Está en la página 1de 4

BAB IV

PENUTUP

Setelah penulis menguraikan dan menganalisis bab sebelumnya baik
secara teoritis maupun empiris serta tinjauan kajiannya, maka penulis
menyimpulkan tentang kreativitas guru dalam penerapan kurikulaum PAI di
MTsN Jeureula. Selain berisi tentang kesimpulan dalam bab ini berisi tentang
saran-saran penulis.
A. Kesimpulan
Keativitas guru agama adalah daya cipta atau kemampuan yang dimiliki
oleh setiap guru agama dalam menyelesaikan antara tujuan, materi, metode,
fasilitas serta kondisi peserta didik.
Guru pendidikan agama islam selalu berupaya dalam mmberikan ilmu
pengetahuan agama supaya dapat dimengerti oleh peserta didik dan berguna
untuk membentuk batin dan jiwa islam, sehingga peserta didik dapat
melaksanakan apa yang telah di ajarkan oleh guru agama dan kelak menjadi orang
yang taat kepada agama serta mempunyai aqidah yang kuat untuk mencapai
kebahagian hidup didunia dan akherat.
Kreativitas guru dapat dikembangkan terlebih lingkungan yang kondusif,
dan guru pun sangat mudah dalam melaksanakan kegaiatan belajar mengajar.
Sarana dan prasana yang memadai bisa di kembangkan oleh guru yang kreatif.

B. Saran-Saran
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di MTsN Jeureula, maka
penulis dapat memberikan saran atau masukkan kepada berbagai pihak yang
terkait dengan dengan hasil pnelitian antara lain:
1. Kepala sekolah, semestinya lebih meningkatkan mutu pendidikan terutama
pendidikan agama islam untuk lebih memperhatikan kinerja guru agama
pendidikan agama islam agar kegiatan belajar mengajar di kelas dapat
berjalan maksimal sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik
2. Waka Kurikulum harus selalu berkoordinasi dengan seluruh guru,
terutama guru PAI dalam rangka pengembangan kurikulum PAIdi masa-
masa berikutnya demi peningkatan kualitas pembelajaran PAIN
3. Dan hasil penelitian yang penulis lakukan, Penerapan Kurikulum Pendidikan
Agama Islam dalam meningkatkan kreativitas guru pendidikan agama islam
yang ada di di MTsN Jeureula sudah cukup memuaskan akan tetapi tidak
menutup kemungkinan untuk senantiasa lebih ditingkatkan lagi di tahun
mendatang.
4. Guru juga lebih meningkatkan metode-metode yang bervariatif agar tidak
terkesan pembelajaran yang membosankan dan sesuaikan metode dengan
aspek aspek kurikulun PAI



DAFTAR PUSTAKA
Amin Moh. 1992. Pengantar I lmu Pendidikan I slam. Pasuruan: Garuda Buana
Indah.
Depag RI. 2000. Al-Qur'an Dan Terjemahan. Bandung: Diponogoro
Depdikbud . Kamus Besar Bahasa I ndonesia. Jakarta:
E Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Hamalik Oemar. 1992. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Indrakusuma Daien Amier.1973.Pengantar I lmu Pendidikan.Surabaya: Usaha
Nasional
Jumhur dan Surya. 2001. Bimbingan Dan Penyuluhan Di Sekolah. Jakarta:
Rajawali Press
Langgulung hasan. 1991. Kreativitas Dan Pendidikan I slam. Jakarta: Pustaka Al-
Husna
.1995. Manusia dan pendidikan suatu analisis psikologi dan
pendidikan. Jakarta: Al-Husna Zikra
Marzuki. 1986. Metodologi Riset. Yogyakarta: BPFE UII
Moleong J Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosda Karya
.Nabawi Hadari. 2005. Metoologi Penddikan Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah
Mada Press
Poerwadarminto. 1999 Kamus Besar Bahasa I ndonesia. Jakarta:
Purwanto Ngalim. 1982. I lmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung: CV
Reama Karya.
Roestiyah. 1982. Masalah-Masalah I lmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara
Saifullah Ali. 1986. Antara Filsafat Dan Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasiona.
Sutadipura Balnadi. 1985. Aneka Problem Keguruan. Bandung: Angkasa
ST Vembrianto. 1984. Kapita Selekta Pendidikan I. Yogyakarta: Paramita
Syah Muhibbin. 1995 Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Roesda Karya
Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan. 1989. Administrasi Pendidikan.
FIP IKIP Malang: IKIP Malang.
Tim Depertemen P dan K 1989. Kamus Besar Bahasa I ndonesia. Jakarta: Balai
Pustaka
Winardi. 1974. Pengantar Metedologi Research. Bandung: Alumni.
Zuhairini dkk. 1993. Metodologi Pendidikan Agama. Solo: Ramadani
. 1995. Filsafat Pendidikan I slam. Jakarta: Bumi Aksara.

También podría gustarte