Está en la página 1de 10

NAMA : NINDYA ANGGI WULANDARI NPM : 19110055 KELAS: 4 KA 34

PENGERTIAN ETIKA PROFESI, KONSEP DASAR ETIKA PROFESI BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Etika dan profesi dewasa ini menjadi perbincangan yang penting bagi semua kalangan. Bukan hanya etika profesi untuk guru saja, tetapi semua kalangan pun akan melakukan etika dan profesi sebagai seorang pekerja dan sebagainya. Etika profesi sebagai seorang guru khususnya. Dalam makalah kami, kami akan menjabarkan tentang pengertian dari etika profesi dan konsep dasar etika profesi sebagai seorang pendidik ataupun guru. Bila kita membicarakan tentang konsep dasar, maka bila dihubungkan dengan etika profesi, maka memiliki arti bahwa mengapa muncul pertanyaan mengapa muncul etika dalam berprofesi dan harus seperti apa etika yang baik dalam berprofesi ini. Sebelum menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami apa arti dari etika dan profesi itu sendiri dan selanjutnya konsep dasar etika profesi guru. 1.2 1.3 RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian dari etika profesi TUJUAN 1. !ntuk mengetahui pengertian etika profesi. BAB II PEMBAHASAN A. ETIKA "ata etik #atau etika$ berasal dari kata ethos #bahasa %unani$ yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh indi&idu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan'tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik. (enurut (artin #1))*$, etika didefinisikan sebagai +the discpline which can act as the performance index or reference for our control system. "ata etik #atau etika$ berasal dari kata ethos #bahasa %unani$ yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh indi&idu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan'tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.1,1- Sedangkan jika ditinjau dari bahasa latin etika adalah +ethnic., yang berarti kebiasaan, serta dalam bahasa /reec +Ethikos. yang berarti a body of moral principles or values.
1

Secara bahasa etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang jahat.0,*Etika menurut berbagai literatur sama juga dengan akhlak, moral, serta budi pekerti, dimana akhlak berarti perbuatan manusia #bahasa arab$, moral berasal dari kata +mores. yang berarti perbuatan manusia, sedangkan budi adalah berasal dari dalam jiwa, ketika menjadi perbuatan yang berupa manifestasi dari dalam jiwa menjadi pekerti #bahasa sanskerta$.*,12adi kata etika, moral, akhla3, serta budi pekerti secara bahasa adalah sama, yaitu perbuatan atau tingkah laku manusia. Dimana objek etika itu sendiri adalah perbuatan manusia sehingga menjadi pembahasan yang sampai saat ini terus diperbincangkan. (enurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. 4erkataan etika atau la5im juga disebut etik, berasal dari kata %unani ETHOS yang berarti norma'norma, nilai'nilai, kaidah'kaidah dan ukuran'ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini 6 7 O.P. Simoran !ir 6 etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. 7 Si"i Ga#a$%a dalam sistematika filsafat 6 etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari seg baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. 7 H. B&r'an&"in Sa$am ( etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya. Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya perilaku manusia 6 1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan. PROFESI Secara epistemologi, istilah profesi berasal dari bahasa 8nggris yaitu profession atau bahasa latin, profecus, yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan secara terminologi, profesi berarti suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental9 yaitu adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagai instrumen untuk melakukan perbuatan praktis, bukan pekerjaan manual #Danin, 0::0$. 2adi suatu profesi harus memiliki tiga pilar pokok, yaitu pengetahuan, keahlian, dan persiapan akademik.1,;2 3 4

0.

B.

Secara bahasa profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian, keterampilan, kejuruan, dan sebagainya. (enurut "amus Besar Bahasa 8ndonesia, istilah profesionalisasi ditemukan sebagai berikut6 4rofesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian #keterampilan, kejuruan dan sebagainya$ tertentu. 4rofesional adalah6 a. Bersangkutan dengan profesi. b. (emerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. c. (engharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya. 4engertian profesi menurut Dr. Sikun 4ribadi adalah + profesi itu pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.<,=Selanjutnya, >olmel dan (ills dalam Soecipto #0::<$, mendefenisikan profesi sebagai suatu spesialisasi dari jabatan intelektual yang diperoleh melalui studi dan training yang bertujuan untuk mensuplai keterampilan melalui pelayanan dan bimbingan pada orang lain. (enurut ") G)or ) profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Pro*)+iona$ adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa profesi adalah suatu kepandaian khusus yang dimiliki oleh seseorang yang diperoleh melalui pendidikan karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan tersebut. "ebanyakan kita mengatakan bahwa mengajar adalah suatu profesi. Agar suatu jabatan atau pekerjaan disebut suatu profesi maka harus memenuhi syarat'syarat dan kriteria berikut6 1. a. b. c. d. e. f. g. h. Kriteria menurut Mukhtar Lutfi 4anggilan hidup yang sepenuh waktu 4engetahuan dan keahlian "ebakuan yang uni&ersal 4engabdian "ecakapan diagnotis dan kompetensi aplikatif ?tonomi "ode etik "lien

2. Kriteria menurut rnstein dan Levine a. (elayani masyarakat, merupakan karier yang akan dilaksanakan sepanjang hayat. b. (emerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu di luar jangkauan khalayak ramai. c. (enggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke praktek. d. (emerlukan pelatihan khusus dengan waktu yang panjang. e. @erkendali berdasarkan lisensi baku atau mempunyai persyaratan masuk. f. ?tonomi dalam membuat keputusan tentang ruang lingkup kerja tertentu. g. (enerima tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil dan unjuk kerja yang ditampilkan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan.
5

h. i. k. l. m.

(empunyai komitmen terhadap suatu jabatan dan klien dengan penekanan terhadap layanan yang akan diberikan. (enggunakan administrator untuk memudahkan profesinya, relatif bebas dari super&isi dalam jabatan. j. (empunyai organisasi yang diatur oleh anggota profesi sendiri. (empunyai asosiasi profesi dan atau kelompok elit untuk mengetahui dan mengakui keberhasilan anggotanya. (empunyai kode etik untuk menjelaskan hal'hal yang meragukan atau menyangsikan yang berhubungan dengan layanan yang diberikan. (empunyai kadar kepercayaan yang tinggi dari publik dan kepercayaan dari setiap anggotanya. n. (empunyai status sosial dan ekonomi yang tinggi.;,A-

!. Kriteria menurut "anusi et al #1$$1% a. Suatu jabatan yang memiliki fungsi dan signifikasi sosial yang menentukan. b. 2abatan yang menuntut keterampilanBkeahlian tertentu. c. "eterampilan keahlian yang dituntut jabatan itu didapat melalui pemecahan masalahdengan menggunakan teori dan metode ilmiah. d. 2abatan itu berdasarkan pada batang tubuh disiplin ilmu yang jelas, sistematik, eksplisit, yang bukan hanya sekedar pendapat khalayak umum. e. 2abatan itu memerlukan pendidikan tingkat perguruan tinggi dengan waktu yang cukup lama. f. 4roses pendidikan untuk jabatan itu juga merupakan aplikasi dan sosialisasi nilai'nilai profesional itu sendiri. g. Dalam memberikan layanan kepada masyarakat, anggota profesi itu berpegang teguh pada kode etik yang dikontrol oleh organisasi profesi. h. @iap anggota profesi mempunyai kebebasan dalam memberikan &ud'ement terhadap permasalahan profesi yang dihadapinya. i. Dalam prakteknya melayani masyarakat, anggota profesi otonom dan bebas dari campur tangan orang lain. j. 2abatan ini mempunyai prestise yang tinggi dalam masyarakat, dan oleh karenanya memperoleh imbalan yang tinggi pula. (. Kriteria menurut "yafruddin )urdin #2***% yaitu + ,[9] a. 2abatan yang memiliki fungsi dan signifikansi sosial yang menentukan b. 2abatan yang menuntut keahlian dan keterampilan c. 2abatan yang berdasarkan batang tubuh ilmu d. 2abatan yang memerlukan pendidikan yang lama e. 4endidikan itu merupakan aplikasi dari nilai'nilai profesi itu sendiri f. Berpegang teguh pada kode etik g. Anggota profesi bebas memberikan &ud'ment h. ?tonomi dalam melayani masyarakat, bebas dari campur tangan manapun i. 2abatan yang mempunyai prestise yang tinggi dalam masyarakat.

6 7

a. b. c. d. a. b. c. d.

Dalam berbagai istilah, terdapat istilah profesi dan professional, berikut kami ingin mengklasifikasi perbedaan antara profesi dan professional sebagai bahan penjelas atas makalah kami6 Ada perbedaan antara profesi dan professional 6 Pro*)+i ( (engandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama #purna waktu$ Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam Pro*)+iona$ 6 ?rang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya (eluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya Cidup dari situ Bangga akan pekerjaannya

(. -iri.ciri /rofesi + Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu 6 1. Adanya pengetahuan khusus, biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan, dan pengetahuan yang bertahun'tahun. 0. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Cal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi. *. (engabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat. 1. Ada i5in khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, di mana nilai'nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, dan kelangsungan hidup maka untuk menjalankan suatu profesi terlebih dahulu harus ada i5in khusus. <. "aum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi. 0. /rinsip.prinsip 1tika /rofesi + 1. 2an''un' &awab. @erdapat dua tanggung jawab yang diemban yakni 6 terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut dan terhadap hasilnya terhadap dampak dari profesi tersebut untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya. 0. Keadilan. 4rinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. *. tonomi. 4rinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya. 3. a. b. c. d. e. f. "yarat.syarat "uatu /rofesi + (elibatkan kegiatan intelektual (enggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus (emerlukan persiapan profesional yang alam, bukan sekedar latihan (emerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan (enjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen (ementingkan layanan di atas keuntungan pribadi

g. h. ,. a$ b$ c$ d$ e$ a. b. c. d. e. f. g.

(empunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat (enentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik PENGERTIAN ETIKA PROFESI Beberapa pengertian tentang etika profesi, diantaranya yaitu 6 (erupakan hasil pengaturan diri profesi yang bersangkutan dan ini perwujudan moral yang hakiki, yang tidak dapat dipaksakan dari luar. Dapat berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita'cita dan nilai'nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri. (erupakan rumusan norma moral manusia yang mengemban profesi itu. @olak ukur perbuatan anggota kelompok profesi. (erupakan upaya pencegahan berbuat yang tidak etis bagi anggotanya E@8"A 4D?EES8 memiliki kepribadian yang tangguh yang bercirikan berta3wa kepada @uhan %ang (aha Esa, berakhlak mulia, kreatif, mandiri. memiliki wawasan kependidikan, psikologi, budaya peserta didik dan lingkungan. mampu melaksanakan praktik bimbingan dan konseling secara professional. mampu memecahkan berbagai persoalan yang menyangkut bimbingan konseling. mampu mengembangkan dan mempraktekkan kerja sama dalam bidangnya dengan pihak terkait. memiliki wawasan psiko'sosial kependidikan dan kemampuan memberdayakan warga belajar dalam konteks lingkungannya. memiliki pengetahuan tentang hakikat, tujuan, prinsip e&aluasi pendidikan.

E@8"A 4D?EES8 7 mampu menerapkan fungsi manajemen dan kepemimpinan pendidikan dalam berbagai konteks. 7 memiliki wawasan tentang filosofi, strategi dan prosedur pengembangan, pelaksanaan dan e&aluasi kurikulum untuk berbagai konteks. 7 memiliki wawasan yang luas tentang teknologi pembelajaran. 7 mampu menerapkan berbagai prinsip teknologi pembelajaran dalam berbagai konteks. 7 mampu memecahkan masalah pendidikan melalui teknologi pembelajaran. 7 mampu mengembangkan dan mempraktikkan kerja sama dalam bidangnya dengan pihak terkait. A
,1:-

Konsep dasar etika profesi menurut para ahli 7 (enurut Fahyuningsih, 0::;6 Etika adalah penerapan dari proses dan teori filsafat moral pada situasi nyata. Etika berpusat pada prinsip dasar dan konsep bahwa manusia dalam berfikir dan tindakannya didasari nilai'nilai. 7 (enurut Sofyan, dkk #4eny$6 Etika adalah suatu cabang ilmu filsafat. (aka di dalam literatur, dinamakan juga filsafat moral, yaitu suatu sistem prinsip'prinsip tentang moral, tentang baik atau buruk. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa etika adalah disiplin yang mempelajari tentang baik atau buruk sikap tindakan manusia. 7 (enurut Bertens, 0::16 Etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
8

7 (enurut 4elatihan "eterampilan (anajerial S4(", 0::*6 Etika merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral ke dalam situasi nyata dan berfokus pada prinsip'prinsip dan konsep yang membimbing manusia berfikir dan bertindak dalam kehidupannya yang dilandasi oleh nilai'nilai yang dianutnya. 7 (enurut (artin,1))*6 etika didefinisikan sebagai Gthe discipline which can act as the performance indeH or reference for our control systemG. Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan self controlG, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial #profesi$ itu sendiri. 7 (enurut Drs. ?.4. Simorangkir 6 etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. 7 (enurut Drs. Sidi /ajalba dalam sistematika filsafat 6 etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. 7 (enurut Drs. C. Burhanudin Salam 6 etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya. 7 (enurut ". Bertens dirumuskan sebagai berikut6 "ata etika dapat digunakan dalam arti nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Etika berati kumpulan asas atau moral, yang dimaksud di sini adalah kode etik. Etika mempunyai arti ilmu tentang apa yang baik atau buruk #Soepardan, 0::=$.),114. /eranan 1tika dalam /rofesi + 1$ Iilai'nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja. @etapi milik setiap kelompok masyarakat bahkan kelompok yang paling kecil, yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai'nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama. 0$ Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai'nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan, baik dengan kelompok atau masyarakat pada umumya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. /olongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis #yaitu kode etik profesi$ dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya. *$ Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku'perilaku sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai'nilai pergaulan yang telah disepakati bersama #tertuang dalam kode etik profesi$ sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi hukum dengan pendirian klinik super spesialis di daerah mewah sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya. PROFESIONALISME A. P)n )r-ian Pro*)++iona$ . Pro*)++iona$i+m) Adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang J senang atau untuk mengisi waktu luang.
9

B. ,iri / ,iri Pro*)+iona$i+m) "aum profesional adalah orang'orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada di atas rata ' rata. Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang sangat berat, tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku yang baik dalam rangka kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang kehidupan dan bidang kegiatan menerapkan suatu. Standar profesional yang tinggi, bisa diharapkan akan tercipta suatu kualitas masyarakat yang semakin baik. ,. P)r%)"aan Pro*)+i 0 Pro*)+iona$ ( 4rofesi 6 ' (engandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus. ' Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama #purna waktu$. ' Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup. ' Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam. 4rofesional 6 ' ?rang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya. ' (eluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu. ' Cidup dari situ. ' Bangga akan pekerjaannya. D.Ko") E-i! Pro*)+i . Pro*)+iona$i+m) Adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari'hari. @ujuan "ode Etik 6 ' !ntuk menjunjung tinggi martabat profesi. ' !ntuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. ' !ntuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi. ' !ntuk meningkatkan mutu profesi. ' !ntuk meningkatkan mutu organisasi profesi. ' (eningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi. ' (empunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. ' (enentukan baku standarnya sendiri. 4rinsip Etika 4rofesi 6 @anggung 2awab ' @erhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya. ' @erhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya. "eadilan ' 4rinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. ?tonomi ' 4rinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan diberi kebebasan dalam

menjalankan profesinya B)%)ra1a !)$)ma'an !o") )-i! Pro*)+i a. 8dealisme yang terkandung dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di sekitar para profesional, sehingga harapan terkadang sangat jauh dari kenyataan. b. (emungkinkan para profesional untuk berpaling kepada kenyataan dan mengabaikan idealisme kode etik profesi. "ode etik profesi bisa menjadi pajangan tulisan berbingkai. c. "ode etik profesi merupakan himpunan norma moral yang tidak dilengkapi dengan sanksi keras karena keberlakuannya semata'mata berdasarkan kesadaran profesional. d. (emberi peluang kepada profesional yang untuk berbuat menyimpang dari kode etik profesinya. Ada dua teori etika yang dikenal yaitu6 E-i!a D)on-o$o i 8stilah .deontologi. berasal dari kata %unani deon, yang berarti kewajiban. "arena itu, deontologi menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. (enurut etika deontologi, suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri. Dengan kata lain, tindakan itu bernilai moral karena tindakan itu dilaksanakan berdasarkan kewajiban yang memang harus dilaksanakan terlepas dari tujuan atau akibat dari tindakan itu. Kontoh, suatu tindakan bisnis yang akan dinilai baik oleh teori etika deontologi bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat baik bagi pelakunya, melainkan karena tindakan itu sejalan dengan kewajiban si pelaku untuk, misalnya, memberikan pelayanan yang baik kepada semua konsumen, untuk mengembalikan utangnya sesuai dengan kesepakatan. Etika ini sangat menekankan moti&asi, kemauan baik dan watak yang kuat dari pelaku. @eori etika ini sependapat dengan 8mmanuel "ant #1=*1'1A:1$ yang berkata, kemauan baik harus dinilai baik pada dirinya sendiri terlepas dari apapun juga. (enurut "ant, tindakan yang baik adalah tindakan yang tidak saja sesuai dengan kewajiban melainkan juga yang dijalankan demi kewajiban. Ada tiga syarat yang harus dipenuhi yaitu6 L Supaya suatu tindakan punya nilai moral, tindakan itu harus dijalankan berdasarkan kewajiban9 L Iilai moral dari tindakan itu tidak tergantung pada tercapainya tujuan dari tindakan itu melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan itu L Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip itu, kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral uni&ersal. Adapun kelebihan dari teori ini adalah sebagai berikut6 @eori etika ini sangat menekankan moti&asi, keamuan baik dan watak yang kuat dari pelaku. Suatu tindakan memiliki nilai moral, jika tindakan itu dijalankan berdasarkan kewajiban. Adapun kelemahan dari teori ini adalah6 8a menolak semua tindakan yang bertentangan dengan kewajiban sebagai tindakan yang baik, bahkan walaupun tindakan itu berguna.

4entingnya akibat dari suatu tindakan untuk menentukan apakah tindakan itu baik atau buruk tidak bisa dihindari. KESIMPULAN 4emikiran awal mengapa harus adanya etika dalam berprofesi, dapat kita jelaskan sekarang. Sesungguhnya pedoman prilaku seorang profesi pendidik mutlak diperlukan dan harus ada guna menjaga martabat suatu profesi tersebut. Sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bila mana dalam diri para pendidik ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika berprofesi, yaitu antara lain6 1. @akwa kepada @uhan %(E. 0. Berwawasan luas. *. (ampu melaksanakan praktek. 1. (emiliki Fawasan teknologi. <. (ampu memecahkan masalah pendidikan. 4engabdian kepada masyarakat dan mengaplikasikan keahliannya di dalam ruang lingkup kegiatan berdedikasi, mengabdi di masyarakat, khususnya jurusan 4MS, tanpa adanya etika berprofesi, sebuah profesi yang terhormat akan bernilai buruk di mata masyarakat.

También podría gustarte