INDIKATOR KINERJA KUNCI PADA PP NO 6 TAHUN 2008 1. Indikator belum mempertimbangkan aspek kualitatif Indikator yang digunakan dalam melakukan pengukuran Evaluasi Kemampuan Penyelenggaraan Otonomi Daerah (EKPOD) hanya menggunakan data yang sifatnya kuantitatif. edangkan data yang sifatnya kualitatif belum diperhitungkan dalam indikator tersebut! sehingga angka yang tersa"i dalam Indeks Pembangunan #anusia belum sepenuhnya me$akili kemampuan daerah dalam menyelenggarakan otonomi. aran saya! dalam melakukan perhitungan indeks tersebut dimasukkan "uga mengenai kualitas di setiap aspek dengan menambahkan kategori yang setidaknya bisa me$akili kualitas dari setiap fokus dan indikator. #isalnya pada %spek Pelayanan &mum dengan fokus Pendidikan dapat ditambahkan indikator mengenai kondisi sekolah! apakah termasuk dalam kategori baik! rusak! atau rusak berat. Diharapkan dengan adanya pertimbangan aspek kualitatif dalam menghitung Indeks Pembangunan #anusia dapat memberikan informasi yang lebih rin'i dan me$akili keadaan sebenarnya dari daerah. (. Indeks Pembangunan #anusia ra$an terhadap keran'uan penafsiran %ngka Indeks Pembangunan #anusia men"adi tolok ukur suatu $ilayah dalam keberhasilan pembangunan. )amun seringkali pengguna hanya melihat angka akhir IP# tanpa mengetahui fokus dan indikator yang digunakan untuk menyusun IP# tersebut sehingga ter"adi keran'uan dalam penafsiran angka IP#. eperti 'ontohnya pada suatu daerah dengan angka IP# yang tinggi belum tentu daerah tersebut rendah tingkat kemiskinannya. *al ini dikarenakan IP# menggunakan perhitungan yang didasari oleh nilai agregat yang menggunakan prinsip nilai rata+rata sehingga ter"adi ketidakakuratan pada nilai IP# tersebut.