Está en la página 1de 29

LAPORAN PRAKTIK PUSKESMAS DI PUSKESMAS MULYOREJO SURABAYA (TANGGAL 22 27 JULI 2013)

OLEH : KELOMPOK 4 1. 2. 3. 4. 5. Bambang Hadianto, S. Kep Amelia Okta Widayanti, S. Kep Eko Prasetya. A, S. Kep Kholis, S. Kep Uswatun Hasanah, S. Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2013

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar belakang Keperawatan merupakan pelayanan profesional yang merupakan bagian

integral dari pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada klien secara individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit pada semua daur kehidupan manusia mulai dari konsepsi sampai menjelang ajal. Salah satu sasaran asuhan keperawatan adalah keperawatan komunitas yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Komunitas merupakan kelompok sosial yang ditentukan oleh batas-batas wilayah tertentu dengan nilai-nilai, keyakinan dan minat relatif sama dimana anggotanya saling berinteraksi satu sama lain (WHO, 2009). Komunitas sebagai target pelayanan keperawatan, sekaligus merupakan lingkungan bagi keluarga. Berbagai keunikan terjadi di komunitas sebagai akibat dari dinamika yang terjadi di dalam komunitas itu sendiri terkait dengan berbagai suku bangsa dengan berbagai strata pendidikan, status sosial ekonomi dan sebagainya, yang terhimpun menjadi suatu kekuatan yang merupakan sumber daya potensial bagi pelayanan kesehatan termasuk keperawatan untuk digerakkan dalam mengatasi masalah kesehatan. Tujuan dari Praktek Keperawatan Komunitas adalah agar mahasiswa mampu melakukan perawatan pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sehat maupun sakit, di rumah sakit maupun di masyarakat. Untuk itu mahasiswa perlu mengenal berkaitan dengan pelayanan kesehatan di masyarakat, salah satunya adalah kegiatan praktek di Puskesmas. Dalam hal ini berupa laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan oleh petugas Puskesmas melalui pengkajian data yang telah dilaksanakan mahasiswa dengan melihat hasil pencatatan dan pelaporan selama pelaksaaan praktek di Puskesmas.

1.2

Tujuan

1.2.1 Tujuan umum

Agar mahasiswa memperoleh pengalaman dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas baik dari segi teori maupun operasionalnya.

1.2.2 Tujuan khusus Agar mahasiswa memperoleh kemampuan, ketrampilan dan pelayanan tentang berbagai bentuk program pendidikan di Puskesmas sehingga mahasiswa mampu mengaplikasikan teori yang diberikan dalam kuliah dengan praktek lapangan melalui tahap-tahap: a. Mengenal peran fungsi dan tugas Puskesmas. b. Mengenal struktur organisasi dan mekanisme kerja lapangan di Puskesmas. c. Mengidentifikasi masalah Puskesmas. d. Mengenal tujuan masing-masing unit / pokok program. e. Membantu / melaksanakan kegiatan program Puskesmas.

1.3

Metode Penulisan

1.3.1 Metode yang digunakan a. Deskriptif Memakai studi pustaka yang berhubungan dengan Puskesmas. b. Praktek langsung di Puskesmas. 1.3.2 Strategi Kegiatan a. Tahap pengenalan 1) Pertemuan langsung dengan pembimbing Puskesmas. 4) Orientasi masing-masing program. b. Tahap pelaksanaan Praktek kegiatan ke masing - masing bagian program di Puskesmas.

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Puskesmas 2.1.1 Pengertian Puskesmas adalah satu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam kegiatan pokok. Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. (buku pedoman kerja Puskesmas jilid I th 1990 / 1991). Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh terhadap masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. (Azrul azwar : 161).

2.1.2 Fungsi Puskesmas 1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. 2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat. 3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

2.1.3 Kedudukan 1. Kedudukan secara administratif Puskesmas merupakan perangkat Pemerintah Daerah TK II dan bertanggung jawab baik tehnis maupun administrtif kepada dinas kesehatan Dati II. 2. Kedudukan dalam hirarki pelayanan kesehatan sesuai SKN maka puskemas Berkedudukan tingkat fasilitas pelayanan kesehatan pertama.

2.2 Konsep Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit ( P2K) Kanker Upaya kesehatan kegiatan puskesmas dalam upaya pengendalian dan pemberantasan penyakit Tuberkulosis dengan mengadopsi strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse), yang direkomendasi oleh WHO. (buku pedoman Puskesmas thn 2009). 2.3 Tujuan 2.3.1 Tujuan Umum Menurunkan angka kesakitan dan kematian kanker, memutuskan rantai penularan serta pencegahan kanker. 2.3.2 Tujuan Khusus Menjelaskan gambaranumum mengenai kanker Melakukan screningpada penderita kanker Mencegah kondisi yang lebih parah padapenderita kanker Merubah perilaku penderita kanker untuk mencegah penularan Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan masyarakat untuk mengatasi masalah kanker Menurunkan angka kematian akibat penyakit kanker

2.4 Kegiatan Pokok Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2K)Kanker Kegiatan yang dilaksanakan oleh Program Pengendalian dan

Pemberantasan Penyakit (P2K) kanker untuk mencapai tujuan adalah : 2.4.1 Kegiatan Dalam Gedung 1. Penemuan penderita kanker melalui Anamnase 2. Diagnosis melalui pemeriksaan Laboratorium 3. Pengobatan pada penderita kanker 4. Pemantauan dan evaluasi 5. Mengadakan pencatatan dan pelaporan. 2.4.2 Kegiatan di Luar Gedung 1. Melakukan screning penderita kanker melalui kader Poskeskel 2. Melakukan penyuluhan penderita kanker

2.5 Sasaran

Program

Pengendalian

dan

Pemberantasan

Penyakit

(P2K)Kanker 1. Penderita Kanker 2. Keluarga 3. Masyarakat

BAB 3 PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dilakukan tanggal 22Juli 2013 sampai

27Juli 2013,

meliputi ketenagaan, sarana dan prasarana, metode, sumber keuangan, dan pemasaran (marketing). Data yang didapat dianalisis menggunakan analisis SWOT sehingga diperoleh beberapa rumusan masalah, kemudian dipilih satu sebagai prioritas masalah.

3.1 PUSKESMAS 3.1.1 Profil Puskesmas Mulyorejo Surabaya I. IDENTITAS PUSKESMAS Nama Puskesmas : Puskesmas Mulyorejo

Nomor Kode Puskesmas : 35781201 Alamat : Jl. Mulyorejo utara 201 Surabaya Tlp. 031 3816885

Kecamatan Wilayah Kota Propinsi Tahun Berdiri Tipe Puskesmas

: Mulyorejo : Surabaya Timur : Surabaya : Jawa Timur : Tahun 1987 : Non Perawatan

II

VISI dan MISI PUSKESMAS VISI Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang Optimal dan holistik sehingga tercapai Kecamatan Sehat MISI 1. Menggerakkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan 2. Mendorong Kemandirian Hidup Sehat Bagi Keluarga dan Masyarakat 3. Memelihara dan Meningkatkan Mutu dan Keterjangkauan Pelayanan

4. Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan Perorangan, Kesehatan Keluarga dan Masyarakat beserta Lingkungannya

III.

TUJUAN PUSKESMAS 1. Lingkungan Sehat 2. Perilaku Sehat 3. Cakupan Pelayanan Kesehatan yang Optimal dan Bermutu 4. Derajat Kesehatan Masyarakat Setinggi tingginya

3.1.2 WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULYOREJO I. DATA GEOGRAFIS Puskesmas Mulyorejo berada di dataran rendah wilayah Surabaya timur dengan batas batas : Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan Sebelah Barat : Kecamatan Bulak : Selat Madura : Kecamatan Sukolilo : Kecamatan Tambaksari dan Kecamatan Gubeng

Luas Wilayah Kerja : Puskesmas Mulyorejo memiliki wilayah kerja 6 kelurahan dengan luas wilayah 1.295,18 Ha. 1. Kelurahan Mulyorejo 2. Kelurahan Manyar Sabrangan 3. Kelurahan Kejawan Putih Tambak 4. Kelurahan Dukuh Sutorejo 5. Kelurahan Kalijudan 6. Kelurahan Kalisari II. DATA DEMOGRAFIS Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo tahun 2011. No. 1. 2. Kelurahan Kelurahan Mulyorejo Kelurahan Kejawan Putih Tambak Laki laki 10.526 3.055 Perempuan 10.768 3.126 : 324 : 152,43 : 222,84 Ha Ha Ha

: 214,716 Ha : 131,330 Ha : 213,330 Ha

3.

Kelurahan Manyar Sabrangan Jumlah

10.653 24.234

10.899 24.793

Jumlah penduduk seluruhnya 49.027

3.1.3 DATA SOSIAL EKONOMI A. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan B. Belum Sekolah Tidak Tamat Sekolah Tamat SD/Sederajat Tamat SLTP/Sederajat Tamat SLTA/Sederajat Tamat Akademi/Sederajat :14.310 orang : -

: 16.194 orang : 9.095 orang : 23.462 orang : 3.564 orang

Tamat Perguruan Tinggi/Sederajat : 13.544 orang Buta Huruf : -

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Petani Pemilik Tanah Penggarap Tanah Nelayan Pengusaha Sedang/Besar Pengrajin/Industrial Buruh Bangunan Buruh Industri Pedagang Pengangkutan PNS ABRI Peternak : : : : : : 112 orang 9 orang 75 orang 115 orang 40 orang 34 orang

: 1.115 orang : : : 400 orang 356 orang 221 orang

:22.041 orang : : 165 orang 10 orang

3.1.4 DATA SARANA TEMPAT TEMPAT UMUM A. Sarana Pendidikan Jumlah TK : 40 buah

B.

Jumlah SD Jumlah SLTP Jumlah SLTA Jumlah Akademi Jumlah PT Ponpes

: 28 buah : 6 buah : 4 buah : 2 buah : 2 buah : 2 buah

SARANA HIBURAN Pemandian Sanggar Kesenian Penginapan Restoran : 1 buah : 4 buah : 2 buah : 16 buah

C.

TEMPAT IBADAH Masjid Mushollah Gereja Pura : 46 buah : 38 buah : 18 buah : 2 buah

D.

SUMBER DAYA MANUSIA

No Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Dr. Riana Restuti Dr. Waluyo Sutoto Dr. Irnatalia Dr. Safira Meta S Drg. Hariyanto Drg. Toetik Wanarjati Herny Udi A Ismarini Sriati

Jabatan Kepala Puskesmas Dokter Dokter Dokter Dokter Gigi Dokter Gigi Bidan Bidan Bidan Bidan Bidan Perawat

Pendidikan FK UGM FK UNAIR FK UNAIR FK UNAIR FKG UNAIR FKG UNAIR Bidan Soetomo Bidan Soetomo Bidan Soetomo Bidan Siti Khotijah

10. Hartini 11. Erny 12. Indah Yana

SPK Soetomo

13. Siti Jumaiyah 14. Wiwik Tri 15. Waji 16. Laily 17. Sri Mulyani 18. Kunarsono 19. Rita S 20. Farida 21. Asnanik 22. Jumali 23. Lilik Budiarti 24. Ifandi Purnomo 25. Arofah 26. Melasari 27. Erawati 28. Shobah 29. Agus Putra M, S.KM.

Perawat Perawat Perawat Perawat Perwat Gigi Pelaksana Gizi Pelaksana Apotik TU Staf Sopir Staf Staf Staf Pelaksana Lab Pelaksana Sanitasi Entry Data Kesehatan Masyarakat

AKPER Hangtuah IPR AKPER Syaiful Anwar AKPER Muhammadiyah IPRG Surabaya AKZI Surabaya SAA Surabaya SMU + PEKKES KP AA SMP Persamaan SD SMEA SMEA Analis Medis Teknik Kes. Lingkungan Administrasi Kesehatan FKM UNAIR

7.

DATA SARANA KESEHATAN : 1 buah : 3 buah : 1 buah : 4 buah : 1 buah : 30 buah : 27 buah : 21 buah : 3 buah : 14 buah : 1 buah : 5 buah : 11 buah

- Puskesmas - Puskesmas Pembantu - Pusling - Poliklinik Umum 24 Jam - Klimik/Praktek Bersama - Dokter Praktek Swasta Umum - Dokter Praktek swasta Spesialis - Dokter Gigi Praktek Swasta - Optik - Apotik - Toko Obat - Salon/Klinik Kecantikan - Bidan Praktek Swasta

- Posyandu

: 56 buah

3.2 Program Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2K) Kanker 3.2.1 Tenaga dan Pasien (M1 - Man) Analisa ketenagaan mencangkupi jumlah tenaga medis yang berada di puskesmas Mulyorejo, data jumlah penderita kanker dan jumlah sasaran kegiatan program pemberantasan kanker yang didapat pada laporan puskesmas bulan juni 2013. 1) Tenaga Pemberantas Penyakit Kanker No 1 Nama Dr. Riana Restuti Jabatan Kepala Puskesmas Pendidikan FK UGM

2) Sasaran No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Keputih Manyar Sabrangan Manyar Tegal Mulyorejo Kejawan Sukirno Jumlah 3.2.2 Bangunan, Sarana dan Prasarana (M2/Material) 1. Lokasi Lokasi puskesmas Mulyorejo Surabaya terletak dengan uraian sebagai berikut. Di puskesmas Mulyorejo masih belum terdapat ruang khusus untuk pemeriksaan kanker, jadi untuk pemeriksaan kanker dilakukan di ruang BP (Balai Pengobatan). Balai Pengobatan adalah ruang rawat untuk menangani pasien yang memerlukan penangan kesehatan dengan berbagai usia dan keluhan yang terletak di sebelah pintu masuk sebelah kanan puskesmas, ruang BP menghadap ke Kelurahan / Desa Penderita 7 orang 6 orang 1 orang 2 orang 1 orang 1 orang 18 orang

seletan, berhadapan dengan loket, sebelah timur berhadapan dengan tempat parker sepeda motor petugas puskesmas. Ruang BP menerima layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. 2. Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana khusus untuk menangani masalah paliatif masih belum ada.

3.3.3 Metode (M3/Methode) Kegiatan Dalam Gedung 1. Penemuan penderita kanker melalui Anamnase 2. Diagnosis melalui pemeriksaan Laboratorium 3. Pengobatan pada penderita kanker 4. Pemantauan dan evaluasi 5. Mengadakan pencatatan dan pelaporan. Kegiatan di Luar Gedung 1. Melakukan screning penderita kanker melalui kader Poskeskel 2. Melakukan penyuluhan penderita kanker 3.3.4 Pembiayaan (M4/Money) Pembiayaan dana renovasi, sumber dana operasional Ruangan Poli umum/ P2K, alat kesehatan, fasilitas kesehatan bagi pasien, fasilitas bahan habis pakai bagi pasien, dan fasilitas kesehatan bagi petugas kesehatan berasal dari puskesmas yang diperoleh dari APBN (BOK) pemerintah. Berikut rincian dana yang dibutuhkan khusus untuk kegiatan P2K Kanker adalah: No 1. 2. 3. 4. Kegiatan Penyuluhan Kanker Transport narasumber Fotokopi materi Snack Rp Rp 400.000 700.000 APBN (BOK) APBN (BOK) APBN (BOK) Biaya Sumber dana

Rp 1.850.000

5.

Transport Contact Tracing Jumlah

Rp

250.000

APBN (BOK) APBN (BOK)

Rp. 3.200.000

3.3.5 Pemasaran (M5/Marketing) 1. Mengadakan kunjungan rumah pada penderita kanker. 2. Pemberian susu khusus penderita kanker.

BAB 4 ANALISA SWOT dentifikasi Situasi Ruangan P2K Kanker (Poli Umum) di Puskesmas Mulyorejo Surabaya Berdasarkan Pendekatan Analisis SWOT. Dari hasil pengkajian dilakukan analisis SWOT berdasarkan sub sistem meliputi : ketenagaan dan pasien, sarana prasarana, metode, keuangan, dan pemasaran.

Tabel Analisa SWOT

NO

ANALISIS SWOT

BOBOT

RATING

BOBOT x RATING

1.

M1 (KETENAGAAN) Internal Factor (IFAS)

STRENGHT 1. Adanya koordinator tugas dalam 0,2 dan 2 0,4 S-W= 2,7-1,7=1

melaksanakan

tanggung jawab di P2K. 2. Adanya mahasiswa S1 0,1 2 0,2

keperawatan yang praktek di ruangan. 3. Adanya poskeskel untuk 0,3 3 0,9

mendata penderita Kanker di 4 kelurahan (kelurahan keputih, Manyar Sabrangan, Mulyorejo, Kejawan) 4. Jumlah tenaga : 4 orang 1 dokter 2 perawat 1 bidan 0,2 3 0,6

5. Tenaga

medis

sudah 0,2

0,6

mendapatkan pelatihan

TOTAL

2,7

WEAKNESS 1. Belum terbentuk tim P2K 0,5 2 1

Kanker di puskesmas 2. Belum ada perawat S1 yang 0,2 menjadi tenaga P2K 3. Sasaran puskesmas yang belum diperoleh 0,3 mencapai 1 0,3 2 0,4

target dari dinkes

TOTAL

1,7

Ekternal Faktor (EFAS) OPPORTUNITY 1. Adanya kerjasama yang baik 0,1 antara puskesmas dengan 4 0,4 O-T= 2,8-2,0 = 0,8

universitas terkait 2. Adanya kebijakan pemerintah 0,3 tentang profesionalisasi tenaga kesehatan sesuai profesi 3. Adanya program akreditasi 0,2 3 0,6 3 0,9

puskesmas dari pemerintah 4. Adanya kesehatan (posyandu, tempat selain pelayanan 0,2 puskesmas pustu, 3 0,6

puskeskel,

PKM PONED, BPS/DPS, dan RB) 5. Adanya kerjasama yang baik 0,2 2 0,2

dengan kader-kader poskeskel

TOTAL

2,8

THREATENED 1. Ada tuntutan tinggi dari 0,4 2 0,8

masyarakat

untuk

pelayanan

yang lebih profesional 2. Makin tingginya kesadaran 0,3 2 0,6

masyarakat akan hukum 3. Makin masyarakat kesehatan tinggi akan kesadaran 0,3 pentingnya 2 0,6

TOTAL

2.0

M2 (SARANA PRASARANA) Internal Faktor (IFAS) STRENGHT 1. Mempunyai sarana dan prasarana yang memadai untuk pasien dan tenaga kesehatan. 2. Semua sarana dan prasarana sudah digunakan sesuai kebutuhan ruangan.. 0,5 2 1 0,5 2 1 S-W= 2,0-2,5= 0,5

TOTAL

2,0

WEAKNESS 1. Tidak ada ruangan khusus 0,5 3 1,5

menangani P2K karena ruangan masih jadi satu dengan ruang

BP, padahal

Kanker

adalah

salah satu penyakit menular 2. Masih program terlaksana. 3. Komputer untuk menyimpan 0,3 2 0,6 terdapatnya rutin program- 0,2 tidak 2 0,4

yang

data tentang laporan P2K jadi satu dengan administrasi dan yang lain

TOTAL

2,5

Ekternal Faktor (EFAS) OPPORTUNITY 1. Adanya bantuan dari dinkes dalam pengadaan sarana dan prasarana 2. Adanya kerjasama puskesmas dengan lintas sektoral (puskeskel dan dinkes) 0,5 2 1,0 2,5-2=0,5 0,5 3 1,5 O-T=

TOTAL

2,5

THREATENED 1. Adanya tuntutan tinggi dari masyarakat untuk memberikan sarana dan prasarana yang memadai. 1 2 2

TOTAL 1

3.

M3-METODE Internal Faktor (IFAS) STRENGTH 1. Adanya program kegiatan P2K yang sudah terencana per tahunnya 2. Adanya Pembinaan Poskeskel 3. Kunjungan Rumah bagi penderita Kanker 4. Adanya penyuluhan tentang Kanker 0,25 2 0,5 0,25 0,25 2 2 0,5 0,5 0,25 4 1 SW 2,5 2 = 0,5

TOTAL 1

2,5

WEAKNESS 1. Pelaksanaan program kegiatan P2K belum ada Tim sehingga pelaksanaannya belum optimal. 2. Pendokumentasian kegiatan P2K Kanker belum optimal. 0,5 2 1 0,5 2 1

TOTAL 1

Ekternal Faktor (EFAS) OPPORTUNITY 1. Adanyan pemerintah kegiatan P2K 2. Adanya keperawatan mahasiswa S1 0,2 2 0,4 asupan dana dari 0,4 setiap 3 1,2 O-T= 2,8-2,5= 0,3

untuk

melaksanakan

praktek keperawatan komunitas

dan keluarga. 3. Ada dukungan dari kelurahan 0,2 setempat 4. Ada kerjasama yang baik 0,2 4 0,8 2 0,4

dengan kader-kader puskeskel

TOTAL 1

2,8

THREATENED 1. Ada tuntutan tinggi dari 0,5 3 1,5

masyarakat untuk pelayanan yang lebih profesional. 2. Tingkat pengetahuan masyarakat yang tinggi akan kesehatan TOTAL 1 4. M4 (MONEY) a. Internal Faktor (IFAS) STRENGTH 1. Dana operasional Ruangan P2K diperoleh dari APBN 2. Dana fasilitas kesehatan diperoleh dari APBN 3. Dana operasional kegiatan P2K diperoleh dari APBN 4. Dana kesejahteraan pegawai dari APBN 0,2 3 0,6 0,2 3 0,6 0,3 3 0,9 0,3 3 0,9 S-W 32 =1 2,5 0,5 2 1,0

TOTAL

WEAKNESS 1. Sistem administrasi terpusat 1 2 2

TOTAL 1

b. Ekternal Faktor (EFAS) OPPORTUNITY 1. Adanya dana tambahan dari jasa tindakan . TOTAL 1 3 1 3 3 O-T= 3-2=1

TREATHENED 1. Alokasi dana untuk penunjang fasilitas kesehatan belum optimal TOTAL 1 5. M5 (Marketing) a. Internal Faktor (IFAS) STRENGTH 1. Adanya fasilitas gratis dari puskesmas 2. Adanya variasi karakteristik dari pasien (JPS, umum, ASKES, ASKIN, jamkesda) 3. Penderita Kanker yang periksa di puskesmas mendapatkan pengobatan gratis 0,2 2 0,4 0,3 3 0,9 0,5 3 1,5 S-W= 2,8-3= 0,2 2 1 2 2

TOTAL 1

2,8

WEAKNESS 1. Adanya jumlah kunjungan yang tidak merata TOTAL 1 3 1 3 3

b. Ekternal Faktor (EFAS) OPPORTUNITY 1. Mahasiswa S1 Keperawatan Praktik Manajemen 2. Kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan petugas medis dan non medis 0,5 2 1 0,5 3 1,5 O-T= 2,5-2=0,5

TOTAL 1

2,5

TREATHENED 1. Adanya peningkatan standart masyarakat yang harus dipenuhi 2. Persaingan puskesmas (P2K) dalam memberikan pelayanan 0,5 2 1,0 0,5 2 1,0

TOTAL 1

2,0

Diagram Layang

BAB 5 PEMBAHASAN 1.1 Identifikasi Masalah Setelah dilakukan analisis situasi dengan menggunakan pendekatan SWOT maka kelompok dapat merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Ketenagaan (M1) a. Adanya koordinator dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di P2K. b. Belum terbentuk tim P2K Kanker di puskesmas 2. Sarana Dan Prasarana (M2) a. Tidak ada ruangan khusus menangani P2K karena ruangan masih jadi satu dengan Ruang BP, padahal Kanker adalah salah satu penyakit menular b. Komputer untuk menyimpan data tentang laporan P2K jadi satu dengan administrasi dan yang lain 3. Metode (M3) a. Pelaksanaan program kegiatan P2K belum ada Tim sehingga pelaksanaannya belum optimal. b. Pendokumentasian kegiatan P2K Kanker belum optimal. 4. Money (M4) a. Sistem administrasi terpusat 5. Marketing (M5) a. Adanya jumlah kunjungan yang tidak merata

BAB 7 PLAN OF ACTION No. Masalah Tujuan Program/Kegiatan Indikator Keberhasilan 1. M1 (Ketenagaan) 1. Adanya 1 koordinator dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab program P2K 2. Belum ada perawat S1 yang menjadi Meningkatnyapel ayanan kesehatan khususnya program P2K dengan adanya kesempatan untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi dan mendapat gaji sesuai dengan standart pendidikannya - Kepala puskesmas mengajukan permohonan kepada institusi/ dinas kesehatan agar tenaga P2K bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi - Kepala puskesmas mengajukan permohonan kepada institusi/ dinas Tenaga P2K mengatakan puas dengan adanya kesempatan pelatihan dan pendidikan Institusi lebih memberhatikan kesejahteraan Tenaga P2K untuk peningkatan Hari ke 2-6 Waktu Penanggung Jawab Amelia Okta W.

tenaga P2K.

kesehatan agar lebih memperhatikan kesejahteraan tenaga P2K 2. M2 (Material) 1. Tidak ada ruangan khusus menangani P2K 2. Komputer untuk menyimpan data tentang laporan P2K jadi satu dengan administrasi dan yang lain untuk Diharapkan puskesmas kalijudanada ruang khusus menangani P2K , karena merupakan salah satu penyakit yang menular dan komputer untuk menyimpan data tentang laporanP2K 3. M-3(method) Diharapkan - Kepala puskesmas mengajukan permohonan kepada institusi/ dinas kesehatan agar diadakanya Ruang khsusus P2K sehingga ketika akan di lakukan kegiatan P2K akan terwujudnya sarana dan prasarana yang memadai Laporan

kinerja Tenaga P2K

Mengikuti prosedur Hari ke tindakan sesuai SOP yang telah dibuat 2-6

Uswatun Hasanah

Laporan kegiatan

Hari ke

Eko Prasetya A.

1. Masih terdapatnya program-program rutin instalansi P2K yang tidak optimal 2. Pendokumentasian kegiatan instalansi P2K belum optimal.

tenaga P2K dapat melengkapi dokumentasi tentang data kegiatan P2K meliputi pelacakan diagnosa, pengobatan sampai pemantauan dan evaluasi untuk pendataan yang lebih akurat dan penanganan lebih cepat serta meminimalkan kesalahan

kegiatan harian, mingguan dan bulanan P2K dapat terpenuhi secara maksimal

harian, mingguan dan bulanan P2K terdokumentasi secara baik

2-6

4.

Tidak ada kunjungan

Puskesmas

Kunjungan rumah dan

Terdeteksinya

Hari ke

Kholis

rumah dari pihak puskesmas terhadap penderita P2K buruk

kalijudan termasuk tenaga P2K dapat melakukan kunjungan rumah kepada penderita yang Drop out saja

pemberian bantuan P2K meliputi penyuluhan , pemberian susu dancow

penderita secara lengkap

2-6

También podría gustarte