untuk menerima stoma dan berpartisipasi dan perawatan Rasional ( %etergantungan pada perawatan diri membantu untuk memperbaiki kepercayaan diri . !erikan kesempatan pada anak dan orang terdekat untuk memandang stoma Rasional ( +embantu dalam menerima kenyataan '. .adwalkan aktivitas perawatan pada pasien Rasional ( +eningkatkan kontrol dan harga diri ). Pertahankan pendekatan positif selama tindakan perawatan Rasional ( +embantu pasien menerima kondisinya dan perubahan pada tubuhnya ,"". K$rangn)a pengeta'$an &er'$&$ngan %engan k$rang s$m&er informasi T$j$an ( +engungkapkan pemahaman tentang kondisi , proses penyakit# tindakan dan prognosis "nter#ensi Kepera!atan ( 1. 5entukan persepsi anak tentang penyakit Rasional ( +embuat pengetahuan dasar dan memberikan kesadaran kebutuhan belajar individu 2. %aji ulang obat# tujuan# frekuensi# dosis Rasional ( +eningkatkan pemahaman dan kerjasama 3. 5ekankan pentingnya perawatan kulit pada orang tua Rasional ( +enurunkan penyebaran bakteri . "mplementasi Pelaksanaan,implementasi merupakan tahap keempat dalam proses keperawatan dengan melaksanakan berbagai strategi keperawatan 9tindakan keperawatan: yang telah direncanakan. &alam tahap ini perawat harus mengetahui berbagai hal# diantaranya bahaya fisik dan perlindungan kepada pasien# teknik komunikasi# kemampuan dalam prosedur tindakan# pemahaman tentang hak-hak pasien tingkat perkembangan pasien. &alam tahap pelaksanaan terdapat dua tindakan yaitu tindakan mandiri dan tindakan kolabor E. E#al$asi ;valuasi menurut Potter and Patricia 9266': merupakan proses keperawatan yang mengukur respon klien terhadap tindakan keperawatan dan kemajuan kearah pencapaian tujuan. Perawat mengevaluasi apakah perilaku ,respon klien mencerminkan suatu kemunduran ,kemajuan dalam diagnosa keperawatan ,pemeliharaan status kesehatan. 0elama evaluasi perawat memutuskan apakah proses keperawatan sebelumnya telah efektif dan menelaah respon klien dan membandingkan dengan perilaku yang disebutkan dalam hasil yang diharapkan selama evaluasi secara kontinue mengarahkan kembali asuhan keperawatan kearah terbaik untuk memenuhi kebtuhan klien. 0etelah perawat menentukan bahwa hasil yang diharapkan dan tujuan telah tercapai# perawat mengklarifikasikan evaluasi dengan klien jika perawat dan klien setuju. !ahwa hasil yang diharapkan telah dipenuhi# perawat menghentikan rencana asuhan keperawatan tersebut dan asuhan keperawatan dapat didokumentasikan tetapi ketika tujuan asuhan keperawatan tidak tercapai maka perawat mengidentifikasikan variabel,faktor-faktor yang mengganggu pencapaian tujuan# biasanya perubahan dalam kondisi# kebutuhan dan kemampuan klien memerlukan perubahan intervensi# sehingga perawat menggunakan intervensi baru dan merevisi hasil untuk memenuhi tujuan asuhan. %etika tujuan masih sesuai tetapi belum terpenuhi perawat mungkin merubah tanggal evaluasi untuk memungkinkan lebih banyak waktu ketika ada kegagalan dalam mencapai tujuan apapun alasannya keseluruhan urutan proses keperawatan diulang untuk menentukan perubahan yang harus dibuat untuk meningkatkan# mempertahankan ,memulihkan kesehatan klien.