Está en la página 1de 27

BAB II LANDASAN TEORITIS ARTRITIS REUMATOID I. KONSEP MEDIS A.

PENGERTIAN Penyakit reumatik adalah penyakit inflamasi non- bakterial yang bersifat sistemik, progesif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris. ( Rasjad Chairuddin, Pengantar Ilmu Bedah rthopedi, hal. !"# $ B. PENYEBAB / ETIOLOGI Penyebab utama penyakit Reumatik masih belum diketahui secara pasti. %da beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab %rtritis Reumatoid, yaitu& !. (. *. +. #. Infeksi 'treptokkus hemolitikus dan 'treptococcus non-hemolitikus. )ndokrin %utoimmun ,etabolik -aktor genetik serta pemicu lingkungan

Pada saat ini %rtritis rheumatoid diduga disebabkan oleh faktor autoimun dan infeksi. %utoimun ini bereaksi terhadap kolagen tipe II. faktor infeksi mungkin disebabkan oleh karena /irus dan organisme mikroplasma atau grup difterioid yang menghasilkan antigen tipe II kolagen dari tulang ra0an sendi penderita. C. EPIDEMIOLOGI Penyakit %rtritis Rematoid merupakan suatu penyakit yang telah lama dikenal dan tersebar diseluruh dunia serta melibatkan semua ras dan kelompok etnik. %rtritis rheumatoid sering dijumpai pada 0anita, dengan perbandingan 0anita denga pria sebesar *& !. kecenderungan 0anita untuk menderita %rtritis rheumatoid dan sering dijumpai remisi pada 0anita yang sedang hamil, hal ini menimbulkan dugaan terdapatnya faktor keseimbangan hormonal sebagai salah satu faktor yang berpengaruh pada penyakit ini.

D. MANIFESTASI KLINIK %da beberapa gambaran 1 manifestasi klinik yang la2im ditemukan pada penderita Reumatik. 3ambaran klinik ini tidak harus muncul sekaligus pada saat yang bersamaan oleh karena penyakit ini memiliki gambaran klinik yang sangat ber/ariasi. a. Gejala-gejala konstitusional, misalnya lelah, kurang nafsu makan, berat badan menurun dan demam. 4erkadang kelelahan dapat demikian hebatnya. b. Poliartritis simetris (peradangan sendi pada sisi kiri dan kanan$ terutama pada sendi perifer, termasuk sendi-sendi di tangan, namun biasanya tidak melibatkan sendi-sendi antara jari-jari tangan dan kaki. 5ampir semua sendi diartrodial (sendi yang dapat digerakan dengan bebas$ dapat terserang. c. Kekakuan di pagi hari selama lebih dari 1 jam , dapat bersifat umum tetapi terutama menyerang sendi-sendi. 6ekakuan ini berbeda dengan kekakuan sendi pada osteoartritis (peradangan tulang dan sendi$, yang biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit dan selama kurang dari ! jam. d. Artritis erosif merupakan ciri khas penyakit ini e. Deformitas & kerusakan dari struktur tangan tonjolan penunjang pada gambaran radiologik. sendi dengan perjalanan Peradangan sendi yang kronik mengakibatkan pengikisan ditepi tulang . penyakit. Pergeseran ulnar atau de/iasi jari, pergeseran sendi pada tulang telapak dan jari, deformitas boutonniere dan leher angsa adalah beberapa kaput metatarsal yang timbul sekunder dari subluksasi metatarsal. deformitas tangan yang sering dijumpai pada penderita. . Pada kaki terdapat 'endi-sendi yang besar juga dapat terserang dan mengalami pengurangan kemampuan bergerak terutama dalam melakukan gerakan ekstensi. f. Nodula-nodula reumatoid adalah massa subkutan yang ditemukan pada sekitar sepertiga orang de0asa penderita rematik. 7okasi yang paling sering dari deformitas ini adalah bursa olekranon (sendi siku$ atau di sepanjang permukaan ekstensor dari lengan, 0alaupun demikian tonjolan$ ini dapat juga timbul pada tempat-tempat lainnya. %danya nodula-nodula ini biasanya merupakan petunjuk suatu penyakit yang aktif dan lebih berat. g. Manifestasi ekstra-artikular (diluar sendi$& reumatik juga dapat menyerang organ-organ lain diluar sendi. 'eperti mata& 6erato konjungti/itis siccs yang

merupakan sindrom 'j8gren,

sistem cardio/askuler dapat menyerupai

perikarditis konstriktif yang berat, lesi inflamatif yang menyerupai nodul rheumatoid dapat dijumpai pada myocardium dan katup jantung, lesi ini dapat menyebabkan disfungsi katup, fenomena embolissasi, gangguan konduksi dan kardiomiopati. E. DIAGNOSTIK 6riteria diagnostik %rtritis Reumatoid adalah terdapat poli- arthritis yang simetris yang mengenai sendi-sendi proksimal jari tangan dan kaki serta menetap sekurangkurangnya " minggu atau lebih bila ditemukan nodul subkutan atau gambaran erosi peri-artikuler pada foto rontgen. 6riteria %rtritis rematoid menurut %merican reumatism %ssociation ( %R% $ adalah& !. (. *. +. #. ". :. ;. =. !>. !!. 6ekakuan sendi jari-jari tangan pada pagi hari ( ,orning 'tiffness $. 9yeri pada pergerakan sendi atau nyeri tekan sekurang-kurangnya pada satu sendi. Pembengkakan ( oleh penebalan jaringan lunak atau oleh efusi cairan $ pada salah satu sendi secara terus-menerus sekurang-kurangnya selama " minggu. Pembengkakan pada sekurang-kurangnya salah satu sendi lain. Pembengkakan sendi yanmg bersifat simetris. 9odul subcutan pada daerah tonjolan tulang didaerah ekstensor. 3ambaran foto rontgen yang khas pada arthritis rheumatoid <ji aglutinnasi faktor rheumatoid Pengendapan cairan musin yang jelek Perubahan karakteristik histologik lapisan sino/ia gambaran histologik yang khas pada nodul. Klasik & bila terdapat : kriteria dan berlangsung sekurang-kurangnya selama " minggu Definitif & bila terdapat # kriteria dan berlangsung sekurang-kurangnya selama " minggu.

Berdasarkan kriteria ini maka disebut &

Ke !n"kinan #$e! at%i& & bila terdapat * kriteria dan berlangsung sekurang-kurangnya selama + minggu.

F. PENATALAKSANAAN / PERA'ATAN leh karena kausa pasti arthritis Reumatoid tidak diketahui maka tidak ada pengobatan kausatif yang dapat menyembuhkan penyakit ini. 5al ini harus benarbenar dijelaskan kepada penderita sehingga tahu bah0a pengobatan yang diberikan bertujuan mengurangi keluhan1 gejala memperlambat progresif/tas penyakit. 4ujuan utama dari program penatalaksanaan1 pera0atan adalah sebagai berikut & <ntuk menghilangkan nyeri dan peradangan <ntuk mempertahankan fungsi sendi dan kemampuan maksimal dari penderita <ntuk mencegah dan atau memperbaiki deformitas yang terjadi pada sendi ,empertahankan kemandirian sehingga tidak bergantung pada orang lain. %da sejumlah cara penatalaksanaan yang sengaja dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut di atas, yaitu & a. Pendidikan 7angkah pertama dari program penatalaksanaan ini adalah memberikan pendidikan yang cukup tentang penyakit kepada penderita, keluarganya dan siapa saja yang berhubungan dengan penderita. Pendidikan yang diberikan meliputi pengertian, patofisiologi (perjalanan penyakit$, penyebab dan perkiraan perjalanan (prognosis$ penyakit ini, semua komponen program penatalaksanaan termasuk regimen obat yang kompleks, sumber-sumber bantuan untuk mengatasi penyakit ini dan metode efektif tentang penatalaksanaan yang diberikan oleh tim kesehatan. Proses pendidikan ini harus dilakukan secara terus-menerus. b. Istirahat ,erupakan hal penting karena reumatik biasanya disertai rasa lelah yang hebat. ?alaupun rasa lelah tersebut dapat saja timbul setiap hari, tetapi ada masa dimana penderita merasa lebih baik atau lebih berat. Penderita harus membagi 0aktu seharinya menjadi beberapa kali 0aktu berakti/itas yang diikuti oleh masa istirahat. c. Latihan Fisik dan Termoterapi

7atihan spesifik dapat bermanfaat dalam mempertahankan fungsi sendi. 7atihan ini mencakup gerakan aktif dan pasif pada semua sendi yang sakit, sedikitnya dua kali sehari. bat untuk menghilangkan nyeri perlu diberikan sebelum memulai latihan. 6ompres panas pada sendi yang sakit dan bengkak mungkin dapat mengurangi nyeri. ,andi parafin dengan suhu yang bisa diatur serta mandi dengan suhu panas dan dingin dapat dilakukan di rumah. 7atihan dan termoterapi ini paling baik diatur oleh pekerja kesehatan yang sudah mendapatkan latihan khusus, seperti ahli terapi fisik atau terapi kerja. 7atihan yang berlebihan dapat merusak struktur penunjang sendi yang memang sudah lemah oleh adanya penyakit. d. Diet Gi!i Penderita Reumatik tidak memerlukan diet khusus. %da sejumlah cara pemberian diet dengan /ariasi yang bermacam-macam, tetapi kesemuanya belum terbukti kebenarannya. Prinsip umum untuk memperoleh diet seimbang adalah penting. e. "bat-obatan Pemberian obat adalah bagian yang penting dari seluruh program bat-obatan yang dipakai untuk mengurangi penatalaksanaan penyakit reumatik.

nyeri, meredakan peradangan dan untuk mencoba mengubah perjalanan penyakit. II. 6 9')P 6)P)R%?%4%9 %. P)936%@I%9 Aata dasar pengkajian pasien tergantung pad0a keparahan dan keterlibatan organorgan lainnya ( misalnya mata, jantung, paru-paru, ginjal $, tahapan misalnya eksaserbasi akut atau remisi dan keberadaaan bersama bentuk-bentuk arthritis lainnya.

!.

%kti/itas1 istirahat 3ejala & 9yeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stres pada sendi. kekakuan pada pagi hari, biasanya terjadi bilateral dan simetris. 7imitasi fungsional yang berpengaruh pada gaya hidup, 0aktu senggang, pekerjaan, keletihan. 4anda & ,alaise 6eterbatasan rentang gerak. atrofi otot, kulit, kontraktor1 kelaianan pada sendi.

(.

6ardio/askuler 3ejala & -enomena Raynaud jari tangan1 kaki ( mis& pucat intermitten, sianosis, kemudian kemerahan pada jari sebelum 0arna kembali normal$.

*.

Integritas ego 3ejala & -aktor-faktor stres akut1 kronis& mis. finansial, pekerjaan, ketidakmampuan, faktor-faktor hubungan. 6eputusan dan ketidakberdayaan ( situasi ketidakmampuan $ %ncaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi ( misalnya ketergantungan pada orang lain$.

+.

,akanan1 cairan 3ejala . 6etidakmampuan untuk menghasilkan1 mengkonsumsi makanan1 cairan adekuat& mual, anoreksia 6esulitan untuk mengunyah ( keterlibatan 4,@ $ 4anda & Penurunan berat badan 6ekeringan pada membran mukosa.

#.

5ygiene 3ejala & Berbagai kesulitan untuk melaksanakan akti/itas pera0atan pribadi. 6etergantungan

".

9eurosensori 3ejala & 6ebas, semutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada jari tangan. 3ejala & Pembengkakan sendi simetris

:.

9yeri1 kenyamanan 3ejala & -ase akut dari nyeri ( mungkin tidak disertai oleh pembengkakan jaringan lunak pada sendi $.

;.

6eamanan 3ejala & 6ulit mengkilat, tegang, nodul subkutaneus. 7esi kulit, ulkus kaki. 6esulitan dalam ringan dalam menangani tugas1 pemeliharaan rumah tangga. Aemam ringan menetap 6ekeringan pada meta dan membran mukosa.

=.

Interaksi sosial 3ejala & 6erusakan interaksi sosial dengan keluarga1 orang lain. perubahan peran. isolasi.

!>.

Penyuluhan1 pembelajaran 3ajala & Ri0ayat %R pada keluarga ( pada a0itan remaja $ Penggunaan makanan kesehatan, /itamin, B penyembuhan B arthritis tanpa pengujian. Ri0ayat perikarditis, lesi katup, fibrosis pulmonal, pleuritis. Pertimbangan & AR3 ,enunjukkan rerata lama dira0at & +,; hari. Rencana Pemulanagan& ,ungkin membutuhkan bantuan pada transportasi, akti/itas pera0atan diri, dan tugas1 pemeliharaan rumah tangga.

B. P),)RI6'%%9 AI%39 '4I6 -aktor Reumatoid & positif pada ;>-=#C kasus. -iksasi lateks& Positif pada :# C dari kasus-kasus khas. Reaksi-reaksi aglutinasi & Positif pada lebih dari #>C kasus-kasus khas.

7)A & <mumnya meningkat pesat ( ;>-!>> mm1h$ mungkin kembali normal se0aktu gejala-gejala meningkat Protein C-reaktif& positif selama masa eksaserbasi. 'AP& ,eningkat pada 0aktu timbul prosaes inflamasi. @A7 & umumnya menunjukkan anemia sedang. Ig ( Ig , dan Ig 3$. peningkatan besar menunjukkan proses autoimun sebagai penyebab %R. 'inar D dari sendi yang sakit & menunjukkan pembengkakan pada jaringan lunak, erosi sendi, dan osteoporosis dari tulang yang berdekatan ( perubahan a0al $ berkembang menjadi formasi kista tulang, memperkecil jarak sendi dan subluksasio. Perubahan osteoartristik yang terjadi secara bersamaan. 'can radionuklida & identifikasi peradangan sino/ium %rtroskopi 7angsung & Eisualisasi dari area yang menunjukkan irregularitas1 degenerasi tulang pada sendi %spirasi cairan sino/ial & mungkin menunjukkan /olume yang lebih besar dari normal& buram, berkabut, munculnya 0arna kuning ( respon inflamasi, produkproduk pembuangan degeneratif $. ele/asi 'AP dan lekosit, penurunan /iskositas dan komplemen ( C* dan C+ $. Biopsi membran sino/ial & menunjukkan perubahan inflamasi dan perkembangan panas. C. PRI RI4%' 6)P)R%?%4%9 !. (. *. +. #. ,enghilangkan nyeri ,eningkatkan mobilitas. ,eningkatkan monsep diri yang positif mendukung kemandirian ,emberikan informasi mengenai proses penyakit1 prognosis dan keperluan pengobatan. A. 4<@<%9 P),<7%93%9 !. (. *. 9yeri hilang1 terkontrol Pasien menghadapi saat ini dengan realistis Pasien dapat menangani %6' sendiri1 dengan bantuan sesuai kebutuhan.

+.

Proses1 prognosis penyakit dan aturan terapeutik dipahami.

). AI%39 '% 6)P)R%?%4%9 !. 9F)RI %6<41 6R 9I' Aapat dihubungkan dengan & agen pencedera. distensi jaringan oleh akumulasi cairan1 proses inflamasi, destruksi sendi. Aapat dibuktikan oleh & 6eluhan nyeri,ketidaknyamanan, kelelahan. Berfokus pada diri sendiri1 penyempitan fokus Perilaku distraksi1 respons autonomic Perilaku yang bersifart ahti-hati1 melindungi 5asil yang diharapkan1 kriteria e/aluasi pasien akan& ,enunjukkan nyeri hilang1 terkontrol 4erlihat rileks, dapat tidur1beristirahat dan berpartisipasi dalam akti/itas sesuai kemampuan. ,engikuti program farmakologis yang diresepkan ,enggabungkan keterampilan relaksasi dan akti/itas hiburan ke dalam program kontrol nyeri. Inter/ensi dan Rasional&. a. 'elidiki keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala >-!>$. Catat faktor-faktor yang mempercepat dan tanda-tanda rasa sakit non /erbal (R1 Membantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program$ b. Berikan matras1 kasur keras, bantal kecil,. 4inggikan linen tempat tidur sesuai kebutuhan (R/Matras yang lembut/ empuk, bantal yang besar akan mencegah pemeliharaan kesejajaran tubuh yang tepat, menempatkan stress pada sendi yang sakit !eninggian linen tempat tidur menurunkan tekanan pada sendi yang terinflamasi/nyeri$

c. 4empatkan1 pantau penggunaan bantl, karung pasir, gulungan trokhanter, bebat, brace. (R/ Mengistirahatkan sendi-sendi yang sakit dan mempertahankan posisi netral !enggunaan brace dapat menurunkan nyeri dan dapat mengurangi kerusakan pada sendi$ d. Aorong untuk sering mengubah posisi,. Bantu untuk bergerak di tempat tidur, sokong sendi yang sakit di atas dan ba0ah, hindari gerakan yang menyentak. (R/ Mencegah terjadinya kelelahan umum dan kekakuan sendi Menstabilkan sendi, mengurangi gerakan/ rasa sakit pada sendi$ e. %njurkan pasien untuk mandi air hangat atau mandi pancuran pada 0aktu bangun dan1atau pada 0aktu tidur. 'ediakan 0aslap hangat untuk mengompres sendi-sendi yang sakit beberapa kali sehari. Pantau suhu air kompres, air mandi, dan sebagainya. (R/ !anas meningkatkan relaksasi otot, dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan melepaskan kekakuan di pagi hari "ensiti#itas pada panas dapat dihilangkan dan luka dermal dapat disembuhkan$ f. Berikan masase yang lembut (R/meningkatkan relaksasi/ mengurangi nyeri$ g. Aorong penggunaan teknik manajemen stres, misalnya relaksasi progresif,sentuhan terapeutik, biofeed back, /isualisasi, pedoman imajinasi, hypnosis diri, dan pengendalian napas. (R/ Meningkatkan relaksasi, memberikan rasa kontrol dan mungkin meningkatkan kemampuan koping$7ibatkan dalam akti/itas hiburan yang sesuai untuk situasi indi/idu. (R/ Memfokuskan kembali perhatian, memberikan stimulasi, dan meningkatkan rasa percaya diri dan perasaan sehat$ h. Beri obat sebelum akti/itas1 latihan yang direncanakan sesuai petunjuk. (R/ Meningkatkan realaksasi, mengurangi tegangan otot/ spasme, memudahkan untuk ikut serta dalam terapi$ i. 6olaborasi& Berikan obat-obatan sesuai petunjuk (mis&asetil salisilat$ (R/ sebagai anti inflamasi dan efek analgesik ringan dalam mengurangi kekakuan dan meningkatkan mobilitas $

j. Berikan es kompres dingin jika dibutuhkan (R/ Rasa dingin dapat menghilangkan nyeri dan bengkak selama periode akut$ (. , BI7I4%' -I'I6,, 6)R<'%6%9 Aapat dihubungkan dengan & Aeformitas skeletal 9yeri, ketidaknyamanan Intoleransi akti/itas, penurunan kekuatan otot. Aapat dibuktikan oleh & 6eengganan untuk mencoba bergerak1 ketidakmampuan untuk dengan sendiri bergerak dalam lingkungan fisik. ,embatasi rentang gerak, ketidakseimbangan koordinasi, penurunan kekuatan otot1 kontrol dan massa ( tahap lanjut $. 5asil yangdihapkan1 kriteria )/aluasi-Pasien akan & ,empertahankan fungsi posisi dengan tidak hadirnya1 pembatasan kontraktur. ,empertahankan ataupun meningkatkan kekuatan dan fungsi dari dan1 atau konpensasi bagian tubuh. ,endemonstrasikan tehnik1 perilaku yang memungkinkan melakukan akti/itas Inter/ensi dan Rasional&. a. )/aluasi1 lanjutkan pemantauan tingkat inflamasi1 rasa sakit pada sendi (R/ %ingkat akti#itas/ latihan tergantung dari perkembangan/ resolusi dari peoses inflamasi$ b. Pertahankan istirahat tirah baring1 duduk jika diperlukan jad0al akti/itas untuk memberikan periode istirahat yang terus menerus dan tidur malam hari yang tidak terganmggu.(R/ Istirahat sistemik dianjurkan selama eksaserbasi akut dan seluruh fase penyakit yang penting untuk mencegah kelelahan mempertahankan kekuatan$

c. Bantu dengan rentang gerak aktif1pasif, demikiGan juga latihan resistif dan isometris jika memungkinkan (R/ Mempertahankan/ meningkatkan fungsi sendi, kekuatan otot dan stamina umum &atatan ' latihan tidak adekuat menimbulkan kekakuan sendi, karenanya akti#itas yang berlebihan dapat merusak sendi$ d. <bah posisi dengan sering dengan jumlah personel cukup. Aemonstrasikan1 bantu tehnik pemindahan dan penggunaan bantuan mobilitas, mis, trape2e (R/ Menghilangkan tekanan pada jaringan dan meningkatkan sirkulasi Memepermudah pera(atan diri dan kemandirian pasien %ehnik pemindahan yang tepat dapat mencegah robekan abrasi kulit$ e. Posisikan dengan bantal, kantung pasir, gulungan trokanter, bebat, brace (R/ Meningkatkan stabilitas ) mengurangi resiko cidera $ dan memerptahankan posisi sendi yang diperlukan dan kesejajaran tubuh, mengurangi kontraktor$ f. 3unakan bantal kecil1tipis di ba0ah leher. (R/ Mencegah fleksi leher$ g. Aorong pasien mempertahankan postur tegak dan duduk tinggi, berdiri, dan berjalan (R/ Memaksimalkan fungsi sendi dan mempertahankan mobilitas$ h. Berikan lingkungan yang aman, misalnya menaikkan kursi, menggunakan pegangan tangga pada toilet, penggunaan kursi roda. (R/ Menghindari cidera akibat kecelakaan/ jatuh$ i. 6olaborasi& konsul dengan fisoterapi. (R/ *erguna dalam memformulasikan program latihan/ akti#itas yang berdasarkan pada kebutuhan indi#idual dan dalam mengidentifikasikan alat$ j. 6olaborasi& Berikan matras busa1 pengubah tekanan. (R/ Menurunkan tekanan pada jaringan yang mudah pecah untuk mengurangi risiko imobilitas$ k. 6olaborasi& berikan obat-obatan sesuai indikasi (steroid$. ( R/ Mungkin dibutuhkan untuk menekan sistem inflamasi akut$

*.

3%933<%9 CI4R% 4<B<51 P)R<B%5%9 P)9%,PI7%9 P)R%9 Aapat dihubungkan dengan & Perubahan kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas umum, peningkatan penggunaan energi, ketidakseimbangan mobilitas. Aapat dibuktikan oleh & Perubahan fungsi dari bagian-bagian yang sakit. Bicara negatif tentang diri sendiri, fokus pada kekuatan masa lalu, dan penampilan. Perubahan pada gaya hidup1 kemapuan fisik untuk melanjutkan peran, kehilangan pekerjaan, ketergantungan pHada orang terdekat. Perubahan pada keterlibatan sosial. rasa terisolasi. Perasaan tidak berdaya, putus asa. 5asil yangdihapkan1 kriteria )/aluasi-Pasien akan & ,engungkapkan peningkatan rasa percaya diri dalam kemampuan untuk menghadapi penyakit, perubahan pada gaya hidup, dan kemungkinan keterbatasan. ,enyusun rencana realistis untuk masa depan. Inter/ensi dan Rasional&. a. Aorong pengungkapan mengenai masalah tentang proses penyakit, harapan masa depan. (R/*erikan kesempatan untuk mengidentifikasi rasa takut/ kesalahan konsep dan menghadapinya secara langsung$ b. Aiskeusikan arti dari kehilangan1 perubahan pada pasien1orang terdekat. ,emastikan bagaimana pandangaGn pribadi pasien dalam memfungsikan gaya hidup sehari-hari, termasuk aspek-aspek seksual. (R/Mengidentifikasi bagaimana penyakit mempengaruhi persepsi diri dan interaksi dengan orang lain akan menentukan kebutuhan terhadap inter#ensi/ konseling lebih lanjut$ c. Aiskusikan persepsi pasienmengenai bagaimana orang terdekat menerima keterbatasan. (R/ Isyarat #erbal/non #erbal orang terdekat dapat

mempunyai pengaruh mayor pada bagaimana pasien memandang dirinya sendiri$ d. %kui dan terima perasaan berduka, bermusuhan, ketergantungan. (R/ Nyeri konstan akan melelahkan, dan perasaan marah dan bermusuhan umum terjadi$ e. Perhatikan perilaku menarik diri, penggunaan menyangkal atau terlalu memperhatikan perubahan. (R/ Dapat menunjukkan emosional ataupun metode koping maladapti#e, membutuhkan inter#ensi lebih lanjut$ f. 'usun batasan pada perilaku mal adaptif. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perilaku positif yang dapat membantu koping. (R/ Membantu pasien untuk mempertahankan kontrol diri, yang dapat meningkatkan perasaan harga diri$ g. Ikut sertakan pasien dalam merencanakan pera0atan dan membuat jad0al akti/itas. (Meningkatkan perasaan harga diri, mendorong kemandirian, dan mendorong berpartisipasi dalam terapi$ h. Bantu dalam kebutuhan pera0atan yang diperlukan.(R/ Mempertahankan penampilan yang dapat meningkatkan citra diri$ i. Berikan bantuan positif bila perlu. (R/ Memungkinkan pasien untuk merasa senang terhadap dirinya sendiri Menguatkan perilaku positif Meningkatkan rasa percaya diri$ j. 6olaborasi& Rujuk pada konseling psikiatri, mis& pera0at spesialis psikiatri, psikolog. (R/ !asien/orang terdekat mungkin membutuhkan dukungan selama berhadapan dengan proses jangka panjang/ ketidakmampuan$ k. 6olaborasi& Berikan obat-obatan sesuai petunjuk, mis. anti ansietas dan obat-obatan peningkat alam perasaan. (R/ Mungkin dibutuhkan pada sat munculnya depresi hebat sampai pasien mengembangkan kemapuan koping yang lebih efektif$

+.

6<R%93 P)R%?%4%9 AIRI Aapat dihubungkan dengan & 6erusakan muskuloskeletal. penurunan kekuatan, daya tahan, nyeri pada 0aktu bergerak, depresi. Aapat dibuktikan oleh & 6etidakmampuan untuk mengatur kegiatan sehari-hari. 5asil yangdihapkan1 kriteria )/aluasi-Pasien akan & ,elaksanakan akti/itas pera0atan diri pada tingkat yang konsisten dengan kemampuan indi/idual. ,endemonstrasikan perubahan teknik1 gaya hidup untuk memenuhi kebutuhan pera0atan diri. ,engidentifikasi sumber-sumber pribadi1 komunitas yang dapat memenuhi kebutuhan pera0atan diri. Inter/ensi dan Rasional&. a. Aiskusikan tingkat fungsi umum (>-+$ sebelum timbul a0itan1 eksaserbasi penyakit dan potensial perubahan yang sekarang diantisipasi. (R/ Mungkin dapat melanjutkan akti#itas umum dengan melakukan adaptasi yang diperlukan pada keterbatasan saat ini$. b. Pertakhankan mobilitas, kontrol terhadap nyeri dan program latihan. (R/ Mendukung kemandirian fisik/emosional$ c. 6aji hambatan terhadap partisipasi dalam pera0atan diri. Identifikasi 1rencana untuk modifikasi lingkungan. (R/ Menyiapkan untuk meningkatkan kemandirian, yang akan meningkatkan harga diri$ d. 6olaborasi& 6onsul dengan ahli terapi okupasi. (R/ *erguna untuk menentukan alat bantu untuk memenuhi kebutuhan indi#idual Mis+ memasang kancing, menggunakan alat bantu memakai sepatu, menggantungkan pegangan untuk mandi pancuran$

e. 6olaborasi& %tur e/aluasi kesehatan di rumah sebelum pemulangan dengan e/aluasi setelahnya. (R/ Mengidentifikasi masalah-masalah yang mungkin dihadapi karena tingkat kemampuan aktual$ f. 6olaborasi & atur konsul dengan lembaga lainnya, mis& pelayanan pera0atan rumah, ahli nutrisi. (R/ Mungkin membutuhkan berbagai bantuan tambahan untuk persiapan situasi di rumah$ #. P)9%4%7%6'%9%%9 P),)7I5%R%%9 R<,%5, 6)R<%'%6%9, R)'I6 4I933I 4)R5%A%P -aktor risiko meliputi Aapat dibuktikan oleh & Proses penyakit degeneratif jangka panjang, sistem pendukung tidak adekuat. & (4idak dapat diterapkan. adanya tanda dan gejala membuat diagnosa menjadi aktual$ 5asil yangdihapkan1 kriteria )/aluasi-Pasien akan & ,empertahankan keamanan, lingkungan yang meningkatkan pertumbuhan. ,endemonstrasikan penggunaan sumbersumber yang efektif dan tepat. Inter/ensi dan Rasional&. a. 6aji tingkat fungsi fisik (R/ Mengidentifikasi bantuan/ dukungan yang diperlukan$ b. )/aluasi lingkungan untuk mengkaji kemampuan dalam pera0atan untuk diri sendiri. (R/ Menentukan kemungkinan susunan yang ada/ perubahan susunan rumah untuk memenuhi kebutuhan indi#idu$ c. 4entukan sumber-sumber finansial untuk memenuhi kebutuhan situasi indi/idual. Identifikasi sistem pendukung yang tersedia untuk pasien, mis& membagi tugas-tugas rumah tangga antara anggota keluarga. (R/ Menjamin bah(a kebutuhan akan dipenuhi secara terus-menerus$ d. Identifikasi untuk peralatan yang diperlukan, mis& lift, peninggian dudukan toilet. (R/ Memberikan kesempatan untuk mendapatkan peralatan sebelum pulang$

e. 6olaborasi& 6oordinasikan e/aluasi di rumah dengan ahli terapi okupasi. (R/ *ermanfaat untuk mengidentifikasi peralatan, cara-cara untuk mengubah tugas-tugas untuk mengubah tugas-tugas untuk mempertahankan kemandirian$ f. 6olaborasi& Identifikasi sumber-sumber komunitas, mis& pelayanan pembantu rumah tangga bila ada. (R/ Memberikan kemudahan berpindah pada/mendukung kontinuitas dalam situasi rumah$. ". 6<R%93 P)93)4%5<%9 ( 6)B<4<5%9 B)7%@%R $, ,)93)9%I P)9F%6I4, PR 39 'I', A%9 6)B<4<5%9 P)93 B%4%9. Aapat dihubungkan dengan & 6urangnya pemajanan1 mengingat. 6esalahan interpretasi informasi. Aapat dibuktikan oleh & Pertanyaan1 permintaan informasi, pernyataan kesalahan konsep. 4idak tepat mengikuti instruksi1 terjadinya komplikasi yang dapat dicegah. 5asil yangdihapkan1 kriteria )/aluasi-Pasien akan & ,enunjukkan pemahaman tentang kondisi1 prognosis, pera0atan. ,engembangkan rencana untuk pera0atan diri, termasuk modifikasi gaya hidup yang konsisten dengan mobilitas dan atau pembatasan akti/itas. Inter/ensi dan Rasional&. a. 4injau proses penyakit, prognosis, dan harapan masa depan. ( R/ Memberikan pengetahuan dimana pasien dapat membuat pilihan berdasarkan informasi$ b. Aiskusikan kebiasaan pasien dalam penatalaksanaan proses sakit melalui diet,obat-obatan, dan program diet seimbang, l.atihan dan istirahat.( R/ %ujuan kontrol penyakit adalah untuk menekan inflamasi sendiri/ jaringan lain untuk mempertahankan fungsi sendi dan mencegah deformitas$

c. Bantu

dalam

merencanakan

jad0al

akti/itas

terintegrasi

yang

realistis,istirahat, pera0atan pribadi, pemberian obat-obatan, terapi fisik, dan manajemen stres. (R/ Memberikan struktur dan mengurangi ansietas pada (aktu menangani proses penyakit kronis kompleks$ d. 4ekankan pentingnya melanjutkan manajemen farmakoterapeutik. (R/ ,euntungan dari terapi obat-obatan tergantung pada ketepatan dosis$ e. %njurkan mencerna obat-obatan dengan makanan, susu, atau antasida pada 0aktu tidur. (R/ Membatasi irigasi gaster, pengurangan nyeri pada -" akan meningkatkan tidur dan m,engurangi kekakuan di pagi hari$ f. Identifikasi efek samping obat-obatan yang merugikan, mis& tinitus, perdarahan gastrointestinal, dan ruam purpuruik. (R/ Memperpanjang dan memaksimalkan dosis aspirin dapat mengakibatkan takar lajak %initus umumnya mengindikasikan kadar terapeutik darah yang tinggi$ g. 4ekankan pentingnya membaca label produk dan mengurangi penggunaan obat-obat yang dijual bebas tanpa persetujuan dokter. (R/ *anyak produk mengandung salisilat tersembunyi yang dapat meningkatkan risiko takar layak obat/ efek samping yang berbahaya$ h. 4injau pentingnya diet yang seimbang dengan makanan yang banyak mengandung /itamin, protein dan 2at besi. (R/ Meningkatkan perasaan sehat umum dan perbaikan jaringan$ i. Aorong pasien obesitas untuk menurunkan berat badan dan berikan informasi penurunan berat badan sesuai kebutuhan. (R/ !engurangan berat badan akan mengurangi tekanan pada sendi, terutama pinggul, lutut, pergelangan kaki, telapak kaki$ j. Berikan informasi mengenai alat bantu (R/ Mengurangi paksaan untuk menggunakan sendi dan memungkinkan indi#idu untuk ikut serta secara lebih nyaman dalam akti#itas yang dibutuhkan$ k. Aiskusikan tekinik menghemat energi, mis& duduk daripada berdiri untuk mempersiapkan makanan dan mandi )R1 Mencegah kepenatan, memberikan kemudahan pera(atan diri, dan kemandirian$

l. Aorong mempertahankan posisi tubuh yang benar baik pada sat istirahat maupun pada 0aktu melakukan akti/itas, misalnya menjaga agar sendi tetap meregang , tidak fleksi, menggunakan bebat untuk periode yang ditentukan, menempatkan tangan dekat pada pusat tubuh selama menggunakan, dan bergeser daripada mengangkat benda jika memungkinkan. ) R' mekanika tubuh yang baik harus menjadi bagian dari gaya hidup pasien untuk mengurangi tekanan sendi dan nyeri $ m. 4injau perlunya inspeksi sering pada kulit dan pera0atan kulit lainnya diba0ah bebat, gips, alat penyokong. 4unjukkan pemberian bantalan yang tepat. ) R' mengurangi resiko iritasi/ kerusakan kulit $ n. Aiskusikan pentingnya obat obatan lanjutan1 pemeriksaan laboratorium, mis& 7)A, 6adar salisilat, P4. ( R. 4erapi obat obatan membutuhkan pengkajian1 perbaikan yang terus menerus untuk menjamin efek optimal dan mencegah takar lajak, efek samping yang berbahaya. o. Berikan konseling seksual sesuai kebutuhan ( R& Informasi mengenai posisi-posisi yang berbeda dan tehnik atau pilihan lain untuk pemenuhan seksual mungkin dapat meningkatkan hubungan pribadi dan perasaan harga diri1 percaya diri.$. p. Identifikasi sumber-sumber komunitas, mis& yayasan arthritis ( bila ada$. (R& bantuan1 dukungan dari oranmg lain untuk meningkatkan pemulihan maksimal$.

PENYIMPANGAN KDM ARTRITIS REUMATOID 'timulasi antigen 'el 4 %ktif Proliferasi sel 4 I 'el B %ntibodi1 sel-sel plasma 6ompleks imun& antigen-antibodi Pengendapan kompleks imun Reaksi inflamasi Beban berlebihan 'tress mekanik Immobilisasi

Cidera kartilago

)lastisitas berkurang Penyempitan rongga

Peningkatan permeabilitas kapiler Easodilatasi )dema

Aegenerasi kartilago artikuler Pelepasan mediator kimia

fagositosis )n2im kolagenase ,emecah kolagen )dema Proliferasi membran sinusoid Pembentukan pannus Penghancuran kartilago Prostaglandin, bradikinin, histamin ,erangsang nosiseptor

6erusakan mobilitas fisik

Pera0atan diri tidak adekuat

6urang pera0atan diri Aiteruskan kesaraf aferen 6epintu spinal cord 6etidakmampuan melakukan %6' perubahan peran

Aiteruskan kepusat relai (4halamus $ 3angguan /askularisasi Aipersepsikan dicorteD cerebri 9yeri

6erusakan integritas kulit

Analisa &ata 9o. Aata fokus )tiologi masalah

!.

A'& 6lien mengatakan nyeri pada pergelangan kaki kanan, lutut kanan dan kiri, serta pergelangan tangan kiri. 6lien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk. 6lien mengatakan nyeri timbul pada malam dan pagi hari saat bangun tidur. 6lien mengatakan nyeri bertambah saat bergerak. 6lien mengatakan nyeri hilang timbul 6lien mengatakan sendi pergelangan kaki kanan dan kiri terasa kaku. 6lien mengatakan nyeri timbul karena kakinya bengkak. A & )kspresi meringis. 'kala nyeri # (>-!>$ nyeri sedang. %da kemerahan, oedema, dan kulit 0ajah

'timulasi antigen 'el 4 %ktif Proliferasi sel 4 I 'el B %ntibodi1 sel-sel plasma 6ompleks imun& antigenantibodi Reaksi inflamasi Pelepasan mediator kimia (Prostaglandin, bradikinin, 5istamin$ ,erangsang nosiseptor Aiteruskan kesaraf aferen 6epintu spinal cord Aiteruskan kepusat relai (4halamus $ Aipersepsikan dicorteD cerebri 9yeri

9yeri

teraba panas pada area dorsum pedis deDtra.

%da nodul berisi pus pada pergelangan kaki kanan dan lutut kiri. 9yeri tekan pada area dorsum pedis.

(.

A & 6lien mengatakan terasa kaku dan kiri. 6lien mengatakan jika ingin berdiri dan jalan harus dibantu dengan tongkat. 6lien mengatakan bila bergerak bertambah nyeri A'& 6lien tampak berhatihati bergerak. 'tatus fungsional (kat2 indeks semua R , %6'$ hal terbatas B& dalam kecuali pada kemandirian mobilisasi. pergelangan kaki kanan dan kaki kiri karena nyeri. 6lien menggunakan kakinya pada sendi Pelepasan mediator kimia (Prostaglandin, bradikinin, 5istamin $ Peningkatan permeabilitas kapiler - Easodilatasi )dema, nyeri bila bergerak 6erusakan mobilitas fisik pergelangan kaki kanan Aegenerasi kartilago artikuler 6erusakan mobilitas fisik

tongkat -

(kruk$

saat

berdiri dan berjalan. 'kala kekuatan otot #### #### ++++ ++++ 6aki klien gemetar saat berdiri. Reaksi inflamasi *. A'& 6lien mengatakan ada seperti bisul pada di kanan dan kiri. 6lien kaki kanan. A & %da nodul berisi pus pada pergelangan kaki (maleolus lateral deDtra$ dan lutut kiri (patella sinistra$. %da oedema dan pada kemerahan mengatakan bengkak pada punggung 3angguan /askular 6erusakan integritas kulit )n2im kolagenase ,emecah kolagen )dema Pelepasan mediator kimia 6erusakana integritas kulit

punggung kaki kanan (dorsum pedis deDtra$.

Proses penuaan +. A'& 6lien mengatakan Penurunan fungsi tubuh Perubahan persepsi

kurang mendengar1tuli. 6lien mengatakan sudah lama menderita tuli. A & 6lien saat orang sering lain mendekatkan telinganya berbicara. 6lien sering bertanya kembali dan meminta mengulang ucapan. 6lien berkomunikasi orang lain. 6lien ucapan. 6erusakan mobilitas fisik #. A' 6lien selama 0isma 6urang pera0atan diri dan ketidakmampuan melakukan sakit dan di aktifitas sehari-hari. tidak pernah perubahan peran mengatakan kadang salah sikan mempersepjarang sengan Perubahan persepsi sensori pendengaran 4erganggunya fungsi pendengaran

sensori pendengaran

perubahan peran

bekerja1berkebun lagi. 6lien mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi sumber pendapatan. A & 6lien jarang berinteraksi dengan penghuni panti yang lain. 'tatus fungsional (kat2

indeks semua 6lien

%6'$ hal tidak

B& dalam kecuali

kemandirian mobilisasi.

memiliki

6erusakan mobilitas fisik Pera0atan diri tidak adekuat

sumber pendapatan. ". A'& 6lien mengatakan pagi ini belum mandi (tgl >*1>(1>"$. 6lien mengatakan kesulitan saat mandi. A & Rambut tampak acakacakan. Penampilan tidak rapih. 4ercium klien. 6uku panjang dan kotor. -rekuensi bersih. mandi ( kali1hari namun kurang bau badan Aefisit pera0atan diri Aefisit pera0atan diri

También podría gustarte