Está en la página 1de 3

MEMAHAMI INFORMASI DALAM AL-QURAN

SURAH AL KAHFI AYAT 32-44


PENGANTAR
Al Quran adalah sebuah Kitab Suci yang duapertiga isinya memuat kisah-kisah. Dari
kisah-kisah itulah pesan-pesan disampaikan. Dan di dalam kisah-kisah itulah terhimpun
hukum-hukum, nilai-nilai dan aturan-aturan untuk kehidupan manusia.
Kisah-kisah Al-Quran adalah kisah yang tidak terkotori oleh goresan pena tangan-
tangan jahil dan tidak tercampuri dusta dan rekayasa. Kisah-kisahnya merupakan kisah
yang benar yang Allah informasikan untuk segap manusia, sebagai cermin dan contoh
bagi kehidupan manusia sekarang dan akan datang.
Kisah-kisah Al Quran sesungguhnya adalah informasi yang tidak ternilai yang
mengandung banyak hikmah yang dapat dijadikan pedoman dan pegangan hidup.
QS. AL KAHFI
Dalam QS. Al Kahfi cerita tentang kisah-kisah merupakan unsur yang paling dominan.
Tema sentral surah ini yang menghubungkan tema-tema kecilnya dan redaksinya tertuju
kepadanya adalah Koreksi atas akidah, koreksi Manhaj Analisis dan Berpikir, dan
Koreksi segala norma dengan barometer akidah ini.
AYAT 32-44
ada bagian ini Al Quran menyampaikan kisah Jannatain !Dua kebun", yang merupak
informasi tentang sumber ke#aspadaan atas tipu daya dunia. Kisah ini menceritakan
tentang seorang kafir pemilik kebun yang sombong karena mendapat nikmat, yang
mengingkari pertemuan dengan Allah, dan hidup untuk dunia dan syah#atnya, dengan
seorang mukmin yang sabar, yang menginfakkan hartanya untuk mencari keridhaan
Allah, yang lebih memprioritaskan amal shalih untuk kepentingan akhirat, yang dapat
mendekatkan dirinya kepada Allah.
Kisah itu dia#ali dengan gambaran dua kebun yang indah dan subur serta luas !$%-$&"
Sesungguhnya gambaran itu merupakan pemandangan sangat indah dan menggelorakan
semangat, gambaran tentang kenikmatan dan harta benda !$$".
Allah memilih menggunakan kata tazlim untuk untuk makna kekurangan dan tidak
menghasilkan buhah, untuk memadukan dan mempertemukan dua kebun itu dengan
pemilik keduanya yang 'alim terhadap dirinya sendiri. (a congkak dan tidak bersyukur,
pandai menipu dan takabur. Dia menyombongkan dirinya atas temannya yang fakir!$&".
Ahli tafsir mengisahkan, bah#a kedua orang tersebut berasal dari )ani (srael yang saling
bekerja sama dan berserikat. Setelah masa kontrak berakhir, harta dibagi dua diantara
mereka. *asing-masing mendapatkan tiga ribu dinar emas.
+ang mukmin menggunakan bagiannya untuk berinfak di jalan Allah, membeli budak
dan memerdekakannya karena Allah, membangun tempat ibadah, menyantuni anak-anak
yatim, dan untuk kebaikan-kebaikan lainnya.
Sedang yang kafir, ia membeli dua bidang kebun yang dialiri sungai dan ditanami
berbagai macam tanaman, sebuah rumah me#ah, beberapa ekor domba dan sapi
dikembangbiakkan. (a juga menikahi #anita cantik dari kalangan kaya, sehingga dalam
#aktu singkat hartanya melimpah ruah.
Karena keperluan yang mendesak, si mukmin terpaksa mendatangi temannya untuk
meminta bantuan. -rang Kaya itu berkata,.)ukankah dulu aku sudah membagi harta
denganmu/ Apa yang kamu lakukan dengan harta sebanyak itu/.
-rang *ukmin itu menja#ab,.0ang itu kugunakan membeli sesuatu dari Allah yang
lebih baik dan lebih kekal..
1)enarkah kamu bersedekah/ Aku tidak yakin 2ari Kiamat benar-benar akan tiba. Aku
tidak melihatmu melainkan orang yang bodoh. Kamu hambur-hamburkan uang untuk
hal-hal yang tidak bermanfaat dan tidak mendatangkan hasil,. tukas si kafir.
Sungguh merupakan gambaran kelalaian dan kondisi tertipu yang menyombongkan dan
menipu orang-orang yang memiliki martabat, kekuasaan, kenikmatan, dan kekayaan !$&".
Kesombongan telah meliputi ji#anya, ia telah tenggelam dalam kelalaiannya, ia lupa
kepada Allah dan lupa bersyukur kepada-3ya atas karunia-3ya. Sehingga dalam
pandangannya selama ia masih unggul di dunia, ia pun harus mendapatkan tempat yang
istime#a di langit/4 !$5-$6".
Sedangkan, temannya yang tidak memiliki harta dunia, ia lebih berbangga dengan apa
yang kekal dan lebih tinggi. (a berbangga dengan iman kepada Allah. (a menentang
temannya yang sombong dan memberinya nasehat dengan mengingatkannya pada asal-
usulnya yang hina. Dan, ia mengarahkanya denganadab yang harus ditunaikannya
terhadap hak Allah atas pemberian nikmatnya. (a juga mengingatkan tentang bahaya dan
akibat dari kesombongan dan takabur. (a juga berharap mendapatkan yang lebih baik dari
harta dunia sebagai balasan di sisi Allah. !$7-&8"
Demikianlah kebanggaan iman bergelora dalam ji#a setiap mukmin. (a tidak ambil
pusing dan terlalu memperhatikan harta benda dan segala kenikmatan dunia. (a tidak
menjilat kepada kekayaan dan kesombongan, ia tidak bimbang dalam kebenaran, dan
tidak berpura-pura baik dan ramah di dalamnya terhadap teman sekalipun.
-rang kafir itu tidak memperdulikan temannya, ia bahkan bertambah sombong.
Tiba-tiba redaksi ayat mengalihkan kita dari pemandangan kesuburan dan keindahan
kepada pemandangan kebinasaan dan pemusnahan. *engalihkan kita dari kondisi
kecongkakan dan kesombongan kepada kondisi penuh penyesalan dan permohonan
ampunan.
Dan akhirnya Allah benar-benar membuktikan nasehat Si *ukmin !&%-&$".
Kekuasaan Allah yang menaungi segala tindakan, sedangkan kekuatan manusia hanya
tersembunyi di ba#ahnya !&&".
9aallahualam bisa#ab
Reere!"i #
Tafsir :i ;hilalil Qur<an =ilid 7, Sayyid Quthb, >(
Tarba#i ?disi 855 @ 8A *ei %AA7

También podría gustarte