Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia mencip-
takan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha
Kuasa. (Qs. Ar Rum: 54)
Jadi, usia muda adalah KEKUATAN di antara dua kelemahan. Kelemahan
pertama adalah kelemahan usia kanak-kanak yang masih lemah secara fisik,
ilmu, pengalaman, posisi. Dan kelemahan kedua adalah usia tua yang sudah
lemah secara fisik, semangat, tenaga dan kemampuan yang juga terus
melemah. Pemuda adalah kekuatan. Kuat fisik, ilmu, posisi, semangat, tenaga,
kemampuan, keputusan, komitmen.
Dan inilah ayat-ayat secara khusus menyebut dan membahas tentang
usia muda :
1. Pemuda bernama Ibrahim
) 59 ( ) 60 (
) 61 ( ) 62 (
) 63 (
) 64 ( ) 65 (
) 66 (
) 67 ( ) 68 (
) 69 (
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 14
59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-
tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."60. Mereka
berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini
yang bernama Ibrahim." 61. Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia
dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan." 62.
Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tu-
han-tuhan kami, hai Ibrahim?" 63. Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung
yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu,
jika mereka dapat berbicara." 64. Maka mereka telah kembali kepada kesada-
ran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang
menganiaya (diri sendiri)", 65. kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu
berkata): "Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-
berhala itu tidak dapat berbicara." 66. Ibrahim berkata: Maka mengapakah
kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat
sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?"67. Ah
(celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu
tidak memahami?68. Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan
kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak."69. Kami berfirman: "Hai api
menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim". (Qs. Al Anbiya)
Fata (seorang pemuda belia). Tauhid. Keberanian. Perlawanan terhadap
kebatilan. Logika. Dialog. Kekuatan argumen. Dawah. Tawakkal.
Dan api pun tak mampu membakarnya dengan izin Allah.
2. Para pemuda Ashabul Kahfi (Para Penghuni Gua)
) 13 (
) 14 (
13. Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesung-
guhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka,
dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk.14. Dan Kami meneguhkan hati
mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, "Tuhan kami adalah
Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia,
sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat
jauh dari kebenaran." (Qs. Al Kahfi)
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 15
Fityah (Para Pemuda belia, bentuk jama dari fata). Tauhid. Keteguhan.
Keputusan dahsyat. Kekokohan. Kepasrahan. Kekuatan menghindar dari ling-
kungan dan sistim rusak.
Dan Allah pun mengamankan mereka kemudian langsung memuji
mereka.
3. Pemudi dalam tugas penting : Saudarinya Musa
) 39 (
) 40 (
38. yaitu ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu suatu yang diilhamkan,39.
Yaitu: "Letakkanlah ia (Musa) didalam peti, kemudian lemparkanlah ia ke sun-
gai (Nil), maka pasti sungai itu membawanya ke tepi, supaya diambil oleh
(Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Dan Aku telah melimpahkan kepadamu
kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah penga-
wasan-Ku,40. (yaitu) ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia ber-
kata kepada (keluarga Fir'aun): "Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang
yang akan memeliharanya?" Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu,
agar senang hatinya dan tidak berduka cita.Dan kamu pernah membunuh seo-
rang manusia, lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah men-
cobamu dengan beberapa cobaan; maka kamu tinggal beberapa tahun dian-
tara penduduk Madyan, kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetap-
kan hai Musa. (Qs. Thaha)
Seorang pemudi. Amanah. Tanggung jawab. Cerdas. Teliti. Hati-hati.
Kemampuan komunikasi.
Dan selamatlah bayi Musa dengan izin Allah, atas jasa saudarinya.
4. Dua pemudi (putri Nabi Syuaib, menurut sebagian ahli tafsir)
) 23 (
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 16
) 24 (
) 25 (
) 26 (
23. Dan tatkala ia sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana
sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia men- jumpai
di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat
(ternaknya). Musa berkata: "Apakah maksudmu (dengan berbuat at begitu)?"
Kedua wanita itu menjawab: "Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami),
sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang ba-
pak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya."
24. Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, ke-
mudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: "Ya Tuhanku sesung-
guhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikanyang Engkau turunkan
kepadaku." 25. Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua
wanita itu berjalan kemalu-maluan, ia berkata: "Sesungguhnya bapakku me-
manggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi
minum (ternak) kami." Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syu'aib) dan
menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya), Syu'aib berkata:
"Janganlah kamu takut. Kamu telah selamat dari orang-orang yang zalim itu."
26. Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia seba-
gai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling
baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi da-
pat dipercaya." (Qs. Al Qashash)
Dua orang pemudi yang harus melakukan pekerjaan laki-laki karena ayah
mereka sudah tua. Bakti. Tanggung jawab. Kuat. Sabar. Menjaga kehormatan
wanita. Berakhlak.
Kembali cermatilah kalimat-kalimat ayat di atas. Adakah kalimat negatif
pesimistis penuh dengan permasalahan tentang usia muda?
Yang ada adalah positif optimistis penuh nilai dan keteladanan!
Adapun dalam hadits-hadits Nabi, beliau sering menggunakan kata
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 17
Syabab untuk menyebutkan usia fase ini. Ada banyak kalimat dan perhatian
beliau tentang usia muda.Tapi cukup empat saja yang disebutkan di sini.
1. Pemuda yang tumbuh dalam ibadah
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam,
Tujuh kelompok yang akan dilindungi Allah dalam perlindungan Nya saat tidak
ada perlindungan kecuali perlindungan Nya: Pemimpin yang adil, Pemuda yang
tumbuh dalam ibadah kepada Allah, orang yang hatinya tergantung dengan
masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah bertemu karena Nya dan
berpisah juga karena Nya, seorang laki-laki yang diajak (berbuat dosa) oleh
wanita yang punya jabatan dan cantik dia berkata: aku takut kepada Allah,
seseorang yang bershadaqah dan disembunyikannya hingga apa yang
diinfakkan oleh tangan kanannya tidak diketahui oleh tangan kirinya dan
seseorang yang berdzikir kepada Allah dalam kesendirian dan sepi kemudian
menangislah kedua matanya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Begitu mulianya. Begitu agungnya. Bukan hanya di kalangan manusia.
Tetapi menurut Allah azza wajalla. Ya, pemuda yang tumbuh dalam ibadah
kepada Allah. Yang terdidik sejak awal hingga tumbuh dalam ketaatan. Bukan
pemuda yang dibiarkan oleh berbagai dalih hingga menjadi puing-puing yang
sulit dipunguti dan susah dibangun kembali.
2. Potensi usia muda
Dari Amr bin Maimun, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
menasehati seseorang,
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 18
Jagalah yang lima sebelum datang yang lima: mudamu sebelum rentamu,
sehatmu sebelum sa kitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu
sebelum waktu sibukmu dan hidupmu sebelum matimu. (HR. Tirmidzi, Hakim,
Ahmad dalam Az Zuhd, Baihaqi dalam Syuabul Iman, dishahihkan oleh Al
Albani; lihat Shahih At Targhib wat Tarhib dan Shahih Al Jami Ash Shaghir)
Potensi usia muda jelas harus termanfaatkan secara maksimal. Pasti
dalam kebaikan dan ketaatan. Kata mumpung yang sering membalut usia
muda, merupakan penyesatan besar-besaran. Mengisi dan memanfaatkan usia
muda diungkapkan oleh Nabi dengan kata ightanim. Dari kata ini pula muncul
kata ghonimah: harta rampasan perang. Setidaknya agar kita pahami bahwa
usia muda adalah harta mahal luar biasa seperti harta rampasan perang yang
didapat dengan penuh perjuangan.
3. Fase spesial yang harus dipertanggungjawabkan
Tidak bergeser kaki seorang anak Adam di hari Kiamat di sisi Tuhannya hingga
ditanya tentang 5 hal: Tentang umurnya dihabiskan untuk apa? Tentang masa
mudanya dihabiskan untuk apa? Tentang hartanya dari mana didapatnya?
Dan untuk apa dimanfaatkannya? Dan tentang amal dari ilmunya. (HR. Tir-
midzi dan Thabrani dalam Al Mujam Al Kabir dan Al Shaghir, dishahihkan oleh
Al Albani dalam Silsilah Shahihah).
Pembahasan para ulama dalam hadits ini di antaranya terfokus kepada:
mengapa dipisahkan secara khusus usia muda, bukankah pertanyaan pertama
tentang umur juga pasti akan melewati fase ini. Mereka pun membahas bahwa
betapa pentingnya usia muda, hingga harus dibahas secara khusus. Karena usia
muda adalah fase paling spesial dengan berbagai kekuatan dan
kedahsyatannya.
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 19
4. Pernikahan penyelamat pemuda
Dari Abdurahman bin Yazid berkata: Aku bersama Al Qomah dan Al Aswad
menemui Abdullah (bin Masud). Abdullah berkata: Dulu saat kami masih
berusia muda bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam, kami tidak punya apa-
apa. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kepada kami: Wahai para pemuda,
siapa yang mempunyai kemampuan, menikahlah. Karena hal itu lebih
menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Siapa yang tidak punya
kesanggupan, maka berpuasalah karena ia adalah benteng. (HR. Bukhari dan
Muslim)
Teks hadits yang lengkap ini memperjelas kepada kita bahwa ada
pembahasan yang sering menahan para pemuda untuk menikah. Yaitu
ekonomi. Padahal perintah untuk menikah bagi pemuda ternyata malah
dikeluarkan oleh Nabi di hadapan anak-anak muda yang tidak mempunyai apa-
apa. Benar, hal ini memang harus dibahas secara utuh. Tetapi jika masalah
ekonomi yang merupakan kewajiban suami saja tidak boleh menjadi penahan
bagi anak muda untuk menikah, maka apalagi hal-hal yang lebih rendah dari itu.
Sekali lagi, pembahasan hal ini memang harus lebih dalam. Tetapi pahamilah
hadits di atas agar kita sadar bahwa kerusakan generasi muda bermula dari hal
ini.
Inilah sebagian dari pembahasan Nabi tentang usia muda. Selain 4 hadits
di atas, sangat banyak perhatian, petunjuk dan wejangan Nabi bagi para
pemuda secara khusus.
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 20
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 21
Islam Mengatasi Penyakit
Jahiliyah Kontemporer Itu
Semua pembahasan di atas ingin mengingatkan kembali bahwa kita ini
muslim. Generasi muda kita tidak akan serusak yang digambarkan oleh mereka
yang bicara tentang ulah remaja. Sekaligus ingin menyampaikan bahwa anak-
anak muda berkualitas terang benderang bisa kita hadirkan kembali tanpa
harus melalui badai pubertas. Asal kita mengerti dan mau kembali kepada
pendidikan Islami.
Tapi sebagian besar kita hari ini dihadapkan dengan penyakit jahiliyah
kontemporer yang diciptakan oleh sistim masyarakat yang tidak Islami.
Kenyataan ini harus kita terima. Data kerusakan remaja itu memang benar
adanya.
Kita tidak bisa menyalahkan zaman. Karena era jahiliyah tak hanya ada di
zaman kita ini. Tetapi Rasul dan para shahabat yang hidup di zaman jahiliyyah,
tetap bisa mendidik generasi muda mereka dengan baik. Yang salah dari kita
adalah mengikuti alur dan gendang yang ditabuh oleh sistim pendidikan dan
masyarakat tidak Islami itu. Semua itu disebabkan oleh jauhnya kita dari ilmu
Islam. Kita tidak tahu harus berbuat apa dan tidak tahu harus memulai dari
mana dengan urutan seperti apa.
Obat Itu Ada Dalam Diri Mereka...
Syekh Muhammad Quthub salah seorang pakar pendidikan Islam (dalam
ceramah beliau juga dalam buku Manhaj Tarbiyah) menyampaikan kritik-kritik
terhadap pendidikan ala Yahudi hari ini.
Jika fase Al Murohaqoh dan baligh terlihat kuat membahayakan dan
menyulitkan, itu disebabkan oleh ledakan emosi dan fisik yang begitu besar.
Keduanya muncul seakan meledak tiba-tiba. Seperti banjir yang hampir
menghancurkan titian/jembatan.
Kesadaran akan potensi tersebut bukan berarti mereka adalah sumber
masalah. Bukan sama sekali. Karena lihatlah selanjutnya kalimat beliau,
Pada fase sedang meledaknya aliran dorongan seksual, meledak pula aliran
ruhiyah yang sangat mengagumkan, transparan, jernih dan bercahaya.
Ilmu yang disampaikan kepada para orangtua hari ini hanya mengenalkan
dorongan seksual yang meledak-ledak pada anak muda. Tidak disampaikan
bahwa sebenarnya kekuatan ruhiyah kebaikan juga sedang meledak luar biasa.
Hal ini wajar terjadi pada ilmu non muslim, karena mereka memang tidak
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 22
pernah mengenal sisi ruhiyah, hati dan iman.
Dalam Islam, usia muda yang memang merupakan usia meledaknya
dorongan seksual, meledak pula kekuatan ruhiyah yang begitu mengagumkan
bahkan tidak bisa disaingin oleh generasi tua yang sudah berpengalaman dalam
hidup.
Bukankah di sini sangat nampak jelas Allah sebagai Yang Maha Adil. Allah
tidak mungkin melemparkan masalah besar seakan kiamat bagi usia ini. Pada
setiap jalan manusia, telah dibentangkan dua pilihan,
) 7 ( ) 8 ( ) 9 (
) 10 (
7. dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), 8. maka Allah
mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. 9. sesung-
guhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,10. dan sesungguhnya
merugilah orang yang mengotorinya. (Qs. Asy Syams)
Inilah panduan dan pegangan kita. Allah Maha Adil. Tak ada makhluk Nya
yang didzalimi. Jiwa manusia pun diperlakukan dengan sangat adil. Termasuk
kejiwaan usia muda. Dibentangkan di hadapan jalannya dua pilihan. Kefasikan
(kerusakan) dan ketaqwaan.
Dua potensi dan kekuatan ini sudah ada dalam diri anak-anak muda kita.
Potensi dan kekuatan untuk larut di jalan kerusakan. Potensi dan kekuatan
untuk menelusuri jalan kemuliaan.
Jadi, penyakit dan masalah itu ada. Obat dan solusinya juga ada. Ada
dalam diri mereka. Sebelum kita bicara tentang lingkungan di sekeliling mereka.
Mereka mempunyai kekuatan untuk menyelesaikan dan mengobatinya
langsung dari dalam diri mereka sendiri. Sebelum kita bantu dari luar. Sungguh
Allah Maha Adil.
Di sinilah kesalahan kita yang hari ini disibukkan membahas solusi dari
kita para orangtua untuk anak-anak muda. Dengan berbagai program, kegiatan,
kesibukan, pengalihan dan sebagainya. Sayang, potensi internal jiwa anak-anak
muda yang lebih kuat untuk mengobati tidak dibangkitkan.
Maka inilah tugas awal keluarga muslim dan pendidikan Islami hari ini.
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 23
Sulit ya, Kiamat tidak !
Usia muda bukan usia masalah, apalagi kiamat. Tidak sama sekali. Ini
adalah bagian dari hari-hari yang pasti akan dilalui oleh siapapun. Ia bukan
badai yang merobohkan segalanya. Ia bukan banjir bandang yang menyapu
titiannya.
Ia hanya bagian dari masa yang harus dilewati. Sebagaimana fase
kehidupan di usia sebelumnya yang telah dilalui dan usia setelahnya yang akan
dilewati,
Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (Qs. Al
Insyiqaq: 19)
Kalau kita menjumpai kesulitan demi kesulitan dalam mendidik mereka,
itu hal yang wajar. Karena memang manusia ini diciptakan dalam keadaan sulit
demi sulit,
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah
payah. (Qs. Al Balad: 4)
Karenanya memerlukan kesungguhan dalam menempuhnya, dengan
panduan Allah hingga menghadap Allah,
Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh
menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya. (Qs. Al Insyiqaq: 6)
Jadi, usia muda adalah bagian dari kesulitan yang harus dilalui oleh anak
manusia. Dengan kesungguhan dan memasang motivasi bertemu Allah untuk
mempertanggung jawabkan semuanya, usia muda bukanlah masalah apalagi
kiamat. Bukan sama sekali.
Gejolak Seksual Remaja Bukan Masalah!
Salah satu masalah yang sering mendapat sorotan di usia muda adalah
dorongan seksual yang begitu kuat. Sehingga potret yang sering muncul adalah
perilaku seksual yang menyimpang.
Syekh Muhammad Quthub menyampaikan,
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 24
Dan masalah besar yang sering dibicarakan oleh buku-buku pendidikan dan
psikologi di masa sekarang adalah masalah seksual. Padahal seksual bukanlah
masalah dalam pandangan Islam. Allah menciptakannya seperti sumber daya
yang enerjik untuk berkarya bukan untuk dihentikan. Sesungguhnya Dia
menetapkannya seperti dorongan-dorongan yang lainnya. Kemudian
membuatkan di hadapannya pembatas - pembatas yang tidak menutup
salurannya tetapi mengangkatnya dan membuat aturan bagi salurannya.
Seperti jembatan yang didirikan di hadapan aliran sungai.
Selanjutnya beliau memberikan kritiknya,
Dan jahiliyyah mengakui pentingnya aturan dan batasan pada segala bentuk
dorongan fitrah, kecuali seksual!
Ya, jahiliyyah dahulu ataupun hari ini sama saja. Seksual menjadi alat
untuk merusak dunia dan bisnis yang menggiurkan. Setelah itu semua, mereka
hadir bak seorang dokter hebat yang menguasai cara mengobati penyimpangan
-penyimpangan yang ada.
Dalam Islam, seksual memang bukan masalah. Hanya saja dorongan kuat
dan rasa penasaran tentang seksual dimasukkan dalam frame yang aman.
Berikut beberapa kaidah tentang hal ini :
1. Islam mengharamkan kerahiban
Menikahlah kalian karena aku akan berbanyak-banyakan (pengikut) pada hari
kiamat nanti. Dan jangan menjadi seperti rahib nasrani. (Al Baihaqi dalam As
Sunan Al Kubro, dishahihkan oleh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah)
Dalam Islam, seseorang dilarang membenci pernikahan dan berniat
untuk tidak menikah seperti seorang rahib. Justru oleh para ahli, kerahiban
nasrani inilah yang menjadi penyebab rusaknya fitrah seksual di dunia barat.
Dan menimbulkan berbagai masalah dan penyimpangan.
2. Islam tidak menolak tetapi mengatur
Berbagai syahwat termasuk terhadap lawan jenis bukan sesuatu yang
dianggap jijik atau diingkari dalam Islam. Tetapi diatur dan masukkan dalam
frame yang benar, hingga bisa memuliakan manusia dan bukan membuatnya
menjadi seperti binatang.
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 25
Allah berfirman,
'
Mereka itulah orang yang telah Diberi nikmat oleh Allah, yaitu dari (golongan)
para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang yang Kami Bawa (dalam kapal)
bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil (Yaqub) dan dari orang
yang telah Kami Beri petunjuk dan telah Kami Pilih. Apabila dibacakan ayat-
ayat Allah Yang Maha Pengasih kepada mereka, maka mereka tunduk sujud
dan menangis. (Qs. Maryam: 58)
Alangkah agungnya pembahasan tentang seksual yang diarahkan kepada
keberlangsungan manusia yang diamanahi memakmurkan bumi. Mereka harus
terus berketurunan untuk bisa melanjutkan tugas dari Allah menjadi Khalifah di
bumi. Mereka harus menghasilkan keturunan-keturunan mulia semulia
orangtuanya. Seperti ayat di atas.
Ya, aktifitas seksual untuk melahirkan pemimpin bumi yang
memakmurkan!
5. Menjaga kesucian kehormatan adalah Wajib
Dan orang yang memelihara kemaluan-nya. (Qs. Al Muminun: 5)
Menjaga kehormatan adalah merupakan kewajiban. Perbuatan zina
merupakan perbuatan keji yang berdampak sangat buruk di berbagai bidang
kehidupan. Budaya kafir seiring dengan erosi iman yang sudah parah, membuat
anak-anak muda hari ini menganggap bahwa menjaga kehormatan adalah hal
yang masih perlu didiskusikan. Tentu ini musibah besar dan menjadi tugas
untuk menyadarkan iman dan ilmu mereka. Supaya mereka sadar bahwa
kehormatan adalah sesuatu yang sangat berharga dan mahal serta tidak boleh
dilepas kecuali dengan cara yang sah secara syariat.
Karenanya Maryam dipuji Allah,
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 27
Dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami Tiup-
kan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (Ciptaan) Kami; dan dia membenar-
kan kalimat-kalimat Tuhan-nya dan kitab -kitab-Nya; dan dia termasuk orang-
orang yang taat. (Qs. At Tahrim: 12)
6. Islam menutup seluruh salurannya kecuali pernikahan
Syahwat manusia terhadap lawan jenisnya bukan dihentikan sama sekali
oleh Islam. Tetapi ditahan untuk sementara waktu dan disalurkan ke aliran yang
sah dan halal. Hanya dengan cara pernikahan lah, syahwat itu bisa disalurkan.
Pembatasan penyaluran syahwat ini untuk kemaslahatan manusia
sendiri. Karena hanya dengan pernikahan yang sah, penyaluran itu membawa
seseorang menuju kebahagiaannya. Sementara yang lainnya akan membawa
penyakit, masalah, kesedihan, kehinaan, permasalahan dan kesengsaraan.
Pernikahan Muda Antara Pembahasan dan Kenyataan
Lagi, dalam ceramahnya Syekh Muhammad Quthub menyampaikan,
Kalau saya ditanya mengapa Islam membatasi dorongan jiwa dalam masalah
seksual. Saya jawab bahwa Islam sengaja melakukan itu semua.
Kemudian beliau menjelaskan kalimatnya itu. Bahwa ibarat air yang
dibendung, syahwat seksual akan mempunyai daya dorong yang kuat bahkan
bisa meledakkan pipa salurannya. Tetapi ini disengaja dalam Islam. Dan inilah
bedanya dengan konsep jahiliyah yang sengaja membocorkan dorongan
tersebut di sepanjang pipa. Dengan alasan bahwa akan ada efek buruk bagi jiwa
jika ia dipaksa dan ditahan.
Mengapa Islam menahannya. Jawabannya, di sinilah salah satu kunci
besar kebahagiaan rumah tangga. Dan inilah kunci yang hilang dari generasi
yang dimakan oleh konsep jahiliyyah.
Islam melarang penyalurannya kecuali setelah menikah, untuk pasangan
sah nya. Syahwat yang tidak bocor di sepanjang jalan, membuatnya terkumpul
hanya untuk pasangannya. Terbayangkan, alangkah dahsyatnya kebahagiaan
rumah tangga yang suci seperti ini. Berbeda dengan mereka yang telah
membocorkannya di berbagai kesempatan, yang tersisa untuk pasangannya
hanya tinggal setetes yang penuh dengan kelesuan. Dan berapa banyak
masalah rumah tangga yang hadir dengan diawali dari masalah tempat tidur.
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 28
Subhanallah, Islam menyimpan rahasia kebahagiaan manusia. Gabungan
antara kesucian yang menenangkan dan kekuatan yang membahagiakan.
Jika demikian keadaannya, maka ada dua hal yang harus diperhatikan:
1. Pipa yang menahan syahwat harus mempunyai kekuatan ekstra
Lapisan penguat yang sangat kokoh menghadapi penggempur yang
menyebabkan kebocoran adalah iman. Karakter iman inilah yang akan
membuat mereka mampu menjauh, seperti Yusuf dalam kamar istri
penguasa Mesir, untuk kemudian berkata maadzallah (Aku berlindung
kepada Allah). Dan beliau pun lari....
2. Pernikahan usia muda
Dikarenakan, dipastikan tidak ada kebocoran di sepanjang saluran
syahwatnya maka pernikahan muda otomatis akan menjadi fenomena di
generasi muda kita. Karena mereka hanya diberi satu pintu untuk
menyalurkan dorongan yang telah tertahan sekian tahun itu dengan
pernikahan.
Jadi, kalau kita melihat usia pernikahan muda generasi terbaik Islam
dahulu, bukanlah karena faktor zaman dan kesibukannya yang berbeda. Karena
ini adalah konsekuensi konsep Islam yang selalu membawa kebaikan. Seperti
saat Nabi menikahkan putrinya Fatimah (15,5 tahun) dengan Ali (21,5 tahun).
Anak-anak muda usia yang menggoreskan pelangi indah dalam kanvas rumah
tangga mereka. Dan hasilnya adalah kelahiran dua pemuda pemimpin para
pemuda di Surga; Hasan dan Husain.
Tetapi pembahasan tentang pernikahan muda iniharus dibahas utuh.
Agar tidak menimbulkan ekses negatif, kemudian konsepnya yang disalahkan.
Pernikahan itu harus dikawal dengan ilmu yang cukup, hingga mereka paham
dan bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing. Juga kedewasaan dan
kematangan sepasang laki dan perempuan yang terkadang harus menginjak
kerikil di lorongnya.
Maka setiap orangtua dan pendidik yang berhasil membendung syahwat
seksual generasi mudanya, harus segera menyiapkan ilmu tentang rumah
tangga. Mengajari dan melatih mereka untuk bertanggung jawab atas tugasnya.
Menyiapkan kemandirian ekonomi bagi laki-laki. Dan kematangan jiwa serta
kedewasaan saat menghadapi masalah dan saat bersama.
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 29
Agar, saat anak muda kita duduk dan menyampaikan keinginannya untuk
menikah, terjadilah pernikahan indah Ali dan Fatimah.
Allah Sedang Menyiapkan Kekuatan Taklif
Usia baligh adalah usia taklif (siap menerima beban syariat). Jika
seseorang telah sampai pada usia baligh, maka dia telah bertanggung jawab
sendiri di hadapan Allah atas berbagai perintah dan larangan dalam Islam,
Yang menarik di fase ini (Baligh), shalat dan puasa telah wajib. Konsep Islam
menambahkan selain kewajiban syariat tersebut, juga kewajiban dunia.
Seorang anak laki-laki sejak hari tersebut bertanggungjawab di rumah dan
masyarakatnya. Karena ia telah sampai pada usia sama seperti laki-laki.
Sehingga mereka akan bertindak dengan cara yang sama dan mendapatkan
tugas yang juga sama. Seorang anak perempuan bertanggung jawab di rumah
(tempat utamanya), karena telah mencapai usia wanita dewasa. Ia telah
memasuki dunia wanita dewasa, sehingga ia menjadi salah satu dari mereka
dan mendapatkan tugas yang sama dengan mereka. (Muhammad Quthub:
Manhaj At Tarbiyah Al Islamiyah)
Jadi, usia muda bukan usia hura-hura. Tetapi usia yang telah Allah
siapkan agar mereka menjadi orang dewasa yang siap menanggung taklif dan
selanjutnya menjadi pemimpin di bumi ini.
Masalah di anak muda kita hari ini adalah mereka yang telah baligh tetapi
belum siap menerima taklif. Mereka hanya matang dari sisi seksual. Sehingga
yang ada adalah dorongan kuat untuk menikmati tanpa tanggung jawab.
Dan ujilah anak-anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk menikah.
Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara
harta), maka serahkanlah kepada mereka hartanya. Dan janganlah kamu
memakannya (harta anak yatim) melebihi batas kepatutan dan (janganlah
kamu) tergesa-gesa (menyerahkannya) sebelum mereka dewasa. (Qs. An
Nisa: 6)
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 30
Perhatikanlah ayat ini. Anak yatim dalam definisi Islam adalah mereka yang
belum baligh. Jika mereka telah sampai di usia pernikahan, maka harta milik
mereka yang ada di tangan walinya harus diserahkan. Tetapi syarat penyerahan
harta, tidak cukup hanya baligh dari sisi umur. Tetapi harus ada sifat (
) :
cerdas dalam mengendalikan harta.
Sementara, kita sering melihat bahkan mereka yang telah menginjak usia
pernikahan, belum kunjung mempunyai kecerdasan dalam membelanjakan
harta untuk hal yang manfaat. Banyak yang hanya berorientasi menikmati
uang, sehingga menghamburkannya untuk hal yang tidak baik dan sia-sia.
Maka usia baligh adalah usia kesiapan dan kecerdasan dalam mengatur
kehidupannya, termasuk masalah hartanya.
Usia baligh adalah usia ilmu dan kepemimpinan. Sebagaimana firman
Allah tentang usia mudanya Nabi Yusuf alaihis salam,
) 22 (
Dan ketika dia telah cukup dewasa Kami Berikan kepadanya kekuasaan dan
ilmu. Demikianlah Kami Memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat
baik. (Qs. Yusuf: 22)
Imam Al Qurthubi dalam tafsirnya mengumpulkan pendapat para ulama
tentang kata )
Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja
dengan cara yang kamu sukai. (Qs. Al Baqarah: 223)
Lihatlah Al Quran mengungkapkan tentang sesuatu yang berhubungan
dengan urusan tempat tidur bagi suami istri, dengan bahasa yang sangat halus
tetapi tetap mudah dipahami.
Tak hanya lembut bahasanya dan mudah dipahami. Tetapi juga dengan
ilustrasi yang mudah diambil pelajarannya.
Dalam Al Quran bahasa yang seperti ini bukanlah satu. Contoh yang lain,
Dia-lah yang Menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya
Dia Menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka
setelah dicampurinya, (istrinya) mengandung kandungan yang ringan. (Qs.
Al Araf: 189)
Kata ( ) berarti menutupinya dan menyelimutinya, dan yang
dimaksud adalah mencampurinya dalam hubungan suami istri.
Dalam hadits Nabi pun demikian. Kita ambil satu contoh saja,
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 40
Dari Aisyah berkata: Seorang wanita bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi
wasallam : Bagaimana caranya seorang wanita mandi dari haidhnya?
Nabi pun menjawabnya. (Aisyah menyebutkan bahwa Nabi mengajarkannya
bagaimana cara mandi). (Dan Nabi berkata): Kemudian mengambil Firshoh
(sepotong kain/wol/kapas) yang diberi wewangian, kemudian dia bersuci
dengannya.
Wanita itu bertanya lagi: Bagaimana aku bersuci dengannya (firshoh)?
Beliau menjawab : Bersucilah dengannya, subhanallah..
Kemudian Nabi menututupi dirinya (Sufyan bin Uyainah mengisyaratkan
dengan tangannya yang menutupi wajahnya)
Aisyah bercerita: Akupun menariknya kepada saya dan aku mengetahui maksud
Nabi shallallahu alaihi wasallam. Dan aku pun berkata: Ikutilah dengannya
jejak darah. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam kesempatan lain, Aisyah memuji para wanita Anshar (asli
Madinah) yang tidak malu bertanya ilmu yang berhubungan dengan
kewanitaan kepada Nabi,
Sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar, mereka tidak malu untuk
mendalami agama mereka.
Dari dalil-dalil di atas, bisa kita simpulkan beberapa poin berikut:
1. Ilmu yang bermanfaat tetap harus dijelaskan atau ditanyakan. Bahkan yang
berhubungan dengan hal yang kurang nyaman didengar sekalipun.
2. Untuk menjelaskan hal yang kurang nyaman didengar, gunakan bahasa
yang tidak vulgar, lembut tetapi tetap bisa dipahami.
3. Gunakan juga ilustrasi dan kiasan untuk menjelaskan lebih mudah.
4. Kesalahan fatal jika atas nama ilmu, tapi penjelasan itu vulgar dan justru
mengotori otak dan membangkitkan syahwat.
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 41
Ya Allah bimbing kami...
Wallahu Alam
kuliahonline.parentingnabawiyah.com 42