Está en la página 1de 2

Tanda-Tanda Bahaya dan Penyakit Saat Masa Nifas

Leave a reply Nifas adalah masa dimana ibu baru saja melahirkan sehingga mengalami perubahan kondisi pada meningkatnya badan sekitar 0,50C dan juga terjadi peningkatan jumlah urin yang dikeluarkan oleh tubuh karena adanya proses pengurangan hemodilusi dalam darah. Karena keadaan tubuh yg masih rentan, kemungkinan kuman dan penyakit untuk masuk ke dalam tubuh melalaui vagina sangat besar oleh karena itu ibu yang mengalami masa nifas diharapkan dapat menjaga kebersihan alat kelaminnya. Berikut adalah jenis-jenis kuman yang berpotensi menyebabkan penyakit atau infeksi yang melalui kandungan yang perlu diketahui jenisnya dan bagaimana kuman-kuman tersebut berkembang sehingga dapat diketahui cara pencegahannya. Sebelum menginjak pada penjelasan tentang jenis-jenis kuman tersebut, perlu diketahui bahwa kuman yang masuk ke dalam tubuh mempunyai beberapa jalan.

Jalan yang pertama yaitu kuman masuk dari luar yang dikenal dengan istilah eksogen. Kemudian kuman masuk dari tempat lain yang ada di dalam tubuh yang dikenal dengan nama autogen dan kuman yang masuk dari jalan lahir sendiri atau dinamakan endogen. Kini saatnya kita membahas tentang kuman-kuman yang menyebabkan infeksi atau penyakit saat masa nifas. Kuman yang pertama dinamakan Streptococcus haemoliticus aerobik. Kuman jenis ini berkembangan biak dengan cara eksogen. Kuman jenis ini apabila tidak segera ditindaklanjuti akan menimbulkan infeksi berat yang dapat menular pada orang lain, dari alat-alat yang tidak steril dan sumbersumber kuman yang lain. Kuman jenis kedua yang dapat menyebabkan infeksi dan penyakit pada masa nifas adalah Staphylococcus aureus. Kuman jenis ini berkembang dengan cara eksogen dan jenis infeksinya

tidak seberat Streptococcus heamoliticus aerobik. Kuman jenis ini banyak berkembang di rumah sakit yang tidak bersih. Kuman jenis ketiga yaitu Escherichia coli yang berasal dari kandung kemih dan rectum. Selanjutnya, kuman jenis keempat adalah Clostridium welchii yang masuk ke dalam kategori kuman anaerobik yang sangat berbahaya. Kuman jenis ini banyak ditemukan pada abortus kriminalis dan partus yang sering berasal dari dukun yang menolong ibu saat melahirkan. Kuman tersebut muncul karena dukun yang menolong ibu melahirkan tidak menjaga kebersihan diri. Kuman-kuman yang disebutkan di atas tersebut menyebabkan infeksi yang mempunyai dua jenis yaitu infeksi lokal dan infeksi general. Infeksi lokal meliputi timbulnya nanah, bengkaknya luka episiotomy, keluarnya cairan yang bernama lochia bercampur nanah, perubahan warna lokal, meningkatnya temperatur tubuh dan terbatasnya mobilitasi ibu karena timbulnya rasa nyeri. Sedangkan infeksi general meliputi sakit dan lemah pada ibu yang sendang mengalami nifas, turunnya tekanan darah diiringi meningkatnya denyut nadi, suhu tubuh meningkat di atas 390C, meningkatnya pernafasan sehingga menimbulkan sesak, mengalami kegelisan, terjadinya gangguan pada iinvolusi uterus dan terjadi infeksi yang disebut dengan Lochia yaitu berbau, bernanah dan kotor pada organ wanita. Infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman tersebut dapat diatasi dengan mencegah hal-hal yang dapat menyebabkan anemia, malnutrisi dan lemah yang diderita oleh ibu. Selain itu, ibu yang baru melahirkan dan masih dalam masa nifas tidak dianjurkan untuk periksa dalam jika tidak ada tanda-tanda penyakit yang memerlukan pemeriksaan mendalam. Selanjutnya, pada saat ibu hamil tua hendaknya koitus dihindari karena dapat menyebabkan pecahnya air ketuban yang dapat memicu timbulnya infeksi pada jalur kelahiran. Menjaga tempat bersalin agar tetap bersih juga sangat penting untuk mencegah tumbuhnya kuman penyakit yang dapat menginfeksi ibu nifas.

También podría gustarte