TINJAUAN PUSTAKA 2.1.

Sejarah Nginang Masyarakat Jawa pada umumnya, khususnya para sesepuh mereka seringkali mengunyah ramuan dan biasanya terlihat mulut mereka berwarna merah, kalau meludahpun berwarna merah. Namun setelah ditelusuri kebiasaa mereka merupakan tradisi turun-temurun yang diwariskan oleh nenek moyang mereka dengan tujuan menjaga kesehatan gigi dan menghilangkan bau mulut. Mereka biasanya menyebutnya nginang. Budaya nginang, tenyata tidak hanya digunakan oleh orang tua, akan tetapi berdasarkan pengamatan saya, ada pula kaum muda ternyata masih menggunakan ramuan tradisional ini. Akan tetapi pada pemanfaatannya mereka setelah menggunakan kinang ini menyikat gigi dengan pasta gigi agar larutan yang menempel di gigi dapat dibersihkan. Hal ini disebabkan karena ramuan tembakau, daun sirih dan gamping ini ternyata ketika dikunyah menghasilkan larutan pekat berwarna merah hati. Jika larutan ini dibiarkan dalam mulut beberapa waktu dan tidak dibersihkan dengan sikat dan pasta gigi enderung akan menempel dan membentuk karak gigi. !ehingga para penggunanya akan sesering mungkin meludah lantaran rasa pahit sekaligus membuang air yang berlebih. "andungan dalam ramuan kinang ini memiliki beberapa senyawa yang sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi, menguatkan gigi, men egah peradangan gusi dan tentu saja menyehatkan gusi serta menghilangkan bau mulut. #entu saja karena gigi dilindungi oleh senyawa dalam kinang kemungkinan terjadinya lubang atau pengeroposan dalam gigi dapat dihindari. Meskipun ada pula yang mengatakan bahwa menginang memberikan dampak negatif bagi gigi akan tetapi melihat kondisi kesehatan gigi dari para orang tua yang memanfaatkan kinang ini justru lebih sehat. Bahkan dalam pasta gigi jika dilihat kandungannya pun ada banyak senyawa yang berbahaya bagi kesehatan. Namun demikian meski menginang dan menyikat gigi dengan pasta gigi memiliki dampak negatif ternyata

budaya nginang sampai saat ini masih tetap menjadi tradisi yang baik dan pantas untuk dijaga keberadaannya. Namun demikian, saat ini orang-orang sudah malas memanfaatkan kinang karena sudah ada produk kesehatan gigi yang lebih praktis sehingga lambat laun tradisi yang baik ini semakin terkikis seiring modernisasi tekhnologi kesehatan di lingkungan kita. 2.2. Bahan-bahan untuk nginang Sirih $iper betle nama ilmiahnya. Banyak sekali kegunaan sirih dan banyak sekali digunakan dalam kegunaan tradisional bukan saja di %ndonesia tapi dikenal luas dalam dunia pengobatan tradisional di Asia. Banyak sekali kegunaan dalam khasanah tradisional %ndonesia, yang paling terkenal adalah kegunaan untuk &perangkat wanita' mulai dari menyembuhkan keputihan, men u i (agina, kemudian kegunaan lain seperti obat batuk, sariawan, bau mulut, bau badan, luka bakar, dan masih banyak lagi. Gambir Mengutip dari )ikipedia, gambir adalah sejenis getah yang dikeringkan yang berasal dari ekstrak remasan daun dan ranting tumbuhan bernama *n aria gambir. "andungan penting gambir adalah ate hin satu bahan alami yang bersifat anti-oksidan. "egunaan gambir yang utama di Nusantara adalah dikenal luas sebagai salah satu komponen nyirih atau nginang. +ari !umatera sampai $apua diperkirakan sudah ,.-.. tahun lalu mengenal gambir dengan kegunaan untuk menyirih. Injet/Enjet atau Ka ur Sirih

+alam bahasa kerennya disebut dengan &!laked /ime' yaitu satu bentuk pasta yang dibuat dari menggiling atau menghan urkan membuatnya menjadi pasta. angkang kerang dan

Are!a Nut atau Bete" Nut Buah mungil dari golongan palem ini biasanya dipotong ke il dan digulung bersama dengan daun sirih, gambir dan injet, kemudian dikunyah bersama sehingga menimbulkan warna merah. +i #aiwan sendiri hanya gulungan daun sirih dan are a nut yang sering salah kaprah menjadi disebut dengan betel nut, karena kegunaan bersama dengan daun sirih tersebut.

PE#BA$ASAN %.1 Kan&ungan &a"am &aun 'irih +aun sirih ada beberapa ma am jenisnya, yaitu daun daun sirih, sirih hijau dan sirih hitam. Namun yang populer di masyarakat adalah daun sirih dan sirih hijau. "etiganya bisa dibedakan dari warna daunnya. +aun sirih hijau banyak ditemukan merambat diantara pepohonan di daerah pedesaan dan lebih dulu digunakan sebagai tanaman herbal dibanding daun sirih. !ementara daun sirih sendiri bisa ditemukan di daerah hutan yang tidak terlalu lebat. 0ungsinya lebih kepada dijadikan tanaman hias karena warnanya yang ukup bagus. Namun seiring dengan perkembangan pengetahuan manusia, daun sirih mulai dilirik menjadi tanaman obat tradisional. Beberapa kandungan yang terdapat pada minyak atsiri yang dihasilkan oleh daun sirih adalah minyak

terbang 1betiephenol2, seskuiterpen, pati, diastase, gula dan 3at samak dan ka(ikol yang memiliki daya mematikan kuman, aktioksidasi dan fungisida, anti jamur. a. Kan&ungan &an #an(aat )aun )aun 'irih

!elain bersifat antisepti , daun sirih juga bisa dipakai untuk mengobati penyakit diabetes, dengan meminum air rebusan daun sirih setiap hari akan menurunkan kadar gula darah sampai pada tingkat yang normal. !elain itu tanaman daun sirih mempunyai manfaat menyembuhkan penyakit ambeien, keputihan dan bisa digunakan sebagai obat kumur, karena alkaloid di dalam daun sirih inilah yang berfungsi sebagai anti mikroba. 4. Mengatasi "eputihan. "hasiat daun daun sirih ini digunakan untuk mengurangi keputihan dan menjaga organ kewanitaan, karena salah satu khasiat dari daun daun sirih adalah sebagai antisepti . 5aitu dengan merebus 6-4. lembar daun daun sirih, lalu menggunakan air rebusan untuk membilas organ kewanitaan. ,. Menghilangkan bau badan. Ambil daun sirih ,-7 lembar direndam dalam air panas 48,gelas.ditambah satu sendok teh gula putih. Biarkan sampai air suamsuam kuku. !etelah sirihnya diambil,airnya diminum. 7. Menghilangkan Bau Mulut. !atu lembar daun sirih setelah di u i bersih dikunyah-kunyah, ditahan bebearapa menit dalam mulut lalu diludahkan. "erjakan hal itu ,-7 kali sehari. 9ara lainnya rebus --: lembar daun sirih dengan , gelas air sampai mendidih. +inginkan dan saring dan setelah itu untuk kumurkumur setiap pagi dan sore. b. Kan&ungan &an #an(aat Sirih $ijau Menurut literatur, kandungan daun sirih hijau sangat banyak. Beberapa kandungan tersebut antara lain; minyak atsiri, fenil propana, estragol, ka(i ol,

hidroksika(i ol, ka(ibetol, aryophyllene, allylpyrokatekol,

yneole, adinene,

tanin, diastase, pati, terpennena, seskuiterpena, dan gula. !emua 3at itu, menyebabkan sirih seperti ditakdirkan menjadi tanaman yang dapat menyehatkan manusia, karena kaya manfaat dan kegunaannya. Berikut ini beberapa manfaat dan khasiat daun sirih hijau untuk kesehatan; 4. 9airan daun !irih Hijau, bisa untuk obat semprot hama dan tidak mematikan tanaman. $enyakit dan kutu yang menyerang tanaman bisa sirna. ,. Bisa untuk mengobati gigi dan gusi bengkak. 9aranya mudah, kunyah daun !irih Hijau se ukupnya. Atau berkumur dengan rebusan daun sirih ini. !akit gigi dan gusi bengkak, berangsur-angsur akan hilang. 7. +aun !irih Hijau, diper aya bisa untuk mengobati keputihan. <ebus daunnya dengan porsi se ukupnya. Bisa diminum, disamping itu airnya untuk membasuh (agina. =. Bagi mereka yang terkena sariawan, daun !irih Hijau, bisa dijadikan solusi yang baik. "unyah daunnya atau kumur dengan rebusannya -. Bila se ara rutin berkumur dengan rebusan !irih Hijau, bau mulut tidak sedap pun akan hilang. !. Kan&ungan &a"am getah gambir >kstrak ?ambir Hasil $ertanian $akpak Bharat *ntuk "esehatan dan $angan ?ambir yang sebenarnya merupakan ekstrak daun dan ranting tanaman gambir- memiliki khasiat yang sangat baik untuk kesehatan dengan kandungan kimia utama katekin yang berfungsi sebagai antioksidan. *ntuk bidang kesehatan, khasiat ?ambir adalah sebagai Astringen dan hemostatik. Menurut, $enelitian @ulfadli, 4ABA. 0armasi, 0M%$A *NAN+. #elah dilakukan uji mikrobiologi ekstrak daun dan ranting ?ambir terhadap beberapa bakteri penyebab diare se ara in (itro. +ari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak daun dan ranting ?ambir dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare.

?etah gambir juga diduga dapat digunakan untuk terapi maag. !ekarang sudah banyak pengolahan dari gambir yang dijadikan minuman fungsional, dengan tidak mengurangi kandungan antioksidannya, dari ekstrak gambir dapat dibuat menjadi tablet effer(es ent ataupun minuman &ready-to-drink'. +alam bidang pangan, banyak sekali penelitian kearah sana, dengan memanfaatkan nilai fungsional gambir yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, maka akan menghasilkan suatu kombinasi dari segi pangan atau minuman yang menyegarkan dan minuman kesehatan. >kstrak gambir 1dengan kandungan utama katekin2 yang telah distandarisasi dapat diformulasi menjadi bentuk sediaan farmasi tertentu yang dapat mengeliminasi hal-hal yang tidak disukai dari sifat ekstrak tersebut, 0ungsi lain adalah sebagai ampuran obat, seperti sebagai luka bakar, obat sakit kepala, obat diare, obat disentri, obat kumur-kumur, obat sariawan, serta obat sakit kulit 1penayamak kulit2. *ntuk "e antikan ?ambir juga bisa digunakan sebagai perawatan ke antikan. +iantaranya dapat membantu mengurangi noda-noda bekas jerawat di wajah dengan digunakan sebagai masker. /arutkan ekstrak getah gambir ke dalam air hangat sedikit, sehingga gambir menjadi mengental kemudian oleskan ke wajah dengan bekas-bekas jerawat se ara merata. %ni akan membuat kulit terasa lebih halus dan bersih. *ntuk Bahan %ndustri Manfaat lain dari ekstrak gambir digunakan untuk bahan indistri. Hal ini menjadi dasar mengapa gambir laku di pasaran dan bernilai ekspor. +alam bidang industri gambir digunkan sebagai bahan baku dalam membuat pengawet, pewarna tekstil dan pertanian. *ntuk $engawet Herbal 5ang Aman !emakin meningkat penggunaan bahan pengawet sintetis makanan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan mendorong banyak pihak untuk men ari bahan pengawet alternatif. !alah satu bahan alami yang diharapkan sebagai pengawet alternatif potensial adalah daun gambir. #im mahasiswa +epartemen Biokimia 0akultas Matematika dan %lmu $engetahuan Alam 10M%$A2 %nstitut $ertanian Bogor menemukan manfaat tanaman gambir sebagai pengawet alami tahu. Mereka meneliti uji efekti(itas katekin dari daun gambir 1*n aria gambir Hunter <oCb2 sebagai bahan alternatif pengawet tahu di "abupaten Bogor. Aaplikasi pengawetan tahu dengan daun gambir se ara sederhana dapat dilakukan dengan merebus 4.

lembar daun gambir dengan satu liter air hingga (olumenya menjadi setengahnya, dan air rebusan dapat digunakan untuk perendaman tahu.*ntuk $estisida Nabati 1Biopestisida2 >kstrak daun gambir pun dapat berfungsi sebagai biopestisida yang mampu mengendalikan patogen 0usarium sp, penyebab penyakit ber ak daun tanaman klausena. Bukti empiris dan bukti ilmiah tersebut merupakan petunjuk bahwa daun gambir mengandung komponen bioaktif yang berperan sebagai antimikrob, sehingga bisa digunakan untuk keperluan pengawet dan obat-obatan tanaman pertanian 1pestisida nabati2. ?ambir *ntuk $ewarna ?ambir juga digunakan sebagai bahan baku industri tekstil dan batik, yaitu sebagai bahan pewarna yang tahan terhadap ahaya matahari. !aat ini katekin gambir sedang di oba untuk dijadikan bahan perekat industri kayu lapis atau papan partikel. $roduk gambir ini memang masih harus bersaing dengan sumber perekat kayu lainnya seperti kulit kayu A a ia mearusii, kayu ! hinopsis balansa, serta kulit polong 9aesalpinia spinosa yang dihasilkan di negara lain. %.2 Peng*"ahan Bahan Nginang menja&i +bat Kumur !irih sejak lama digunakan untuk menguatkan gigi. !elain itu, daun sirih juga digunakan untuk memelihara kesehatan mulut. !elama ini kita melihat banyak obat kumur dengan kandungan daun sirih dijual di pasar. !ebenarnya Anda bisa membuatnya sendiri. 9aranya ; u i bersih beberapa lembar daun sirih, gambir, kapur dan tembakau lalu rebus dengan 4,- gelas air. !etelah dingin, gunakan air rebusan untuk berkumur setelah gosok gigi. Membuat obat kumur se ara alami memang tidak sepraktis menggunakan obat kumut kimia yang dijual bebas, namun ara yang alami lebih ramah terhadap tubuh kita dan lingkungan, selama kita benar dalam ara penggunaannya. ?unakan sirih dengan ara merebus satu lembar daun sirih dengan dua gelas air, lalu setelah mendidih dan dingin dijadikan obat kumur-kumur. Bisa juga dengan seduh dua lembar daun sirih yang telah diremas-remas dengan air panas yang di ampur garam dapur.

%.% Ke"ebihan nginang m*&ern "elebihan dari nginang modern tentu tidak lepas dari kelemahankelemahan yang sering ditemui dalam nginang tradisional. "elamahan dari nginang se ara tradisional adalah dilihat dari sisi ke repotannya dalam hal mendapatkan semua bahan bahan untuk menginang itu sendiri. !ekarang ini ukup sulit mendapat bahan bahan tersebut ssebab tidak dijual di tempat umum, hanya ditempat tempat-tempat tertentu terntentu saja. serta proses mera ik dan pengunyahan yang dapat memberikan efek kemerahan pada gigi yang dapat mengurangi efek estetika pada gigi. Menginang se ara modern adalah ara yang lebih efektif dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, tentunya karena tanpa melakukan serangkaian ritual menginang yang ukup merepotkan. %., Ke"emahan nginang m*&ern $ada dasarnya menginang se ara modern semakin memberi kemudahan kepada seseorang yang ingin menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan ara modern tetapi tetap alami. !ehingga kelemahan yang ditemukan dalam menginang modern ini tidak terlalu dapat diperhitungkan. Namun apabila digali lebih dalam, kelemahannya teletak pada pada produk itu sendiri, dimana air rebusan dari bahan-bahan nginang tidak dapat bertahan lama karena terbuat dari bahan alami tanpa pengawet kimia. !elain itu, juga pada proses pembuatan membutuhkan waktu tidak terlalu singkat, sebab mulai dari menyiapkan bahan, mera ik bahan, hingga merebus sampai terbentuk larutan obat kumur dari bahan-bahan yang sudah dira ik tadi tntunya memerlukan waktu dan proses tidak singkat. KESI#PU-AN Kidern adalah solusi dari nginang tradisional yang ditujukan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan nginang, tentu disajikan dengan ara yang lebih mudah lagi tanpa harus kesusahan untuk melakukan serangkain ritual

nginang yang ukup merepotkan, serta juga untuk meminimalisir efek nginang tradisional dalam aspek estetika gigi dan rongga mulut .!ehingga, kidern , kinang modern dapat dijadikan pilihan yang lebih mudah dan efektif dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.