Está en la página 1de 13

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN SYNDROM STEVEN JOHNSON

Disusun guna melengkapi tugas Sistem imunologi Dosen Pengampu : Bu Kanthi

Disusun Oleh : 1. I gusti ngurah B 2. Nurul a!in 3. $esita %rist& %pritasari (. In)ra Sutrisno (10030 ) (10030"#) (10030"') (10030 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG 2 12

KATA PENGANTAR

Pu*i s&ukur kami pan*atkan kepa)a +uhan

,- &ang telah mem.erikan rahmat )an

hi)a&ah/N&a. Sehingga kami )apat men&elesaikan tugas makalah ini. Dalam pen&usunan makalah ini0 penulis .an&ak men)apatkan .antuan .aik )ari segi materi maupun masukan )ari pihak lain. 1ntuk itu penulis mengu2apkan .an&ak terima kasih kepa)a pihak &ang telah .erkenan mem.erikan .antuan kepa)a penulis. Dengan segala keren)ahan hati penulis men&a)ari sepenuhn&a .ah3a makalah ini masih .an&ak kekurangan. 4leh karena itu0 saran )an kritik &ang mem.angun senantiasa kami harapkan )ari pem.a2a sekalian.

Semarang0 25 6e.ruari 2012

Kelompok III

!A! I PENDAHULUAN A" LATAR !ELAKANG Ste7en *ohnson merupakan s&n)rom kelainan kulit pa)a selaput len)ir ori6isium mata ge.ital. Pre)iksi : mulut0 mata0 kulit0 gin*al0 )an anus. Ste7en *ohnson terse.ut )ise.a.kan oleh .e.erapa mikroorganisme 7irus )ll. S&n)rom ini *arang )i*umpai pa)a usia 3 tahun0 ke.a3ah kemu)ian umurn&a .er7ariasi )ari ringan sampai .erat. Pa)a &ang .erat kesa)arann&a menurun0 pen)erita )apat soporous sampai koma0 mulain&a pen&akit akut )apat )isertai ge*ala pro)iomal .erupa )emam tinggi0 melaise0 n&eri kepala0 .atuk0 pilek )an n&eri tenggorokan. S&n)rom ste7en *ohnson )itemukan oleh )ua )okter anak %merika. %. ,. ste7en )an S.8 *ohnson0 1''2 s&n)rom ste7en *ohnson &ang .isa )isingkat S$S merupakan reaksi alergi &ang he.at terha)ap o.at/o.atan. %ngka ke*a)ian s&n)rom ste7en *ohnson se.enarn&a ti)ak tinggi han&a sekitar 1/1( per 1 *uta pen)u)uk. S&n)rom ste7en *ohnson )apat tim.ul se.agai gatal/gatal he.at pa)a mulan&a0 )iikuti )engan .engkak)an kemerahan pa)a kulit. Setelah .e.erapa 3aktu0 .ila o.at &ang men&e.a.kan ti)ak )ihentikan0 serta )apat tim.ul )emam0 saria3an pa)amulut0 mata0 anus0 )an kemaluan serta )apat ter*a)i luka/luka seperti koreng pa)a kulit. Namun pa)a kea)aan/kea)aan kelainan simtem imom seperti 9I: )an %IDS serta lapus angka ke*a)iann&a )apat meningkat se2ara ta*am. Dari )ata )iatas penulis tertarik mengangkat kasus s&n)rom ste7en *ohnson karena s&n)rom ste7en *ohnson sangat .era.aha&a .ahkan )apat men&e.a.kan kematian. S&n)rom ti)ak men&erang anak )i.a3ah 3 tahun0 )an pen&e.a. s&n)rom ste7en *ohnson sen)iri sangat .er7ariasi a)a &ang )ari o.at/o.atan )an )ari alergi &ang he.at0 )an 2iri/2iri pen&akit ste7en *ohnson sen)iri gatal/gatal pa)a kulit )an .a)an kemerah/merahan )an s&n)rom ini .er7ariasi a)a &ang .erat )an a)a &ang ringan.( Support0 -)isi No7em.er 200; ).

!" TUJUAN 1. +u*uan 1mum 1ntuk mem.erikan pengalaman n&ata tentang %suhan Kepera3atan )engan Kasus S&n)rom Ste7en $ohnson 2. +u*uan Khusus Se2ara khusus << %suhan Kepera3atan Klien )engan S&n)rom Ste7en $ohnson <<0 ini )isusun supa&a : a. Pera3at )apat mengetahui tentang pengertian0 pen&e.a.0 klasi6ikasi0 tan)a )an ge*ala0 pato6isiologi0 path3a&0 pemeriksaan penun*ang0 penatalaksanaa0 serta komplikasi )ari s&n)rom ste7en *ohnson. .. Pera3at )apat mem.erikan asuhan kepera3atan pa)a klien )engan s&n)rom ste7en *ohnson. 2. Pera3at )apat mem.erikan pen)i)ikan kesehatan tentang s&n)rom ste7en *ohnson pa)a klien.

!A! II PEM!AHASAN A" K#nse$ %&s&' 1" Pen(e')i&n S&n)rom Ste7en $ohnson a)alah S&n)rom &ang mengenai kulit0 selaput len)ir ori6isium )an mata )engan kea)aan umum .er7ariasi )ari ringan sampai .erat. Kelainan pa)a kulit .erupa eritema0 7esikel = .ula )apat )isertai purpura. ( D*uan)a0 1''3 : 10# ) S&n)rom Ste7en $ohnson a)alah pen&akit kulit akut )an .erat &ang ter)iri )ari eropsi kulit0 kelainan mukosa )an kon*ungti7itis( $una)i0 1';2 : (;0 ) S&n)rom Ste7en $ohnson a)alah s&n)rom kelainan kulit .erupa eritema0 7esikel = .ula0 )apat )isertai purpura &ang )apat mengenai kulit0 selaput len)ir &ang oritisium )an )engan kea)aan omom .er7ariasi )an .aik sampai .uruk. ( ,ans*oer0 %0 2000 : 13" ) $a)i S&n)rom ste7en *ohnson a)alah suatu s&n)rom .erupa kelainan kulit pa)a selaput len)ir oritisium mata genital. 2" E)i#l#(i Pen&e.a. .elum )iketahui )engan pasti0 namun .e.erapa 6aktor &ang )apat )ianggap se.agai pen&e.a. a)alah: a. %lergi o.at se2ara sistemik 1. penisilin0 analgetik0 arti piuretik 2. Penisilline )an semisentetikn&a 3. Sthreptomi2ine (. Sul6onami)a 5. +etrasiklin ". %nti piretik atau analgesik ()eri6at0 salisil=pira>olon0 metami>ol0 metampiron )an para2etamol) #. Kloeproma>in ;. Kar.ama>epin '. Kirin %ntipirin 10. +egretol .. In6eksi mikroorganisme (.akteri0 7irus0 *amur )an parasit) 2. Neoplasma )an 6aktor en)okrin ). ?aktor 6isik (sinar matahari0 ra)iasi0 sinar/@)

*" M&ni+es)&si Klinis : S&n)rom ini *arang )i*umpai pa)a usia ; tahun ke.a3ah. Kea)aan umumn&a .er7ariasi )ari ringan sampai .erat.Pa)a s&n)rom ini terlihat a)an&a trias kelainan0 .erupa : a. Kelainan kulit. Kelainan kulit ter)iri )ari eritema0 7esikel)an .ula. :esikel )an .ulakemu)ian meme2ah sehingga ter*a)i erosi &ang luas. Disamping itu *uga )apat ter*a)i purpura0 pa)a .entuk &ang .erat kelainann&a generalisata. .. Kelainan selaput len)ir Kelaianan selaput len)ir &ang tersering ialah pa)a mukosa mulut ( 100 A ) kemu)ian )isusul oleh kelainan alat )ilu.ang genetol ( 50 A )0 se)angkan )ilu.ang hi)ung )an anus *arang ( masing/masing ; A )an ( A ). 2. Kelainan mata. Kelainan mata merupakan ;0 A )iantara semua kasus &ang tersering telah kon*ungti7itis kataralis. Selain itu *uga )apat .erupa kon*ungti7itis parulen0 pera)arahan0 alkus korena0 iritis )an iri)osiklitis. Disamping trias kelainan terse.ut )apat pula )apat pula ter)apat kelainan lain0 misaln&a : notritis0 )an onikolisis. ," P&)#+isi#l#(i Patogenesisn&a .elum *elas0 )isangka )ise.a.kan oleh reaksi hipersensiti6 tipe III )an I:. Beaksi tipe III )an I:. Beaksi tipe III ter*a)i aki.at ter.entukn&a komplek antigen anti.o)& &ang mikro presitipasi sehingga ter*a)i akti6itas sistem komlemen.%ki.atn&a ter*a)i akumulasi neutro6il &ang kemu)ian melepaskan leo>im )an men&e.a. kerusakan *aringan pa)a organ sasaran ( target/ organ ).Beaksi hipersensiti6itas tipe I: ter*a)i aki.at lim6osit + &ang tersintesisasi .erkontak kem.ali )engan antigen &ang sama kemu)ian limtokin )ilepaskan se.agai reaksi ra)ang. 1. Beaksi hipersensiti6 tipe III 9al ini ter*a)i se3aktu komplek antigen anti.o)& &ang .ersikulasi )alam )arah mengen)ap )i)alam pem.uluh )arah atau *aringan se.elah .itir. %nti.iotik ti)ak )itu*ukan kepa)a *aringan terse.ut0 tetapi terperangkap )alam *aringan kapilern&a. Pa)a .e.erapa kasus antigen asing )apat melekat ke

*aringan men&e.a.kan ter.entukn&a komplek antigen anti.o)i )itempat terse.ut. Beaksi tipe ini mengakti6kan komplemen )an )egranulasi sel mast sehingga ter*a)i kerusakan *aringan atau kapiler )itempat ter*a)in&a reaksi terse.ut. Neutro6il tertarik ke )aerah terse.ut )an mulai memtagositosis sel/sel &ang rusak sehingga ter*a)i pelepasan en>im/en>im sel0 serta penim.unan sisa sel. 9al ini men&e.a.kan siklus pera)angan .erlan*ut. 2. Beaksi hipersensiti6 tipe I: Pa)a reaksi ini )iperantarai oleh sel +0 ter*a)i pengakti6an sel +. Penghasil lim6okin atau sitotoksik atau suatu antigen sehingga ter*a)i penghan2uran sel/sel &ang .ersangkutan. Beaksi &ang )iperantarai oleh sel ini .ersi6at lam.at ( )ela&e) ) memerlukan 3aktu 1( *am sampai 2# *am untuk ter.entukn&a. ( http:==in6ormasi0kesehatan(0..logspot.2om ) -" P&)h.&/

0" K#1$li2&si Komplikasi &ang tersering ialah .ronkopneumia &ang )i)apati se*umlah ;0 A )iantara seluruh kasus &ang a)a. Komplikasi &ang lain ialah kehilangan 2airan atau )arah0 gangguan keseim.angan 2airan elektrolit )an s&oek pa)a mata )apat ter*a)i ke.utaan karena gangguan laksimasi.( http:==333.google.2o.i) ) 3" Pe1e'i2s&&n Penun4&n( +i)ak )i)apatkan pemeriksaan la.oratorium &ang )apat mem.eku )alam menegakkan )iagnosis. a. 8B8 ( 2omplek .loo) 2ount ) .isa )i)apatkan sel )arah putih &ang normalatau leukositosis non spesi6ik0 peningkatan *umlah leukosit kemungkinan )ise.a.kan karena in6usi .akteri. Kultur )arah0 urin )an luka merupakan in)ikasi .ila )i2urigai0 pen&e.a. in6eksi. +es lain&a : 1. Ca.oratorium : Biasan&a )i*umpai leukositosis atau eosino6ilia. Bila )isangka pen&e.a.n&a in6eksi )apat )ilakukan kultur )arah. 2. 9istopatologi : Kelainan .erupa in6iltrat sel mononuklear0 oe)ema )an ekstra7asasi sel )arah merah0 )egenerasi lapisan .asalis. Nekrosis sel epi)ermal )an spongiosis )an e)ema intrasel )i epi)ermis. 3. Imunologi : Di*umpai )eposis Ig, )an 83 )i pem.uluh )arah )ermal super6i2ial serta ter)apat komplek imun &ang mengan)ung IgD0 Ig,0 Ig%. 5" Pen&)&l&2s&n&&n a. Kortikosteroi). Bila kea)aan umum .aik )an lesi ti)ak men&eluruh sukup )io.ati )engan preanisone 30 E (0 mg sehari. Namun .ila kea)aan umumn&a .uruk)an lesi men&eluruh harus )io.ati se2ara tepat )an 2epat.Kartikosteroi) merupakan tin)akan 6ile/sa7ing )an )igunakan )eksamate )an intra7ena )engan )osis permulaan ( E " F 5 mg sehari. 1mumn&a masa kritis )iatasi )alam .e.erapa hari. Pasienste7en*ohnson .erat harus segera )ira3at )an .erikan )eksametason "F5 mg intra7ena setelah masa kritisteratasi0 ke)aan umum mem.aik0 ti)ak tim.ul lesi .aru0 lesi lama mengalami in7olusi0 )osis )iturunkan se2ara 2epat0 tiap hari )iturunkan 5 mg. Setelah )osis men2apai 5 mg sehari0 )eksametason

..

intra7ena )iganti )engan ta.le kortikosteroi)0 misaln&a pren)nisone &ang )i.erikan keesokan harin&a )engan )osis 20 mg sehari0 sehari kemu)ian )iturunkan lagi men*a)i 10 mg kemu)ian o.at terse.ut )ihentikan. Cama pengo.atan kira/kira 10 hari. Seminggu setelah pem.erian kortikosteroi) )ilakuakn pemeriksaan elektrolit ( K0 Na )an 8I ) .ila a)a gangguan harus )iatasi0 misaln&a .ila ter*a)i hipokalemia )i.erikan K8C 3 F 500 mg = hari )an )iet ren)ah garam .ila ter*a)i hipermatremia. 1ntuk mengatasi e6ek kata.olik )ari kortikosteroi) )i.erikan )iet tinggi protein = ana.olik seperti nan)roklok )ekanoat )an nana)rolon 6enilpropionat )osis 25/ 50 mg untuk )e7asa ( )osis untuk anak tergantung .erat .a)an ). .. %nti.iotik. 1ntuk men2egah ter*a)in&a in6eksi misaln&a .ronkopneumia &ang )apat men&e.a.kan kematian0 )apat )i .eri anti.iotik &ang *arang men&e.a.kan alergi0 .erspektrom luas )an .ersi6at sakteriosi)al misaln&a gentamisin )engan )osis 2 F ;0 mg. In6us )an +rans6usi )arah.Pengaturan keseim.angan 2airan = elektron )an nutrisi penting karena pasien sukaratau ti)ak )apat menelan aki.at lesi )imulut )an tenggorokan serta kesa)aran )apat menurun. 1ntuk itu )apat )i.erikan in6us misaln&a glukosa 5 A )an larutan )arro3. Bila terapi ti)ak mem.eri per.aikan )alam 2 E 3 ahri0 maka )aapt )i.erikan trans6usi )arah .an&ak 300 22 selama 2 hari .erturut/turut0 terutama pa)a kasus &ang )isertai purpura &ang luas. Pa)a kasus )engan purpura &ang luas )apat pula )itam.ahkan 7itamin 8 500 mg atau 1000 mg intra7ena sehari )an hemostatik.+ropikal.+erapi tropikal untuk lesi )imulut )apat .erupa kanalog in ora.ase. 1ntuk lesi )i kulit &ang erosi6 )apat )i.erikan sutratulle atau krim sul6a )iarine perak.

!" ASUHAN KEPERAWATAN 1" Pen(2&4i&n a. I)entitas pasien G NamaH G $enis kelamin G 1mur G Status perka3inan G Peker*aan G %gama G Pen)i)ikan terakhir G %lamat .. Bi3a&at Kesehatan lalu : 2. Bi3a&at kesehatan sekarang : / ri3a&at laregi0 reaksi alergi terha)ap makanan0 o.at serta >at kimia0 masalah kulit se.elumn&a )an ri3a&at kanker kulit. ). Bi3a&at kesehatan keluarga. e. Bi3a&at pengo.atan : / %namnesa ri3a&at pengo.atan pasien. 6. Data sosial ekonomi. g. %kti6itas sehari/hari. h. Pemeriksaan ?isik : G Kea)aan umum : / Pemeriksaan kulit in6eksi : I : Iarna0 suhu0 kelem.apan0 kekeringan0 6aktor. P : +urgor kulit0 a)ema. G +an)a/tan)a :ital : suhutu.uh0 tekanan)arah0 na)i0 perna6asan. ( Brunner an) Su))arth0 2001 )

6" D&)& 7#2us" DS : Datal/gatal pa)a kulit0 sulit menelan0 pan)angan&a ka.ur0 akti7itas menurun. D4 : Kemerah/merahan0 memegangi tenggorokan0 gelisah untuk melihat0 tampak lemas )alam akti7itas. 2" P'i#'i)&s Di&(n#s& : a. Dangguan integritas kulit .er)asarkan )engan in6ormasi )ermal )an epi)ermal. .. Dangguan nutrisi J ke.utuhan tu.uh .er)asarkan )engan kesulitan menelan. 2. Dangguan persepsi kon*ungti7itis. sensori0 kurang penglihatan .er)asarkan )engan

). Dangguan intoleransi akti7itas .er)asarkan )engan kelemahan 6isik *" Pe'en8&n&&n Ke$e'&.&)&n: D@ 1 : Dangguan integritas kulit .erhu.ungan )engan in6lamasi )ermal )an epi)ermal a) +u*uan (Kriteria hasil ): Diharapkan in6lamasi )ermal )an epi)ermal .erkurang ,enun*ukkan kulit )an *aringan kulit &ang utuh.

.) Inter7ensi : 4.ser7asi kulit setiap hari0 2atat turgor sirkulasi sensori serta peru.ahan lainn&a &ang ter*a)i )an Kola.orasi )engan tim me)is untuk pem.erian analgetik. 2) Basional : ,enentukan garis )asar )imana peru.ahan pa)a status )apat )i.an)ingkan )an melakukan inter7ensi &ang tepat untuk men2egah in6eksi le.ih lan*ut. D@ 2 : Dangguan nutrisi J ke.utuhan tu.uh .erhu.ungan )enagn kesulitan menelan. a) +u*uan (Kriteria hasil) : / Na6su makan meningkat / ,enun*ukkan .erat .a)an sta.il = peningkatan .erat .a)an.

.) Inter7ensi : Berikan makanan se)ikit tapi sering0 Kola.orasi )engan tim gi>i. 9i)angkan makanan )alam kea)aan hangat. 2) Basional : ,em.antu men2egah )istensi gaster = keti)akn&amanan Kalori protein )an 7itamin untuk memenuhi peningkatan ke.utuhan meta.olik0 mempertahankan .erat .a)an )an men)orong regenerasi *aringan. ,eningkatkan na6su makan.

D@ 3 : Dangguan persepsi sensori : kurang penglihatan .erhu.ungan )engan kon*ungti7itis a) +u*uan (Kriteria hasil) : / Pasien )apat melihat )engan *elas / Kooperati6 )alam tin)akan /,en&a)ari hilangn&a penglihatan se2ara permanen .). Inter7ensi : Ka*i )an 2atat keta*aman penglihatan0 Sesuaikan lingkungan )engan kemampuan penglihatan0 4rientasikan terha)ap lingkungan. : ,enentukan kemampuan 7isual. ,engurangi ketergantungan . Berikan .ahan/.ahan .a2aan )an tulisan &ang .esar.

2). Basional

D@ ( : Dangguan intoleransi akti7itas .erhu.ungan )engan kelemahan 6isik. a) .) 2) +u*uan (Kriteria hasil) : / %kti7itas mulai normal / Klien melaporkan peningkatan toleransi akti7itas Inter7ensi : Ka*i respon in)i7i)u terha)ap akti7itas0 Ci.atkan keluarga )alam pemenuhan akti7itas. Basional : ,engetahui tingkat kemampuan in)i7i)u )alam pemenuhan akti7itas sehari/hari. Klien men)apat )ukungan psikologi )ari keluarga.

!A! III PENUTUP

A"KESIMPULAN S&n)rom ste7en *ohnson merupakan s&n)rom &ang mengenai *ulit0 selaput len)ir0 )i ori6isum )an mata )engan kea)aan umum .er7ariasi )an ringan sampai .erat. Kelainan pa)a kulit .erupa entema0 7esikel atau .ula )apat )isertai purpura. Be.erapa 6aktor &ang )apat )ianggap se.agai pen&e.a.0 &aitu meliputi alergi o.at ( misaln&a0 penisilin0 analgetik0 anti peuritik ). In6eksi mikroorganisme ( .akteri0 7irus0 *amur0 parasit ). Neoplasma )an 6aktor en)oktrin0 6aktor 6isik0 )an makanan. Pa)a s&n)rom ini terlihat a)an&a trias kelainan0 .erupa : kelainan kulit &ang ter)iri )ari.atuk eritema0 7esikel )an .ula0 kelainan selaput len)ir )i ori7isium0 )an kelainan mata &ang )itemukan kon*ungti7itis kornea.

!"SARAN 1.Bagi Bumah Sakit : a) Bumah sakit mampu mem.erikan pela*aran &ang .aik pa)a klien .) Bumah sakit mem.antu klien )an keluarga )alam mem.uat keputusan. 2.Bagi sesama pro6esi = pera3at : a).Pera3at selalu melakukan penga3asan 1 F 2( *am pa)a klien .). Pera3at harus mengetahui se*auh mana perkem.angan kesehatan klien 3.Bagi keluarga = klien. a) .Keluarga harus menga3asi )an mem.atasi akti7itas klien .) .Keluarga hasur mem.erikan nutrisi &ang a)ekuat kepa)a klien agar kesehatan klien 2epat mem.aik

También podría gustarte