Está en la página 1de 7

JARINGAN TUMBUHAN

BIOLOGI UMUM Page 27



ACARA IV
JARINGAN TUMBUHAN

A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan praktikum : Mengetahui sistem jaringan yang
menyususn tumbuhan tingkat tinggi.
2. Hari, tanggal praktikum : Kamis, 18 oktober 2012
3. Tempat praktikum : Laboratorium Biologi FKIP Universitas
Mataram.

B. Landasan Teori
Berbagai jaringan tumbuhan ditata dalam pola tertentu. Kelompok
jaringan terorganisasi menjadi organ organ pada tumbuhan yaitu berupa akar,
batang dan daun yang merupakan organ utama pada tumbuhan tingkat tinggi.
Dimana secara umum jaringan penyusun tumbuhan terbagi atas jaringan
meristem dan jaringan dewasa (kimball, 1998 : 113).
Seperti halny tubuh manusia dan hewan, tubuh tumbuhan pun tersusun
atas sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Jaringan adalah kumpulan sel yang
mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Berbagai jaringan bersatu
membentuk suatu alat tubuh atau organ yang menjalani fungsi tertentu. Organ
organ akan membentuk sisitem organ, antar organ dalam sistem organ terjadi
koordinasi. Pada tumbuhan, jaringan dapat dikelompokan berdasarkan
kemampuannya memperbanyak diri, yaitu jaringan meristem dan jaringan
permanen (saktiono, 1992 : 11 -12).
Jaringan terluar dari tubuh tumbuhan umumnya berupa epidermis, tetapi
jika jaringan epidermis mengalami kerusakan, maka sering digantikan oleh
jaringan gabus (felem) yang di hasilkan oleh kambium gabus (felogen). Fungsi
utama epidermis adalah sebagai jaringan pelindung, namun pada lokasi tertentu
epidermis mengalami perubahan (diferensiasi) membentuk sel khusus sesuai
dengan fungsi. Pada daun, epidermis dapat berdiferensiasi menjadi stoma,
trikoma atau kelenjar juga balliform cell. Pada batang, epidermis dapat berubah
JARINGAN TUMBUHAN
BIOLOGI UMUM Page 28

menjadi duri temple dan sel sel pendek serta pada mahkota bunga, epidermis
menjadi papillae (sumarjan, 2007 :26).

C. Alat dan Bahan
1. Alat :
a. Mikroskop
b. Kaca benda
c. Kaca penutup
d. Pipet tetes
e. Gelas kimia
f. Silet.
2. Bahan
a. Preparat awetan meserasi kayu (pinus merkusii)
b. Penampang bujur tangensial epidermis batang (saccharum offianarum)
c. Preparat awetan (ricinus communis)
d. Aquadest

D. Cara Kerja
1. Pinus Merkusii
a. Mengamati preparat awetan pinus merkusi dengan menggunakan
mikroskop,
b. Mengamatinya dengan perbesaran lemah hingga perbesaran kuat,
c. menggambarkan hasil pengamatan dan memberikan keterangan pada
hasil pengamatan.
2. saccharum Offianarum
a. Mengamati preparat awetan saccharum offianarum dengan
menggunakan mikroskop,
b. Mengamatinya dengan perbesaran lemah hingga perbesaran kuat,
c. Menggambarkan hasil pengamatan dan memberikan keterangan pada
hasil pengamatan.

JARINGAN TUMBUHAN
BIOLOGI UMUM Page 29


3. Ricinus Communis
a. Mengamati preparat awetan ricinus communis dengan menggunakan
mikroskop,
b. Mengamatinya dengan perbesaran lemah hingga perbesaran kuat,
c. Menggambarkan hasil pengamatan dan memberikan keterangan pada
hasil pengamatan.

E. Hasil Pengamatan
1. Meserasi kayu pinus merkusii (awetan)
Keterangan
1. Trakea
2. Trakeida
3. Serabut xylem
4. Parenkim kayu
5. Peforasi
6. Noktah
7. Dinding sel
8. Lumen.

Perbesaran 15x10

Gambar pembanding

Keterangan
1. Serabut xylem
2. Dinding sel
3. Noktah


anonim. 2012 :1
JARINGAN TUMBUHAN
BIOLOGI UMUM Page 30



2. Menampang bujur tangensial epidermis batang saccarum
offianarum
Keterangan
1. dinding sel
2. sel silika
3. sel gabus
4. sel panjang.



Perbesaran 15x10

Pembesaran 10x4

Gambar pembanding

Keterangan keterangan

1. Sel panjang
2. Sel gabus
3. Sel silika.




Sumarjan. 2007 : 30



JARINGAN TUMBUHAN
BIOLOGI UMUM Page 31

4. ricinus communis

Keterangan
1. Noktah
2. Dinding sel










Perbesaran 15x10

Pembesaran 10x15
Gambar pembanding
Keterangan
1. Trachea
2. Perforasi
3. Noktah
4. Dinding sel.


(sumarjan. 2007 :29)


Anonim, 2012: 1

JARINGAN TUMBUHAN
BIOLOGI UMUM Page 32

F. Pembahasan
Pada acara IV ini dilakukan pengamatan terhadap beberapa jenis preparat
sel tumbuhan untuk mengetahui jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan.
Preparat sel tumbuhan yang di gunakan adalah awetan meserasi kayu pinus
mercussi (pinus), saccharum offianarum (tebu) dan ricinus communis (jarak).
Pada pengamatan pinus mercusi awetan, yang terlihat adalah tracea.
Tracea pada pengamatan tersebut berbentuk mirip tabung yang memiliki
dinding sel tebal dan di dalamnya terdapat noktah. Tracea memiliki ukuran
paling besar diantara sel lainnya. Pada pengamatan kali ini terlihat pula
tracheida yang bertumpuk dan kedua ujungnya runcing. Pada traceida biasanya
terdapat noktah dan lumen. Biasanya pada pengamatan pinus mercussi terdapat
serabut xylem dan juga parenkim kayu yang berbentuk kotak yang
mengandung butiran amilum untuk cadangan makanan.
Pada pengamatan saccarum offianarum ditemukan bentuk atau struktur
sel yang panjang dan terlihat keriting. Dinding sel saccarum offianarum
memiliki dinding sel yang tebal dan keriting. Sel sel tersebut terbagi menjadi
tiga bagian. Satu bagian sel berbentuk panjang dan dua lainnya berbentuk
pendek dan menyatu . bagian sel yang panjang di sebut sel panjang. Dua sel
pendek lainnya disebut sel gabus dan sel silika. Sel gabus penampakannya lebih
jernih dibandingkan dengan sel silikat. Adapun sel sel tersebut bersatu
membentuk suatu jaringan yang bernama jaringan epidermis. Jaringan
epidermis tersebut merupakan jaringan epidermis batang, jaringan ini berfungsi
untuk melindungi tumbuhan. Sel sel pada jaringan ini terlihat rapat sehingga
tidak memiliki ruang antar sel.
Pada pengamatan ricinus communis terlihat adanya trachea yang
bentuknya seperti tabung, mengalami perforasi, dinding tebal, terdapat noktah,
ukuranya paling besar diantara sel yang lain. Trachea mempunyai lubang pada
ujungnya, adanya lubang dari serangkaian sel membentuk seperti pembuluh
yang kemudian disebut trachea. Lubang pada ujung trachea disebut bidnag
perforasi.

JARINGAN TUMBUHAN
BIOLOGI UMUM Page 33

G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat di simpulkan
bahwa :
a. Jaringan merupakan kumpulan dari beberapa sel yang mempunyai bentuk
dan fungsi yang sama,
b. Xylem terdiri dari trakea, trakeid, serta unsur lain seperti serabut xylem dan
parenkim xylem,
c. Terdapat sel panjang dan sel pendek pada saccarum offianarum ,
d. Trachea pada ricinus communis berbentuk seperti tabung dan berdinding
tebal.

También podría gustarte