Está en la página 1de 3

3.1.

2 Peralatan berat
1. Excavator
Alat ini digunakan untuk memindahkan tanah, baik tanah galian maupun urugan. Al
at ini digunakan untuk pekerjaaan dengan volume besar. Untuk penentuan jumlah vo
lume yang akan digali, sebelumnya ditentukan dahulu dengan pengukuran volume tan
ah yang akan digali (panjang x lebar x tinggi). Di lapangan hanya tersedia 1 (sa
tu) excavator.
Spesifikasi:
Tipe : 320 B
Bahan bakar : 15-20 liter solar/ jam
Harga sewa : Rp 120.000 / jam
Operator : memiliki SIO
Biaya operator : Rp. 100.000/ hari

Gambar 3.6 Excavator
2. Dump Truck
Kendaraan ini digunakan untuk mengangkut tanah galian dan timbunan dengan bantua
n excavator. Jumlah drump truck yang digunakan tergantung dari permintaan tanah
yang akan diangkut.Volume dump truck yang biasa digunakan sekitar 3 5 m3. Biasan
ya menggunakan 2 (dua) buah dump truck di lapangan.

Gambar 3.7 Dump Truck
3. Tower Crane (TC)
Tower crane ialah alat yang digunakan untuk mengangkut berbagai peralatan maupun
material yang besar dan berat ke arah horizontal dan vertical, seperti concrete
bucket, tulangan besi, bekisting, dinding, dll.
Pada proyek ini, setiap tower yang sedang dibangun, memiliki 2 tower tersendiri
sehingga hingga saat ini terdapat 3 TC, yaitu 2 TC untuk tower A dan 1 TC untuk
tower B. Untuk TC sendiri adalah milik dari kontraktor.
Adapun rinciannya ialah sebagai berikut:
Tipe TC
? GT-185
Izin dari : BPR Simma Italia
Kapasitas angkut : 1100 kg
Panjang arm : 60 m

Gambar 3.8 Tower Crane
4. Passengers Hoist (PH)
Passengers hoist merupakan semacam lift yang berfungsi untuk mengangkut pekerja,
material, peralatan. Alat ini biasanya dipasang setelah bangunan mencapai ketin
ggian sekitar 15-20 m. Alat ini adalah milik dari pihak kontraktor. Sampai saat
ini PH belum dipasang di proyek.
5. Gondola
Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah pengerjaan yang berkait
an dengan dinding luar, seperti finishing bagian dinding luar dan pengecatan din
ding. Alat ini digunakan apabila telah mencapai ketinggian tertentu. Saat ini go
ndola belum dipasang di proyek.

Gambar 3.9 Gondola
3.1.3 Peralatan Mekanik
1. Genset
Alat ini digunakan sebagai pemasok sumber listrik untuk keperluan penggunaan ala
t-alat yang memerlukan sumber daya listrik untuk pengoperasiannya. Spesifikasiny
a ialah sebagai berikut:
Tipe : 2 genset tipe MAN, 2 genset tipe Mercy
Kapasitas : 500 kVa
Pembagian penggunaan:
Stand by : 1 genset MAN
Setiap genset digunakan selama 20 jam/ hari.
Menggunakan bahan bakar solar. Banyaknya pemakaian solar untuk seluruh genset ia
lah 3000 liter/hari.
Biaya sewa : Rp 14 juta / bulan/ genset
Operator
Banyaknya : 2 orang
Persyaratan : harus memiliki SIO (Surat Izin Operasi) baik dari TBP maupun d
ari Depnaker.
Joblist operator :
- Sebelum alat dihidupkan: melakukan pengecekan terhadap lingkungan di sek
itar alat, air radiator, cek oli, cek bahan bakar, cek kabel masih terpasang den
gan benar atau tidak.
- Setelah alat dihidupkan: mengecek temperature generator, mengecek apakah
bahan bakar cukup atau tidak.
Persiapan untuk genset di proyek ini dilakukan 3 bulan sebelum proyek berjalan
Namun terhitung sejak tanggal 06 Agustus 2009, untuk menghemat biaya penyediaan
energy listrik maka penggunaan genset diganti dengan PLN.
Daya listrik PLN : 1,5 MW
Jumlah genset tersisa : 2 genset tipe Mercy
Fungsi genset : sebagai cadangan energy apabila terjadi pemadaman li
strik dari PLN.
Jumlah operator genset : 1 orang
2. Bar cutter
Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk memotong besi sesuai dengan ukuran
yang diinginkan. Adapun spesifikasi dari alat ini ialah:
Tipe : TOYO C42, TAKEDA C42
Jumlah : tiap zone memiliki 2 unit
Biaya sewa : Rp 4,5 5 juta/ bulan (include bar-cutter dan bar-bender)
Merupakan peralatan dengan sumber daya elektrik
Operator : petugas yang telah mengikuti training terlebih dahulu
Prosedur penggunaan : besi yang akan dipotong diberi tanda terlebih dahulu, sebe
rapa panjang yang diperlukan. Selanjutnya, tarik tuas pada mesin ini, maka pisau
pemotong akan memotong besi yang telah disiapkan.
3. Bar bender
Alat ini merupakan alat yang hampir serupa dengan bar-cutter hanya berbeda fungs
i yaitu untuk membengkokkan besi sesuai dengan keperluan. Adapun spesifikasi dar
i alat ini ialah:
Tipe : TOYO B42, TAKEDA B42
Artinya : TAKEDA merupakan merk dari bar-cutter
B42 = bar-bender dapat membengkokkan besi dengan ukuran maksimal 42
Untuk ukuran dan tipe ini dapat disesuaikan dengan keperluan. Sebagai contoh apa
bila ukuran besi maksimal 32 maka akan digunakan tipe 42.
Jumlah : tiap zone memiliki 2 unit
Biaya sewa : Rp 4,5 5 juta/ bulan (include bar-cutter dan bar-bender)
Merupakan peralatan dengan sumber daya elektrik
Operator : petugas yang telah mengikuti training terlebih dahulu
Prosedur penggunaan : letakkan besi pada bar-bender, letakkan besi penahan untuk
menentukan jenis pembengkokkan yang akan dialami besi.

Gambar 3.10 Bar-Bender
3.1.4 Peralatan Las
1. Trafo las
Merupakan jenis alat las yang dapat digunakan untuk memotong maupun menyambung b
esi. Spesifikasinya adalah sebagai berikut:
Tipe : Miller
Jumlah : 20 30 unit
Hampir setiap sub.cont memiliki alat ini karena digunakan untuk berbagai keperlu
an seperti pemasangan safety net, tie-in pada TC dan PH, serta pipa relat.
Jenis elektroda :
Tipe RD
Warna : putih
Fungsi : digunakan untuk konstruksi yang memerlukan perhitungan kekuatan sepert
i tie-in.
Harga : 2x lebih mahal dibandingkan tipe RB
Tipe RB
Warna : hijau
Fungsi :digunakan untuk konstruksi yang tidak memerlukan perhitungan kekeuatan
seperti pemasangan safety net dan pipa relat
Harga : lebih murah
Jenis kawat las : jenis 36 42 mm (tergantung kebutuhan)
Merupakan alat dengan sumber daya elektrik
Operator : telah mengikuti training terlebih dahulu

Gambar 3.11 Bar Cutter
2. Blender potong
Merupakan jenis alat las yang digunakan untuk memotong. Perbedaan alat ini denga
n trafo las ialah untuk trafo las digunakan untuk memotong di lapangan, jika ble
nder potong untuk memotong besi di tempat fabrikasi. Jumlah blender potong yang
digunakan adalah 3 buah.

Gambar 3.12 Blender Potong

También podría gustarte