Está en la página 1de 13

1. 2. 3.

Kelompok 6 Rahmawati Nursiam 12 644 002 Niken Widiyanti 12 644 009 Evi Kartika Tammu 12 644 027

Protozoa merupakan mikroorganisme yang menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Protozoa berasal dari bahasa Yunani,

yaitu proto yang berarti pertama dan zoa yang berarti hewan. Protozoa merupakan makhluk hidup bersel satu yang bersifat mikroskopis.

Sel protozoa umumnya terdiri dari membrane sel, sitoplasma, vakuola makanan, vakuola kontraktil (vakuola berdenyut), dan inti sel.
Membran Sel berfungsi sebagai pelindung serta pengatur pertukaran makanan dan gas

Vakuola Makanan berfungsi mencerna makanan.


Vakuola Kontraktil berfungsi mengeluarkan sisa makanan berbentuk cair ke luar sel melalui membrane sel serta mengatur kadar air dalam sel. Inti Sel berfungsi mengatur aktivitas sel

Protozoa sebagian besar melakukan reproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan cara pembelahan biner. Pembelahan diawali dengan pembelahan inti yang diikuti dengan pembelahan sitoplasma, kemudian menghasilkan 2 sel baru. Pembelahan biner terjadi pada Amoeba, Paramaecium, Euglena.

Rhizopoda (Sarcodina)
Rhizopoda bersifat heterotrof dengan memangsa alga uniselluler, bakteri, Rhizopoda berasal dari bahasa atau protozoa lain. Rhizopoda Yunani, yaitu Protozoa rhizo = akar, dan dibedakan podos dapat menjadi empat kelas berkembang biak secara aseksual = kaki, atau Sarcodina (sarco = berdasarkan alat geraknya, yaitu Rhizopoda, dengan pembelahan biner. contohnya daging). Semua protozoa yang Ciliata, Flagellata, dan Sporozoa. pada Amoeba sp. Rhizopoda umumnya tergolong kelas Rhizopoda bergerak bebas hidup di tanah lembab dan dengan penjuluran sitoplasma lingkungan berair, baik di darat selnya yang membentuk kaki semu maupun laut, tetapi ada juga ada yang (pseudopodia). Bentuk pseudopodia hidup sebagai parasit di dalam tubuh beragam, ada yang tebal membulat hewan atau manusia. dan ada yang tipis meruncing. Pseupodia berfungsi sebagai alat gerak dan memangsa makanan.

Flagellata (Mastigophora)
Flagellata berkembang biak secara vegetatif (aseksual) dengan pembelahan biner membujur (longitudinal), misalnya pada Leismania donovani, Trypanosoma sp, Euglena sp, Volvox globator. Sedangkan untuk reproduksi generatif (seksual) terjadi pada fitoflagellata dengan cara konjugasi, misalnya pada Volvox. Flagellata yang hidup bebas di lingkungan berair, baik air tawar maupun air laut, dan ada yang hidup bersimbiosis dalam tubuh hewan.

Ciliata ( Ciliaphora/ Infusoria)


Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada suatu fase hidupnya, yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. Ciliata melakukan reproduksi secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Ciliata memiliki dua inti yaitu, makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus memiliki fungsi vegetatif, yaitu untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan. Mikronukleus memiliki fungsi reproduktif, yaitu pada konjugasi. Contohnya pada Paramaecium sp.

Sporozoa ( Apicomplexa)
Sporozoa adalah hewan uniselluler yang pada salah satu tahapan dalam siklus hidupnya memiliki bentuk seperti spora. Sporozoa tidak memiliki alat gerak. Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Seluruh jenis Sporozoa hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia. Contoh : Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae,Plasmodium vivax. Gregarina. Sporozoa melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual . Reproduksi aseksual (vegetative) disebut juga Skizogoni dilakukan dengan pembelahan biner. Reproduksi seksual (generative) disebut Sporogoni dilakukan dengan pembentukan gamet dan dilanjutkan dengan penyatuan gamet jantan dan betina.

Protozoa dapat menguntungkan dan merugikan manusia. Protozoa berperan dalam mengontrol jumlah bakteri di Protozoa yang penting merugikan manusia, yaitu menyebabkan alam karena Protozoa penyakit antara lain : adalah pemangsa bakteri. Di perairan, protozoa juga merupakan zooplankton dan bentos. Zooplankton Entamoeba histolytica , penyebab disentri dan bentos adalah sumber makanan hewan air termasuk Trypanosoma brucei , penyebab penyakit tidur di Afrika udang, kepiting, dan ikan yang ekonomi bermanfaat bagi manusia. Trypanosoma evansi , secara penyebab penyakit pada hewan ternak, misalnya pada sapi, kambing, dan kuda Leishmania, penyebab penyakit kala azar Trichomonas vaginalis, parasit pada alat kelamin wanita Protozoa lain menguntungkan antara lain sebagai berikut : dan saluran kelamin laki-laki. 1. Foraminifera, cangkang atau kerangkanya merupakan Balantidium coli, penyebab diare. petunjuk dalam pencarian sumber daya minyak, gas alam, Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis dan mineral. Plasmodium sp, penyebab penyakit malaria.di dasar laut 2. Radiolaria, kerangkanya jika mengendap

menjadi tanah radiolarian yang dapat digunakan sebagai bahan penggosok.

También podría gustarte