0 calificaciones0% encontró este documento útil (0 votos)
325 vistas14 páginas
Dokumen tersebut merupakan pengantar mata kuliah hukum agraria yang mencakup tujuan, materi pembelajaran, jadwal, dosen pengajar, dan referensi. Secara ringkas, mata kuliah ini akan membahas tentang hukum tanah nasional Indonesia secara menyeluruh, mulai dari konsep dasar, sejarah pembentukannya, asas-asas, jenis hak atas tanah, dan sanksi-sanksi hukum yang terkait.
Dokumen tersebut merupakan pengantar mata kuliah hukum agraria yang mencakup tujuan, materi pembelajaran, jadwal, dosen pengajar, dan referensi. Secara ringkas, mata kuliah ini akan membahas tentang hukum tanah nasional Indonesia secara menyeluruh, mulai dari konsep dasar, sejarah pembentukannya, asas-asas, jenis hak atas tanah, dan sanksi-sanksi hukum yang terkait.
Dokumen tersebut merupakan pengantar mata kuliah hukum agraria yang mencakup tujuan, materi pembelajaran, jadwal, dosen pengajar, dan referensi. Secara ringkas, mata kuliah ini akan membahas tentang hukum tanah nasional Indonesia secara menyeluruh, mulai dari konsep dasar, sejarah pembentukannya, asas-asas, jenis hak atas tanah, dan sanksi-sanksi hukum yang terkait.
AGRARIA FAKULTAS HUKUM UNIBRAW STATUS : MATA KULIAH WAJIB SKS : 03 (TIGA) KODE : HKT 4006 PENGAJAR :Prof.Dr.HMoch.Bakri,SH.MS Suhariningsih,S.H.MS. Imam Koeswahyono,SHMH Iwan Permadi,SH.MH.SE SATUAN ACARA PEMBELAJARAN Tujuan: memberikan pengetahuan yg komprehensif mengenai hk agr positif dgn urutan: pengertian, pol agr nasional, sejarah terbentuknya UUPA, pengaruh hk A- dat, asas, hak atas tanah, ketentuan konversi, hk per- alihan & sanksi, sehingga peserta belajar memperoleh pemahaman yang memadai hukum agraria positif Pengertian agraria, politik, administrasi & hukum Sejarah terbentuknya UUPA, asas & tujuan Pengertian & pengaruh Hk Adat, Ulayat,Fungsi Sosial Landreform Prinsip Nasionalitas, MHN dlm ipso facto Tata guna agraria Pengadaan/ Penyediaan tanah untuk pembangunan Pendaftaran tanah Hak milik, HGU, HGB, Hak Pakai & Sewa Hak Tanggungan SATUAN ACARA PEMBELAJARAN Konversi Hak Atas Tanah: hak barat & hak Indonesia Hak Pengelolaan (HPL) Hukum Peralihan & Sanksi Catatan : 1. Selesai pertemuan ke 5 dilaksanakan T-1 2. Selesai pertemuan ke 8 dilaksanakan UTS 3. Selesai pertemuan ke 12 dilaksanakan T-2 4. Selesai pertemuan ke 15 dilaksanakan UAS (materi total)
DAFTAR PUSTAKA RUJUKAN AP Parlindungan.,1993., Komentar Atas UUPA, Cet VII,CV Mandar Maju, Bandung Boedi Harsono.,2005., Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan UUPA dan Pelaksanaannya Jilid 1 Hukum Tanah Nasional, Edisi Revisi, Cet ke 11, Djambatan, Jakarta Boedi Harsono.,2003., Menuju Peyempurnaan Hukum Tanah Nasional Dlm Hub dg TAP MPR RI IX/MPR/ 2001, Univ Trisakti Press, Jakarta Iman Soetiknjo.,1983., Politik Agraria Nasional Hubungan Manusia dg Tanah Berdasarkan Pancasi-la,Cet.1 Gadjah Mada Univ Press, Yogyakarta JB Daliyo dkk (Eds)1992., Hukum Agraria I Buku Panduan Mahasiswa, PT Prenhallindo & Aptik, Jakarta Muchsin & Imam Koeswahyono.,(Soimin,Editor),2007., Hukum Agraria Dalam Perspektif Sejarah, Cet I, Refika Aditama, Bandung Oloan Sitorus & HM Zaki Sierrad., 2006., Hukum Agraria Indonesia Konsep Dasar & Implementasi, Mitra Kebijakan Tanah Indonesia, Yogyakarta.
Apa Agraria itu ? Ager (Latin): lapangan, pedusunan, wilayah, tanah negara Agger : tanggul penahan, pelindung, pematang, reruntuhan tanah, bukit (SMP Tjondronegoro, G Wiradi, 2002: 1-4) KUBI 1994 urusan pertanian/ tnh pertanian, urusan pemilikan tnh Blacks Law Dictionary: agrarian laws menunjuk seprangkat perat hukum yg bertujuan mengadakan pembagian tnh yg luas dlm memeratakan penguasaan & pemilikannya (Arie Sukanti dkk, 2005: 1) Kajian Historik: UU Solon 594 BC Seisachtheia (menyerasikan hub yg tdk serasi antar pengguna tnh) Dalam Uu No.5 Th 1960 mengacu pd Psl 33 Ay (3) UUD - Bumi Psl 1 Ay (4) - Air Psl 1 Ay (5) yo 47 - Kekayaan alam Psl 1 Ay (2) - Unsur Ruang Angk Psl 48 Simpulan: Hk Agraria di bagi 2: a. Luas (B A RA + Ka) b.Sempit ( Hk Tanah ) Dua Bagian Hukum Tanah (E Utrecht) Hukum Tanah Adm: mengatur hak penguasaan atas unsur SDA, Agraria, kept masy/umum Hukum Tanah Perdata:mengatur hub hk suby & oby Garis besar Perkemb Hk Tanah Indonesia: Hukum Tanah Adat (Indigenous/ Folk Law) Hukum Tanah Barat ( Burgerlijk Wetboek 1848): Bk II HAT & Hak Jaminan, Bk III: jual-beli, BK IV Daluwarsa SIMPULAN: Dualistik
Pluralistik Ketent Pokok Ketent Pelengkap HK Tnh Adat HK Tnh Barat Dualistik Hk Tnh Antar Gol Hk Tnh Administrasi Hk Tnh Swapraja Kesimpulan Pluralitas Hk Tanah Hukum Tanah Barat ( Liberal-Individualistik): sumber: a.Tertulis BK II: Eigendom (Ps 571), Opstal (Ps 711) Erfpacht (Ps 720), Gebruik (Ps 818),III: jual-beli (Ps 1457-1458), sewa-menyewa Ps 1588-1600), IV Acquisitive Verjaring,BW (Psl 610-1955, 1963), b.Tdk Tertulis (Hk Kebiasaan Blnd Kuno sblm BW 1848), Agrarisch Wet 1870, Agrarisch Besluit 1870 /118(Tnh Adm) Hukum Tanah Adat: a. Tertulis diciptakan Pem Hind Bld/ Pem Swapraja b. Tdk Tertulis: berlaku sebag gol Inlanders/ Bm Putra Tanah Hak Indonesia (Tdk diatur Hk Tnh Barat): Dibuat Pem Swapraja: berlaku di Kasultanan DIY, Solo, Sumt Tmr Dibuat Pem Hind Belanda: Hak Agrarisch Eigendom S 1872/117 & S 1873-38 Grond Vervreemdings verbod S 1875-179 Pengaturan dlm Psl 62 RR 1854 Psl 51 IS Hak Ulayat, Huta (Tapanuli), Negari (Minangkabau) Hak Anggaduh Kagungan Dalem (DIY + Solo) Apanage Stelsel: pemberian HAT dari raja kpd kelg/ kaula Tanah Gogolan/ Pekulen/ Kelakeran (Minahasa)/ Pusako (Minangkabau) (Communal Bezitrecht) : membuka tnh hutan, tdk boleh dialihkan Pembagian Tanah Mnrt Psl 1 Agrarisch Besluit Tanah Daerah Swapraja berdasar S 1915-474 pem swapraja berwenang memberikan tnh Swapraja dg Hak Barat Tanah Domein Ngr: a.Vrijlandsdomein b.Onvrijlandsdomein Tanah Hak Eigendom Tanah Hak Erfpacht, Opstal, Gebruik Tanah hak Adat Fungsi Domein Verklaring: a.sbg land hk untuk memberikan tnh kpd gol Eropa, Tmr Asing dgn hak Erfpacht, b. keperluan pembuktian (terbalik) Inggris (Sir Thomas Stamford Raffles) Land rente Lord Tenant TEORI DOMEIN TS RAFFLES 1816 Hindia Belanda koloni kerajaan Belanda 1830 van den Bosch Cultuur Stelsel
PEMBENTUKAN & PEMBANGUNAN HUKUM TANAH NASIONAL Garis Besar Hukum Tanah Sblm lahirnya UUPA Hukum Tanah Adat 7 tiang Hk Adat van Vollenhoven: 1. Rechtsgemeenschappen (teritorial, genealogis, campuran) 2. Hak Ulayat 3. Adat Rechtskringen 4. Perjanjian adalah perb hukum in concrito 5. Tdk mengenal konstruksi hukum yg abstracto 6. Makes sensory perception the basis of legal catagories & distinction/ tdk mengenal right in rem & right in per- sonam 7.Sifat susunan keluarga: patrileneal, matrilineal,parental Karakter hukum: tertulis & tdk tertulis folk law Jenis: hak milik individual, komunal, Agrarisch Eigendom (Ps 15 Ay (7) IS),Grant Sultan, Grant Deli, Hak Konsesi, Vorstenlanden, Andarbe, Anggaduh dsb. KONSEPSI HUKUM TANAH BARAT Konsepsi: liberal individualistik Persepsi: semua tanah Res Nullius Occupatie HUKUM TANAH BARAT (Lanjutan..) Dasar: Burgerlijk Wetboek (KUH Perdata) Buku II (Benda), Buku III (Perjanjian) & S 1834 No.27 ( Overschrijvings Ordonnantie) Over- schrijvings Ambtenaar (Pejabat Baliknama) Hukum Tanah Antar Golongan (Intergentiel recht) naar personele en zakelijke verschillende rechtsstelsels en rechtsnormen asas tnh memiliki status sendiri, tdk dipengaruhi hk subyek hak Grond vervreemdingsverbod S 1875 No.179/ larangan pengasingan tanah pri ke non pribuminoway Hukum Tanah Swapraja pem otonom krn kontrak politis dg kolonial/ daerah tdk langsung rakyat punya Hak Anggaduh Ketentuan Penting !!!Pasal 62 RR 1854 (3 ayat) Pasal 51 IS 1925 1870 No.55 (Agrarisch Wet) AW dilaks Koninklijk Besluit Agrarisch Besluit (1870 No.118) Psl 1 Asas Domein Verklaring/ Domein Statement Jenis Hak: Eigendom (570 BW), Erfpacht (720 BW), Opstal (711 BW), Suyling Opstal = Erfpacht USAHA PENYESUAIAN HUKUM AGRARIA KOLONIAL Argumentasi: dasar filosofi berbeda Barat = Adat Argumentasi Yuridik: Dualisme HukumKetidakpastian Argumentasi Sosial & ek: ketimpangan struktur Argumentasi Pragmatik: membuat hk baru/ memodify Pilihan kebijakan: memodifikasi peraturan lama (7): a.Penghapusan Desa Perdikan b.Penghapusan Hak Konversi di wil Vorstenlanden c.Penghapusan Tanah Partikelir d.Penataan Pengaturan Tanah Perkebunan e.Menaikkan Canon & Cijns f.Larangan Okupasi Illegal g.Merubah Perjanjian Bagi Hasil Tanah Pertanian UNIFIKASI HUKUM TANAH NASIONAL Berdasarkan: Hukum Adat: ,konsepsi, asas, lembaga, sistem pengaturan Hk Prismatik (Pluralisme Hukum) UNDANG-UNDANG TENTANG KETENTUAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA Dasar Filosofi : Pancasila ; Dasar Konstitusional: Psl 33 (3) UUD Komunalistik Religius Dasar Pengaturan : Hukum Adat ( Hukum Prismatik): kepentingan nasional & ngr, sosialisme Ind, perat dlm UUPA, perat lain, unsur yg berdasar hk agama Tujuan : 2 a. menciptakan unifikasi hk agraria Dasar : b. Menciptakan unifikasi hak penguasaan (HAT & hak jaminan) melalui Konversi Fungsi UUPA: a. menghapus Dualisme hk tnh b. unifikasi HAT & hak jaminan dg Konvs c. Meletakkan landasan hk bg pemb hk agr Azas Hukum Tanah Nasional: , nasionalitas, fungsi sosi- al, pemerataan & keadilan, penatagunaan tnh & peme- liharaan lingk hidup, kekeluargaan & kegotongroyongan, pemisahan horisontal, berkarakter hk publik Sumber Hk Tnh Nasional: a. tertulis; b. tdk tertulis
ASAS- ASAS DASAR HUKUM TANAH NASIONAL A.Asas Religiositas memperhatikan unsur hk agama Ps 1 & 49 B.Asas Kebangsaanmendahulukan kept nasional Ps 9, 20, 55 C.Asas Demokrasitdk membedakan gender, suku, agama, wil Ps 4 ,9 D.Asas pemerataan, pembatasan & keadilan- gol ek lemah khususnya petani Ps 11, 12 E.Asas kepastian hk & keterbukaan gol petani Ps 11,13,19 F.Asas tnh SDA strategikoptimal, sustainable,terenc Ps 13, 14 G.Asas kemanusiaan yg adil & beradabpeny sengketa HAK PENGUASAAN ATAS TANAH MENURUT HK TANAH NASIONAL A.Pengertian: hub hk yg memberikan kewng suby hk thd oby hk B. Pembidangan: bersifat hk publik dan hk perdata C. Ruang lingkup: hk tnh, hk air, hk pertambangan, hk perik,hk penguasaan tenaga & unsur ruang angkasa D. Tata jenjang/ hirarkhi: 1. hak bangsa (Psl 1) 2. hak menguasai negara (Psl 2) 3. hak Ulayat (Psl 3) 4. hak perorangan terbagi: a. hak atas tanah orisinal/ primer: HM, HGB,HGU,HPk, HPL b. hak atas tnh derivatif/ skunder:HGB,Hpk,HSw,HUBHs,HGd Hak Milik Dasar Hk: Ps 20-27,50 (1),56, Ketentuan Konv Ps I, II, VII Karakteristik: turun-temurun, terkuat, terpenuh Subyek: WNI (perorangan) & Bd hk Indonesia (PP 38/ 1963) Sifat & ciri: wajib didaftar,dpt dialihkan, dpt diwaqafkan, dpt dilepaskan, induk hak lain, dpt dijaminkan
Pendaftaran Tanah Ulayat Tinjauan Yuridis Atas Berlakunya Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Tanah Ulayat Dan Pemanfaatannya
PUSTAKA Virtual Tata Ruang dan Pertanahan (Pusvir TRP)