Está en la página 1de 44

METODE PENELITIAN

(KUANTITATIF DAN
KUALITATIF)
HASRAT INGIN TAHU: Mencari
Kebenaran

PENDEKATAN NON-ILMIAH:
Common sense (akal sehat)
Prasangka
Pendekatan intuitif
Kebetulan/Coba-coba
Pendapat otoritas ilmiah
PENDEKATAN ILMIAH:
PENDEKATAN ILMIAH
Masalah
Hipotesis
Pengumpulan data
Verifikasi data
Kesimpulan
Penelitian adalah pendekatan
ilmiah yang lebih sistematik, lebih
cermat, dan lebih terencana.
Sumber-sumber Ilmu
Pengetahuan:
Pengalaman
Otoritas
Cara berpikir deduktif
Cara berpikir induktif
Pendekatan ilmiah
Ilmu sebagai suatu metode
penyelidikan
Aspek-aspek yang melekat pada ilmu
adalah:
Metode, yang memungkinkan penyelidik
memeriksa gejala tertentu yang menarik
perhatiannya
Asumsi yang dibuat oleh ilmuwan
Sikap para ilmuwan
Teori ilmiah

ILMU PENGETAHUAN DIPEROLEH
MELALUI PENELITIAN
TUGAS ILMU PENGETAHUAN DAN
PENELITIAN
Memberikan deskripsi
Menerangkan / eksplanasi
Menyusun teori
Memprediksi
Melakukan pengendalian
PERANAN TEORI
Teori sebagai orientasi utama dari
ilmu
Teori sebagai konsepsualisasi dan
klasifikasi
Teori meringkaskan fakta
Teori memprediksi fakta-fakta
Teori memperjelas celah kosong
PERANAN FAKTA TERHADAP
TEORI
Fakta menolong memprakarsai teori
Fakta memberi jalan dalam mengubah/
memformulasikan teori baru
Fakta dapat membuat penolakan thp
teori
Fakta menukar fokus dan orientasi baru
dari teori
TEORI MEMBERI KONTRIBUSI
TERHADAP PENELITIAN:
Teori meningkatkan keberhasilan
penelitian; dapat menghubungkan
penemuan-penemuan yang tampak
berbeda-beda ke dalam keseluruhan
dan memperjelas proses-proses di
dalamnya.
Teori dapat memberikan penjelasan
terhadap hubungan-hubungan yg
diamati dalam suatu penelitian
DEFINISI PENELITIAN

Penelitian adalah metode kerja atau metode
pemecahan masalah yang dilakukan secara
terencana dan cermat dengan maksud
mendapatkan fakta dan kesimpulan agar
dapat memahami, menjelaskan, meramalkan,
dan mengendalikan keadaan.



DEFINISI PENELITIAN
PENDIDIKAN
1. Penelitian pendidikan, suatu kegiatan
yang diarahkan kepada pengembangan
pengetahuan ilmiah tentang kejadian-
kejadian yang menarik perhatian para
pendidik.
Tujuannya, menemukan prinsip-prinsip
umum, atau penafsiran tingkah laku yang
dapat dipakai untuk menerangkan,
meramalkan, dan mengendalikan kejadian-
kejadian dalam lingkungan pendidikan
DEFINISI PENELITIAN
PENDIDIKAN
2. Penelitian pendidikan adalah suatu metode
kerja atau metode pemecahan masalah yang
dilakukan secara terencana dan cermat,
dengan maksud mendapatkan fakta-fakta
dan kesimpulan mengenai keadaan/peristiwa/
situasi atau kegiatan pendidikan agar dapat
memahami, menjelaskan, meramalkan, dan
mengendalikan keadaan/peristiwa/situasi
atau kegiatan pendidikan itu; suatu metode
kerja untuk menemukan kebenaran, berupa
kebenaran empiris, logis, dan etis.

ARAH PENELITIAN
1. Menggambarkan/menjelaskan keadaan
2. Memecahkan masalah
3. Menemukan/mengembangkan model/pola/cara
kerja
4. Membuat keputusan/kebijakan
5. Mengembangkan/menguji konsep/teori
6. Memperbaiki:
keadaan, peristiwa, situasi, kegiatan pendidikan
KARAKTERISTIK PROSES
PENELITIAN PENDIDIKAN
Sistematis; langkah-langkahnya runtut
Logis; keterkaitan yang masuk nalar
Empiris; didasarkan fakta-fakta empirik
Bersfat reduktif; tidak semua aspek diteliti
Bersifat replikabel (dapat diulang oleh
peneliti lain dengan hasil yang sama),dan
transmitabel (hasilnya dapat dialihkan untuk
kepentingan yang lebih besar)
SIFAT (CIRI) KHAS PENELITIAN
Berkisar di seputar masalah yang ingin
dipecahkan
Mengandung unsur-unsur originalitas
Didasarkan atas pandangan ingin tahu
Dilakukan secara terbuka
Berdasarkan asumsi, bahwa suatu fenomena
mempunyai hukum dan pengaturan (order)
Untuk menemukan generalisasi atau dalil
Harus menggunakan pengukuran yang akurat
TEORI, KONSEP, VARIABEL,
PROPOSISI, DAN HUBUNGAN
ANTAR VARIABEL
Teori = Suatu himpunan konstruk (konsep),
definisi dan proposisi yang memberikan
suatu pandangan yang sistematis mengenai
gejala dengan memerinci hubungan-
hubungan antara variabel-variabel, dengan
tujuan menjelaskan dan meramal
fenomena/gejala. (Kerlinger).
Adanya suatu himpunan
proposisi-proposisi
Proposisi adalah saling hubungan
antara konstruk-konstrak/konsep-
konsep yang dideftnisikan.
Dengan adanya saling hubungan
konstruk/konsep yang didefinisikan itu
tampak pandangan yang sistematik
mengenai gejala yang digambarkan
oleh variabel-variabel.
Tujuan Teori
Menjelaskan gejala, dengan memerinci
hubungan antara satu variabel dengan
variabel lainnya, dan
bagaimana bentuk hubungan itu,
sehingga bisa membuat ramalan
dari variabel tertentu ke variabel
lainnya.
PENGERTIAN KONSEP
Konsep = 'mental image' atau makna-
makna tertentu menururt persepsi
seseorang (peneliti), suatu pengertian
atau definisi yang menggambarkan
secara abstrak suatu fenomena sosial
atau alami.
Konsep bisa berupa konstruk (tak
teramati), misalnya motif berprestasi,
keadilan. Bisa pula teramati, seperti
konsep tentang meja, pohon.

Variabel = suatu konsep yang
memiliki variasi nilai.
Badan manusia bukan varibel, mengapa?
Tinggi badan manusia adalah variabel,
mengapa?
Dua bentuk variabel dalam penelitian,
(1) Variabel kategorikal (categorical variables),
yang memiliki dua golongan: (a) dikotomi,
misalnya jenis kelamin, (b) politomi, misalnya
jenis pekerjaan.
(2) Variabel bersambungan (continuous
variables), yang memiliki rangkaian nilai yang
mempunyai rentang tertentu, misalnya usia,
pendapatan.
Ditinjau dari kuantifikasinya, variabel
diklasifikasikan atas:
1.Variabel Nominal; didasarkan atas proses
penggolongan, bersifat diskrit, mutually
exclu-
sive. Misalnya: Jenis kelamin, jenis mata
pencaharian, agama.
2.Variabel Ordinal; berdasarkan jenjang
dalam atribut tertentu. Misalnya: Rangking
kelulusan,
kejuaraan.
3.Variabel Interval; terdapat satuan (unit)
prngukuran yang sama. Misalnya: Prestasi
belajar, penghasilan
4.Variabel Ratio; mempunyai nol mutlak.
PENGERTIAN PROPOSISI
Proposisi = pernyataan tentang satu
konsep , satu variabel atau lebih.
Proposisi yang membahas satu variabel
disebut univariat, yang membahas dua
variabel disebut bivariat, yang
membahas lebih dari dua variabel
disebut multivariat
Contoh univariat?
Contoh bivariat?
Contoh multivariat?
PENGERTIAN HIPOTESIS
Hipotesis = suatu penjelasan tentatif,
jawaban sementara terhadap masalah
penelitian. Disusun berdasarkan
penafsiran yang mendalam tentang
latar belakang teori dan bukti-bukti
empirik yang berfungsi menuntun dan
menjelaskan sifat-sifat tertentu yang
menjadi pusat perhatian peneliti.
Hipotesis .
Hipotesis merupakan pernyataan yang
terbuka untuk diuji kembali melalui
prosedur penelitian, dikemukakan
dalam bentuk :
masuk akal, logis
konsisten dengan fakta atau teori
dinyatakan secara terbuka untuk diuji
kebenarannya
ditulis secara sederhana.
Generalisasi Empirik
Generalisasi empirik = suatu
pernyataan tentang hubungan yang
dibangun atas dasar pengamatan
pertama yang selanjutnya dipakai
sebagai dasar untuk membuat
kesimpulan bagi keseluruhan. Contoh :
??
Jenis-jenis hubungan Antar
Variabel
Hubungan antar Variabel:
Hubungan simetris, apabila variabel yang satu tidak
disebabkan atau dipengaruhi yang lainnya.
Hubungan Timbal Balik, satu variabel bisa menjadi
sebab dan juga akibat dari variabel lain;
peningkatan sikap mental kewirausahaan (X),
tingkat kemajuan usaha (Y). Pada suatu saat X
bisa menjadi Y dan sebaliknya.
Hubungan Asimetris, hubungan antara dua variabel,
yaitu variabel independen (pengaruh, bebas)
terhadap variabel dependen (terpengamh,
tergantimg). Variabel independen bisa terdiri atas
dua variabel (bivariat), bisa juga lebih dari dua
(multivariat).
Jenis-jenis Variabel ditinjau dari
Fungsinya
1. Variabel bebas (independen,mandiri,
independent) = X
2. Variabel bergantung (dependent, tidak
bebas) = Y
3. Variabel moderator
4. Variabel kendali
5. Variabel rambang
Jenis-Jenis Penelitian
Ditinjau berdasarkan metode dan tujuan:
1. Penelitian dasar (basic reseach)
2. Penelitian terapan (applied reseach)
3. Peneltian evaluasi (evaluation research)
4. Penelitian dan pengembangan (reseach
and development)

Ditinjau berdasarkan metode:
1. Penelitian eksperimen
2. Penelitian non-eksperimen

Penelitian Eksperimen; sebab-akibat,
manipulasi


Desain penelitian eksperimen:
1. Eksperimen Sungguhan (true-
experimental)
2. Eksperimen Semu (quasi- experimental)
3. Pra Semu (pre-experimental)

Penelitian Non-Eksperimen

Penelitian non-eksperimen meliputi:
1. Penelitian Deskriptif
2. Penelitian Korelasional
3. Penelitian Survey
4. Penelitian komparatif
5. Penelitian ex-post facto


PENDEKATAN PENELITIAN :
KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Istilah "kuantitatif dan "kualitatif' berkaitan
dengan modus penelitian,atau pendekatan
penelitian, yang mengacu pada metode
penelitian; bagaimana data dikumpulkan dan
dianalisis, jenis generalisasi dan penyajian
data yang diperoleh melalui penelitian.
Secara kasar/umum, perbedaan
antara penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif adalah bentuk data
yang disajikann. Penelitian kuantatitif
berkaitan dengan data dalam bentuk
angka, dengan penyajian statistik,
sedangkan penelitian kualitatif berkaitan
dengan data yang bukan angka,
disajikan dalam bentuk naratif.
Perbedaan Penelitian Kuantitatif
dengan Penelitian Kualitatif
Asumsi tentang dunia. Penelitian kuantitatif,
berlandaskan atas bentuk positivistis lojik, yang
berasumsi bahwa fakta sosial itu stabil, bahwa
hubungan-hubungan dengan realitas tunggal itu
stabil, terpisah dari perasaan dan keyakinan
individu-individu. Penelitian kualitatif lebih
bersifat konstruksionistik, yang beranggapan
bahwa realitas itu tidak tunggal, tetapi majemuk,
ada hubungan yang dinamik dan interaktif di
antara individu-individu pelaku. Realitas sosial
adalah buatan manusia dan dapat diubah oleh
manusia.
Perebedaan kuan. .. kual
Tujuan penelitian.
Penelitian kuantitatif berupaya untuk
menentukan hubungan-hubungan dan men-
jelaskan sebab dari perubahan-perubahan
yang terukur dalam fakta sosial.
Penelitian kualitatif lebih peduli terhadap
pemahaman mendalam tentang
fenomena sosial dari perspektif partisipan
(subyek). Hal itu diperoleh melalui partisipasi
peneliti dalam kehidupan subyek.

Perebedaan kuan. .. kual
Metode dan proses penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif digunakan
prosedur dan langkah-langkah penelitian
yang telah ditetapkan secara mantap
(sebelum penelitian dilaksanakan) sebagai
pedoman peneliti.
Sedangkan dalam penelitian kualitatif
strategi dan proses penelitian itu lebih
fleksibel.
Perebedaan kuan. .. kual
Prototipepenelitian.
Dalam penelitian kuantitatif
digunakan desain eksperimental atau
korelasioanl untuk mereduksi kekeliruan
(error), dan bias. Prototipe penelitian
kualitiatif adalah etnogafi, yang
membantu pembaca memahami
perspektif majemuk dalam situasi yang
ada pada subyek penelitian.
Perebedaan kuan. ..
kual
Peran peneliti.
Dalam penelitian kuantitatif peneliti
berperan sebagai pengamat jarak
jauh/analis, mungkin juga dikombinasi
dengan peran manipulator jarak jauh.
Responden adalah proyek untuk
penelitia dalam konteks searah: Saya --
>Benda.
Perebedaan kuan. .. kual
Dalam penelitian kualitatif responden
adalah subyek untuk peneliti dalam
komunikasi dua arah :
Saya -->Anda -->Saya. Peneliti
mengkombinasikan peran pelaku dan
pengamat sebagai "action researcher",
atau "konsultan interaktif'.
Perebedaan kuan. .. kual
Isi penelitian.
Dalam penelitian kuantitatif isi penelitian
berdasarkan pandangan terfragmentasi
atau berurutan sesuai hubungan sebab
akibat,
variabel sebagian dilihat dari interpretasi
peneliti.
Dalam penelitian kualitatif isi penelitian
bersifat
holistik/menyeluruh, terutama dilihat dari
interpretasi responden.
Perebedaan kuan. .. kual
Pentingnya konteks dalam penelitian.

Penelitian kuantitatif berusaha membuat generalisasi
universal bebas konteks.
Penelitian kualitatif meyakini bahwa peristiwa-
perilaku manusia
dipengaruhi oleh "setting" di mana perilaku itu
terjadi, sehingga perilaku manusia itu tidak dapat
dipahami tanpa memahami bingkai yang
didalamnya manusia menginter-pretasikan
pemikiran, perasaan, dan tindakan-tindakannya.
Bingkai tersebut menjadi kepedulian peneliti
kualitatif selama pengumpulan dan analisis data.
Penelitian kualitatif membangun generalisasi yang
terikat konteks.
LANGKAH-LANGKAH
PENELITIAN
1. Memilih satu topik penelitian
2. Mengkaji literatur yang relevan
dengan topik (dan masalah)
penelitian.
3. Memilih, menyatakan dan
merumuskan masalah.
4. Merumuskan hipotesis.
5. Menetapkan desain, pendekatan dan
metode penelitian.

Langkah-langkah penelitian .

6. Mengumpulkan data.
7. Mengolah dan menganalisis data.
8. Menginterpretasi temuan-temuan sesuai
hasil analisis.
9. Menyusun kesimpulan, dan/atau
generalisasi
9. Menyusun laporan.




Struktur Proposal Penelitian
1. Latar belakang masalah
2. Perumusan dan pembatasan masalah
3. Definisi operasional
4. Hipotesis (untuk penelitian kuantitatif;
untuk penelitian kualitatif tidak perlu)
5. Tujuan penelitian
6. Manfaat penelitian
Struktur Proposal Penelitian
7. Sistematika isi laporan
8. Prosedur penelitian:
a. Pendekatan dan metode
b. Teknik dan instrumen pengumpulan data
c. Populasi dan prosedur penentuan sampel
d. Teknik pengolahan data
e. Langkah-langkah pengumpulan data
f. Interpretasi

También podría gustarte