Está en la página 1de 32

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kebutuhan dasar dari manusia merupakan sesuatu yang harus dipenuhi untuk meningkatkan derajat kesehatan. Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk kedalam kebutuhan fisiologis. Selain merupakan kebutuhan dasar, tidur juga merupakan suatu hal yang Universal. Dikatakan hal yang Universal karena umumnya semua individu dimanapun ia berada membutuhkan tidur dan tidak pernah ada individu yang semasa hidupnya tidak tidur. Hal ini membuktikan, bahwa tidur memiliki peranan penting dalam kehidupan Ko!ier."###$ %. &ada tingkat perguruan tinggi, mahasiswa adalah orang' orang yang sedang mengikuti pendidikan tentunya mempunyai harapan akan keberhasilan studi demi masa depannya. &restasi belajar merupakan keseluruhan kegiatan pengukuran, pengolahan, penafsiran, dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang di(apai oleh individu.Hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya derajat perubahan tingkah laku siswa Hamalik ), "##*$. +da banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar baik dari luar maupun dari dalam, yang termasuk dari luar individu yaitu

salah satunya faktor lingkungan karena lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Selama hidup anak didik tidak bisa menghindarkan diri dari lingkungan alami dan lingkungan sosial budaya, sedangkan dari dalam individu yaitu faktor psikologis antara lain minat, ke(erdasan, bakat, motivasi,. ,ilai prestasi belajar dapat diketahui melalui proses evaluasi terhadap hasil belajar mahasiswa. Hasil belajar tidak dapat langsung terlihat, tanpa seseorang melakukan sesuatu yang memperlihatkan hasil belajar tersebut melalui prestasi belajar. -adi, dalam prestasi hasil belajar akan tampak. &erbedaan tingkat prestasi antara orang yang satu dengan orang yang lain dalam men(apai apa yang dituju, merupakan akibat adanya perbedaan karakteristik individu. )rang yang sama dapat menghasilkan prestasi yang berbeda dalam situasi yang berbeda sehingga dapat dikatakan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor individu dan faktor situasi, hal ini sejalan dengan pendapat ,galim &urwanto "##.$ yang menjelaskan bahwa / 0berhasil

tidaknya belajar itu tergantung pada ma(am'ma(am faktor1. Setelah rentang waktu tertentu, biasanya pada akhir semester semua penilaian untuk masing'masing bidang studi ditulis dalam sebuah transkrip nilai yang disebut 2&K 2ndeks &restasi Kumulatif $. 2&K

inilah yang menjadi alat bukti keberhasilan atau kegagalan mahasiswa di universitas. Dari nilai ini, orang tua ,mahasiswa yang

bersangkutan, dan dosen pengajar dapat melihat sendiri prestasi belajar yang di(apai mahasiswa. " Data dari The ,ational Sleep 3oundation, +merika Serikat, menyebutkan bahwa orang dewasa harus tidur sekitar *# persen dari waktu "4 jam atau sekitar .'5 jam sebaiknya dipergunakan untuk tidur.% -umlah tidur yang (ukup, penting bagi kesehatan mental

dan fisik, fungsi kognitif, memori dan belajar. Syarat tidur untuk orang dewasa bervariasi, tetapi 6'5 jam per hari dianggap normal untuk orang dewasa. Telah dilaporkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan ketidakstabilan emosional, kehilangan memori, dan penurunan konsentrasi. 7erbagai penelitian telah dilakukan dan hasilnya menunjukkan bahwa kurang tidur berpengaruh pada prestasi akademik siswa dan juga menyebabkan gangguan suasana hari, ketiakpuasan beraktivitas, mengantuk, obesitas dan penurunan fungsi kognitif *. Sebuah studi serupa dilakukan di &akistan yang

mengungkapkan fakta bahwa kerja terus'menerus dengan tidur yang kurang akan menyebabkan kemerosotan status kognitif dan perilaku. +da berbagai alasan untuk kurangnya tidur pada remaja termasuk menonton T8 dan internet. Studi yang dilakukan di Universitas kedokteran &akistan menunjukkan bahwa 95,: persen dari remaja tidur kurang dari 5 jam sehari dan penyebab paling umum dari

kurang tidur ialah menonton T8 dan mendengarkan musik.5. Stres pada remaja juga punya kuntribusi sangat penting pada kemampuan remaja untuk tidur dimalam hari Selain itu, konsumsi kafein, merokok dan penyalahgunaan obat atau !at'!at yang dapat menghilangkan rasa kantuk akan dapat mempengaruhi prestasi akademik *. Sebuah studi dilakukan di University )f ;olorado

menyatakan bahwa gangguan tidur dapat berpengaruh kinerja siswa di berbagai usia maupun tingkat pendidikan lain.* Keadaan tidur menyebabkan timbulnya " ma(am efek fisiologis utama yaitu / &ertama, efek pada system sarafnya sendiri dan kedua, efek pada system fungsional tubuh lainnya. <fek pada system saraf pusat tampaknya jauh lebih penting, karena

kekurangan tidur tentu saja akan mempengaruhi fungsi system saraf pusat. Kualitas tidur yang baik sangat berperan penting dalam kemampuan berpikir dan belajar. 0=emori1 di otak kita akan terasa susah di akses . Sehingga kurang tidur akan menurunkan kemampuan konsentrasi anda sehingga akan berdampak pada menurunnya daya talar, dan kemampuan meme(ahkan masalah. Karena data dan informasi akan terasa susah dikeluarkan dari memori otak kita.4

1.2. Rumusan Masalah 7erdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat di rumuskan masalah penelitian sebagai berikut / +pakah ada pengaruh pola tidur terhadap prestasi belajar mahasiswa 3akultas Kedokteran Universitas =uslim 2ndonesia>

1.3. Tujuan Penel t an %. Tujuan Umum =engetahui pengaruh pola tidur terhadap prestasi belajar mahasiswa 3akultas Kedokteran Universitas =uslim 2ndonesia. ". Tujuan Khusus a. =enentukan pola tidur pada mahasiswa 3akultas

Kedokteran Universitas =uslim 2ndonesia. b. =enentukan prestasi belajar dari mahasiswa fakultas Kedokteran Universitas =uslim 2ndonesia. (. =enentukan pengaruh pola tidur terhadap prestasi belajar dari mahasiswa 3akultas Kedokteran Universitas =uslim 2ndonesia. 1.!. Man"aat Penel t an %. 7agi 2nstansi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau informasi dalam upaya menanggulangi pola tidur yang terjadi

di kalangan mahasiswa fakultas kedokteran U=2 yang berdampak pada indeks prestasi yang di(apai. ". 7agi &endidikan a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah yang bermanfaat dalam pengembangan pembelajaran yang berhubungan dengan pola tidur terhadap indeks prestasi. b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi serta

perpustakaan pengetahuan. *. 7agi &eneliti Hasil wawasan

untuk

mengembangkan

wawasan

penelitian ilmu

dapat

digunakan serta

sebagai

tambahan didalam

pengetahuan

keterampilan

menganalisa permasalahan yang terjadi di kalangan masyarakat mengenai mahasiswa. pengaruh pola tidur terhadap indeks prestasi

BAB II TIN#AUAN PU$TA%A

2.1. P&LA TIDUR 2.1.1. De" n s T 'ur Tidur didefinisikan sebagai keadaan bawah sadar saat orang tersebut dapat dibangunkan dengan pemberian sensorik atau rangsangan lainnya. Tidur juga merupakan suatu proses aktif yang terdiri dari periode berulang tidur gelombang lambat dan paradoks dimana selama tidur tingkatan aktivitas otak keseluruhan tidak berkurang

melainkan penyerapan )" oleh otak meningkat melebihi normal sewaktu terjaga.4,9 Tidur merupakan kebutuhan bukan suatu keadaan istirahat yang tidak bermanfaat, tidur merupakan proses yang diperlukan manusia untuk membentuk suatu sel'sel tubuh yang rusak ( natural healing mechanism ), memberi waktu organ tubuh beristirahat maupun menjaga keseimbangan metabolisme dan biokim tubuh. Dan juga dapat memperbaiki fungsi dan homeostatis mengembalikan keseimbangan

fungsi'fungsi normal tubuh $ serta penting juga dalam pengaturan suhu tubuh dan energi (adangan.%

&ola tidur berbeda'beda, tergantung pada usia dan kebiasaan individu. &ada orang dewasa istirahat se(ara rela? juga diperlukan selain daripada tidur yang sebenarnya. 7erdasarkan jenis pekerjaannya, bagi yang bekerja dengan menggunakan otak atau pikiran memerlukan lebih banyak tidur dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan fisik. Data dari The ,ational Sleep 3oundation, +merika Serikat, menyebutkan bahwa orang dewasa harus tidur sekitar *# persen dari waktu "4 jam atau sekitar .'5 jam sebaiknya dipergunakan untuk tidur.% 2.1.2. #en s 'an %las " kas T 'ur T 'ur ' (ag menja' 2 t )e *a tu+ %. Tipe @apid <ye =ovement @<=$ Sepanjang tidur malam yang normal, tidur @<= yang berlangsung sampai 9'*# menit biasanya mun(ul rata'rata setiap :# menit. 7ila seseorang sampai mengantuk, diakibatkan karena tidur @<=nya sedikit bahkan tidak ada. Sebaliknya, sewaktu orang menjadi semakin lebih nyenyak sepanjang malamnya, durasi dari tidur @<=nya juga semakin lama.4 ". Tipe ,on @apid <ye =ovement ,@<=$ Tipe ,@<= dibagi dalam 4 stadium yaitu/ %. Tidur stadium Satu.

3ase ini merupakan antara fase terjaga dan fase awal tidur. 3ase ini didapatkan kelopak mata tertutup, tonus otot berkurang dan tampak gerakan bola mata kekanan dan kekiri. 3ase ini hanya berlangsung *'9 menit dan mudah sekali dibangunkan. Aambaran <<A biasanya terdiri dari gelombang (ampuran alfa, betha dan kadang gelombang theta dengan amplitudo yang rendah. Tidak didapatkan adanya gelombang sleep spindle dan kompleks K. .,6. ". Tidur stadium dua &ada fase ini didapatkan bola mata berhenti bergerak, tonus otot masih berkurang, tidur lebih dalam dari pada fase pertama. Aambaran <<A terdiri dari gelombang theta simetris. Terlihat adanya gelombang sleep spindle, gelombang verteks dan komplek K. .,6. *. Tidur stadium tiga 3ase ini tidur lebih dalam dari fase sebelumnya. Aambaran <<A terdapat lebih banyak gelombang delta simetris antara "9B'9#B serta tampak gelombang sleep spindle, gelombang verteks dan komplek K. .,6. 4. Tidur stadium empat =erupakan dibangunkan. tidur yang dalam serta sukar oleh

Aambaran

<<A

didominasi

gelombang delta sampai 9#B tampak gelombang sleep spindle. .,6. 3ase tidur ,@<=, ini biasanya berlangsung antara 6# menit sampai %## menit, setelah itu akan masuk ke fase @<=. &ada waktu @<= jam pertama prosesnya berlangsung lebih (epat dan menjadi lebih insten dan panjang saat menjelang pagi atau bangun... 2.1.3 , s -l-g T 'ur Dua sistem didalam batang otak, sitem pengaktivasi retikulum dan daerah sinkronisasi bulbar, diyakini bekerja bersama mengontrol sifat siklik pada tidur. 3ormasi retikulum ditemukan dalam batang otak. 2ni membentang keatas sampai kemedula, pons, batang otak, otak tengah dan kemudian ke hipothalamus. 2ni terdiri dari banyak sel syaraf dan serabut. Syaraf memiliki hubungan yang merelay impuls ke dalam korteks serebral dan ke dalam medulla spinalis. 3ormasi retikulum membantu refle? dan gerakan volunter, maupun aktivitasi korteks yang berkaitan dengan keadaan sadar penuh. Selama tidur, system retikulum mengalami beberapa stimulasi dari korteks serebral dan dari tepi tubuh. Keadaan terbangun terjadi apabila system retikulum diaktivasi dengan sistem stimulasi dari korteks serebral dan dari sel dan organ sensoris tepi. Hipothalamus mempunyai pusat kontrol untuk

10

beberapa aktivitas tubuh, salah satunya

adalah mengenai

tidur dan terbangun. ;edera pada hypothalamus dapat menyebabkan sesorang tertidur untuk periode yang lama atau panjang. Sejumlah senyawa dapat berperan sebagai

neurotransmitter dan terlibat dalam proses tidur. ,orepinefrin asetilkolin, diikuti oleh dopamine, serotonin dan histamine, terlibat dalam inhibisi Aa7a yang tampak perlu diinhibisi.4,5. 2.1.! Man"aat T 'ur Keadaaan tidur menyebabkan timbulnya dua ma(am efek fisiologi utama, yaitu efek pada system sarafnya sendiri dan efek pada system fungsional tubuh yang lain. <fek pada system saraf pusat tampaknya jauh penting, sebab setiap orang yang mengalami transeksi medulla spinalis setinggi leher dan karenanya tak mengalami siklus tidur'siaga dibawah daerah pemotongan tidak akan memperlihatkan efek yang berbahaya pada tubuh dibawah tingkat pemotongan yang dianggap merupakan tempat asal timbulnya siklus tidur siaga. +kan tetapi kekurangan tidur dapat mempengaruhi fungsi system syaraf pusat.4. Kita semua telah mengetahui bahwa kelambanan pikiran semakin bertambah menjelang akhir periode siaga yang berkepanjangan namun selain itu, seseorang dapat Gamma amino Butyric acid $

11

menjadi tersinggung. )leh karena itu, kita menganggap bahwa tidur melalui berbagai (ara dapat memulihkan

tingkatan aktivitas normal dan keseimbangan normal diantara berbagai system saraf pusat. 4 Tidur malam yang berkualitas dapat meningkatkan fungsi alat mental, tidur juga sangat dibutuhkan untuk konsolidasi , sebuah proses dimana terjadi perubahan sinapsis yang membuat ingatan yang baru saja tersimpan menjadi lebih tahan lama dan stabil Si(kgold, "##9$.

&eningkatan dalam hal ingatan telah diasosiasiakn dengan tidur @<= dan gelombang tidur yang lambat, dan juga dengan ingatan keterampilan motorik dan presepsi spesifik. ,amun Ketika mereka kekurangan tidur @<=, ingatan mereka terganggu Karni dkk., %::4C Smith, %::9$. Ketika seseorang mempelajari tugas'tugas menggunakan komputer menekan tombol pada saat mereka melihat sebuah titik pada tempat' tempat berbeda di layar beberapa dari daerah otak yang akan aktif pada saat tugas tersebut juga akan aktif pada saat tidur @<= maDuet dkk., "###$.5 7erdasarkan teori restorasi, sekurang'kurangnya ada " hal yang diduga kuat ymerupakan sebab dari mengapa manusia harus tidur /: %. &erbaikan sel diotak.

12

Dengan tidur , otak berkesempatan untuk istirahat dan memperbaiki neuron'neuron sel'sel otak$ yang rusak. Tidur juga berperan menyegarkan kembali koneksi penting antara sel'sel otak yang digunakan. Hal ini bisa dianalogikan kembali dengan motor. +pabila motor jarang digunakan maka tetap harus dipanaskan se(ara rutin untuk menjaga kinerja mesin agar tetap baik. +pabila tidak dipanaskan, aliran pelumas, aliran bahan bakar, putaran mesin, dan lainnya bias berjalan tidak benar yang bias

menyebabkan kerusakan seluruh mesin. Hal yang sama terjadi pada otak, ada koneksi' koneksi antara sel otak yang jarang digunakan yang memerlukan pemanasan se(ara rutin.
:

7entuk

pemanasan pada otak yaitu berupa tidur. ". &enyusunan ulang memori. Tidur memberikan kesempatan

otak

untuk

menyusun kembali data'data atau memori agar bias menemukan solusi terhadap sebuah masalah. &ada saat merasa pusing dan tidak tahu harus berbuat apa dalam menghadapi suatu masalah, tidurlah sangat mungkin setelah tidur, solusi yang dibutuhkan

13

dalam meme(ahkan masalah yang anda hadapi akan bias ditemukan.: 2.1... ,akt-r/"akt-r *ang Mem)engaruh T 'ur Sejumlah faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur. Kualitas tidur mengandung arti kemampuan individu untuk tetap tidur dan bangun dengan jumlah tidur @<= dan ,@<= yang (ukup. Sedangkan kuantitas tidur berarti total waktu tidur individu.%# 3aktor psikologis, fisiologi, dan lingkungan dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas tidur. 7eberapa faktor tersebut adalah sebagai berikut /%# a. Usia Durasi dan kualitas tidur beragam diatara orang'orang dari semua kelompok usia. 8ariasi pola tidur menurut usia antara lain sebagai berikut / i. @emaja / tidur 5,9 jamEhari dan sekitar "#B adalah tidur @<= Rapid Eye Movement$. ii. Dewasa muda / tidur .'5 jamEhari tetapi waktunya bervariasi, "#'"9B adalah tidur @<= Movement$. iii. Dewasa pertengahan / tidur 6 jamEhari, "#B adalah tidur @<= Rapid Eye Movement$ serat dapat Rapid Eye

mengalami insomnia.

14

iv.

Dewasa tua / tidur sekitar . jamEhari, sekitar "#'"9B adalah tidur @<= Rapid Eye Movement$.

b. &enyakit fisik Setiap penyakit yang menyebabkan nyeri, ketidak nyamanan fisik seperti kesulitan bernafas$, atau masalah hati seperti ke(emasan atau depresi dapat menyebabkan masalah tidur. &enyakit juga menyebabkan seseorang untuk tidur dalam posisi tidak biasa. Sebagai (ontoh, posisi yang aneh saat lengan diimobilisasi pada traksi dapat mengganggu tidur.%# (. Aaya hidup @utinitas harian seseorang mempengaruhi pola tidur seseorang. 2ndividu dengan waktu kerja tidak sama setiap harinya seringkali mempunyai kesulitan menyesuaikan perubahan jadwal tidur. Kesulitan mempertahankan

kesadaran selama waktu kerja. &erubahan lain yang menggunakan pola tidur merupakan kerja berat yang tidak biasanya, terlihat dalam aktivitas so(ial pada larut malam, dan perubahan waktu makan malam.%# d. Fingkungan Fingkungan fisik tempat seseorang tidur berpengaruh penting pada kemampuan untuk tertidur dan tetap tertidur. 8entilasi yang baik adalah esensial untuk tidur yang

15

tenang. Ukuran, kekerasan, dan posisi tempat tidur mempengaruhi kualitas tidur. -ika sesorang biasanya tidur dengan induvidu lain, maka tidur sendiri menyebabkan ia terjaga. Selain itu, suara juga mempengaruhi tidur, tingkat suara yang dibutuhkan untuk membangunkan seseorang tergantung dari tahapan tidurnya. Suara yang lebih rendah (enderung dapat membangunkan orang yang tidur dalam tahap 2, sementara suara yang keras membangunkan seseorang dari tidur tahap 222 atau 28. Tingkat (ahaya juga dapat mempengaruhi

kemampuan untuk tidur, beberapa orang kadang meyukai keadaan gelap dan sementara itu beberapa orang juga menyukai keadaan yang terang. %# e. +ktivitas dan kelelahan -am hidup manusia terbagi atas tiga tahap yaitu delapan jam bekerja normal, delapan jam berikutnya dipergunakan untuk pekerjaan ringan, dan 5 jam lebihnya dipergunakan untuk istirahat toal. Tidak ada yang dapat menggantikan jam biologis ini, meskipun manusia

menyuplai berbagai ma(am suplemen untuk tetap fit seharian karena suplemen hany memiliki sedikit peran dan produktivitas tubuh dan bahkan akan memperparah

16

penyakit akibatmenumpuknya berbagai bahan kimia yang berlebihan dan dapat merugikan tubuh. =aka dari itu istirahat yang (ukup sangat penting demi menjaga stabilitas kerja tubuh dan menghindari berbagai dampak yang timbul akibat dari kurangnya waktu tidur dimalam hari oleh aktivitas tambahan. %# 2.2. Prestas Belajar &restasi belajar merupakan salah satu indikator yang penting di dalam menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan.

3ungsi lain prestasi belajar adalah sebagai indikator daya serap dan ke(erdasan siswa. &restasi belajar dapat digunakan untuk menyusun dan menetapkan suatu keputusan atau langkah'langkah

kebijaksanaan baik yang menyangkut siswa, pendidikan maupun institusi yang mengelola program pendidikan. &restasi belajar adalah sebuah istilah yang terdiri dari dua kata, yakni Gprestasi1 dan 0belajar1 yang mempunyai arti yang berbeda.Kamus 7esar 7ahasa 2ndonesia selanjutnya disebut K772, menyatakan bahwa prestasi adalah hasil yang telah di(apai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, diselesaikan dan sebagainya$. Definisi belajar, menurut pendapat belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk men(apai tujuan. 7elajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yaitu mengalami. prestasi belajar merupakan kesempurnaan seorang siswa dalam berpikir, merasa dan berbuat. &restasi belajar dikatakan

17

sempurna jika memenuhi tiga aspek, yaitu aspek kognitif berkaitan dengan kegiatan berpikir$, afektif berkaitan erat dengan emotional kemampuan

Duestion E <H$ dan psikomotorik berkaitan dengan

gerak fisik yang mempengaruhi sikap mental$. &restasi belajar dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor internal, eksternal dan pendekatan belajar.%% +dapun faktor'faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari / %" %. 3aktor dari dalam diri intern $ Sehubungan dengan faktor intern ini ada tingkata yang perlu diketahui menurut Slamet yaitu faktor jasmani, faktor psokologi dan faktor kelelahan. a$ 3aktor -asmani Dalam faktor jamaniah ini dapat dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor kesehatan dan faktor (a(at tubuh. b$ 3aktor psikologi Dapat berupa intelegensi, perhatian, bakat, minat, motivasi, kematangan, kesiapan.

($ 3aktor kelelahan
18

+da beberapa faktor kelelahan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa antara lain dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. +gar memperoleh seseorang prestasi dapat belajar yang dengan maka baik dan

belajar

bagus

haruslah

mengusahankan jasmani dan rohani tetap terjamin dengan (ara selalu mengindahkan ketentuan bekerja, belajar, istirahat, tidur, makan, olahraga, rekreasi, dan ibadah. ". 3aktor dari luar ekstern $ 3aktor ekstern yang berpengaruh terhadap prestasi belajar dapatlah dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu faktor keluarga, faktor kampus, faktor lingkungan masyarakat. %" a$ 3aktor keluarga 3aktor keluarga sangat berperan aktif bagi mahasiswa dan dapat mempengaruhi keluarga antara lain / (ara mendidik, relasi antara anggota keluarga, keadaan keluarga, pengertian orang tua, keadaan ekonomi keluarga, latar belakang kebudayaan dan suasana rumah.
%"

b$ 3aktor kampus

19

3aktor kampus dapat berupa / (ara mengajar dari dosen, alat'alat pelajaran, kurikulum, waktu kampus, interaksi dosen dan mahasiswa, disiplin kampus, dan media pendidikan. ($ 3aktor lingkungan masyarakat 3aktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar

mahasiswa antara lain teman bergaul, kegiatan lain diluar kampus dan (ara hidup lingkungan keluarganya. 2.3. Hu(ungan P-la T 'ur 'an Prestas Belajar Se(ara garis besar, bila seseorang tidur se(ara nyenyak dan dengan waktu yang (ukup, maka ada proses fisiologis yang terjadi, biasanya terjadi pada orang normal. Tidur @<= penting untuk

pemulihan kognitif. Tidur @<= dihubungkan dengan perubahan dalam aliran darah serebral, peningkatan aktivitas kortikal, peningkatan konsumsi oksigen, dan pelepasan epinefrin. Hubungan ini dapat membantu pelepasan memori dan pembelajaran. Selama tidur, otak menyaring informasi yang disimpan tentang aktifitas di hari

tersebut.Saat tidur, seringkali manusia mengalami mimpi. &erlu untuk disampaikan bahwa tidur yang dialami seseorang melalui beberapa tahapan. Dua tahapan yang dianggap paling penting adalah tahapan tidur delta dan tahap tidur @<= @apid <yemovement $.

Iang menarik pada saat tidur @<= ada dua kejadian. 5,%*,%4

20

%. Terjadi penyimpanan dan retensi daya ingat. &ada saat tidur @<=, terjadi pengaktifan neuron yang intensif yang menyebar ke atas dari batang otak. 2ni dianggap sebagai penyebab meningkatnya penyimpanan dan retensi ingatan serta

pengingatan kembali, serta pengkategorisasian informasi. ". )rganisasi dan reorganisasi ingatan. 7erbagai informasi yang ada dan informasi yang telah ditan(apkan dalam ingatan ditata sebagaimana penataan folder dalam komputer. Dalam keadaan tidur, otak mengganti, memodifikasi, dan

meningkatkan ingatan sesuai dengan keperluan. Hal di atas diperkuat oleh ungkapan mahasiswa sendiri berdasarkan konseling dan wawan(arayang penulis lakukan. =ereka yang kualitas tidurnya jelek, seperti tidur sangat larut

sesudah pukul "4$, kesulitan untuk tidur atau sering bangun tidur, mengaku memiliki prestasi belajar yang rendah. yang

Sebaliknya,

ketika

ditanyakan

pada

mahasiswa

berprestasi tinggi dankebiasaan hidup mereka, maka diketahui bahwa mahasiswa yang memiliki prestasi yang baik mampu menjalani tidur se(ara baik, seperti tidur di awal waktu dan bangun lebih awal, waktu tidur (ukup. Di samping itu, mimpi yang berkualitas, yang ditandai oleh adanya mimpi yang positif serta kemampuan menjaga jarak dan mengambil hikmah dengan mimpi buruk, menjadikan seseorang dapat

21

menyongsong kehidupan terjaga se(ara optimal. Dalam kondisi psikologis yang bersifat positif ini seorang mahasiswa akan dapat mengerahkan konsentrasinya untuk belajar. Dari sanalah akhirnya prestasi yang optimal dapat di(apai. 7elajar melibatkan tiga proses otak yang berbeda/ akuisisi, konsolidasi, dan re(all. +kuisisi adalah proses dimana otak menerima informasi baik itu (ara atau teknik yang tepat untuk menyimpan informasi dalam sirkuit saraf sebagai memori. Konsolidasi adalah sebuah proses yang dapat memperpanjang dalam menit, jam, atau bahkan berhari'hari, di mana koneksi di otak diperkuat, diperluas, dan dalam beberapa kasus bahkan melemah, sehingga memori berakhir dalam bentuk yang lebih stabil dan berguna. @e(all adalah langkah penting terakhir dalam pembelajaran, di mana otak mengakses dan memanfaatkan informasi yang tersimpan, sehingga dapat diingat oleh seseorang.%9 Kurang tidur mempengaruhi semua tiga proses pembelajaran. Iang paling sering adalah pada system +kuisisi dan re(all karena lebih sulit untuk berkonsentrasi ketika kurang tidur, ini mempengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus dan mengumpulkan informasi yang disajikan, dan kemampuan untuk mengingat bahkan hal'hal yang telah dipelajari di masa lalu.
%9

=eskipun tidak ada yang tahu persis bagaimana tidur memungkinkan konsolidasi memori, sejumlah studi telah menunjukkan

22

bahwa pengurangan waktu tidur total atau tahap tidur tertentu se(ara dramatis dapat menghambat kemampuan seseorang untuk

mengkonsolidasikan memori. Kurang tidur tampaknya mempengaruhi kemampuan otak untuk mengkonsolidasikan informasi baik seperti prosedural tentang bagaimana melakukan berbagai tugas fisik seperti naik sepeda atau bermain piano dll. Temuan ini telah memberikan informasi baru tentang pentingnya waktu untuk tidur, tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi bagi siapa saja yang ingin terus belajar. ,amun, bukan berarti men(ari waktu untuk tidur selalu mudah. 7agi banyak orang, bahkan mereka yang menyadari pentingnya tidur untuk menyeimbangkan pekerjaan, sekolah, keluarga, kegiatan sosial, dan waktu pribadi, dan tidur sering salah satu kegiatan pertama yang salalu dibutuhkan. %9

2.!.

%erangka Te-r

TIDUR
23

PEN#AKTI$AN NEURON %AN# INTENSI$ DARI BATAN# OTAK

&ODI$IKASI DAN &EN##ANTI IN#ATAN OLE' OTAK

PEN%USUNAN ULAN# &E&ORI

PROSES BELAJAR DI OTAK (AKUISISI, KONSOLIDASI, RECALL)

In !"!n

Prestasi Belajar

BAB III KERANGKA KONSEP dan DEFINISI OPRASIONAL

24

#!n (!n J)*! R)n !n ( +",-+ )

Pola tidur

Pemulihan Kognitif

Prestasi Belajar

Penyakit Organik
Keterangan / / 8ariabel 2ndependent / 8ariabel Dependent / 8ariabel +ntara / 8ariabel Kendali 0ar a(el 8ariabel 2ndependent / &ola tidur 8ariabel Dependent / &restasi belajar 8ariabel +ntara 8ariabel kendali / &roses konsolidasi memori di otak / &enyakit organik, gangguan jiwa ringan stress$

3.1 De" n s &)eras -nal 'an %r ter a &(jekt " 3.1.1 De" n s &)ras -nal

25

&ola tidur +dalah kebiasaan tidur seseorang yang dilihat dari durasi atau lamanya tidur yang seseorang lakukan dalam % hari &restasi 7elajar +dalah hasil yang diperoleh seseorang yang telah melaui suatu proses yang disebut belajar yang diukur dalam bentuk 2ndeks &resatasi Komulatif 2&K $ Aangguan jiwa ringan stress $ / +dalah keadaan dimana diri kita menggalami suasana hati atau emosi yang tidak stabil. &enyakit organik/ +dalah sakit yang terdapat pada bagian luar tubuh yang dapat menyebabkan nyeri. 3.1.2 %r ter a &(jekt " &ola tidur %. &ola tidur yang baik / Tidur malam . J 5 jam ". &ola tidur yang buruk

/ Tidur malam K . jam atau L 5 jam &restasi 7elajar %. ". Sangat memuaskan / =emuaskan / *,9 J 4 * J *,4:
26

*. 4.

;ukup memuaskan

" J ",: K"

Kurang memuaskan /

3.2 H )-tes s Penel t an %$ Hipotesis ,ull Ho$ &ola tidur tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa 3akultas Kedokteran Universitas =uslim 2ndonesia. "$ Hipotesis +lternatif Ha$ &ola tidur berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa 3akultas Kedokteran Universitas =uslim 2ndonesia.

BAB I0

27

MET&DE PENELITIAN

!.1. #en s Penel t an -enis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah (ross'se(tional, dengan metode deskriptif analitik. !.2. Tem)at 'an 1aktu &enelitian ini dilakukan di 3akultas Kedokteran Universitas =uslim 2ndonesia =akassar yang merupakan tempat kegiatan

perkuliahan mahasiswa 3akultas Kedokteran. &enelitian ini dilakukan pada bulan ,ovember "#%* J -anuari "#%4. !.3. P-)ulas 'an $am)el &opulasi adalah =ahasiswa 3akultas Kedokteran U=2,

kemudian sampel diambil dengan (ara totally sampling, dimana sampel yang diambil adalah mahasiswa 3akultas Kedokteran U=2

yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian ini. !.!. %r ter a Inklus 'an Eksklus %. Kriteria 2nklusi a. =erupakan mahasiswa fakultas kedokteran U=2. b. =erupakan mahasiswa yang aktif hingga semester sekarang, dimana dilakukan penelitian. (. 7ersedia mengikuti penelitian. ". Kriteria <ksklusi a. =ahasiswa menderita suatu penyakit fisik.

28

b. =ahasiswa mengalami gangguan jiwa ringan. !... Tekn k Pengum)ulan Data 2nstrumen penelitian yang digunakan adalah dengan

menggunakan kuisioner pengaruh pola tidur terhadap prestasi belajar mahasiswa. Data primer dikumpulkan dari kuisioner untuk mengetahui pola tidur dari mahasiswa tersebut. Data sekunder terdiri dari ,ilai 2ndeks prestasi kumulatif dari semester % sampai semester sekarang saat dilakukan penelitian $. !.2. Anal s s Data Data yang diperoleh akan dianalisa menggunakan program S&SS'%# dengan metode statistik yang akan dipergunakan adalah uji Chi Square dan hasilnya akan disajikan dalam bentuk tabel dan penjelasannya serta grafik. !.3. Et ka Penel t an 2!in penelitian akan diajukan ke majelis etika penelitian. Setiap subjek akan dijamin kerahasiaannya atas data yang diperoleh dari kuisoner dengan tidak menuliskan nama tetapi hanya berupa insial, jenis kelamin, dan umur. Sebelum melakukan penelitian, peneliti akan memberikan surat persetujuan untuk mengikuti penelitian kepada semua sampel.

29

DA,TAR PU$TA%A

%. &urnama, &ande &utu. Gangguan $ola

u!ungan

"ingkatan #ecemasan dan

tidur pada $asien $ertama #ali %ira&at 'nap di Ruang $era&atan (mum Rumah Sakit $(S)" )ngkatan %arat Gatot Su!roto *akarta+ -akarta. "##:. ". +ndriani, Heni S.Kep+ u!ungan motivasi !ela,ar dan prestasi

akademik mahasis&a s- . kepera&atan Sekolah "inggi 'lmu #esehatan %ian usada Mo,okerto+ =ojokerto."#%%

http/EEwww.dianhusada.a(.idEjurnalimgEjurper%'*'hena.pdf$ diakses tanggal %9 -uly "#%*


3. Ka!im =, +brar +. Sleep patterns and a(ademi( performan(e in

students of a medi(al (ollege in &akistan. KUST =ed - "#%%C * "$/ 96'.#. http/EEwww.kmuj.kmu.edu.pkEarti(leEviewE59*4Epdf$ diakses tanggal %" july "#%* 4. Auyton, +rthur ;. Hall, -ohn <. 7uku +jar 3isiologi Kedokteran. <disi %%. -akarta. &enerbit 7uku Kedokteran <;A."##6 9. Sherwood, Fauralle. 3isiologi =anusia dari Sel ke Sistem. <disi .. -akarta. &enerbit 7uku Kedokteran <;A."#%% .. -apardi,Dr.2skandar. 3akultas Kedokteran. Universitas Sumatera Utara.http/EElibrary.usu.a(.idEdownloadEfkEbedah'iskandar B"#japardi%".pdf, diakses tanggal "# Desember "#%"

30

7. http/EEdigilib.unimus.a(.idEfilesEdisk%E%#.Ejtptunimus'gdl'wahyunigsi'

9*##'*'bab".pdf diakses tanggal "5 Desember "#%" 5. Travis, ;arol. Made, ;aroleC &sikologi. <disi :. -ilid %C -akartaC &enerbit <rlangga. "##6 :. ;atherine. /aktor yang Mempengaruhi $ola "idur $asien di Ruang $era&atan Bedah Ba,i #amase ' dan '' B$0RS(% 1a!uan Ba,i Makassar+ Skripsi. =akassar. "#%% %#.Marahmatillah. u!ungan )ktivitas )kademik yang disertai

)ktivitas /isik dengan Gangguan "idur pada Mahasis&a /akultas #edokteran (M' Makassar )ngkatan 23-3+ Karya Tulis 2lmiah. 3akultas Kedokteran U=2. "#%"
11. Drs. ,ur Kholis, =. &d. &engaruh &restasi 7elajar =ata &elajaran

+daptif dan &ola +suh )rang Tua Terhadap &restasi 7elajar =ata &elajaran &roduktif Siswa -urusan T2TF Smk ,egeri % =agelang. SK@2&S2. U,28<@S2T+S ,<A<@2 I)AI+K+@T+."#%#.

http/EEeprints.uny.a(.idE%##4:E%E7enyB"#TriB"#+tmoko.pdf$ diakses %9 july "#%* %".Sari, @ahayu 2riani. u!ungan Status Gi4i dengan $restasi Bela,ar

Mahasis&a )ngkatan 23-3 /akultas #edokteran (M' Makassar . Karya Tulis 2lmiah. 3akultas Kedokteran."#%% %*.http/EEwww.s(ribd.(omEdo(E9.:5%:44E+rtikel'Dampak'Kurang'Tidur' Terhadap'&restasi diakses pada tanggal #* -anuari "#%*

31

14. http/EEwww.s(ribd.(omEdo(E6994:.*.E3ungsi'3aktor'Dan'&ola'Tidur

diakses pada tanggal #* -anuari "#%* %9.Sti(kgold, dr.@obert. Harvard University. +rtikel Sleep and

=emory."##5.

http/EEhealthysleep.med.harvard.eduEneed'

sleepEwhats'in'it'for'youEmemory$ diakses pada tanggal %9 -uly "#%*.

32

También podría gustarte