Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
1. Arti dan Fungsi Penelitian Ilmiah 2. Masalah, Variabel, dan Judul Penelitian 3. Landasan Teori dan Kegunaannya 4. Kerangka Berpikir 5. Hipotesis Penelitian (jika ada) 6. Metode Penelitian o Definisi Operasional Variabel o Populasi dan Sampel o Teknik Pengumpulan Data o Teknik Analisis Data
7. Membuat Proposal Penelitian 8. Menyusun Laporan Hasil Penelitian 9. Mencari Bahan Pustaka Penelitian Via Internet 10. Praktek Analisis Data Penelitian dengan Aplikasi Komputer
METODE PENELITIAN
Menemukan: Data yang diperoleh adalah data yang betul-betul baru dan belum pernah ditemukan orang sebelumnya
Membuktian: Data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu Mengembangkan: Data yang diperoleh digunakan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada
Sistematik
Metode Non-ilmiah
Akal sehat Mimpi NonIlmiah Spekulasi Trial & error Kebetulan Intuitif
Cara (metode) ilmiah: kegiatan penelitian dilakukan didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu: Rasional Kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia Empiris Cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat mengatahui cara yang digunakan
Contoh sistematika penelitian kuantitatif Kesimpulan Saran Pengujian Hipotesis Analisis Data
Pengumpulan Data
Data
Informasi
Metode Analisis
Informasi adalah makna yang dapat diambil dari suatu data.
Statistika
Metode Analisis
Deskriptif Inferensial
Non Statistika
Analisis SWOT Studi Kelayakan AMDAL dll
Kriteria data
Valid: menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti
Reliabel: menunjukkan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu
DISERTASI (S3)
TESIS (S2) SKRIPSI (S1)
o Mengutamakan validitas internal (metode betul) o Kecanggihan analisis disesuaikan jenjang pendidikan
2. Penelitian Profesional
Penelitian yang dilakukan oleh orang yang berprofesi sebagai peneliti, misalnya Doesn di PT, Peneliti di LIPI, Litbang Lembaga Pemerintah dan Swasta o Validitas internal (metode benar) o Validitas eksternal (penemuan/pengemb. IPTEK dan seni) o Variabel dan analisis disesuaikan kebutuhan
3. Penelitian Institusional
Penelitian yang dilakukan untuk pengembangan kelembagaan dan hasilnya dapat membantu para pimpinan, manager, direktur dalam pengambilan keputusan o Validitas eksternal (kegunaan) o Variabel penelitian lengkap (kelengkapan informasi) o Analisis disesuaikan untuk pengambilan keputusan)
JENIS-JENIS PENELITIAN
TINGKAT EKSPLANASI
PENDEKATAN PENELITIAN
KUANTITATIF KUALITATIF
Objektif Independen Bebas Nilai Tidak Bias Deduktif Analisis Statistika Pengujian Teori (menguji hipotesis)
Subjektif Peneliti Berinteraksi Tak Bebas Nilai Bias Induktif Non Statistika Penyusunan Teori (menyusun hipotsis)
Tujuan
Tujuan
Kerangka Teori
Tujuan
Hipotesis
Hipotesis
Hipotesis
Metode Penelitian
Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan
STRUKTUR PENELITIAN
Latar Belakang Identifikasi Masalah Kerangka Pikir Rumusan Masalah
HIPOTESIS
Landasan Teori
Metode Penelitian
KESIMPULAN
PROBLEM (Masalah)
PERMASALAHAN
KESENJANGAN / PERBEDAAN
SEHARUSNYA
(Pengalaman)
kenyataan
realisasi
TARGET
PROGRAM
pelaksanaan
SUMBER MASALAH
o o o o o o o o Issue yang sedang hangat (pengaduan) Hasil pengamatan di lapang Bacaan ilmiah/jurnal Keinginan masyarakat Rekomendasi dari forum ilmiah Saran dari penelitian yang terdahulu Kebutuhan instansi pemerintah/swasta Pengujian terhadap penelitian terdahulu
2. Fisibel o Tersedia data dan metode analisis o Tersedia tenaga, biaya dan waktu o Tidak bertentangan dengan hukum dan adat
B. Variabel Penelitian
Ada variasinya Didasarkan sekelompok data VARIABEL Atribut atau sifat seseorang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi antara yang satu dengan yang lain
VARIABEL Penelitian?
Suatu atribut atau sifat dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diamati
Veriabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah hubungan antara variabel independen dan dependen
C. Paradigma Penelitian
Dalam penelitian asosiatif paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti.
1. Paradigma Sederhana
Menunjukkan hubungan antara satu variabel independen (X = penampilan kerja) dengan satu dependen (Y = produktivitas kerja)
X1
X2
Y1
Y2
X1 : Kemampuan X2 : Penghasilan
X1
Y X2
X1
X2
X3
Y1 X1
Y2
6. Paradigma Jalur
X1 X3 X2
X1 : Status sosial ekonomi X2 : IQ X3 : Motivasi berprestasi Y : Prestasi
KONSEP: Abstraksi dari suatu fenomena yang kepadanya diberikan terminologi untuk mengkomunikasi fenomena tersebut
CONSTRUCT: Konsep yang lebih operasional dan diadopsi untuk keperluan ilmiah (penelitian) PROPOSISI: Pernyataan tentang hubungan antara konsep dengan konsep yang lain
Hubungan KONSEP dan VARIABEL KONSEP Umum, abstrak VARIABEL Operasional Konsep (segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai) VARIABEL: o Konsep yang Observable dan Measurable o Indikator dari Konsep o Parameter dari Konsep
B. Kegunaan Teori
MENJELASKAN Memperjelas dan
mempertajam ruang lingkup variabel yang diteliti
Contoh: Pemberantasan KKN Mengapa KKN tidak bisa diberantas? Dapat dijelaskan melalui teori (penjelas) Bagaimana akibat KKN terhadap perekonomian nasional? Dijawab dengan teori (sebagai prediksi)
Apa yang harus dilakukan supaya KKN tidak terjadi? Dijawab dengan teori (fungsi kontrol)
C. Deskripsi Teori
Langkah-langkah untuk dapat melakukan pendeskripsian teori adalah sebagai berikut: 1. Tetapkan nama variabel yang diteliti dan jumlah variabelnya 2. Cari referensi (jurnal ilmiah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, buku, kamus, ensiklopeia, dll) yang relevan dengan variabel yang diteliti. 3. Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti pada setiap referensi tersebut, bandingkan antar satu dengan lainnya, kemudian pilih definisi yang paling sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. 4. Baca isi referensi yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti, lakukan analisa, dan buatlah rumusan tentang isi referensi yang dibaca. 5. Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca ke dalam bentuk tulisan dengan bahasa sensiri. Referensi yang dikutip atau yang digunakan sebagai landasan untuk mendeskripsikan teori harus dicantumkan.
Variabel X
Variabel Y
Sintesa/Kesimpulan
Sintesa/Kesimpulan
TESIS
(PERNYATAAN)
HIPOTESIS Pernyataan yang masih lemah tentang hubungan antar variabel (masih harus dibuktikan)
HIPOTESIS
METODE ANLISIS
TERIMA
FAKTA/DATA
TOLAK
Sumber Hipotesis
o o o o o o Teori Tesis Proposisi Fakta empiris/analogi Imajinasi peneliti Dugaan liar
Ciri Hipotesis
o Kalimat deklaratif/pernyataan o Menghubungkan satu atau lebih konsep/variabel o Bentuk hubungan jelas (kausal atau korelasi) o Dapat diukur dan diuji o Dugaan bersifat tentatif
Fungsi Hipotesis
o Memperoleh kesimpulan sementara dari suatu masalah o Memperjelas sesuatu yang tidak menentu o Merupakan arah tindakan dalam penelitian o Membuat suatu prediksi o Memberi lingkup/batas penelitian o Menentukan variabel yang diperlukan o Menentukan/memilih data penelitian o Pemandu memilih metode analisis data
1. Hipotesis penelitian Jawaban sementara tentang keadaan populasi yang masih harus diuji melalui data Reduksi 2. Hipotesis statistik Pernyataan mengenai ciri populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya melalui data sampel (statistik)
Generalisasi
(menguji & menaksir)
Statistik:
S
Sampel
Dalam statistik dirumuskan dua jenis hipotesis: 1. Hipotesis nol (H0) (Tidak ada perbedaan antara parameter (data populasi) dengan statistik (data sampel)
2. Hipotesis alternatif (Ha) (Ada perbedaan antara parameter (data populasi) dengan data sampel.
Catatan: Karena hipotesis nol dan hipotesis alternatif selalu dirumuskan berlawanan, maka dapat diambil keputusan yang tegas tolak atau terima H0
Menurut tingkat eksplanasi hipotesis yang akan diuji, maka rumusan hipotesis dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif, dan hipotesis hubungan. 1. Hipotesis Deskriptif Taksiran tentang nilai suatu variable mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan. Contoh: Seorang peneliti berhipotesis (menaksir) bahwa daya tahan kerja orang Indonesia adalah rata-rata 10 jam/hari. Dengan demikian rumusan hipotesis statistiknya adalah: H0 : = 10 jam/hari Ha : 10 jam/hari
2. Hipotesis Komparatif Suatu pernyataan yang menunjukkan taksiran (dugaan) nilai dalam satu variable atau lebih pada sampel yang berbeda. Contoh: Tidak ada perbedaan signifikan produktivitas kerja antara pegawai golongan I, II, III? Rumusan hipotesis statistknya adalah: H0 : 1 = 2 = 3 Ha : 1 2 = 3 (salah satunya berbeda)
3. Hipotesis Hubungan Suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variable atau lebih Contoh: Tidak ada hubungan signifikan antara gaya kepemimpinan dengan efektifitas kerja. Hipotesis statistiknya adalah: H0 : = 0 Ha : o
Taraf Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis Kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang (probability).
Peluang yang dimaksud adalah peluang kesalahan dan kebenaran (kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk persentase.
Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf signifikansi. Bila peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaan 95%, Bila peluang kesalahan 1%, maka taraf kepercayaannya 99%.
Ukuran populasi besar Efisiensi biaya, waktu dan tenaga Memperbesar cakupan
TEKNIK SAMPLING
1. Non Probability
a. Accidental sampling: berdasarkan kemudahan ditemukan sampai mencapai jumlah yang diinginkan b. Quota sampling: berdasarkan jumlah tertentu sedemikian rupa sehingga mewakili semua unsur dalam populasi c. Purposive sampling: berdasarkan pertimbangan yang sesuai dengan tujuan
Cocok digunakan jika: o Populasinya homogen o Tidak memungkinkan penarikan sampel secara acak
2. Probability
a. Simple random sampling Setiap unit populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih dalam sampel. Cocok untuk populasi yang secara geografis homogen dan tidak tersebar.
Kelebihan: o Sederhana dan mudah dilaksanakan o Setiap unit dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih
Kelemahan: o Unit yang terpilih kemungkinan menyebar sehingga menimbulkan kesulitan teknik, transportasi dan biaya o Sampel yang diperoleh kemungkinan tidak mewakili populasi
Kelebihan: o Penarikan sampel mudah o Penyusunan rancangan secara administrasi mudah dilakukan di lapangan o Unit sampel menyebar di seluruh populasi o Secara umum lebih tepat dari simple random sampling Kelemahan: o Dibutuhkan daftar seluruh populasi o Mungkin lemah dalam ketepatan jika terjadi pengulangan
c. Stratified Random Sampling o Populasi yang heterogen dikelompokkan menjadi kelompok yang homogen o Selanjutnya pada setiap sub-populasi, unit dipilih secara simpel random atau systematic sampling
Cocok digunakan jika: o Sebaran populasi teratur o Penelitian mensyaratkan pembedaan pembagian populasi secara terperinci
Kelebihan: o Stratifikasi meningkatkan ketepatan dalam estimasi parameter o Secara administratif tidak menyulitkan
Kelemahan: o Dibutuhkan daftar populasi masing-masing strata o Jika populasi menyebar secara geografis maka biaya transport tinggi
d. Cluster Sampling
Populasi yang heterogen dikelompokkan menjadi kelompok yang merupakan tipikal populasi. Unit dipilih secara simple random, systematic atau stratified random sampling
Cocok digunakan jika: o Pemilihan dalam cluster lebih dibutuhkan daripada individu o Populasi dikelompokkan ke dalam cluster
Kelebihan: o Tidak memerlukan daftar populasi o Biaya pengumpulan data dapat ditekan Kelemahan: o Pendekatan kelompok sangat tergantung situasi
e. Multi-stage sampling
Dari populasi dipilih sub-populasi, dari subpopulasi terpilih kemudian dipilih sub-sub populasi dan seterusnya
Cocok digunakan jika: o Tidak mungkin didapatkan daftar populasi o Populasi meliputi areal yang luas
Kelebihan: o Biaya dapat dikurangi Kelemahan: o Perancangan prosedur agak sulit jika pengelompokan unit pada tahap pertama tidak menunjukkan besaran yang sama o Perencanaan sampling lebih terperinci
Skala Pengukuran
Observasi Observasi sangat bermanfaat untuk: o Penelitian yang sama sekali baru o Penelitian yang berhubungan dengan masyarakat yang kondisi tingkat pendidikannya tidak memungkinkan digunakan teknik lain. o Penelitian yang mencakup keseluruhan aktivitas kehidupan subyek yang diteliti
Macam observasi:
Observasi sederhana 1. Observasi partisipasi Pengamat menjadi anggota penuh dari kelompok yang diamati Pengamat tidak sepenuhnya melebur dalam kelompok yang diamati Peranan pengamat secara terbuka diketahui 2. Observasi non partisipasi Observasi sistematik 1. Dilakukan secara terkendali 2. Dirancang untuk pengujian hipotesis atau merumuskan prinsip tertentu 3. Taknik ini menambah ketepatan prediksi Observasi massa Kombinasi sederhana dan sistematik
Perlengkapan Observasi:
o Catatan harian o Buku catatan: gagasan yang muncul pada diri peneliti pada saat berada di lapangan o Kamera/video recorder o Komputer o Peta
Pencatatan mencakup:
1. Langkah-langkah peristiwa, keadaan lapangan, gambaran umum. 2. Pengalaman harian tentang apa yang dilihat, dikerjakan, didengar, dirasakan yang disusun secara terorganisasi setiap harinya 3. Catatan satuan tematis yang dibuat secara detail 4. Catatan kronologis kegiatan secara rinci dari waktu ke waktu, di mana, apa dan bagaimana 5. Sketsa, diagram dll
Kelemahan observasi:
1. Pengamat terbatas dalam mengamati karena peranan dan kedudukannya. Laki-laki atau perempuan, hubungan dengan subyek dll. 2. Pada pengamatan partisipasi, pengamat sering sukar memisahkan diri walau untuk membuat catatan. 3. Hasil pengamatan biasanya masih sangat luas sehingga memakan waktu untuk menganalisis. 4. Pengamat cenderung melakukan pengamatan secara tidak sistematis, perlu jadwal yang ketat.
Interview
Bentuk interaksi verbal yang dirancang untuk dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan
Tujuan interview: o Memperoleh data yang obyektif o Memperoleh kesempatan melakukan observasi o Menentukan fakta dalam berbagai keadaan kontekstual o Mendapatkan kejelasan mengenai pendapat, sikap maupun kecenderungan
Macam Interview: o Personal interview o Group interview
Teknik interview:
1. Bebas/informal: pertanyaan yang diajukan tergantung pada pewawancara, bersifat spontan, pertanyaan dan jawaban berjalan seperti pembicaraan biasa 2. Menggunakan petunjuk umum: pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokokpokok yang akan ditanyakan 3. Terstruktur/formal: menggunakan seperangkat pertanyaan baku, urutan pertanyaan, kata-kata dan cara penyajian sama untuk setiap responden 4. Wawancara oleh tim atau panel
Prosedur interview:
1. Kontak awal o Perkenalan untuk membangkitkan kepercayaan responden o Menjelaskan tujuan dan alasan memilih responden 2. Interview sebenarnya 3. Tahap akhir interview o Menumbuhkan kesan baik Bentuk pertanyaan berkaitan dengan: 1. Pengalaman atau perilaku 2. Pendapat atau nilai 3. Perasaan 4. Pengetahuan 5. Indera 6. Latar belakang atau demografi
Klasifikasi pertanyaan:
1. Pertanyaan hipotesis 2. Pertanyaan tentang sesuatu yang ideal 3. Pertanyaan untuk memperoleh jawaban hipotesis alternatif 4. Pertanyaan interpretatif 5. Pertanyaan yang memberikan saran 6. Pertanyaan alasan/argumen 7. Pertanyaan konfirmatif/klarifikasi 8. Pertanyaan yang mengarahkan
Teknik pencatatan:
1. Catat secara singkat 2. Konsentrasi pada responden 3. Segera setelah selesai harus dibuat catatan lengkap
Keuntungan:
o Informasi lebih akurat karena dapat ditegaskan o Dapat dilakukan kunjungan ulang untuk melengkapi o Hal-hal peka yang berhubungan dengan responden dapat dideteksi o Bahasa dapat disesuaikan
Keterbatasan:
o Biaya dan waktu besar o Faktor subyektifitas dapat berperan o Organisasi dan manajemennya lebih kompleks
Koesioner
Macam: o Self administrated questionnaire: dirancang untuk diisi sendiri oleh responden o Schedule questionnaire: diisi oleh pewawancara Pengembangan Kuisioner: o Tentukan informasi yang akan dicari o Tentukan tipe kuisioner yang diberikan o Tergantung masalah, sampel yang dituju (tingkat pendidikan, sosial dll) dan jenis analisis serta interpretasi o Jenis pertanyaan: langsung (eksplisit) dan simpulan yang mengarah ke hal lain
o Bentuk pertanyaan: tertutup (alternatif tertentu) dan terbuka (jawaban bebas) o Pertanyaan yang memerlukan tindak lanjut atau mengarahkan ke jawaban yang diinginkan sangat dianjurkan o Membuat draft pertama, selanjutnya didiskusikan dengan pakar untuk memperoleh masukan/revisi o Uji coba o Editing/perbaikan
4. Data psikologik
Kebiasaan responden, pengetahuan, kepercayaan, persepsi dan aspek lain yang berhubungan dengan penelitian
Analisis Inferensial
Analisis Deskriptif
Mendeskripsikan objek tanpa melakukan kesimpulan yang berlaku umum (mengungkap fakta sampel)
Statistika
(Data kuantitatif)
Tabel, Diagram Ukuran Gejala Pusat Ukuran Penyebaran dll
Metode Analisis
Non Statistika
(Data kualitatif)
Analisis SWOT Studi Kelayakan AMDAL dll
Analisis kualitatif: proses mengorganisasi dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar
Analisis Inferensial
Menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (mengungkap misteri populasi)
Populasi Penelitian
Reduksi
Inferensi (generalisasi)
Sampel
BENTUK HIPOTESIS
BENTUK HIPOTESIS
STATISTIKA NONPARAMETRIK
TIDAK NORMAL
NORMAL
STATISTIKA PARAMETRIK
Bentuk Hipotesis
1. Hipotesis Deskriptif Ho: Iklim kerja organisasi di Kantor X sama dengan 75% dari yang diharapkan H1 : Iklim kerja organisasi di Kantor X tidak sama dengan 75% dari yang diharapkan 2. Hipotesis Asosiatif Ho: Terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan iklim kerja organisasi H1: Tidak terdapat hubungan signifikan antara gaya kepemimpinan dan iklim kerja organisasi
3. Hipotesis Komparatif
Komparatif dua sampel independent
Ho: Terdapat perbedaan produktifitas kerja antar karyawan di kantor X dan kantor Y H1: Tidak terdapat perbedaan produktifitas kerja antara karyawan di kantor X dan kantor Y
Skala Data
1. Skala Nominal (nominasi = nama = label)
Digunakan untuk mengklasifikasi obyek, individu atau kelompok
Contoh: Jenis kelamin (1 = laki-laki, 2 = perempuan Status perkawinan (1 = kawin, 2 = belum kawin, 3 = duda/janda) Jenis pekerjaan (1= Swasta, 2 = PNS, 3 = TNI/POLRI) Ya - tidak (1 = ya, 2 = tidak)
Contoh: Kelas sosial ekonomi (1 = miskin, 2 = sedang, 3 = kaya) Kepangkatan dalam militer (1 = tamtama, 2 = bintara, 3 = perwira) Tingkat persetujuan (1 = tidak setuju, 2 = setuju, 3 = sangat setuju) Tingkat prestasi belajar (1 = cukup, 2 = memuaskan, 3 = sangat memuaskan, 4 = cumlaude)
3. Skala Interval
Data yang sudah diurutkan dan mempunyai jarak sama tetapi tidak mempunyai nilai nol mutlak). Angka-angka yang digunakan dapat dikenai operasi aritmetika. Contoh: Skala termometer (0 derajat tetap ada nilainya) Kunjungan ke suatu tempat ( 1 kali, 2 kali, 3 kali, 4 kali, 5 kali)
Statistika Parametrik
Data Interval dan Rasio
1. Hipotesis Deskriptif
t-test 2. Hipotesis Asosiatif Korelasi Regresi 3. Hipotesis Komparatif t-test Related t-test Independent One Way Anova Related Two Way Anova Related (k-sampel) One Way Anova Independent Two Way Anova Independent (k-sampel)
Statistika Non-parametrik
Data Nominal 1. Deskriptif Binomial x2 satu sampel 2. Asosiatif Contingency Coefficient C 3. Komparatif Mc Nemar Fischer Exact Probability x2 satu sampel Cochran Q x2 untuk k sampel
Data Ordinal
1. Hipotesis Deskriptif Run Test 2. Hipotsis Asosiatif Spearman Rank Correlation Kendall Tau
3. Hipotesis Komparatif Sign test Wilcoxon matched pairs Median test Kolomogorow Smirnow Wald-Woldfowitz Friedman Two-Way Anova Median Extension dll
Penelitian Eksperimental
Analisis yang digunakan adalah ANOVA contoh: RAL, RAK, dan Faktorial
Jika kondisi lapangan yang tidak sama, maka metode digunakan adalah ANCOVA (gabungan ANOVA dan REGRESI)
Contoh: Sistematika Proposal Penelitian Kuantitatif untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
JUDUL PENELITIAN
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Hasil Penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian B. Jenis Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Instrumen Penelitian E. Teknik Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN (jika ada)
Latar belakang:
Beberkan secara ringkas (history) mengapa masalah yang diteliti itu timbul. Ungkapkan adanya suatu penyimpangan yang ditunjukkan dengan fakta baik dilihat dari standard keilmuan maupun aturan, sehingga masalah tersebut perlu untuk diteliti.
Identifikasi Masalah:
Kemukakan hubungan antara berbagai masalah yang dihadapi terkait tema yang diteliti. Identifikasi masalah apa saja yang diduga berpengaruh kuat atau lemah, selanjutnya masalah tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk variabel. Dukung masalah-masalah di atas dengan data hasil penelitian terdahulu (kepustakaan), sehingga jelas keberadaan dan pentingnya masalah tersebut.
Batasan masalah:
Agar penelitian lebih mendalam, maka tidak semua masalah yang teridentifikasi dapat menjadi fokus penelitian. Berikan batasan (pilih) variabel mana yang akan diteliti dan mana yang tidak (pemetaan variabel), dan bagaimana hubungan variabel satu dengan yang lain.
B. Rumusan Masalah Menjelaskan secara spesifik bahwa variabelvariabel yang diteliti berhubungan dengan fokus masalah. Umumnya dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.
Contoh:
1. Adakah pengaruh penampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai? 2. Adakah pengaruh motivasi kerja terhadap penampilan kerja pegawai
C. Tujuan Penelitian
Uraian tujuan penelitian berkaitan erat rumusan masalah. Dirumuskan dalam bentuk hasil yang ingin dicapai
Contoh: 1. Untuk mengathui sebarapa jauh pengaruh penampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai? 2. Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh motivasi kerja terhadap penampilan kerja pegawai
B. Kerangka Berpikir Menjelaskan secara teoritis pertautan anatar variabel yang akan diteliti Pertautan antar variabel tersebut dirumuskan dalam bentuk paradigma penelitian Kerangka berpikir yang dihasilkan dapat berbentuk hubungan asosiatif maupun komparatif
Contoh: Jika begini maka akan begitu; jika penampilan kerja baik maka produktivitas kerja akan meningkat. Jika motivasi tinggi maka penampilan kerja akan menjadi baik. Jika sistem promosi baik, kurang kesibukan di luar, hubungan sosial baik, dan penataan tempat kerja baik maka akan meningkatkan motivasi kerja
B. Hipotesis Penelitian
Rumusan hipotesis bertitik tolak dari rumusan masalah Contoh: Rumusan masalah asosiatif
Rumusan masalah: adakah pengaruh penampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai? Kerangka berpikir : jika penampilan kerja baik maka produktivitas kerja pegawai akan meningkat
Hipotesisnya : ada pengaruh yang signifikan penampilan kerja terhadap produktivitas kerja pegawai
Kerangka berpikirnya:
Karena pegawai yang berpendidikan sarjana mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi yang lebih tinggi daripada pegawai yang tidak sarjana,maka pegawai yang sarjana memeliki pengetahuan yang lebih luas sehingga produktivitas kerjanya lebih tinggi.
Hipotesisinya:
Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara pegawai yang berprndidikan sarjana dengan yang tidak sarjana?
A. Metode
Jelaskan metode dan/atau pendekatan penelitian yang digunakan (apakah survey atau eksprimen?) Berikan alasan praktis pemilihan metode terkait dengan permasalahan yang diteliti
C. Instrumen Penelitian
Jelaskan alat ukur variabel (instrumen) yang digunakan; jumlah, jenis skala pengukuran (Likert, Guttman, dll) Untuk penelitian eksperimental dijelaskan model disain eksperimen yang digunakan.
JUDUL PENELITIAN
Bagian awal: Halaman Sampul Depan Halaman Sampul Dalam Halaman Persetujuan Ucapan Terima Kasih Abstrak/Summary Prakata Daftar Isi Daftar Tabel (jika ada) Daftar Gambar (jika ada) Daftar Lampiran
Bagian inti: I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Hasil Penelitian
II. LANDASAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori B. Kerangka Berfikir C. Hipotesis III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Teknik Pengumpulan Data D. Teknik Analisis Data
lanjutan bagian inti ... IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian B. Hasil Pengujian Hipotesis C. Pembahasan Hasil Penelitian V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran
Bagian akhir
Abstrak/Summary
Abstrak merupakan miniatur laporan hasil penelitian, skripsi, tesis atau disertai, sehingga isinya mencakup bagian inti laporan hasil penelitian akan tetapi harus diuraikan sesingkat mungkin.
Abstrak memuat secara singkat: Justifikasi Tujuan Metode Hasil, dan Kesimpulan
Kandungan mengenai; Latar Belakang Masalah, Landasan Teori, Kerangka Berpikir, Hipotesis, dan Metode Penelitian dapat dikembangkan dari Proposal Penelitian yang telah disusun sebelumnya
Hasil Penelitian
Tuliskan secara komprehensif, koheren, urutan yang benar dan logis Data dalam bentuk tabel atau gambar jika mungkin Interpretasi data, bukan mengulangi isi tabel atau gambar Semata-mata hasil observasi penelitian
Pembahasan
Jangan mengulang yang tertulis pada hasil Validitas, signifikansi temuan & kaitan dengan temuan sebelumnya Bagaimana temuan memberi solusi pada permasalahan Tarik benang merah dari temuan dan jangan terjebak mendiskusikan hal-hal yang tidak relevan
Kesimpulan
Rangkuman temuan & benang merah pembahasan Tujuan penelitian atau hipotesis yang diuji harus terungkap disini Pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab
Pustaka
Pustaka mencerminkan mutu: Semakin banyak paper dari jurnal bermutu, semakin bermutu laporan ilmiah yang ditulis Pustaka sebagai dasar menilai keorisinalan Ikuti petunjuk penulisan dari pedoman penulisan skripsi, tesis, disertasi dari perguruan tinggi masing-masing
Untuk menemukan informasi yang berhubungan langsung dengan masalah yang dihadapi (informasi lama atau baru)
Untuk memeriksa sejauh mana subyek tersebut telah diteliti menghindari duplikasi penelitian
2. Literatur Sekunder
Literatur primer yang telah mengalami modifikasi Contoh: Indeks, bibliografi, seri karangan, tinjauan literatur, katalog perpustakaan, daftar buku dll
Penggunaan Internet
Kemajuan teknologi informasi membawa perubahan mendasar dalam memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan, salah satunya melalui teknologi internet Internet merupakan penyedia sumber informasi yang tidak terbatas dan dapat diakses kapan dan dimana pun selama 24 jam Sumber-sumber tercetak mempunyai keterbatasan akses yaitu tempat dan waktu serta kebaruan dari koleksi tersebut
Direktori Situs
Indeks Situs
Database Khusus
Pencarian Meta
Efektifitas Pencarian
Penggunaan Bahasa Penggunaan Istilah
Penggunaan
Istilah
Browser
4. NeoPlanet
5. Firefox Mozilla
Contoh Pencarian ONLINE Alat pencari: www.google.com Dapat dilakukan dengan cara sederhana: 1. Carilah lokasi alat pencarian yang biasanya ditempatkan posisi atas berbentuk kotak dengan kata GO atau SEARCH 2. Masukkan kata kunci 3. Klik kata Search atau Go
Website yang biasa digunakan untuk mencari artikel ilmiah: Scirus: http://www.scirus.com Google Scholar: http://www.scholar.google.com Sciencedirect: http://www.sciencedirect.com Bidang kesehatan: http://www.ncbi.nlm.gov (PubMed Home) Jurnal Internasional yang biasanya menjadi bahan referensi antara lain: 1.Elsevier: http://www.elsevier.com 2.Blackwell: http://www.blackwell.publishing.com 3.Springer: http://www.springer.com 4.Ingenta Connect: http://www.ingentaconnect.com 3.http://www.academicjournals.org 4.dll
5. Pelajari mekanisme pencarian dalam website tersebut. Logika Boolean AND, OR, NOT AND menyempitkan hasil pencarian OR memperluas hasil pencarian NOT menghilangkan dokumen yang tidak dibutuhkan Metode Relevancy Ranking ALL (mirip penggunaan AND pada Logika Boolean) ANY (OR pada Logika Boolean) PHRA SE (mencari dokumen yang mirip/berdekatan) 6. Bacalah petunjuk pencarian 7. Gunakan alat pencarian lebih dari satu
2. Mengajarkan penggunaan paket statistika dalam pelatihan yang terpisah dari pengajaran statistika
3. Menggunakan paket statistika dalam bidang tertentu tanpa memberikan metode statistika yang menunjang paket tersebut.
Paket-paket Statistika
Statistical Package for Social Science (SPSS) (Statistical Product and Service Solution) Statistical Analysis System (SAS) Minitab S-Plus Soft Computing dll