Está en la página 1de 3

askep gastritis keluarga

Selasa, 18 September 2012


askep gastritis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perawatan kesehatan keluarga merupakan salah satu komponen kesehatan masyarakat yang
sekaligus merupakan bagian dari Sistem Kesehatan Nasional. Menurut UU No. 16 Tahun 1992
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri atau suami-istri dan
anaknya, ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya.
Masalah dalam keluarga akan timbul bila status kesehatan salah satu anggota keluarga
terganggu. Pengetahuan keluarga tentang informasi mengenal suatu penyakit yang diderita oleh
pihak keluarga sangatlah penting diketahui demi tindakan pertama yang akan diambil oleh pihak
keluarga yaitu orang tua. Dalam mengambil keputusan yang tepat menangani suatu penyakit
tersebut. Oleh karena itu status kesehatan keluarga sangat penting dijaga oleh setiap anggota
keluarga, untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat pada umumnya, dan keluarga pada
khususnya.
Salah satu penyakit yang sering diderita oleh keluarga ekonomi menengah kebawah adalah
Gastritis, menunjukan kurangnya pengetahuan pihak keluarga mengenai pengaturan kesehatan
dalam hal ini pola makan yang tidak teratur dan ketidakmampuan pihak keluarga dalam
menyediakan makanan yang bergizi, oleh karena status ekonomi keluarga yang tidak mampu
menjangkau harga harga bahan pokok makanan.
1

Gastritis merupakan inflamasi dari mukosa lambung. Helicobacter pylori, obat-obatan,
alkohol merupakan penyebab dari gastritis. Perjalanan penyakit gastritis ini terjadi akibat
terdapat gangguan keseimbangan faktor agresif dan difensif yang berperan dalam menimbulkan
lesi pada mukosa lambung..
Menurut data dari World Health Organization (WHO) bahwa Indonesia mendapat urutan
yang ke empat banyaknya jumlah penderita gastritis setelah Negara Amerika, Inggris dan
Bangladesh yaitu berjumlah 430 juta penderita gastritis (Depkes RI, 2004). Di negara- negara
Asia, Indonesia mendapat urutan ke tiga setelah Negara India dan Thailand yaitu berjumlah 123
ribu penderita. Sedangkan di Indonesia sendiri kota yang penduduknya paling banyak menderita
penyakit gastritis adalah Kota Jakarta yaitu 25 ribu penduduk. Pemicu dari penyakit gastritis di
Ibu Kota Jakarta yaitu dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang padat dan berpotensi gila kerja
sehingga mengakibatkan makan menjadi tidak teratur dan banyak menderita penyakit gastritis ini
(Profil Dinkes, 2004).
Gastritis tidak dapat kita anggap remeh, karena gastritis yang tidak diobati dapat
mengakibatkan tukak lambung, pendarahan lambung, bahkan kanker lambung, seperti dituturkan
oleh Prof.Majumdar, (2011). Dan wanita hendaknya lebih waspada, karena 60% dari penderita
maag adalah wanita. Penyebabnya antara lain wanita lebih tertutup dan mudah mengalami stress,
memiliki kebiasaan makan tidak teratur, dan sering melakukan diet. (Syam 2011)
Penanganan secara tepat penyakit gastritis harus di waspadai lebih dini dengan hidup sehat
dengan cara : Makan secara benar, Hindari alkohol, Jangan merokok, Lakukan olah raga secara
teratur, Kendalikan stress, Ganti obat penghilang nyeri, Ikuti rekomendasi dokter. Bila langkah -
langkah diatas telah dilakukan penyakit gastritis maagakan jauh dari anggota keluarga anda.
Dengan menerapkan Asuhan Keperawatan pada keluarga dengan tujuan terjadi peningkatan
pengetahuan kesehatan keluarga TnI di harapkan peningkatan ststus kesehatan keluarga
bertambah.
Karena banyaknya kunjungan penderita gastritis di wilayah kerja Puskesmas Tanjung
Karang dari tahun ke tahun sehingga penulis tertarik untuk melakukan studi kasus tentang
Asuhan Keperawatan Keluarga TnI Dengan Salah Satu Anggota Keluarga Menderita Penyakit
Gastritis.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah
sebagai berikut Bagaimana Asuhan Keperawatan Keluarga TnI Dengan Salah Satu Anggota
Keluarga Menderita Gastritis diwilayah kerja Puskesmas Tanjung Karang?.
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum
Diharapkan penulis mampu melaksanakan asuhan keperawatan keluarga dengan salah satu
anggota keluarga menderita penyakit Gastritis dengan penerapan langsung praktek keperawatan
sebagai metode pemecahan masalah.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penulisan proposal tersebut agar penulis mampu :
1. Melakukan pengkajian pada keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita Gastritis.
2. Merumuskan diagnosa keperawatan pada keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita
Gastritis.
3. Menyusun rencana tindakan pada keluarga dengan salah satu anggota keluarga menderita
Gastritis.
4. Melaksanakan tindakan keperawatan pada keluarga dengan salah satu anggotra keluarga
menderita Gastritis.
5. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada keluarga dengan salah satu anggota keluarga
menderita Gastritis.
6. Melakukan dokumentasi asuhan keperawatan keluarga dengan salah satu anggota keluarga
menderita Gastritis.

1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Teoritis
Dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit Gastritis.


1.4.2 Praktis
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam memberikan asuhan keperawatan pada
keluarga dengan diagnosa medis Gastritis.
1.4.3 Rumah Sakit
Dapat meningkatan Mutu Asuhan Keperawatan keluarga pada klien terutama untuk
mencapai derajaat kesehatan masyarakat yang optimal.
1.4.4 Keluarga
Dapat menjadikan keluarga yang sadar gizi seimbang dengan pentingnya berprilaku sehat
dan menjaga ststus kesehatan semua anggota keluarga dan mengetahui guna menggunakan
fasilitas kesehatan dan sarana kesehatan yang ada
1.4.5 Masyarakat
Dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan prilaku
hidup sehat yang bertanggung jawab bagi masyarakat dengan tujuan untuk mengetahui masalah
kesehatan melalui informasi yang didapat dari studi kasus.
1.4.6 Insistusi Kesehatan
Memberikan masukan kapada instansi terkait bagaimana keadaan dan kejadian penyakit
gastritis di Rumah Sakit.

1.4.7 Penulis
Dapat menambah wawasan terhadap penulis tentang bagaimana memberikan Asuhan
Keperawatan keluarga pada klien dengan gangguan gstroentitinal dengan kasus gastritis.
1.5 Metode pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
1.5.1 Wawancara
Mengumpulkan data dengan cara melakukan anamnesa langsung kepada klien (auto anamnesa)
dan wawancara dengan keluarga atau orang lain yang mengetahui informasi informasi tentang
klien (allo anamnesa).
1.5.2 Observasi
Observasi dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan pengamatan langsung pada keadaan umum
klien. Pemeriksaan fisik dilakukan dengan melalui semua panca indra yaitu inspeksi, palpasi,
perkusi dan auskultasi.
1.5.3 Studi dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan dengan cara mempelajari status klien dokumen perawatan medic.
1.5.4 Studi kepustakaan
Dalam studi kepustakaan penulis menggunakan literatur atau sumber buku yang ada kaitannya
dengan permasalahan yag di bahas.
1.6 Sistematika penulisan
Proposal ini terdiri dari 2(dua) bab. Untuk mempermudah pembahasan ini, maka penulisan
pemberian gambaran singkat dari keseluruhan isi proposal ini yaitu:
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan penelitian
1.4 Manfaat penelitian
1.5 Metode pengumpulan data
1.6 Sistematika penulisan
BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Teori
2.2 Konsep asuhan keperaatan



http://deardhysc.blogspot.com/2012_09_01_archive.html

También podría gustarte