Está en la página 1de 1

3.

Artritis Rematoid adalah suatu penyakit peradangan kronik sistemik yang menyerang berbagai jaringan, tetapi pada dasarnya menyerang sendi untuk menghasilkan suatu sinovitis prolifaratif nonsupuratif yang sering kali berkembang menjadi kehancuran tulang rawan sendi dan tulang di bawahnya dan menimbulkan kecacatan akibat arthritis. Jika terjadi serangan pada ekstraartikular misalnya kulit, jantung, pembuluh darah, otot dan paru Rematoid Artritis dapat menyerupai SLE atau scleroderma. Rematoid Artritis adalah suatu kondisi yang sangat umum terjadi, dengan prevalensi kira-kira 1%; penyakit ini 3-5 kali lebih sering menyerang perempuan dibandingkan laki-laki. Insidens tertinggi pada decade kedua hingga keempat, tetapi tidak ada kelompok usia yang kebal. Morfologi Rematoid Artritis Rematoid Artritis menyebabkan perubahan morfologis yang luas; perubahan terberat terjadi pada persendian. Rematoid Artritis secara khas muncul sebagai arthritis simetris, yang terutama menyerang sendi kecil pada tangan dan kaki, pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, siku dan bahu. Secara klasik, sendi interfalang proksimal dan metakarpofalang akan terserang. Secara histologis, sendi yang menyerang menunjukkan sinovitis kronis yang di tandai dengan: 1. Hyperplasia dan proliferasi sel synovial, 2. Infiltrat sel peradangan perivaskuler padat pada sinovium yang tersusun atas sel CD4+, sel plasma, dan makrofag, 3. Peningkatan vaskularitas akibat angiogenesis, 4. Neutrofil dan agregat fibrin yang menglami organisasi pada permukaan synovial dan dalam ruang sendi, 5. Peningkatan aktivitas osteoklas pada tulang di bawahnya sehingga terjadi penetrasi synovial dan erosi tulang. Gambaran klasik adalah terdapatnya panus, yang dibentuk oleh sel epitel synovial yang berproliferasi dan bercampur dengan sel radang, jaringan granulasi, dan jaringan ikat fibrosa; pertumbuhan jaringan ini sangat berlebihan sehingga membrane synovial yang biasanya tipis dan halus berubah menjadi tonjolan yang bnyak sekali, edematosa, dan meyerupai daun pakis. Perjalanan Klinis Rematoid Artritis Meskipun Rematoid Artritis pada dasarnya merupakan suatu arthritis poliartikular simetris, dapat pula ditemukan gejala konstitusional, seperti lemah, malaise dan demam ringan. Manifestasi sistemik tersebut banyak disebabkan oleh mediator yang sama dengan yang menyebabkan peradangan sendi (misalnya, IL-1 dan TNF). Arthritis pertama kali muncul dengan secara samar, dengan rasa nyeri dan kaku sendi, terutama pada pagi hari. Sejalan dengan perkembangan penyakit, sendi membesar, gerakan sendi menjadi terbatas, dan pada saatnya akan muncul ankilosis yang lengkap. Vinay, et all. 2007. Buku Ajar Patologi. Ed 7. Vol 1. Jakarta: EGC. Hal 151-154.

También podría gustarte