Está en la página 1de 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATA PELAJARAN FISIKA


KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS

MOMENTUM DAN IMPULS


Oleh :
Nama : PRIZAS NUGROHO
NPM : (1111090047)
Kelas : A

Dosen Pembimbing
SITI ZULAIKHAH, M.Ag




PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
2013/ 2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 KOTABUMI
Mata Pelajaran : FISIKA
Tema : Momentum dan Impuls
Subtema : Momentum dan Impuls
Kelas/Semester : XI/ Ganjil

A. Materi Pokok
Momentum dan Impuls

B. AlokasiWaktu
4 x 2 x 45 Menit (Jam Pembelajaran)

C. Kompetensi Inti
- KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
- KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
- KI 3 :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
- KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

D. Kompetensi Dasar
- Menganalisis dan menunjukkan hubungan antara konsep momentum dan
impuls dalam menyelesaikan masalah tumbukkan.
- Mengolah dan menganalisis konsep momentum dan impuls dengan
menggunakan alat peraga, power point, flash, dan javascript Phet-
Education, serta lain sebagainya

E. Indikator Pencapaian Kompetensi
- Menjelaskan dan memahami pengertian dari Momentum dan Impuls.
- Memahami konsep hubungan dari Momentum dan Impuls.
- Memahami dan Menguasai Hukum Kekekalan Momentum.
- Memahami dan Menjelaskan Konsep Tumbukan Sentral Lurus.
- Memahami, Menjelaskan, dan Menguasai Penerapan Momentum,
Impuls, dan Tumbukan.

F. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan melaksanakan
percobaan siswa dapat menjelaskan Menjelaskan dan memahami pengertian
dari Momentum dan Impuls, Memahami konsep hubungan dari Momentum
dan Impuls, Memahami dan Menguasai Hukum Kekekalan Momentum,
Memahami dan Menjelaskan Konsep Tumbukan Sentral Lurus, Memahami,
Menjelaskan, dan Menguasai Penerapan Momentum, Impuls, dan Tumbukan.







G. Materi Pembelajaran

A. Pengertian Momentum
Pengertian momentum dalam kehidupan sehari-hari berbeda dengan
pengertian momentum dalam fisika, misalnya Akhir tahun merupakan
momentum yang tepat untuk introspeksi diri. Kata momentum tersebut,
berbeda dengan kalimat Setiap benda yang bergerak memiliki momentum.
Momentumdalam fisika didefinisikan sebagai hasil kali massa benda
dengan kecepatannya. Jika sebuah benda bermassa m bergerak dengan
kecepatan v, maka momentum benda tersebut adalah :

p =m.v

P = momentum benda (kg.m/s= Ns)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)


B. Pengertian Impuls
I mpuls didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan selang
waktu gaya tersebut bekerja pada benda.

I =F.At

I = impuls (N.s)
F = gaya (N)
At = selang waktu (s)

Seorang pemain sepak bola, yang menendang bolanya dengan gaya F tertentu
dengan waktu sentuh antara kaki pemain dan bola selama At akan
menimbulkan impuls pada benda.


C. Hubungan Impuls dan Momentum
I mpuls juga didefinisikan sebagai besarnya perubahan momentum. Jika
sebuah benda yang bermassa m, mula-mula bergerak dengan kecepatan v
1
,
karena suatu gaya F, kecepatannya berubah menjadi v
2
. Benda tersebut
mengalami perubahan momentum Ap.

F v
1
v
2



Perhatikan gambar di atas :
- Besarnya momentum pada saat kecepatannya v
1
(momentum mula-mula)
adalah :

p
1
=m.v
1

- Besarnya momentum pada saat kecepatannya v
2
(momentum akhir) adalah
:

p
2
=m.v
2

Maka besarnya impuls (perubahan momentum) benda adalah :

I =Ap =p
2
p
1

I =Ap =m.(v
2
v
1
)


I = Impuls (kg.m/s)
Ap = perubahan momentum (kg.m/s)
p
1
= momentum mula-mula (kg.m/s)
p
2
= momentum akhir (kg.m/s)
v
1
= kecepatan mula-mula (m/s)
v
2
= kecepatan akhir (m/s)


- Hukum Kekekalan Momentum
Hukum kekekalan momentum menya-takan bahwa : jika tidak ada gaya
luar yang bekerja pada suatu sistem, maka jumlah momentum sistem tersebut
adalah konstan (tetap), artinya jumlah momentum awal sama dengan
jumlah momentum akhir.
Perhatikan gambar peristiwa tumbukan dua buah benda berikut :

* Sebelum tumbukan ;

m
1
v
1
v
2
m
2




* Setelah tumbukan ;

v
1

m
1
m
2
v
2






Sesuai dengan hukum kekekalan momentum
Jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum
setelah tumbukan
Jadi :
p
1
+p
2
=p
1

+p
2


m
1
.v
1
+m
2
.v
2
=m
1
.v
1

+m
2
.v
2



p
1
= momentum benda 1 sebelum tumbukan
p
2
= momentum benda 2 sebelum tumbukan
p
1

= momentum benda 1 setelah tumbukan


p
2

= momentum benda 2 setelah tumbukan


v
1
= kecepatan benda 1 sebelum tumbukan
v
2
= kecepatan benda 2 sebelum tumbukan
v
1

= kecepatan benda 1 setelah tumbukan


v
2

= kecepatan benda 2 setelah tumbukan


m
1
= massa benda 1
m
2
= massa benda 2


D. Tumbukan Sentral Lurus
Benda dikatakan bertumbukan sentral lurus jika dalam geraknya benda
mengalami persinggungan dengan benda lain sehingga saling memberikan
gaya, dan arah gerak dan kecepatannya berimpit dengan garis penghubung
titik berat kedua benda.

Ada tiga jenis tumbukan sentral lurus, yaitu :
1. Tumbukan lenting sempurna
Pada tumbukan ini berlaku :
a. Hukum kekekalan momentum

m
1
.v
1
+m
2
.v
2
=m
1
.v
1

+m
2
.v
2



b. Hukum kekekalan energi kinetik

m
1
.v
1
2
+m
2
.v
2
2
=m
1
.v
1
2
+m
2
.v
2
2


c. Nilai koefisien restitusi (e=1)

e =
2 1
'
2
'
1
) (
v v
v v



2. Tumbukan lenting sebagian
Pada tumbukan ini berlaku:
a. hukum kekekalan momentum
b. kehilangan energi kinetic
c. nilai koefisien restitusi (0 < e < 1)

3. Tumbukan tidak lenting sama sekali
Pada tumbukan ini berlaku:
a. hukum kekekalan momentum
b. kehilangan energi kinetic
c. nilai koefisien restitusi (e = 0)
d. setelah bertumbukan kedua benda bergabung menjadi satu, sehingga
v
1

= v
2




Penerapan Momentum, I mpuls dan Tumbukan
1. Benda jatuh
Benda yang dijatuhkan dari ketinggian h akan menumbuk tanah, dan akan
dipantulkan kembali setinggi h. Jenis tumbukan antara bola dengan lantai
(tanah) adalah tumbukan lenting sebagian. Pada tumbukan ini muncul
koefisien restitusi (e), yaitu nilai negatif dari perbandingan beda kecepatan
antara dua benda sesudah dan sebelum tumbukan.


h

h



- kecepatan lantai sebelum dan sesudah tumbukan = nol (lantai diam),
sehingga:

v
l
= v
l
= 0

- kecepatan bola saat mengenai lantai (sebelum tumbukan dengan lantai) :


v
b
= h g. . 2 ke bawah


- kecepatan bola setelah bertumbukan dengan lantai :

v
b
= -
'
. . 2 h g ke atas

- besarnya koefisien restitusi bola jatuh dan memantul lagi adalah :
e =
l b
l b
v v
v v

) (
' '

e =
b
b
v
v
'
=
h g
h g
. . 2
' . . 2


e =
h
h'


Keterangan :
h = tinggi bola dijatuhkan
h = tinggi pantulan bola
v
l
= kecepatan lantai sebelum tumbukan
v
l
= kecepatan lantai setelah tumbukan
v
b
= kecepatan bola sebelum tumbukan
v
b
= kecepatan bola setelah tumbukan
e = koefisien restitusi.

2. Ayunan Balistik
Ayunan balistik merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan
peluru.

tali
u
balok
peluru

Sebuah balok diam, tertembak peluru dan bersarang didalamnya. Akibatnya
balok dan peluru bergerak (berayun) setinggi h dengan sudut u. Hal ini
disebabkan karena energi kinetik peluru berubah menjadi energi potensial
balok balistik. Dari gambar diperoleh :
- balok mula-mula diam, sehingga kecepatan balok sebelum tumbukan
dengan peluru v
b
= 0
- peluru bersarang di dalam balok, sehingga kecepatan peluru dan balok
setelah tumbukan adalah sama (v
b
= v
p
= v)
- Menurut hukum kekekalan momentum :
m
p
.v
p
=(m
p
+m
b
).v


- menurut hukum kekekalan energi mekanik :
.m.v = m.g.h
- dari kedua hukum di atas diperoleh kecepatan peluru saat mengenai balok
adalah :

v
p
= h g x
m
m m
p
b p
. . 2
|
|
.
|

\
| +


v
p
= kecepatan peluru saat menumbuk balok
m
p
= massa peluru
m
b
= massa balok
h = ketinggian balok berayun
g = percepatan gravitasi


3. Prinsip Kerja Roket
Prinsip kerja roket mirip dengan prinsip naiknya balok tak tertutup yang
berisi udara. Prinsip kerja roket berdasar pada hukum kekekalan momentum.
Momentum roket di tanah = nol. Ketika bahan bakar, menyembur keluar, maka
roket naik ke atas untuk menyeimbangkan momentum totalnya.
Roket yang massanya M dan bahan bakarnya bermassa m, melaju dengan
kecepatan v. Menurut hukum kekekalan momentum :
- momentum awal roket dan gas = nol
- momentum akhirnya adalah :

M.v
1
+m.v
2
=0 atau

M.v
1
= m.v
2



M = massa roket
M = massa bahan bakar gas
v
1
= kecepatan roket naik
v
2
= kecepatan semburan gas keluar tabung


H. Metode Pembelajaran
Adapun metode yang digunakan yaitu sebagai berikut;
- Ceramah
- Demonstrasi & Eksperimen
- Diskusi Kelompok
- Presentasi
- Penugasan
- Pre Test dan Post Test

I. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran
Adapun media yang digunakan yaitu:
- Laptop
- LCD
Adapun alat dan Bahan yang digunakan yaitu:
- Bola Pimpong
- Tali
- Penggaris

J. Sumber Belajar


K. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
- Mengucapkan salam dan pengkondisian kelas serta mengabsen
peserta didiknya.
- Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa berguna
memancing perhatian siswa agar fokus terhadap materi yang
disampaikan.
- Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai oleh siswa.

10 menit
No. Kegiatan Waktu
- Guru memberikan pretest kepada muridnya, untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan dan pengetahuan siswanya dalam
penguasaan materi.
2. Kegiatan Inti
a. Mengexplorasi
- Guru menjelaskan materi tentang pengertian momentum
dan impuls.
- Guru melakukan penjelasan materi momentum dan
impuls dengan menggunakan media elektronik seperti
laptop, lcd, dll
- Gruru menjelsakan materi dengan mengguanakan alat
peraga yang ada dan Metode pembelajaran Phet.

b. Asosiasi
- Guru membagi kelompok dalam 1 kelas menjadi 3
kelompok
- Guru membagikan materi yang diajarkan yaitu
momentum, Impuls, dan Tumbukan
- Guru memberikan waktu kepada siswanya agar dapat
melakukan diskusi kelompok dalam beberapa menit.
c. Komunikasi
- Setelah melakukan diskusi, Guru memberikan penugasan
kepada siswanya baik secara individu maupun kelompok,
untuk tugas kelompok harap dijelaskan pada saat
presentasi pada pertemuan kedua.

25 menit
3. Penutup
- Guru memberikan post test sebelum pertemuan berakhir.
- Guru membagikan hasil nilai dari nilai pre test.
- Guru menutup pertemuan dengan mengucapkan salam

10 menit


Pertemuan Kedua
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan
- Mengucapkan salam dan pengkondisian kelas serta mengabsen
peserta didiknya.
- Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa berguna
memancing perhatian siswa agar fokus terhadap materi yang
disampaikan.
- Guru memeriksa tugas yang diberikan kepada siswanya
- Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai oleh siswa.
- Guru memberikan pretest kepada muridnya, untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan dan pengetahuan siswanya dalam
penguasaan materi.

10 menit
2. Kegiatan Inti
a. Mengexplorasi
- Guru menjelaskan teknik cara presentasi dengan
menggunakan laptop, dan lcd.
- Guru memberikan sedikit pengarahan tatacara dan etika
dalam berbicara pada saat persentasi.
b. Asosiasi
- Guru mempersilahkan siswanya untuk memulai
presentasi.
- Guru membatasi waktu presentasi setiap kelompoknya
adalah 7 menit.
- Guru mempersilahkan siswanya untuk bertanya jika ada
siswa yang belum paham terhadap materi yang di
jelaskan.
c. Komunikasi
- Guru selalu memantau dan membimbing pada saat
presentasi berlangsung.

25 menit
No. Kegiatan Waktu
- Guru memberikan saran jika presentasi sudah terlalu
melebar.
- Guru menilai siswa-siswanya pada saat presentasi baik
secara individu maupun kelompok.
- Guru memberikan kesimpulan dari presentasi yang di
lakukan tentang momentum, impuls, dan tumbukan.
3. Penutup
- Guru memberikan post test sebelum pertemuan berakhir.
- Guru membagikan hasil nilai dari nilai pre test.
- Guru memberikan motivasi kepada siswanya.
- Guru menutup pertemuan dengan mengucapkan salam

10 menit


L. Penilaian Hasil Belajar
1. Metode dan bentuk instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja Tes penilaian kinerja pengukuran
Tes Tertulis tes uraian













2. Instrumen
a) Lembar Penilaian Sikap
Penilaian Perilaku Belajar
No
Nama
Siswa
Apek Yang Diniai
Mengajukan
pertanyaan
Menjawab
pertanyaan
Mengemukakan
gagasan sesuai
topik yang
dibahas
Menanggapi
gagasan
dengan
sikap yang
santun
Memberi
kan solusi

1
2
3
4
....

Rubrik: Penilaian Perilaku Belajar
Apek Yang Diniai Rubrik
Mengajukan pertanyaan
2 = Iya

1 = Tidak
Menjawab pertanyaan
Mengemukakan gagasan sesuai
topik yang dibahas
Menanggapi gagasan dengan sikap
yang santun
Memberikan solusi







a) Penilaian Prilaku Ilmiah
No. Aspek yan dinilai Penilaian
1 2 3
1. Rasa ingin tahu
(curiosity)



2. Ketelitian dan kehati-
hatian dalam
melakukan percobaan


3. Ketekunan dan
tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja
baik secara individu
maupun berkelompok


4. Keterampilan
berkomunikasi pada
saat belajar



Rubrik : Penilaian Prilaku Ilmiah
No.
Aspek yang
dinilai
Rubrik
1. Menunjukan
rasa ingin tahu
1) tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok walaupun telah didorong untuk
terlibat
2) menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak
terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh
3) menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif dalam dalam kegiatan kelompok
2. Ketelitian dan
kehati-hatian
dalam
melakukan
percobaan
1) mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
2) mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
3) mengamati hasil percobaan sesuai prosedur,
hati-hati dalam melakukan percobaan
3. Ketekunan dan
tanggungjawab
dalam belajar
dan bekerja
baik secara
individu
maupun
berkelompok

1) tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai
2) berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
3) tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat
waktu
4. Keterampilan
berkomunikasi
pada saat
belajar
1) aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain
2) aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, menghargai
pendapat siswa lain
3) aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa
lain





b) Lembar Penilaian Psikomotor
Penilaian Keterampilan
No Aspek Yang Dinilai Skor Bobot
1 Tahap Pesiapan
- Mengisi identitas lembar
kerja siswa
- Menuliskan alat dan bahan
percobaan

2 Tahap Pelaksanaan
- Merangkai bahan dan alat
percobaan
- Mengisi tabel hasil
percobaan

3 Tahap Akhir
- Mengisi pertanyaan akhir
- Menyimpulkan hasil
percobaan yang telah
dilakukan

Total Skor


Rubrik: Penilaian Keterampilan
No Aspek Yang Dinilai Rubrik
1 Tahap Pesiapan
- Mengisi identitas lembar
kerja siswa
- Menuliskan alat dan bahan
percobaan
Tepat = 2
Tidak tepat = 1
2 Tahap Pelaksanaan
- Merangkai bahan dan alat
Tepat dan Benar = 3
Tepat = 2
percobaan
- Mengisi tabel hasil
percobaan
Tidak Tepat = 1
3 Tahap Akhir
- Mengisi pertanyaan akhir
- Menyimpulkan hasil
percobaan yang telah
dilakukan
Tepat dan benar = 3
Tepat = 2
Tidak tepat = 1

Tugas
1. Sebuah mobil truk bermassa 1 ton bergerak dengan kecepatan 72 km/jam,
kemudian menabrak pohon dan berhenti setelah 0,1 s.. Berapa besar gaya rata-
rata truk saat menabrak pohon ?
2. Seorang petinju memukul KO penantangnya dengan gaya pukulan 1500 N.
Jika tangan petinju menempel kepala lawan dalam waktu 0,02 sekon,
hitunglah besarnya impuls yang dihasilkan tangan petinju tersebut !
3. Sebuah bola baseball bermassa 0,1 kg dilempar ke selatan dengan kecepatan
20 m/s. Seorang pemain baseball memukul bola tersebut ke utara, sehingga
bola melaju dengan kecepatan 60 m/s. Jika waktu kontak bola dengan kayu
pemukul selama 0,01 detik, tentukan :
a. impuls kayu pemukul pada bola
b. gaya rata-rata kayu pemukul pada bola
c. percepatan rata-rata bola selama kontak dengan kayu pemukul.
4. Sebuah bola bermassa 0,5 kg dilempar dengan gaya F selama waktu t. Grafik
hubungan gaya dan waktu tersebut ditunjukkan oleh grafik berikut:
F (N)

16

12

8

4 t (s)
0 0,5 1,0

Dari frafik tersebut, tentukan :
a. impuls bola
b. kelajuan bola setelah dilempar
c. momentum bola setelah dilempar

5. Buah kelapa bermassa 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 80 m di atas tanah.
Hitung besarnya momentum ketika benda sampai dipermukaan tanah !



Portofolio
Hukum Kekekalan Momentum

Tujuan :
memahami hukum kekekalan momentum.
Alat & bahan :
1. mistar 1 buah
2. kereta trolly berpegas 2 buah
3. Stopwatch
Langkah kerja :
1. Susunlah alat seperti pada gambar


pegas

B A

2. Pukullah pelatuk pada kereta I, sehingga kedua kereta meluncur
berlawanan arah
3. Catat waktu tempuh kereta 1 menuju B dan waktu kereta 2 menuju A
4. Hitung kecepatan kereta 1 dan kereta 2
5. Hitung jumlah momentum kedua kereta sebelum pelatuk dipukul
6. Hitung jumlah momentum sesudah pelatuk dipukul
7. Buatlah kesimpulanmu !

Koefisien Restitusi Tumbukan
Tujuan :
Menentukan kofisien restitusi pada tumbukan
Alat & bahan :
1. bola tennis lapangan
2. bola tennis meja
3. meteran
Langkah kerja :
1. Jatuhkan bola tennis lapangan dari ketinggian h
2. Ukurlah tinggi pantulan pertama h


3. Ulangan langkah di atas dengan ketinggian h yang berbeda sebanyak 5 kali
4. Ulangi langkah di atas untuk bola tennis meja
5. Catat hasil pengamatanmu model table berikut :

NO H h


h
'
h
1
2
3
4
5


Tugas :
1. Buatlah grafik antara h dengan
'
h
2. bandingkan gradient garis pada grafik antara bola tennis lapangan dengan
bola tennis meja
3. Buatlah kesimpulan percobaan di atas





Tes
1. Mengapa satuan impuls sama dengan satuan momentum
2. Impuls dan momentum adalah besaran dalam fisika. Termasuk besaran apa
impuls dan momentum tersebut ?
3. Pada permainan sepak bola, bola bermassa kg mula-mula dalam keadaan
diam lalu ditendang oleh seorang pemain sehingga bola melaju dengan
kecepatan 20 m/s. Jika kaki pemain menyentuh bola selama 0,01 detik,
tentukan :
a. momentum bola mula-mula (sebelum ditendang)
b. momentum bola setelah ditendang
c. besarnya impuls
d. besarnya gaya tendangan kaki pemain
4. Sebuah granat yang diam tiba-tiba meledak dan pecah menjadi dua bagian
dan bergerak berlawanan. Perbandingan massa kedua benda adalah m
1
:m
2

= 1:2. Jika bagian benda yang bermassa m
1
melesat dengan kecepatan 5
m/s, hitunglah kecepatan bagian benda yang bermassa m
2
dan kemana
arahnya ?

5. Dua buah benda bermassa 1 kg dan 3 kg bergerak berlawanan arah dengan
kecepatan sama 2 m/s. Kedua benda bertumbukan, sehingga setelah
tumbukan kedua benda menjadi satu. Hitunglah kecepatan kedua benda
tersebut dan kemana arahnya ?

6. Sebuah bola tennis dilepas dari ketinggian 2 m di atas permukaan tanah.
Pada pantulan pertama dicapai ketinggian 50 cm. Hitung :
a. tinggia pantulan kedua
b. koefisien restitusi benda dengan tanah

7. Dua buah mainan mobil A dan B massanya masing-masing 1 kg dan 2 kg
bergerak berlawanan arah dengan kecepatan masing-masing 4 m/s dan 3
m/s. Kedua mobil bertumbukan lenting sempurna. Hitunglah kecepatan
kedua mobil setelah bertumbukan !

8. Sebuah balok bermassa 1,98 kg digantungkan pada langit-langit dengan
seutas tali yang panjangnya 1 m. Balok diam tersebut ditembak dengan
peluru bermassa 20 gram dengan kecepatan 200 m/s dan peluru bersarang
dalam balok. Hitunglah :
a. kecepatan balok dan peluru berayun
b. ketinggian balok berayun
c. sudut penyimpangan tali




Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 1 Kotabumi




Drs. Matsoleh, M.M
NIP.
Kotabumi, 3 Februari 2014

Guru Mata Pelajaran Fisika




Prizas Nugroho
NPM 1111090047

También podría gustarte