Está en la página 1de 18

Pertemuan Ke -4

Pendahuluan
Gangguan yang terbanyak dan
membahayakan pada sistem tenaga listrik
ialah gangguan hubung singkat. Akibat adanya
hubung singkat ialah terjadinya arus lebih
yang pada umumnya jauh lebih besar dari
pada arus pengenal peralatan dan terjadi
penurunan tegangan yang drastic pada sistem
tenagan listrik
Jenis Pengaman arus lebih
Pengaman Lebur
Relai Arus Lebih
Pengaman Lebur
Pengaman lebur (sekring) yang berfungsi
sebagai pengaman arus lebih dan sebagai
pemutus beban dan sebagai pemutus beban.
Pengaman lebur ini umumnya hanya
digunakan pada sistem tegangan rendah, dan
beberapa digunakan pada sistem tegangan
menengah.














Gambar 3.2 Koordinasi sekring



Relai Arus Lebih


Relai arus lebih berfungsi merasakan adanya
arus lebih dan kemudian memberi perintah kepada
pemutus beban untuk membuka. Relai arus
lebih ini umumnya digunakan pada sistem
tegangan menengah sampai tegangan tinggi.
Pengamanan dengan menggunakan relai arus
lebih mempunyai beberapa keuntungan yaitu:
Pengamanannya sederhana.
Dapat sebagai pengaman utama dan berfungsi juga
sebagai pengaman cadangan
Harganya relative murah.

Relai arus lebih pada umumnya
digunakan sebagai pengaman :


Jaringan tegangan menengah / saluran distribusi
Untuk sistem tenaga listrik yang kecil dan radial
Untuk sistem tenaga listrik yang besar pengaman arus
lebih hanya digunakan sebagai pengaman cadangan,
karena untuk mengkoordinasi sulit untuk mendapatkan
selektifitas yang baik.
Pengaman cadangan transformator tenaga dan
generator.
Pengaman motor listrik yang kecil
Pengaman gangguan tanah untuk sistem distribusi
ataupun saluran transmisi.

Karakteristik Relay Arus Lebih
Pada relai arus lebih terdapat beberapa
karakteristik waktu, yang dapat dikelompokan
menjadi 4 jenis yaitu waktu seketika, waktu
terbalik. IDMT dan kombinasi antar waktu
seketika dengan karakteristik lainnya
Relay Arus Lebih Seketika
Relay ini akan memberikan perintah pada PMT pada saat terjadi gangguan
bila besar arus gangguannya melampaui penyetelannya (Im), dan jangka
waktu kerja relai mulai pik up samapai kerja relai sangat singakat tanpa
penundaan waktu ( 20 60 mdet ),
Relai Arus Lebih Waktu tertentu
Relai ini akan memberikan perintah pada PMT pada saat terjadi
gangguan bila besar arus gangguannya melampaui penyetelannya
(Is ), dan jangka waktu kerja relai mulai pik up sampai kerja relai
diperpanjang dengan waktu tertentu tidak tergantung besarnya arus
Relai Lebih Waktu Terbalik
Relai ini akan memberikan perintah pada PMT pada saat terjadi gangguan bila
besar arus gangguannya melampaui penyetelannya ( Is ), dan jangka waktu
kerja relai mulai pik up sampai kerja relai waktunya diperpanjang berbanding
terbalik dengan besarnya arus
Pada jenis ini karakteristik kecuraman waktu arus dapat beragam dan berdasarkan
standar BS 142 th dikelompokan menjadi :

Normal inverse
Very inverse
Long inverse
Definite time

Relai Arus Lebih IMDT


Relai arus lebih dengan karakteristik IDMT ( Inverse Definite Minimum Time )
mempunyai karakteristik kombinasi antara relai arus lebih waktu terbalik dan waktu
tertentu. Didaerah awal seperti relai arus lebih waktu terbalik dan kemudian menjadi
waktu tertentu
Kombinasi Relai Arus Lebih Waktu tertentu, Terbalik dan IDMT
Dengan Waktu Seketika
Relai arus lebih waktu seketika umunya tidak berdiri sendiri tetapi digabung dengan
relai arus lebih waktu tertentu atau waktu terbalik atau IDMT.

Dalam hal ini bila arus yang melewati relai lebih dari arus seting Is, tetapi lebih kecil
dari arus seting seketika Im, waktu kerjanya mengikuti karakteristik waktu tertentu,
terbalik atau IDMT
Dasar Penyetelan Relai Arus Lebih
Karena arus gangguan antar fase dan satu fase berbeda maka penyetelannya juga
berbeda sehingga pada butir ini akan diuraikan criteria penyetelan untuk
gangguan antar fase. Untuk gangguan satu fase ketanah akan dibahas kemudian.

Kaidah / criteria dasar penyetelan relai arus lebih untuk proteksi gangguan antar fase
ialah sebagai berikut
Pada dasarnya relai arus lebih tidak boleh bekerja pada beban maksimum,
dalam batas penyetelan arus pik up minimum adalah :




Dimana :
Ismin : Arus seting minimum
Imaks : arus beban maksimum
Ks : factor keamanan (1,1-1,2)
Kd : factor arus kembali ( arus kembali/arus kerja)

Untuk relai dengan karakteristik waktu tertentu 0,8 0,9 dan untuk relai
dengan karakteristik waktu terbalik (relai jenis induksi) dan relai static
mendekati 1,0
Umunya Is diset 1,2 1,5 x pengenal trafo arus, kecuali relai arus lebih yang
di control dengan tegangan turun.

Batas maksimum.


Dimana :

Is(maks) : penyetelan arus kerja maksimum

Ks : factor keamanan dalam hal ini 0,7 0,8


: ialah arus gangguan 2 fase pada pembangkitan minimum di satu hilirnya.Ks

También podría gustarte