Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan ke Alokasi Waktu A. Standar Kompetensi B. Kompetensi Dasar : : : : : : : SMK Negeri 2 Palopo FISIKA X/I 1,2 2 x 3 x 40 Menit 1. Mengukur Besaran dan Menerapkan Satuannya. 1.1 Mengukur besaran-besaran pokok dan turunannya.
C. Indikator : A. Kognitif 1. Produk : a) Membanding besaran pokok dan besaran turunan b) Menerapkan satuan besaran pokok dalam sistem internasional c) Mengidentifikasi alat ukur yang berkaitan dengan besaran pokok, panjang, massa, waktu dengan mempertimbangkan aspek ketepatan (akurasi), ketelitian (presisi) dan kepekaan (sensitivitas) d) Menjelaskan pengertian kesalahan sistematik dan acak serta memberikan contohnya. 2. Proses : a) Diberikan besaran pokok dan besaran turunan, siswa dapat membanding besaran-besaran tersebut b) Diberikan satuan sistem internasional, siswa dapat menerapkan satuan besaran pokok ke dalam sistem internasional c) Diberikan besaran panjang, massa dan waktu, siswa dapat mengidentifikasi alat ukur yang berkaitan dengan besaran tersebut dengan mempertimbangkan aspek ketepatan (akurasi), ketelitian (presisi) dan kepekaan (sensitivitas) d) Diberikan materi kesalahan yang terjadi dalam pengukuran, siswa menjelaskan kesalahan sistematik dan acak serta contohnya B. Afektif 1. Karakter a) Toleransi b) Rasa Ingin tahu c) Senang membaca 2. Keterampilan sosial : a. Bertanya b. Menyumbang ide atau pendapat c. Menjadi pendengar yang baik d. Berkomunikasi C. Psikomotorik Besaran Pokok dan besaran turunan dibandingkan.
I.
Satuan Besaran Pokok diterapkan dalam Sistem Internasional. Alat ukur yang berkaitan dengan besaran pokok panjang, massa, waktu, diidentifikasi dengan mempertimbangkan aspek ketepatan (akurasi), ketelitian (presisi) dan kepekaan (sensitivitas). Pengertian tentang kesalahan sistematik dan acak dijelaskan serta diberikan contohnya
Tujuan Pembelajaran: Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat: - Menjelaskan besaran Pokok - Menjelaskan besaran Turunan - Mengidentifikasi satuan besaran dengan tepat - Penggunaan awalan-awalan Sistem Internasional - Mengidentifikasi alat-alat ukur yang berkaitan dengan besaran pokok panjang, massa, waktu. - Menjelaskan pengertian kesalahan sistematik dan acak serta memberikan contohnya II. Materi Pembelajaran: - Besaran pokok dan besaran turunan - Satuan dan konversinya - Jenis-jenis alat ukur - Pengukuran dan ketakpastian pengamatan III. Model dan Metode Pembelajaran: Model : Pembelajaran Langsung (Direct Instructional) Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab IV. Langkah-Langkah Pembelajaran: Pertemuan ke-1: a. Kegiatan Awal (10 menit): - Percakapan Pendek, Absensi dan perkenalan - Penjelasan peta pembelajaran semester - Penjelasan singkat bagaimana mempelajari mata diklat Fisika. - Memotivasi siswa dengan menanyakan pengalaman sehari-hari yang berkaitan besaran dan satuan. Misalnya apakah kalian pernah melakukan pengukuran? Apa manfaat yang kalian rasakan dengan adanya alat ukur? - Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti (100 menit): - Mengecek/mengingatkan kembali pelajaran Fisika di SMP tentang Besaran dan satuan. - Guru memberikan informasi tentang besaran, satuan dan konversi satuan. - Siswa menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan besaran, satuan dan konversi satuan.
Guru memastikan jawaban semua siswa benar sesuai dengan kunci jawaban. c. Kegiatan Akhir (10 menit): - Guru membimbing siswa membuat kesimpulan pembelajaran. - Guru memberikan saran tentang pembelajaran selanjutnya. Pertemuan Kedua a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) - Mengucapkan salam dan menyapa siswa, mengabsensi siswa. - Memberikan motivasi kepada siswa dengan menanyakan pengalaman yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari tentang pengukuran. Misalnya, Pernahkah kalian melakukan pengukuran? Alat ukur apa saja yang kalian gunakan? Apa satuan dari alat ukur yang kalian gunakan? Bagaimana cara ilmuwan mengukur kedalaman laut? - Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti (100 menit) - Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang pengertian mengukur dan contoh alat ukur dalam kehidupan sehari-hari - Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang alat ukur untuk satuan panjang, massa dan waktu dan cara menggunakan alat ukur tersebut - Guru memberikan informasi kepada siswa tentang kesalahankesalahan yang dapat terjadi saat melakukan pengukuran. c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi pengukuran, kesalahan sistematik dan acak, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri serta membaca literatur untuk pertemuan berikutnya. V. Alat/ Bahan / Sumber Belajar : Sumber Belajar : Buku fisika SMK, Modul Fisika, Media Power Point atau Media Pesona Fisika, Lembar Kerja Siswa (Besaran dan Satuan) VI. Penilaian - Teknik Penilaian : PR, Penilaian Diskusi - Bentuk Instrumen : Essay, Lembar Penilaian Diskusi - Soal Instrumen : 1. Apa yang dimaksud dengan besaran? 2. Selesaikan penyetaraan satuan dari besaran-besaran berikut ini a. 10 liter = .. m3 b. 250 dyne = . N 3. Tuliskan perbedaan antara presisi dan akurasi! 4. Tuliskan kesalahan-kesalahan dalam pengukuran dan jelaskan Kunci Jawaban : 1. Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan memiliki satuan (Skor : 10) 2. Penyetaraan satuan : a. 1 liter = 10-3 m3, maka 10 liter = 10 x 10-3 m3 = 10-2 m3 (Skor : 5)
b. 1 dyne = 10-5 N, maka 250 dyne = 250 x 10-5 N = 2,5 x 10-3 N (Skor : 5) 3. Presisi berkaitan erat dengan metode pengukuran dan bagaimana hasil ukur tersebut dituliskan. Akurasi adalah seberapa dekat hasil suatu pengukuran dengan nilai yang sesungguhnya. (Skor : 10) 4. Kesalahan-kesalahan dalam pengukuran ada dua yaitu : a. kesalahan sistematik, merupakan ketidakpastian yang bersumber dari alat, misalnya: kesalahan nol. (Skor : 5) b. kesalahan random, merupakan ketidakpastian yang bersumber dari lingkungan, misalnya: getaran landasan dan gerak acak molekul udara. (Skor : 5) - Pedoman Penskoran : Skor Soal : 1. 10 2. 10 3. 10 4. 10 Nilai Siswa maksimal : 40 / 4 = 10
Wakasek Kurikulum
I.
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat : - Menganalisis konsep dimensi besaran-besaran fisika - Mendefinisikan angka penting dan menerapkannya dalam pengukuran - Menerapkan konsep notasi ilmiah dalam menuliskan angka-angka hasil pengukuran - Membandingkan besaran skalar dan besaran vektor - Menjumlahkan dua buah vektor atau lebih secara grafis - Menjumlahkan dua buah vektor atau lebih secara analisis II. Materi Ajar - Besaran dan dimensi - Angka penting - Notasi ilmiah - Besaran skalar dan vektor - Penjumlahan dan pengurangan vektor III. Metode Pembelajaran - Diskusi IV. Langkah Pembelajaran Pertemuan Ketiga a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) - Mengucapkan salam dan menyapa siswa, mengabsensi siswa.
Memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan pertanyaan : Apa yang dimaksud dimensi? Apa yang dimaksud dengan angka penting? - Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti (100 menit) - Guru membagi siswa berkelompok - Siswa berdiskusi untuk menemukan dimensi besaran pokok dan beberapa dimensi turunan - Siswa berdiskusi untuk menermukan aturan angka penting - Siswa berdiskusi tentang notasi ilmiah - Guru membimbing siswa untuk membandingkan besaran vektor dan besaran skalar - Guru membimbing siswa menyelesaikan penjumlahan vektor secara grafis - Guru membimbing siswa menyelesaikan penjumlahan vektor secara analisis c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Memberikan penjelasan dari hal yang masih di rasa perlu. - Memberikan PR - Memberikan informasi untuk pertemuan berikut V. Alat/Bahan/ Sumber belajar Sumber belajar : Buku Fisika SMK, Modul Fisika, LKS, Media Pesona Fisika. VI. Penilaian a. Teknik penilaian : PR b. Bentuk instrumen : Essay test c. Contoh Instrumen : 1. Dari persamaan usaha W = F . x, dengan F adalah gaya dan x adalah jarak, tentukanlah dimensi dari besaran usaha tersebut! 2. Berapakah jumlah angka penting dari angka-angka berikut ! a. 2020 b. 0,0015 3. Ubahlah angka berikut menjadi notasi ilmiah : a. 300.000.000 m/s b. 0,00034 kilogram 4. Tuliskan perbedaan antara besaran vektor dan besaran skalar 5. Dua buah vektor pada bidang x-y masing-masing besarnya 10 satuan dan membentuk sudut 170o dan 50o terhadap sumbu x. Hitung besar resultannya! Jawaban : 1. Dimensi gaya (F) = M L T-2 Dimensi gaya (x) = L Dimensi W = F . x = M L T-2 L = M L2 T-2 2. Banyaknya angka penting ialah : a. Empat angka penting
b. Dua angka penting 3. Notasi ilmiah : a. 3 x 108 m/s b. 3,4 x 10-4 kilogram 4. Perbedaan antara besaran vektor dan besaran skalar adalah besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar (nilai) saja sedangkan besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar (nilai) dan juga arah. 5. Resultan vektor adalah 10 satuan d. Pedoman Penskoran : Skor Soal : 1. 10 2. 10 3. 10 4. 10 5. 10 Nilai Siswa maksimal : 50 / 5 = 10
Palopo, Juli 2011 Guru Mata Pelajaran
Wakasek Kurikulum
b. Kegiatan Inti (100 menit) - Guru melakukan tanya jawab kepada siswa, dimana siswa menyebutkan contoh benda yang bergerak dalam kehidupan seharihari. - Guru melakukan tanya jawab kepada siswa dengan mengarahkan siswa untuk membedakan antara jarak dan perpindahan - Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk membedakan antara kecepatan dan kelajuan - Guru memberikan informasi kepada siswa perbedaan antara kecepatan rata-rata dengan kecepatan sesaat. - Guru membimbing siswa menemukan konsep percepatan. - Guru memberikan kepada siswa konsep gerak lengkung c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada gerak. V. Alat/Bahan/ Sumber belajar Sumber belajar : Buku Fisika SMK, Modul, Media Pesona Fisika. VI. Penilaian a. Teknik penilaian : PR b. Bentuk instrumen : Essay test c. Contoh Instrumen : 1. Apa yang dimaksud dengan gerak? 2. Jelaskan perbedaan antara perpindahan dan jarak? 3. Tuliskan perbedaan antara kecepatan dan kelajuan 4. Jelaskan perbedaan antara kecepatan rata-rata dengan kecepatan sesaat! 5. Sebuah mobil bergerak dari keadaan diam setelah 10 detik kecepatannya menjadi 15 m/s. Hitunglah percepatannya? 6. Sebuah benda dilempar dengan sudut elevasi 60o dengan kecepatan awal 10 m/s. Hitunglah besar kecepatan pada saat t = 3 Jawaban : 1. Gerak adalah perubahan kedudukan sesuatu benda terhadap titik acuan tertentu 2. Jarak didefinisikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh; merupakan besaran skalar sedangkan perpindahan didefinisikan sebagai perubahan kedudukan; merupakan besaran vektor. 3. Kecepatan merupakan besaran yang bergantung pada arah sehingga kecepatan merupakan besaran vektor sedangkan kelajuan merupakan besaran yang tidak tergantung pada arah, sehingga kelajuan merupakan besaran skalar 4. Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perpindahan tiap satuan waktu, sedangkan kecepatan sesaat didefinisikan sebagai limit kecepatan rata-rata untuk selang waktu yang sangat kecil. 5. Percepatannya adalah 1,5 m/s2 6. Kecepatan pada saat t = 3 = 5 m/s d. Pedoman Penskoran :
Wakasek Kurikulum
Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari hasil praktikum. c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi gerak lurus beraturan. Pertemuan keenam Siswa telah memahami konsep jarak dan perpindahan a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) - Mengucapkan salam dan menyapa siswa, mengabsensi siswa. - Motivasi : Guru menanyakan kepada siswa : Kapankah suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan? - Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti (100 menit) - Guru membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll) - Guru menyajikan pelajaran tentang hukum gerak lurus berubah beraturan secara singkat. - Guru memberikan evaluasi. c. Kegiatan Penutup (10 menit) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi gerak lurus berubah beraturan. V. Alat/Bahan/ Sumber belajar Sumber belajar : Buku Fisika SMK, Modul, Media Pesona Fisika, Stopwatch, Alat sederhana praktikum gerak lurus beraturan, mistar VI. Penilaian a. Teknik penilaian : Tes Tertulis, Unjuk Kerja b. Bentuk instrumen : PR, Lembar Penilaian Kinerja Siswa c. Contoh Instrumen : 1. Kapan suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan? 2. Sebuah sepeda motor bergerak lurus di jalan datar dan sepi dengan kecepatan 72 km/j. Tentukan a. jarak (m) yang ditempuh sepeda motor dalam 1 menit. b. Waktu yang dibutuhkan sepeda motor untuk mencapai jarak 10 meter? 3. Kapan suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan? 4. Mobil yang semula diam, mulai berjalan dengan percepatan 3 m/s . Setelah 10 detik berapa kecepatan mobil tersebut? Dan berapa jarak yang ditempuhnya? (mobil berjalan lurus). Jawaban 1. Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika benda tersebut bergerak pada garis lurus yang pada dalam selang waktu sama akan menempuh jarak yang sama 2. a) 1200 meter b) 0,5 sekon
3. Suatu benda melakukan gerak lurus berubah beraturan jika benda tersebut bergerak pada lintasan garis lurus dengan perubahan kecepatan tiap selang waktu tetap. 4. a) 60 m/s b) 600 meter d. Pedoman Penskoran : Skor Soal : 1. 10 2. 10 3. 10 4. 10 Nilai Siswa maksimal : 40 / 4 = 10
Wakasek Kurikulum Palopo, Juli 2011 Guru Mata Pelajaran
Motivasi : Guru menanyakan kepada siswa : Apakah sama kecepatan dua buah roda yang berdiameter berbeda bila dihubungkan satu sama lain? - Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti (100 menit) - Guru melakukan tanya jawab kepada siswa, dimana siswa menyebutkan contoh benda yang bergerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari. - Guru membimbing siswa untuk mendefinisikan gerak melingkar. - Guru memberikan informasi kepada siswa tentang konsep gerak melingkar beraturan - Guru memberikan informasi kecepatan linier, kecepatan sudut serta hubungan antara kecepatan linier dan kecepatan sudut. - Guru memberikan informasi kepada siswa tentang percepatan sentripetal - Guru menyampaikan konsep gerak melingkar berubah beraturan dan percepatan sudut - Guru memberikan informasi tentang periode dan frekuensi - Guru memberikan informasi tentang gerak roda-roda - Guru memberikan soal-soal latihan tentang gerak melingkar - Guru mengecek apakah siswa telah berhasil menjawab latihan dengan baik. c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada gerak melingkar. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Sumber belajar : Buku Fisika SMK, Modul, Media Pembelajaran Power Point atau Pesona Fisika VI. Penilaian a. Teknik penilaian : PR b. Bentuk instrumen : Essay test c. Contoh Instrumen : 1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan : a. Gerak melingkar b. Percepatan sentripetal c. Gerak melingkar beraturan d. Gerak melingkar berubah beraturan 2. Sebuah roda berputar 90 kali tiap menit. Tentukan kecepatan linear suatu titik pada roda yang berjarak 15 cm dari pusat roda! Kunci Jawaban 1. a. Gerak melingkar adalah gerak suatu benda pada lintasan yang berbentuk lingkaran b. Percepatan sentripetal adalah percepatan yang arahnya tegak lurus dengan arah vektor kecepatan dan menuju pusat lingkaran
c. Gerak melingkar beraturan adalah gerak benda dengan kecepatan sudut konstan pada suatu lintasan berbentuk lingkaran d. Gerak melingkar berubah beraturan adalah gerak benda dengan kecepatan sudutnya berubah secara teratur pada suatu lintasan berbentuk lingkaran. 2. 45 cm/s d. Pedoman Penskoran : Skor Soal : 1. 20 2. 10 Nilai Siswa maksimal : 30 / 3 = 10
Palopo, Juli 2011 Guru Mata Pelajaran
Wakasek Kurikulum
Guru membimbing siswa untuk menganalisis kemiringan grafik untuk menemukan kecepatan. - Guru membimbing siswa menggambarkan grafik hubungan antara kecepatan dan waktu. - Guru membimbing siswa untuk menganalisis kemiringan grafik untuk menemukan percepatan. - Guru membimbing siswa menggambarkan grafik hubungan antara percepatan dan waktu. - Guru membimbing siswa untuk menganalisis grafik mendapatkan konsep gerak lurus berubah beraturan. c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada grafik fungsi waktu. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Sumber belajar : Buku Fisika SMK, Modul, Media Pembelajaran Power Point atau Pesona Fisika, Kertas Grafik VI. Penilaian a. Teknik penilaian : PR b. Bentuk instrumen : Essay test c. Contoh Instrumen : 1. Buatlah grafik dari hubungan antara fungsi jarak dan waktu berikut. Kemudian tentukan nilai kemiringan grafik (kecepatan).
Jarak (m) Waktu (s) 2 1 4 2 6 3 8 4 10 5 12 6
2. Gambarkan grafik kecepatan pada gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan! Kunci Jawaban 1. Gambar grafik
s
12 10 8 6 4 2 1 2 3 4 5 6
Kemiringan grafik = kecepatan (v) = 0,5 m/s 2. Grafik kecepatan GLB Grafik GLBB v v
Wakasek Kurikulum
- Direct Instructional IV. Langkah Pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) - Mengucapkan salam dan menyapa siswa, mengabsensi siswa. - Motivasi : Guru menanyakan kepada siswa : Mengapa saat kita menaiki mobil angkot jika sopirnya melakukan pengereman mendadak tubuh kita terdorong ke depan? - Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti (100 menit) - Guru menyajikan pelajaran tentang hukum newton I, II dan III dan gaya normal secara singkat. - Guru menyajikan pelajaran tentang konsep gaya gesek, koefisien gesek, aplikasi hukum newton dalam kehidupan sehari-hari. - Guru memberikan soal latihan. c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi hukum-hukum Newton, gaya gesek, diteruskan dengan pemberian V. Alat/Bahan/ Sumber belajar Sumber belajar : Buku Fisika SMK, Modul, Media Pesona Fisika. VI. Penilaian a. Teknik penilaian : Tes Tertulis b. Bentuk instrumen : PR c. Contoh Instrumen : 1. Apa yang dimaksud dengan gaya? 2. Tuliskan contoh-contoh gaya dalam kehidupan sehari-hari! 3. Tuliskan bunyi Hukum I, II dan III Newton! 4. Sebuah benda dengan massa 3 kg bergerak dengan kelajuan 10m/s dalam waktu 5 s pada suatu jalan lurus. Berapakah besar gaya yang mempercepat gerak benda ini? 5. Jelaskan apakah yang dimaksud: a. Gaya gesek statis b. Gaya gesek kinetis 6. Sebuah balok yang massanya 4 kg diletakkan di lantai mendatar, kemudian ditarik dengan gaya konstan 10 N arah mendatar ke kanan. Jika koefisien gesek kinetik antara balok dan lantai = 0,05, hitunglah percepatan balok! Jawaban 1. Gaya adalah sesuatu gejala yang menimbulkan perubahan gerak pada suatu benda. 2. Gaya gesek, gaya dorong, gaya angkat, gaya tarik 3. Hukum I Newton (hukum kelembaman) : Setiap benda akan bergerak lurus beraturan atau diam, jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut
Hukum II Newton : Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sebanding dan searah dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda. Hukum III Newton : Apabila suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang ke dua ini mengerjakan pada benda pertama gaya yang sama besarnya tetapi arahnya berlawanan. 4. 6 N 5. Gaya gesek statis adalah gaya gesek antara dua benda yang berada dalam keadaan diam sampai tepat akan bergerak. Gaya gesek kinetis adalah gaya gesek antara dua benda yang berada dalam keadaan bergerak. 6. a = 2 m/s2 d. Pedoman Penskoran : Skor Soal : 1. 10 2. 10 3. 10 4. 10 5. 10 6. 10 Nilai Siswa maksimal : 60 / 6 = 10
Palopo, Juli 2011 Guru Mata Pelajaran
Wakasek Kurikulum
Motivasi : Guru menanyakan kepada siswa : Bagaimanakah kecepatan yang dialami buah kelapa yang jatuh saat mendekati tanah, apakah tetap atau semakin besar? - Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti (100 menit) - Guru membagi siswa dalam kelompok diskusi yang terdiri dari 4 sampai 4 orang - Guru memberikan soal-soal latihan untuk didiskusikan oleh siswa. - Guru menunjuk salah seorang siswa untuk menuliskan jawabannya di papan tulis. - Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah menjawab dengan benar dan memberikan penjelasan ulang kepada siswa yang belum menjawab dengan benar. c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Guru melakukan tanya jawab kepada siswa untuk menyimpulkan dan memberi penekanan pada materi gerak lurus beraturan dan hukum newton. V. Alat/Bahan/ Sumber belajar Sumber belajar : Buku Fisika SMK, Modul VI. Penilaian a. Teknik penilaian : Tes Tertulis b. Bentuk instrumen : Essay c. Contoh Instrumen : 1. Sebuah kerikil jatuh dari atap sebuah gedung yang tinggi. Setelah 2 sekon, kerikil menyentuh tanah (ambil g = 10 m/s). Hitunglah kecepatan kerikil saat menyentuh tanah! 2. Sebuah benda bermassa 5 kg diletakkan pad bidang miring yang licin dengan kemiringan 30o kemudian benda meluncur. Apabila g = 10 m/s2, hitunglah percepatan yang timbul? 3. Sebuah benda meluncur di atas bidang miring dengan sudut 30o. Bila koefisien gesekan kinetis k = 0,2 dan g = 10 m/s2, berapa percepatan yang dialami benda? Jawaban 1. 20 m/s 2. 5 m/s2 3. 3,27 m/s2. d. Pedoman Penskoran : Skor Soal : 1. 10 2. 10 3. 10 Nilai Siswa maksimal : 30 / 3 = 10
Wakasek Kurikulum
Guru memberikan contoh soal konsep momen gaya Guru membimbing siswa untuk menemukan analogi besaran-besaran translasi dan rotasi c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi gerak translasi dan gerak rotasi. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Sumber belajar : Buku Fisika SMK Penerbit Armico, Modul Fisika SMK, Media Pembelajaran Power Point atau Pesona Fisika VI. Penilaian a. Teknik penilaian : PR, Ujian Standar Kompetensi b. Bentuk instrumen : Essay c. Contoh Instrumen : 1. Jelaskan apakah yang dimaksud: a. Gerak rotasi b. Momen 2. Sebuah pintu yang lebarnya 8 cm di dorong secara tegak lurus di bagian tengahnya dengan gaya 100 N. Hitung besarnya momen gaya terhadap sumbu putar yang melalui engsel pintu! Kunci Jawaban 1. Gerak rotasi adalah gerak benda berputar. Momen adalah suatu aksi terhadap suatu benda supaya benda itu berputar 2. = 4 Nm d. Pedoman Penskoran : Skor Soal : 1. 10 2. 10 Nilai Siswa maksimal : 20 / 2 = 10
Palopo, Juli 2011 Guru Mata Pelajaran
Wakasek Kurikulum
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk menemukan konsep momentum sudut. - Guru memberikan contoh soal konsep momentum sudut. - Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk menemukan konsep momentum inersia. - Guru memberikan contoh soal konsep momen inersia. c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi keseimbangan benda tegar, momen inersia dan momentum sudut. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Sumber belajar : Buku Fisika SMK Penerbit Armico, Modul Fisika SMK, Media Pembelajaran Power Point atau Pesona Fisika VI. Penilaian a. Teknik penilaian : Tes Tertulis b. Bentuk instrumen : PR c. Contoh Instrumen : 1. Jelaskan apakah yang dimaksud: a. Keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis b. Momen Inersia 2. Sebuah bola pejal yang mempunyai massa 600 gram dan jari-jari 10 cm diputar pada sumbunya yang melalui pusat bola tersebut dengan kecepatan sudut 400 rpm. Tentukan momentum sudut bola tersebut. Kunci Jawaban 1. a) Keseimbangan statis adalah keseimbangan benda dalam keadaan diam, sedangkan keseimbangan dinamis adalah keseimbangan benda dalam keadaan bergerak. b) Momen inersia adalah ukuran kelembaman benda yang mengalami gerak rotasi. 2. 3,2 x 10-2 kg m/s2 d. Pedoman Penskoran : Skor Soal : 1. 10 2. 10 Nilai Siswa maksimal : 20 / 2 = 10
Palopo, Juli 2011 Guru Mata Pelajaran
Wakasek Kurikulum
c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi gerak rotasi dan translasi. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Sumber belajar : Buku Fisika SMK, Modul, Media Pembelajaran Power Point atau Pesona Fisika VI. Penilaian a. Teknik penilaian : Tes Tertulis b. Bentuk instrumen : Soal latihan c. Contoh Instrumen : 1. Dalam hal lintasan, jelaskan perbedaan benda yang bergerak translasi dan benda yang bergerak rotasi? 2. Hitunglah momen gaya (torsi) terhadap titik O dari gaya yang bekerja pada sebuah batang ringan (massa batang diabaikan), seperti ditunjukkan gambar dibawah ini
5m 45o F = 10N
Kunci Jawaban 1. Pada gerak translasi, setiap titik pada benda menempuh lintasan yang bentuk dan panjangnya sama. Sedangkan pada gerak rotasi, setiap titik pada benda tersebut melakukan gerak melingkar meskipun panjang lintasan yang ditempuh tiap titik berbeda. 2. 25 2 Nm d. Pedoman Penskoran : Skor Soal : 1. 10 2. 10 Nilai Siswa maksimal : 20 / 2 = 10
Palopo, Juli 2011 Guru Mata Pelajaran
Wakasek Kurikulum
I. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat : - Mendeskripsikan jenis-jenis keseimbangan benda tegar. - Menghitung komponen gaya pada sistem setimbang. - Menyelesaikan soal-soal kesetimbangan. II. Materi Ajar - Keseimbangan benda tegar III. Model Pembelajaran - Cooperative Learning IV. Langkah pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) - Mengucapkan salam dan menyapa siswa, mengabsensi siswa. - Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti (100 menit) - Guru membimbing siswa untuk menemukan jenis-jenis keseimbangan benda tegar. - Guru mengingatkan kembali materi keseimbangan benda tegar, momen inersia dan momentum sudut - Guru membagi kelompok siswa dengan beranggotakan 4 5 orang kemudian membagikan tiap kelompok soal latihan keseimbangan benda tegar. - Siswa menyelesaikan soal latihan tersebut secara berkelompok. - Guru memanggil satu kelompok untuk menuliskan jawaban lembar kerja besaran dan satuan di papan tulis. - Guru memastikan jawaban semua siswa benar sesuai dengan kunci jawaban c. Kegiatan Penutup (10 menit) - Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi jenis-jenis keseimbangan benda tegar.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar Sumber belajar : Buku Fisika SMK, Modul, Media Pembelajaran Power Point atau Pesona Fisika VI. Penilaian a. Teknik penilaian : Tes Tertulis b. Bentuk instrumen : Soal latihan c. Contoh Instrumen : 1. Jelaskan tiga jenis keseimbangan? 2. Tentukan koordinat titik berat bangun luasan seperti pada gambar di bawah ini.
Kunci Jawaban 1. a). Keseimbangan stabil adalah keseimbangan yang dialami benda tegar, jika gangguan kecil atau gaya diberikan pada benda tersebut kemudian dihilangkan, maka benda akan kembali ke kedudukan seimbangnya semula. b) Keseimbangan labil adalah keseimbangan yang dialami benda tegar, jika gangguan kecil atau gaya diberikan pada benda tersebut kemudian dihilangkan, maka benda tidak kembali ke kedudukan seimbangnya semula, bahkan meninggalkan gangguan itu. c) Keseimbangan netral (indeferen) adalah keseimbangan yang dialami benda tegar, jika gangguan kecil atau gaya diberikan pada benda, maka benda akan bergerak, tetapi jika gaya dihilangkan, maka benda akan kembali diam pada kedudukan seimbangnya yang berbeda. 2. Zo (2,73 ; 2,82) d. Pedoman Penskoran : Skor Soal : 1. 10 2. 10 Nilai Siswa maksimal : 20 / 2 = 10
Palopo, Juli 2011 Guru Mata Pelajaran
Wakasek Kurikulum