Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Infeksi jaringan tulang yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakterial yang akut maupun kronis (Wilson, P, 1994)
Infeksi tulang yang bersifat umum, serius dan sering berakibat fatal bagi anak-anak (Soeharso)
Stafilokokus (75 %)
Micobacterium Tuberkulosis
Streptokokus
Penyebab
Escheria Coli
Penumokokus
1) Stadium III ; terjadi 2 thn atau lebih setelah pembedahan, biasanya akibat penyebaran hematogen
Patofisiologi
Respon Inflamasi Peningkatan vaskularisasi dan udema Trombosis pembuluh darah (2 3 hr) Iskemia dan nekrosis tulang Peningkatan jaringan dan medulla Berkembang ke kavitas medularis dan periosternum dan menyebar ke jaringan lunak ataupun sekitar sendi Abses tulang
Manifestasi klinik
Bila infeksi hematoma biasanya mendadak disertai septicemia
Bila infeksi sampai korteks akan mengenai periosteum dan jaringan lunak ditandai denga nyeri, bengkak, nyeri tekan.
Evaluasi diagnostik
Pemeriksaan laboraturium
o Peningkatan leukosit dan LED o Kultur darah dan abses untuk menentukan antibiotik yang sesuai
Masalah keperawatan
Kerusakan mobilitas fisik b.d nyeri dan bengkak sendi Nyeri b.d inflamasi, insisi, drainase
Penatalaksanaan
1) 2) Mobilisasi daerah yang terkena Rendam dalam Normal saline hangat selama 20 menit beberapa
kali/hr
3) 4) 5) Lakukan kultur darah, swab, kultur abses Pemberian antibiotik IV Pembdehan tulang, jaringan purulen dan nekrotik diangkat dan daerah tersebut dirigasi dengan cairan fisiologis steril 6) Dilakukan squestrektomi (pengangkatan involukrum) oleh dokter ahli
7)
8)
Rongga debridement dapat diisi graft tulang konselus untuk untuk merangsang penyembuhan.
9)
untuk
OSTEOMIELITIS KRONIK
1) 2)
3)
4) 5) 6)
OSTEOPOROSIS
Osteoporosis
Merupakan kasus umum pada muskuloskeletal
Penyakit ini menyebabkan tulang menjadi rapuh dan lebih mungkin untuk istirahat Patah yang sering terjadi pinggul, tulang belakang dan pergelangan tangan. Fraktur pada Hip and spine menjadi perhatian utama.
Patah tulang panggul hampir selalu memerlukan operasi dan rawat inap. Patah tulang belakang memiliki konsekuensi serius seperti kehilangan tinggi, sakit punggung yang parah, dan deformitas.
PENGERTIAN
Keadaan dimana terdapat pengurangan jaringan tulang per
menunjukkan adanya penurunan absolut jumlah jaringan tulang yang cukup luas dan menunjukkan gejala yang berkaitan dengan proses menua
EPIDEMIOLOGI
Tersebar hampir di seluruh dunia dan menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di negara berkembang
Rentan bagi ras kulit putih seperti keturunan eropa utara dari pada campuran afrika-amerika
Dampak
serius
adalah
fraktur
panggul
dan
dapat
PATOGENESIS
Pada masa pertumbuhan tulang sesudah tejadi penutupan epifisis pertumbuhan tulang terjadi secara longitudinal akan
Normal bone
Osteoporosis
MORFOLOGI
osteoporosis sistemik- mengenai seluruh tulang, kec.oleh karena imobilisasi lama bagian tubuh tertentu
paling berat pada bagian kerangka yang mengandung banyak jaringan penyangga beban tubuh.
Tulang belakang dan colum femoris sasaran utama sering merupakan tempat fraktur Tulang osteoporotikkomposisi tetap=tulang normal meski massa jaringan menurun, ggn mineralisasi tidak ada oleh karena pembentukan matrix & mineralisasi tetap seimbang
ETIOLOGI
Primer ; proses penuaan, post menopause.
sekunder : - malnutrisi - kelainan endokrin - imobilisasi lama - berkurangnya ca feedback inhibitor dlm diet - rangsang sekresi PtH aktivasi osteoklas
- reabsorbsi Ca tulang
- berkurangya absorbsi Ca ke tulang - meningkatnya sensitivitas osteoklas thd pth
Sepanjang hidup wanita mengalami dua hal penting, "land mark" yaitu menarche dan menopause. Menopause adalah akhir dari berfungsinya ovarium. Wanita kehilangan efek protektif dari estrogen, terjadi percepatan remodelling tulang dengan akibat osteoporosis. Tujuan
Pemeriksaan hormon estrogen dilakukan di Laboratorium Bayi Tabung RS Sanglah Denpasar. Hasil penelitian terhadap 52 orang karyawati RS Sanglah yang telah menopause didapatkan data 21,1 % kadar estradiol
normal dan 78,9% dengan kadar estradiol rendah (< 30 pg/ml). Dari
seluruh sampel 75% dengan kadar deoxypyridinoline normal dan 25% kadar deoxypyridinoline urin tinggi (>7,5 nmol/L), 1 sampel (1,9%) dengan kadar estradiol normal didapatkan hasil pemeriksaan deoxypyridinoline yang tinggi. Dari 41 sampe1 (78,9%) dengan kadar estradiol serum rendah, didapatkan 12 orang (23,1 %) dengan kadar deoxypyridinoline tinggi merupakan kelompok dengan resiko paling tinggi untuk mengalami osteoporosis. Simpulan: 23,1% sampel dengan kadar estradiol serum rendah yang kadar deoxypyridinolinenya tinggi merupakan kelompok dengan risiko paling tinggi untuk mengalami osteoporosis.
Alkohol - Berkurangnya masa tulang - Meracuni jaringan tulang atau mengurangi masa tulang akibat peminum alkohol umumnya menjadi anoreksia
Aktifitas fisik idialnya aktifitas akan menekan rangka tulang & menyebabkan tulang berkontraksi sehingga merangsang
pembentukan tulang
Wanita berusia lanjut yang berdiri kurang dari 5 jam sehari beresiko 2x lebih besar dari wanita yang lebih aktif.
Diet
- Protein - Fosfor - mengurangi kafein
Obat-obatan
- Steroid
Manifestasi klinis
- Nyeri dengan atau adanya fraktur yang nyata - Sifat nyeri : timbul mendadak, sakitnya hebat dan terlokalisir pada daerah yang terserang, nyeri berkurang perlahan-lahan apabila klien istirahat. - Nyeri makin hebat bila digunakan utk aktifitas sehari-hari - Fraktur spontan maupun akibat trauma minimal dapat terjadi (pergelangan tangan, panggul dan vertebra thorakal 11 12)
Pengobatan
- Meningkatkan pembentukan tulang : Na Fluorida (44 - 48 mg/hr) dan Steroid Anabolik namun kedua obat ini di AS kurang dipakai karena efek sampingnya.
Pencegahan
- masa tulang dewasa secara optimal - mengatur makan dan kebiasaan gaya hidup yang menjamin seseorang tetap bugar - diet tinggi kalsium (1000 mg/hr)
pencegahan
Membangun tulang yang kuat pada anak-anak dan remaja adalah pertahanan terbaik.
Sebuah diet seimbang kaya kalsium dan Vitamin D Bantalan latihan berat
Sebuah gaya hidup sehat dengan tidak merokok atau konsumsi alkohol yang berlebihan. Tulang pengujian kepadatan dan obat jika diperlukan.
Perawatan
- pemberian NSAID untuk mengurangi rasa sakit dan kejang pada otot dimunu sbl makan - Berikan analgetik narkotik bila terjadi kompresi akut pada tulang
DETEKSI BDT
Mendeteksi osteoporosis sebelum jadi fraktur.
Memprediksikan peluang fraktur dimasa mendatang. Menentukan tingkat Anda kehilangan tulang dan memantau efek pengobatan.
Calcium
Meningkatkan kalsium:
Mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium seperti susu rendah lemak, keju, brokoli, dan lain-lain.
Vitamin D
Diperlukan bagi tubuh Anda untuk menyerap kalsium.
Berasal dari 2 sumber: matahari dan produk susu fortifikasi, kuning telur, ikan laut, dan hati.
CONTOH ; CASE
Nancy Bauer adalah involutary 53 tahun. Dia telah menikah atau 36 tahun dan memiliki dua anak. Ibu Bauer mengatakan dia adalah 65
inci tinggi. Dia telah merokok satu bungkus rokok sehari selama 30
tahun dan minuman satu atau dua gelas anggur dengan makan malam setiap malam. Dia tidak rutin berolahraga. Ibu Bauer telah
Nancy Bauer adalah involutary 53 tahun. Dia telah menikah atau 36 tahun dan memiliki dua anak. Ibu Bauer mengatakan dia adalah 65 inci tinggi. Dia telah merokok satu bungkus rokok sehari selama 30 tahun dan minuman satu atau dua gelas anggur dengan makan malam setiap malam. Dia tidak rutin berolahraga. Ibu Bauer telah memiliki gejala menopause selama 8 tahun, termasuk hot flashes pada awal tahun dan perubahan suasana hati akhir-akhir ini. Dia belum pernah terapi sulih hormon. Ibu Bauer saat ini sedang mencari nasihat medis untuk nyeri punggung terus menerus rendah. Rasa sakit tidak lega dengan analgesik over-the-counter, dan dia sering bangun pada malam hari karena sakit.
ASSESSMENT
The nurse practitioner notes that Mrs. Bauers vital signs are all within normal limits. She has full range of motion of all extremities and is able to stand and bend over, but she reports discomfort when returning to the upright position. Mrs. Bauer has a slightly pronounced hump on her upper back and is 1 inch shorter than her stated height on
Perawat praktisi mencatat bahwa tanda-tanda vital Mrs Bauer adalah semua dalam batas normal. Dia memiliki berbagai gerak dari semua ekstremitas dan mampu berdiri dan membungkuk, tapi ia melaporkan ketidaknyamanan ketika kembali ke posisi tegak. Ibu Bauer memiliki sedikit diucapkan "punuk" di punggung atas dan adalah 1 inci lebih pendek dari ketinggian menyatakan dirinya pada kekuatan otot admission.Her
simetris dan kuat.
1.
Acute pain of the lower spine, related to vertebral compression Nyeri akut dari tulang punggung bagian bawah, yang berkaitan dengan kompresi vertebral Deficient knowledge, related to osteoporosis and treatment to prevent further damage Pengetahuan kekurangan, terkait dengan osteoporosis dan pengobatan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut Imbalanced nutrition: Less than body requirements, related to inadequate intake of calcium Gizi seimbang: Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya asupan kalsium Risk for injury, related to effects of change in bone structure secondary to osteoporosis Risiko cedera, terkait dengan efek dari perubahan struktur tulang sekunder osteoporosis
DIAGNOSIS
1.
1.
1.
osteoporosis.
Diskusikan
latihan
fisik
yang
membantu
mencegah
komplikasi osteoporosis.
Instruct in dietary and calcium supplements that help prevent effects of osteoporosis.
EVALUATION
On her return visit 6 months later,Mrs. Bauer reports that she feels much better.
Pada kunjungan dia kembali 6 bulan kemudian, Ibu Bauer melaporkan bahwa dia merasa jauh lebih baik. Dia tidak lagi mudah marah dan tidak mengalami perubahan suasana hati, karena dia telah mengambil pengganti hormon yang diresepkan nya selama 6 bulan. Dia mengonsumsi produk kaya kalsium dan mengambil suplemen harian kalsium dengan vitamin D. Mrs.Bauer telah mengurangi asupan anggur nya untuk satu gelas di malam hari dan minum kopi tanpa kafein sekarang dan teh. Dia juga menyatakan bahwa sejak dia berhenti merokok, dia telah berjalan 30 sampai 45 menit setiap hari.
LATAR BELAKANG
1. 2. 80 % populasi Penyebab kecacatan ketiga pada usia kerja
3.
ETIOLOGI
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Regangan lumbosakral akut Ketidakstabilan ligamen lumbosakral Kelemahan otot Osteoporosis tulang belakang Stenosis tulang belakang Diskus intervertebralis Ketidakstabilan tungkai
PATOFISIOLOGI
Diskus intervertebralis
MANIFESTASI KLINIS
PENATALAKSANAAN
Biasanya sembuh sendiri 6 bln
Tirang baring yang cukup, hindari stres, relaksasi Tidur di matras sedang 2 3 hr
Fleksikan lumbal lebih rendah dari kepala & tekuk pada lutut
Miring dengan lutut dan panggul difleksikan Hindari tengkurap Traksi pelvik intermitten 7 13 kg Fisoterapi ; kompres hangat, pemanasan infra merah Kolaborasi ; analgetik, narkotik, relaksan, antiinflamasi Penyokong punggung dan brace Latihan aktivitas bertahap di bawah fisioterapi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. 2. Nyeri b.d masalah muskulo skeletal Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri, spasme dan
berkurangnya kelenturan
3. Kurangnya pengetahuan b.d teknik mekanika melindungi tubuh 4. 5. Perubahan kinerja b.d gangguan mobilitas dan nyeri kronik Gangguan nutrisi (lebih dari kebutuhan) b.d obesitas
INTERVENSI
1. Meredakan nyeri
Anjurkan px patuh tirah baring Pernafasan diagfragma dan relaksasi Distraksi Imajinasi terbimbing
2. Memperbaiki mobilitas fisik Posisi bergerak dan berdiri Ajari pindah tempat tidur dengan menghindari memutar dan melenggok Ubah aktivitas secara kontinyu Jadwalkan latihan 2x / hr 3. Tingkatkan mekanika tubuh yang tepat Postur tubuh saat berbaring, duduk, berdiri dan cara mengangkat barang yang tepat Anjurkan bersepatu tumit rendah Anjurkan untuk memindahkan beban tubuh pada salah satu kaki
Hindari membungkuk yang lama Bila duduk lutut dan pinggul menekuk dan lutut harus sama atau lbih tinggi dari pinggul Sebaiknya tidur dengan posisi miring dengan lutut dan pinggul ditekuk atau terlentang dengan lutut disangga dalam posisi fleksi Ajari cara mengangkat yang benar Pakai korset bila perlu mengangkat beberapa kali
4. Pendidikan klien dan perawatan di rumah a. Berdiri Hindari berdiri dan berjalan yang lama Bila harus lama istirahatkan pd satu tumpuan kaki Hindari kerja membungkuk
b. Duduk Hindari duduk yang lama Duduk pada kursi dengan punggung lurus Gunakan pijakan kaki agar lutut lebih tingi dari pinggul Hilangkan rongga pada punggung dengan duduk dengan posisi bokong ke depan Hindari ekstensi lutut dan pinggul Menimalkan aktivitas yang meregangkan tulang
c. Berbaring Istirahatkan pada waktu tertentu Letakkan papan di bawah kasur Hindari tidur telungkup Ketika berbaring pada salah satu sisi letakkan bantal di bawah kepala dan satu lagi diantara tungkai Ketika terlentang gunakan bantal di bawah lutut
d. Mengangkat Saat mengangkat jaga punggung tetap lurus dengan beban sedekat mungkin ke tubuh Angkat dengan otot tungkai besar bukan otot punggung Lindungi punggung dengan korset Jongkok dengan tetap lurus bila mengambil sesuatu dari lantai Hindari memutar batang tubuh, mengangkat di atas pinggang dan menjangkau sesuatu untuk waktu yang lama
e. Latihan Lakukan latihan harian secara teratur dan bertahap Lakukan latihan punggung 2 x / hr Hindari melompat
Posisi mengangkat
5. Memperbaiki kinerja peran Bantu klien menghadapi stresnya Bantu klien dan keluarga terhadap ketergantungan klien Rujuk ke klinik nyeri Kolaborasi dengan psikoterapi atau konseling
6. Diet untuk menurunkan barat badan Obesitas mesti diturunkan ; relaps, ketegangan punggung, efektifitas gerakan klien
EVALUASI
1. Penurunan atau peredaan nyeri Istirahat dg nyaman Mengubah posisi dg nyaman Nyeri reda melalui modalitas fisik, teknik psikologis dan meditasi
4. Kembali ke tanggung jawab yg berhubungan dg peran Menggunakan teknik menghadapi masalah untuk
5. Tercapainya berat badan yang diinginkan Mengidentifikasi perlunya penuunan BB Mengatur sasaran yang masuk akal Berpartisipasi dalam rencana penurunan BB