PENGANTAR Al Quran adalah sebuah Kitab Suci yang duapertiga isinya memuat kisah-kisah. Dari kisah-kisah itulah pesan-pesan disampaikan. Dan di dalam kisah-kisah itulah terhimpun hukum-hukum, nilai-nilai dan aturan-aturan untuk kehidupan manusia. Kisah-kisah Al-Quran adalah kisah yang tidak terkotori oleh goresan pena tangan- tangan jahil dan tidak tercampuri dusta dan rekayasa. Kisah-kisahnya merupakan kisah yang benar yang Allah informasikan untuk segap manusia, sebagai cermin dan contoh bagi kehidupan manusia sekarang dan akan datang. Kisah-kisah Al Quran sesungguhnya adalah informasi yang tidak ternilai yang mengandung banyak hikmah yang dapat dijadikan pedoman dan pegangan hidup. QS. AL KAHFI Dalam QS. Al Kahfi cerita tentang kisah-kisah merupakan unsur yang paling dominan. Tema sentral surah ini yang menghubungkan tema-tema kecilnya dan redaksinya tertuju kepadanya adalah Koreksi atas akidah, koreksi Manhaj Analisis dan Berpikir, dan Koreksi segala norma dengan barometer akidah ini. AYAT 32-44 ada bagian ini Al Quran menyampaikan kisah Jannatain !Dua kebun", yang merupak informasi tentang sumber ke#aspadaan atas tipu daya dunia. Kisah ini menceritakan tentang seorang kafir pemilik kebun yang sombong karena mendapat nikmat, yang mengingkari pertemuan dengan Allah, dan hidup untuk dunia dan syah#atnya, dengan seorang mukmin yang sabar, yang menginfakkan hartanya untuk mencari keridhaan Allah, yang lebih memprioritaskan amal shalih untuk kepentingan akhirat, yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah. Kisah itu dia#ali dengan gambaran dua kebun yang indah dan subur serta luas !$%-$&" Sesungguhnya gambaran itu merupakan pemandangan sangat indah dan menggelorakan semangat, gambaran tentang kenikmatan dan harta benda !$$". Allah memilih menggunakan kata tazlim untuk untuk makna kekurangan dan tidak menghasilkan buhah, untuk memadukan dan mempertemukan dua kebun itu dengan pemilik keduanya yang 'alim terhadap dirinya sendiri. (a congkak dan tidak bersyukur, pandai menipu dan takabur. Dia menyombongkan dirinya atas temannya yang fakir!$&". Ahli tafsir mengisahkan, bah#a kedua orang tersebut berasal dari )ani (srael yang saling bekerja sama dan berserikat. Setelah masa kontrak berakhir, harta dibagi dua diantara mereka. *asing-masing mendapatkan tiga ribu dinar emas. +ang mukmin menggunakan bagiannya untuk berinfak di jalan Allah, membeli budak dan memerdekakannya karena Allah, membangun tempat ibadah, menyantuni anak-anak yatim, dan untuk kebaikan-kebaikan lainnya. Sedang yang kafir, ia membeli dua bidang kebun yang dialiri sungai dan ditanami berbagai macam tanaman, sebuah rumah me#ah, beberapa ekor domba dan sapi dikembangbiakkan. (a juga menikahi #anita cantik dari kalangan kaya, sehingga dalam #aktu singkat hartanya melimpah ruah. Karena keperluan yang mendesak, si mukmin terpaksa mendatangi temannya untuk meminta bantuan. -rang Kaya itu berkata,.)ukankah dulu aku sudah membagi harta denganmu/ Apa yang kamu lakukan dengan harta sebanyak itu/. -rang *ukmin itu menja#ab,.0ang itu kugunakan membeli sesuatu dari Allah yang lebih baik dan lebih kekal.. 1)enarkah kamu bersedekah/ Aku tidak yakin 2ari Kiamat benar-benar akan tiba. Aku tidak melihatmu melainkan orang yang bodoh. Kamu hambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan tidak mendatangkan hasil,. tukas si kafir. Sungguh merupakan gambaran kelalaian dan kondisi tertipu yang menyombongkan dan menipu orang-orang yang memiliki martabat, kekuasaan, kenikmatan, dan kekayaan !$&". Kesombongan telah meliputi ji#anya, ia telah tenggelam dalam kelalaiannya, ia lupa kepada Allah dan lupa bersyukur kepada-3ya atas karunia-3ya. Sehingga dalam pandangannya selama ia masih unggul di dunia, ia pun harus mendapatkan tempat yang istime#a di langit/4 !$5-$6". Sedangkan, temannya yang tidak memiliki harta dunia, ia lebih berbangga dengan apa yang kekal dan lebih tinggi. (a berbangga dengan iman kepada Allah. (a menentang temannya yang sombong dan memberinya nasehat dengan mengingatkannya pada asal- usulnya yang hina. Dan, ia mengarahkanya denganadab yang harus ditunaikannya terhadap hak Allah atas pemberian nikmatnya. (a juga mengingatkan tentang bahaya dan akibat dari kesombongan dan takabur. (a juga berharap mendapatkan yang lebih baik dari harta dunia sebagai balasan di sisi Allah. !$7-&8" Demikianlah kebanggaan iman bergelora dalam ji#a setiap mukmin. (a tidak ambil pusing dan terlalu memperhatikan harta benda dan segala kenikmatan dunia. (a tidak menjilat kepada kekayaan dan kesombongan, ia tidak bimbang dalam kebenaran, dan tidak berpura-pura baik dan ramah di dalamnya terhadap teman sekalipun. -rang kafir itu tidak memperdulikan temannya, ia bahkan bertambah sombong. Tiba-tiba redaksi ayat mengalihkan kita dari pemandangan kesuburan dan keindahan kepada pemandangan kebinasaan dan pemusnahan. *engalihkan kita dari kondisi kecongkakan dan kesombongan kepada kondisi penuh penyesalan dan permohonan ampunan. Dan akhirnya Allah benar-benar membuktikan nasehat Si *ukmin !&%-&$". Kekuasaan Allah yang menaungi segala tindakan, sedangkan kekuatan manusia hanya tersembunyi di ba#ahnya !&&". 9aallahualam bisa#ab Reere!"i # Tafsir :i ;hilalil Qur<an =ilid 7, Sayyid Quthb, >( Tarba#i ?disi 855 @ 8A *ei %AA7