Está en la página 1de 32

BAB I PENDAHULUAN A.

ANALISIS SITUASI
Pada saat ini, berita tentang Narkoba selalu menjadi berita hangat dan menarik di berbagai media, baik media cetak maupun media elektronika. Pembicaraan tentang Narkoba seakan-akan tidak ada habisnya dan selalu muncul setiap hari. Pemerintah, dalam hal ini POLRI tidak pernah lelah melakukan pemberantasan Narkoba, tetapi kenyataannya mati satu tumbuh seribu, artinya satu kasus Narkoba teratasi muncul seribu kasus Narkoba lainnya. Jaringan Narkoba telah begitu besar dan mengakar di negara kita, sehingga sangat sulit bagi semua pihak penegak hukum dalam memberantas habis semua jaringan yang ada. Nampaknya kita hampir-hampir putus asa, namun masalah ini harus diatasi karena menyangkut generasi muda sebagai sasaran empuk peredaran Narkoba. is!a "P dan "# termasuk kategori remaja. "asa remaja adalah masa dimana seseorang mencoba mencari identitas diri dan ingin diakui keberadaan $eksistensi dirinya dalam lingkungannya, baik lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat. %ejolak mental emosional remaja biasanya meletup-letup karena adanya perubahan drastis sebagai akibat perkembangan &isik dan psikis. Perubahan &isik ditunjukkan dengan bertambah dan berkembangnya ukuran tubuh. Perubahan psikis berupa perubahan mental emosional dari alam anak-anak ke alam de!asa. "ereka disebut anak-anak sudah tidak tepat, dikatakan de!asa masih jauh dari kematangan sikap dan pola pikir orang de!asa. elain itu terjadi perkembangan psikoseksual, yaitu terjadi menstruasi pada !anita dan politio 'mimpi basah( pada pria, dimana perubahan ini membuat mereka cemas dan tertekan. emakin maraknya berita peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di media massa memiliki pengaruh yang kuat terhadap masyarakat, khususnya bagi remaja, mengingat pengguna Narkoba sebagian besar adalah remaja. Remaja yang berada pada tahap pencarian identitas diri selalu memiliki keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru dan tidak memikirkan akibatnya, baik bagi dirinya, keluarganya, maupun masyarakat sekitarnya. )al ini karena sebagian remaja tidak memiliki cukup bekal pengetahuan tentang Narkoba dan bahayanya bagi kesehatan dan masa depannya. *

Ji!a yang masih labil yang ada pada diri sis!a "P dan "# berakibat pada mudahnya mereka terkena pengaruh dari lingkungan. "asa mencari identitas diri digunakan sebagai ajang untuk mencoba apa saja yang menurutnya baru dan berbau modern. "ereka sangat takut dikatakan sebagai remaja yang ketinggalan jaman, sehingga apapun yang dilakukan teman sebayanya merupakan +keharusan, untuk mencoba dan merasakan. alah satu yang mempengaruhi kehidupan remaja saat ini adalah adanya penyalahgunaan obat terlarang, atau terkenal dengan Narkoba 'Narkotika dan Obat -erbahaya(. "eskipun banyak himbauan disampaikan oleh Pemerintah kita dan lembaga-lembaga yang peduli dengan bahaya Narkoba, namun hal itu seolah-olah tidak ada gunanya, karena memang sulit untuk menyadarkan mereka yang sudah terkena 'kecanduan(. .engan demikian himbauan kemudian lebih diarahkan pada mereka yang belum terkena. -anyak slogan terpampang dimana-mana, seperti + ay No to DRUGS,, +Hidup Sehat tanpa NARKOBA,, +Jauhkan diri dari pil neraka,, dan sebagainya. -anyaknya tayangan /0 yang bertitel +-user,, + ergap,, +/1P,, +Patroli,, +-rutal,, dan lain-lain setiap hari nampaknya tidak cukup e&ekti& dalam menyadarkan kaum remaja akan bahaya Narkoba bagi masa depannya. "elalui tayangan yang berdurasi relati& cepat dan sepintas dikha!atirkan justru kemungkinan dapat membuat penasaran mereka dan berkeinginan kuat untuk mencoba. )al inilah yang menjadi pemikiran kita bersama tentang pentingnya penyuluhan tentang bahaya dan cara penangggulangan penyalahgunaan Narkoba, baik dalam lingkup yang sempit maupun dalam lingkup yang lebih luas langsung kepada sasarannya, terutama bagi kaum remaja, sis!a yang masih duduk di "P dan "#. elain lebih e&ekti& dalam menjelaskan tentang pengertian Narkoba dan permasalahannya, para sis!a dapat secara langsung mendengarkan penjelasan dari berbagai pihak yang berkompeten tentang Narkoba dan bertanya berbagai hal yang belum jelas yang selama ini hanya mereka ketahui dari berbagai media massa.. -erdasarkan pertimbangan &akta di lapangan saat ini, maka penting bagi masyarakat, khususnya remaja, sis!a "P dan "# untuk dibekali pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba bagi kesehatan dan masa depan mereka dan bagaimana cara menanggulanginya. 1abupaten 1ulon Progo merupakan !ilayah yang ra!an penyebaran Narkoba, sehingga in&ormasi maupun peredaran narkoba 2

relati& mudah masuk ke !ilayah ini. -eberapa kasus penyalahgunaan bahkan peredaran narkoba pernah terjadi di !ilayah 1abupaten ini. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi meluasnya penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di !ilayah ini perlu dilakukan kegiatan penyuluhan. is!a "P dan "# penting diberikan penyuluhan mengingat mereka adalah kelompok remaja yang ada di !ilayah transisi 'antara kota dan desa( yang sangat jarang tersentuh oleh kegiatan penyuluhan semacam ini, kalaupun ada penyuluhan hanya bersi&at lokal tidak menyeluruh pada jangkauan !ilayah 1abupaten. elain itu, pada umumnya remaja lebih mudah kena pengaruh hal-hal yang berbau ,modern, dalam pemahaman mereka, padahal justru dapat membahayakan bagi kehidupannya. 1egiatan penyuluhan ini merupakan salah satu cara kita untuk menyelamatkan generasi muda akibat penyalahgunaan Narkoba.

B. LANDASAN TEORI
1. NARKOBA (NARKOTIKA DAN OBAT BERBAHAYA) Narkoba yang lebih lengkapnya sekarang ini disebut dengan N#P3# 'Narkotika, #lkohol, Psikotropika, dan 3at #dikti& lainnya(, kini semakin marak dibicarakan dan disalahgunakan di masyarakat, melibatkan semua golongan dari anak-anak sampai orang de!asa. -ahkan tidak mengenal tingkat sosial ekonomi rendah atau tinggi, baik yang terpelajar maupun tidak. Obat terlarang ini diklasi&ikasikan ke dalam beberapa golongan, yaitu 4 a. Opioda (misalnya !"oin# p$%a$&) Penyalahgunaan obat jenis ini dapat menimbulkan gejala 4 mengantuk, rasa gembira yang meningkat, perna&asan menjadi lambat dan pendek, pupil menjadi kecil, gangguan daya ingat, daya nilai, &ungsi sosial, dan pekerjaan. '. Am(!%amin (misalnya ecstasy# s a'$)s a'$) %ejala yang ditimbulkan akibat pemakaian obat jenis ini adalah 4 pupil membesar, halusinasi, gemetar, rasa harga diri meningkat 'mudah tersinggung(, ke!aspadaan meningkat 'mudah curiga terhadap orang lain(, cemas hingga panik, rasa gembira, banyak bicara, pandangan kabur, perna&asan cepat, denyat jantung meningkat, na&su makan berkurang, tekanan darah meningkat, berkeringat atau merasa kedinginan. 5

*. S!da%i+a) ipno%i,a (misalnya +ali$m# l$minal) Pada pemakaian yang berlebih dapat menimbulkan gejala 4 bicara cadel, labilitas, menekan sistem perna&asan, gangguan daya nilai, gangguan koordinasi, gangguan konsentrasi $ daya ingat, hambatan seksual dan agresi&. d. Kana'is (misalnya -an.a# ma"i.$ana) %ejala yang ditimbulkan 4 rasa gembira yang meningkat, mulut kering, denyut jantung meningkat, pupil membesar, apatis, gangguan daya nilai, mata terlihat merah, na&su makan meningkat, perasaan subjekti& yang intens, perasaan !aktu berlalu dengan lambat. !. Ko,ain %ejala yang ditimbulkan 4 banyak bicara, harga diri merasa meningkat, rasa gembira, ke!aspadaan yang meningkat, pupil membesar, berkeringat atau rasa dingin, mual dan muntah, perilaku negati& 'seperti berkelahi(, gangguan daya nilai. &. Lain)lain ebagai contoh gas yang dapat menguap 'misalnya aica aibon(, /. NARKOTIKA Narkotika adalah bahan kimia yang bekerja mempengaruhi kerja susunan sara& pusat yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menyebabkan stupor 'klenger(. Peredaran narkotika diatur oleh undang-undang. .engan mengkonsumsi narkotika, maka senya!a yang terkandung dalam narkotika tersebut akan menghambat pelepasan dan produksi 6at serotonin '7hidroksi triptamin(, dimana senya!a ini sangat diperlukan sebagai transmiter syara&, artinya 6at ini bertugas mengantarkan in&ormasi seluruh tubuh ke dalam syara& pusat. Jika pemakaian narkotika dilakukan terus-menerus, maka berakibat rusaknya sel-sel syara& pusat yang memproduksi serotonin itu. #kibatnya sistem transmisi syara& mengalami gangguan atau syara& menjadi kacau. "enurunnya produksi 6at serotonin menyebabkan banyak in&ormasi tidak tersampaikan ke syara&, sehingga yang biasanya orang dipukul kesakitan, berjoget sebentar kecapekan, menjadi tidak terasa, karena memang sistem syara& yang merespon kondisi badan sudah tidak ber&ungsi dengan baik. ebagai indikator bah!a 8

produksi 6at serotonin menurun adalah naiknya tekanan darah, berdebar-debar, suhu tubuh naik, otot kejang, pupil melebar, hilangnya kendali diri, naiknya agesi9itas, terkadang disertai mual dan muntah. #da beberapa jenis narkotika, yaitu 4 a. Ganja (Cannabis) %anja atau kanabis merupakan hasil berbentuk kering dari daun, bunga, biji, dan ranting muda dari tanaman marijuana. /anaman marijuana mengandung 6at akti& cannabinoids diantaranya tetrahydrocannabinol '/):(. %anja merupakan
0am'a". 1. 1a"i.$ana (Cannabis sativa ) cukup besar yaitu

bagian pucuk berbunga dan daun muda, mengandung /): yang 8 - ;<. %anja menimbulkan rasa gembira, na&su makan

meningkat, mata merah, apatis, denyut jantung makin cepat sehingga menjadi agresi&.

0am'a" /. 0an.a ,!"in'. Hashish )ashish merupakan bahan yang diperoleh dari getah bagian pucuk berbunga tumbuhan marijuana. )ashish mengandung /): 7 - *2<. )ashish mempunyai e&ek sama dengan ganja. )ashish banyak beredar di #ustralia, #merika, dan =ropa, Indonesia hanya sebagai negara transit. c. Opium Opium merupakan getah dari buah mentah Papa er so!ni"eru!# Opium mengandung lebih dari 2> macam alkaloid, diantaranya morphin, heroin, dan codein. Penggunaan opium menimbulkan gejala mengantuk, perasaan senang, rasa tenang, dan perna&asan lambat. Pada penggunaan dosis besar menimbulkan gangguan 7
0am'a" 2. B$n-a dan '$a opi$m (Papaver somniferum)

ingatan, daya nilai, bahkan &ungsi sosial. Opium banyak beredar di daerah segitiga emas, Laos, /hailand, dan Pakistan. d. Morphin "orphin adalah alkaloid terbanyak dalam getah buah opium. "orphin mulai diisolasi dari opium pada tahun *;>7 oleh ?riedrich ert@rner. Pada perang di #merika morphin digunakan untuk menghilangkan rasa sakit karena luka akibat perang. Pasca perang banyak para tentara yang adiksi karena e&ek adiksi morphin sangat kuat, apalagi pada penggunaan dosis tinggi. "orphin dapat menghilangkan rasa sakit, menyebabkan lesu, kantuk, dan rasa senang.

0am'a" 3. 1o"p in dis$n%i,,an di 'a&a ,$li% e. Heroin dan Codein )eroin dan codein adalah turunan morphin. )eroin disintesa pada tahun*;A8 oleh -ayer :ompany %erman. )eroin disebut pula putau!. =&ek heroin sama dengan morphin, tetapi menimbulkan rasa senang lebih kuat. =&ek adiksi lebih kuat dari pada morphin, selain itu menimbulkan toleransi sehingga ingin mengkonsumsi lebih banyak dari dosis sebelumnya. :odein mempunyai e&ek sama dengan morphin tetapi lebih lemah e&ek adiksinya. :odein biasanya dicampur dalam obat batuk. :odein lebih banyak digunakan dalam pengobatan karena e&ek adiksi cukup aman.

0am'a" 4. B!"'a-ai '!n%$, !"oin dan *od!in f. Koka dan Kokain 1okain yang merupakan 6at adikti& dari tanaman koka, terutama pada bagian daun. 1okain digunakan sebagai anaestetik 'pembius(. =&ek kokain sangat kuat B

mempengaruhi sara& pusat. Penggunaan kokain menimbulkan peningkatan harga diri, rasa gembira, peningkatan ke!aspadaan, dan mudah terpancing emosi. 1okain mudah menguap dengan pemanasan api rokok. Penghisapan kokain dalam bentuk rokok akan menimbulkan reaksi yang sangat cepat pada otak. 1okain dapat meningkatkan stamina dan menghilangkan rasa capek diikuti depresi. .ahulu banyak atlit olah raga menggunakan untuk doping, namun banyak atlit yang meninggal karena o9erdosis.

0am'a" 5. Ko,ain dalam '!n%$, s!"'$, 2. PSIKOTROPIKA Psikotropika adalah suatu obat yang dapat menimbulkan ketergantungan, menurunkan akti&itas otak$ merangsang syara& pusat, dapat menimbulkan halusinasi, ilusi, mengganggu berpikir, perilaku dan perasaan. Psikotropika merupakan bahan kimia yang mempunyai e&ek seperti narkotika. emua jenis psikotropika merupakan senya!a yang telah melalui proses 'murni sintesa(. Jenis psikotropika yang banyak disalahgunakan adalah turunan dari amphetamine. -ahan ini tidak mahal. (a) (')

0am'a" 6. (a) Amp !%amin! dan (') 1!%ap !%amin! -eberapa macam psikotropika turunan dari amphetamine antara lain 4 a. b. c. d. "."#, dengan nama kimia 5,8-"ethylene-dioCy-N-methamphetamine. -iasa dikenal sebagai ecstasy, D/:, pil surga, ineC, pil setan. "etaphetamine disebut juga shabu-shabu dan ineC. ".#, dengan nama kimia 5,8-metilen-dioksi-amphetamine. ".=, dengan nama kimia 5,8-metilen-dioksi-N-etilamphetamine "enurut EE RI. NO.>7$FA tentang Psikotropika, maka ada empat golongan psikotropika, yaitu 4 A

a. 0olon-an I .igunakan untuk ilmu pengetahuan dan tidak digunakan sebagai sarana pengobatan $ terapi, berpotensi sangat kuat, dan mengakibatkan ketergantungan. :ontoh untuk golongan ini antara lain 4 psilosibin, ecstasy, L . 'Lisergik .ietilamida(, dan "."# '5,8-"ethylene-dioCy-N-methamphetamine(. '. 0olon-an II .igunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat digunakan untuk pengobatan terapi, berpotensi kuat, dan mengakibatkan ketergantungan. :ontohnya antara lain 4 amphetamine 'shabu-shabu(, metakualon, metil&enidat. 2. 0olon-an III .igunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, dapat digunakan untuk pengobatan $ terapi, berpotensi sedang, dan mengakibatkan ketergantungan. :ontoh untuk golongan ini antara lain 4 katina, &lunetra6epam, amorbarbitol. 3. 0olon-an I7 -erkhasiat untuk pengobatan $ terapi, berpotensi ringan, dan mengakibatkan ketergantungan. :ontohnya 4 barbital, dia6epam, brama6epam 'obat anjing(. 3at adikti& disintesa dari bahan kimia =phedrine 'Phenyl Propanol #mine( secara kimia!i. =phedrine diperoleh dari tanaman =phedra '"a )uang(. 3at adikti& ini banyak diproduksi di -elanda dan %uang 3hu. Peredaran gelap psikotropika jenis ini terjadi hampir di semua kota besar di dunia, termasuk Indonesia.

(a)

(')

(*)

(d)

0am'a" 8. B!"'a-ai '!n%$, psi,o%"opi,a 9 (a) B$ll!%# (') S a'$)s a'$# (*) In!:# dan (d) Amp !% =cstasy dapat merusak sel otak, jantung dan hati. =&ek ecstasy, yaitu 4 a. Pada dosis sedan$% ecstasy menimbulkan gejala ber9ariasi selama B-28 jam. %ejala yang muncul mulai dari rasa senang yang berlebihan, rasa kantuk dan lelah hilang, harga diri meningkat, banyak bicara, dan ke!aspadaan meningkat. ;

ecara &isik menimbulkan jantung berdebar, tekanan darah naik, nyeri otot, kehilangan selera makan. b. Pada dosis tin$$i% menimbulkan halusinasi, perasaan melayang-layang, gangguan keseimbangan, pandangan kabur, kejang-kejang, muntah, dan bertindak irrasional. Jika terjadi o9erdosis menimbulkan diare, kejang-kejang, koma, bahkan meninggal c. d. &"ek yan$ tersisa sampai dengan hari ke G *8 adalah demam, tekanan darah naik, dan jantung berdebar. &"ek 'an$ka pan'an$ adalah melemahkan kerja otak karena rusaknya sel-sel otak dan menderita gangguan ji!a.

0am'a" ;. B!"'a-ai '!n%$, !*s%asy Obat-obat yang termasuk golongan psikotropika digunakan sebagai 4 neuroleptika, anti depresan, dan obat penenang. Pemakaian obat ini dapat menyebabkan depresi, stimulasi pada susunan syara& pusat, halusinasi, dan gangguan &ungsi motorik $ otot, dan e&ek lainnya. elain itu dapat menimbulkan problematika sosial bagi si pemakai. Oleh karena itu obat-obat yang termasuk dalam golongan psikotropika harus benar-benar digunakan sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk keperluan pengobatan, penelitian, dan atau tujuan khusus lainnya. :ontoh obat golongan psikotropika adalah 4 tablet 0alium, #rtane, "ogadon, .umalid, Ri9oltril, dan sebagainya, yang di kalangan para pemakainya sering disebut PIL 1OPLO.

0am'a" 1<. Pil Koplo F

3. PE1AKAIAN NARKOBA SEBA0AI BENTUK KENAKALAN RE1A=A Pada saat ini kenakalan remaja sudah berada pada kondisi memprihatin-kan. Oleh karena itu, siapapun remaja tersebut, kita semestinya sedikit banyak ikut andil dalam membantu memecahkan masalah mereka. "elalui cara pre9enti& diantara kita semua !arga masyarakat, maka hal-hal yang tidak diinginkan sangat kecil peluangnya terjadi di sekitar kita. 1enakalan remaja yang dimaksudkan dalam hal ini adalah perbuatan $ kejahatan $ pelangggaran yang dilakukan oleh remaja yang bersi&at mela!an hukum, anti-sosial, dan menyalahi norma-norma agama. Perbuatan yang termasuk pelanggaran antara lain 4 kejahatan yang disertai kekerasan, seperti pembunuhan, penganiayaan, pencurian, penipuan, ta!uran, pemerasan, gelandangan, dan penyalahgunaan Narkoba. "enurut .r. ?uad )asan, kenakalan remaja adalah perbuatan anti-sosial yang dilakukan oleh remaja yang bilamana dilakukan oleh orang de!asa dikuali&ikasikan sebagai tindak kejahatan. Namun terlepas dari pengertian siapa-pun, kenakalan remaja perlu diatasi, karena dapat meresahkan masyarakat. 1enakalan remaja yang paling berbahaya dan merusak masa depan generasi muda kita adalah penyalahgunaan Narkoba. "engapa banyak remaja yang ingin mencoba dan merasakan +nikmat,nya Narkoba yang dapat memba!a mereka pada tingkat kecanduan yang akhirnya sulit untuk melepaskan diri darinya H eperti kita ketahui, pecandu Narkoba banyak terjadi di semua kalangan, namun kalangan remaja mencapai FA<. Pada umumnya pemakai Narkoba dimoti9asi oleh beberapa hal, diantaranya 4 mencoba-coba, mengikuti trend, membukti-kan keberanian, ingin diterima oleh lingkungan pemakai, cari kenikmatan sesaat, cari perhatian $ sensasi, ingin santai dan menghilangkan suasana jenuh karena masalah, dan pelarian dari masalah atau tekanan hidup. ?aktor lingkungan yang dapat memicu seorang remaja terjerumus pemakaian Narkoba adalah 4 hubungan yang tidak harmonis dengan orangtua, lingkungan yang ra!an Narkoba, kurangnya kontrol $ penga!asan orangtua, dan tekanan kelompok sebaya. ebagian besar remaja beresiko tinggi kecanduan Narkoba adalah mereka yang 4 tidak dalam penga!asan orangtua, /idak dapat komunikasi dengan orangtua 'intro ert $ tertutup(, pengendalian diri yang rendah 'dasar agama yang kurang(, *>

tidak suka diatur, senang mencari sensasi, bergaul dengan pecandu, sulit beradaptasi, merasa dikucilkan, dan memiliki anggota keluarga yang pecandu. Para pecandu akan merasa senang, nyaman, damai, dan kuat pada a!al penggunaan, namun pada dasarnya membahayakan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain 'keluarga atau kehidupan sosial(. #dapun bahaya tersebut adalah 4 a. Ba aya 'a-i di"i s!ndi"i, antara lain 4 rusaknya sel sara&, e&ek adiksi 'keta-gihan( yang berujung pada perbuatan kriminal karena jalan apapun ditempuh untuk mendapatkannya, gejala putus obat yang berakibat penderitaan badan yang sangat hebat, dapat menyebabkan penyakit jantung, ginjal, dan li9er, merusak pankreas, resiko cacat pada janin, kelainan seC, gangguan metabolisme, resiko kanker, dan kematian. b. c. Ba aya 'a-i ,!l$a"-a 4 kerusakan pada indi9idu berdampak langsung pada keluarga sehingga terjadi broken ho!e atau disharmonis. Ba aya 'a-i sosial 4 pencurian dan perampokan, mengganggu keamanan dengan ngebut atau perkelahian, dan pemerkosaan atau perbuatan mesum. #kibat yang berbahaya adalah tertularnya 9irus )I0 penyebab penyakit #I. yang sampai saat ini belum ada obatnya. /ertularnya 9irus )I0 ini disebabkan penggunaan jarum suntik secara bersama-sama. 4. UPAYA PEN>E0AHAN PENYALAH0UNAAN NARKOBA Penanggulangan narkoba memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, baik keluarga, masyarakat, maupun pemerintah. 1ejahatan narkoba merupakan kejahatan yang terorganisir, para ma&ia mempunyai jaringan yang tidak mengenal batas negara, kelas ekonomi, dan umur. "ereka meman&aatkan teknologi yang canggih dan kerja yang rapi. 1ejahatan narkoba menghasilkan banyak uang sehingga menjadi jalan pintas bagi orang-orang yang putus asa. Pemerintah perlu tegas dalam menegakkan Endang-undang Narkoba. Pemerintah mempunyai andil yang besar dalam upaya menutup jaringan peredaran dan mengancam para pemakai, pengedar, pemasok, pengimpor, dan yang sengaja menyimpan tanpa ijin dengan hukuman pidana yang berat. -eberapa landasan hukum tentang narkoba antara lain 4 **

a.

EE RI No. 22 /ahun *FFA tentang Narkotika pasal A8 sampai *>>. pada EE ini dibahas ketentuan pidana penyalahgunaan narkotika. Para penyimpan tanpa ijin, pemakai pengedar, pembuat, pemasok, dan pelindung dari kegiatan yang berkaitan dengan narkotika tanpa ijin akan dihukum pidana B bulan sampai *> tahun dan denda *>> juta sampai 7 milyar rupiah.

b.

EE RI No. 7 /ahun *FFA tentang Psikotropika. Pada EE ini dibahas ketentuan pidana penyalahgunaan psikotropika. Para penyimpan tanpa ijin, pemakai pengedar, pembuat, pemasok, dan pelindung dari kegiatan yang berkaitan dengan psikotropika tanpa ijin akan dihukum pidana 5 tahun sampai 2> tahun dan denda B> juta sampai 7 milyar rupiah.

c.

Per. "en. 1es. No. A;2$"enkes$Per$0II$*FFB tentang Obat 1eras 1esadaran masyarakat tentang bahaya narkoba yang merusak secara &isik

maupun psikis sangat penting. "asyarakat dapat berperan 4 *( memberi in&ormasi jalur-jalur peredaran dan adanya pemakaian narkoba, 2( saling menyadarkan akan dampak secara sosial kepada anggota masyarakat misalnya dengan penyuluhan tentang bahaya narkoba. 5( menjaga kesehatan hubungan antar sesama dan memberi pendidikan nilai-nilai tata krama kehidupan, karena banyak remaja pecandu narkoba karena terpengaruh oleh lingkungan. 8( memberi sanksi terhadap pelanggaran tata krama masyarakat. 1eluarga berperan mendidik anggota keluarga menjadi manusia yang bertaI!a yang dapat membentengi dirinya dari perbuatan maksiat. 1eluarga juga berperan menciptakan kondisi yang harmonis saling membantu permasalahan anggota keluarga. .ata penelitian bah!a remaja pecandu narkoba biasanya berasal dari keluarga yang mapan namun kurang perhatian atau ada masalah dalam keluarganya. eseorang yang ketergantungan pada suatu jenis Narkoba memerlukan pertolongan, baik secara emosional maupun &armakologis dalam menyembuhkannya. Pecandu harus memikul gejala-gejala e&ek dari pemutusan pemakaian obat tersebut '(ithdra(al e""ect(. *2

Epaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat, antara lain 4 a. P!n-!nalan 0!.ala "asyarakat dapat mengenali dan mendeteksi secara dini terhadap anggota masyarakat di sekitarnya melalui ciri-ciri perubahan &isik dan psikis si penderita, yaitu seperti tercantum pada tabel berikut ini 4 Ta'!l 1. >i"i)*i"i ?isi, dan Psi,is P!nd!"i%a K!%!"-an%$n-an Na",o'a No. 1. 2. 5. 8. 7. B. A. ;. F. *>. **. *2. *5. *8. *7. *B. *A. *;. *F. 2>. 2*. 22. 25. 28. 27. 2B. 2A. 2;. P!"$'a an ?isi, dan Psi,is 1ehilangan na&su makan atau sebaliknya secara drastis. #da perubahan kebiasaan makan, misalnya jam makan. #da penurunan berat badan dengan sebab tidak jelas. Jalannya lebih lambat, terhuyung-huyung dan menabrak sesuatu. 1oordinasi gerakan kacau, sering menjatuhkan benda yang dipegang. /angan gemetar, selalu basah atau berkeringat. /ubuh dan kepala bergerak secara berlebihan. ulit tidur di malam hari, gelisah, ada perubahan pola tidur seperti tidur lebih lama dan bangun lebih siang. "enjadi amat malas. "ata sering mengalami perubahan, merah, bengong, pandangan kosong Jajah kuyu, pucat, dan sembab. #da bau aneh dari perna&asan, badan dan pakaian, /erlihat aneh, banyak bicara dan terta!a berlebihan. ering batuk dan pilek. /idak buang air besar selama berhari-hari #da bekas tusukan jarum di tangan atau kakinya ering mual, muntah, atau berkeringat secara berlebihan. ering keluar malam tanpa alasan yang jelas dan menginap di rumah teman, terutama teman yang baru 1epribadian atau sikap berubah secara drastis "empunyai teman baru yang sebelumnya tidak dikenal oleh temannya dan tidak mau menceritakan, serta menghindari teman-teman lama. #pakah ada teman barunya yang pecandu Prestasi menurun, sering terlambat atau bolos 1ebiasaan di keluarga berubah, kehilangan minat berakti9itas dalam keluarga Pelupa dan perhatian terhadap hal-hal kecil sangat berkurang 1ehilangan moti9asi dan energi, bersikap masa bodoh, mudah putus asa tetapi juga mudah tergoda %elisah dan ketakutan berlebih seperti ada yang mengancam ering menyendiri, tidak mau diganggu dan sulit ditemui Perilakunya terlihat menyembunyikan rahasia dan berbohong ering mengalami kecelakaan saat mengendarai kendaraan bermotor 1ebutuhan uang meningkat dan meminta uang dengan alasan tidak jelas, bahkan berusaha mencuri uang atau barang /idak peduli kebersihan dan jarang mandi *5

'. P!"%olon-an P!"%ama Pada kondisi pingsan, maka tindakan yang harus dilakukan adalah dengan memisahkannya dari keramaian, diusahakan diba!a ke tempat yang udaranya bersih, sedangkan bila si penderita mengamuk maka perlu dijaga agar tidak timbul perkelahian atau menyakiti diri. mendapatkan pera!atan lebih lanjut. #da beberapa orang yang mampu berhenti minum obat tanpa mengalami masalah karena e&ek putus obat tersebut, namun hal ini jarang sekali terjadi. Pertolongan bagi penderita ketergantungan obat lebih baik dida&tarkan pada suatu lembaga pera!atan khusus atau klinis, terutama bila penghentian obat tersebut mengakibatkan gejala yang berat dan memerlukan perhatian khusus. %ejala putus obat ber9ariasi, tergantung pada jenis obat yang dipakainya, diantaranya 4 keringat dingin, mengkhayal, gemetar, kegelisahan yang ekstrim, halusinasi, kejang, mual dan muntah, dan cemas. /indakan yang paling tepat adalah segera memba!a orang tersebut ke ruang ga!at darurat rumah sakit. 5. PANDAN0AN BERBA0AI A0A1A TENTAN0 NARKOBA Penduduk Indonesia adalah masya-rakat yang religius, apapun kepercayaan agamanya. etiap agama mengatur tentang perlindungan terhadap ji!a, harta, akal, dan keturunan. -erikut ini pandangan berbagai agama yang ada di Indonesia terhadap penyalahgunaan N#R1O-# 4 a. Pandan-an A-ama Islam "anusia adalah ciptaan #llah J/ yang paling sempurna karena dilengkapi de-ngan akal pikiran dan na&su. Peran akal pi-kiran adalah mengendalikan perilaku dan na&su, sehingga Islam mengandung norma untuk perlindungan akal dari hal-hal yang dapat merusak, seperti larangan khamar 'minuman keras(, perjudian, dan 6at lain yangdapat merusak kesehatan akal. urat #l-"aidah ayat F> yang artinya 4 +Jahai orang yang beriman, sebenarnya 'minum( khamar, berjudi 'korban un-tuk berhala(, mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji, termasuk per-buatan syetan, maka jauhilah, agar kamu mendapat keberuntungan,. "enurut #mirul "ukminin Emar bin 1hatab, khamar adalah segala ssuatu yang menutup akal, sedang-kan narkotika *8 elanjutnya perlu dijaga agar perna&asan dan sirkulasi darah tetap stabil, dan apabila sudah tenang kita ba!a ke rumah sakit untuk

'mukhaddirat 4 bhs #rab( adalah 6at yang dapat melemahkan akal. .alam Islam, narkotika sering disebut asyisy, dimana menurut Ibnu /aymiyah hasyisy itu 'hukumnya( haram, dan orang yang meminumnya dikenakan hukum sama seperti orang yang minum khamar. -erda-sarkan hal tersebut, maka N#R1O-# seba-gai barang yang dapat merusak akal pikiran si pemakai berarti merupakan barang haram yang tidak boleh digunakan. '. Pandan-an A-ama K"is%!n /ubuh manusia adalah tempat /uhan datang mengunjungi umatnya, sehingga ma-nusia perlu penjaga roh, ji!a, dan tubuhnya dari hal-hal yang merusak. /ubuh itu rumah #llah dan Roh 1udus, karena itu harus dipe-lihara, dijaga, dan disucikan, jangan sampai melakukan dosa. ebagaimana &irman /u-han K + ucikan dirimu dari semua hal yang mencemarkan jasmani dan rohani, supaya kedudukanmu sempurna di dalam takut #llah '1orintus A 4 *(. Oleh karena N#R-1O-# dapat merusak tubuh, baik ji!a, raga, maupun akal pikiran, maka menurut agama 1ristenpun berarti penggunaan N#R1O-# tidak diperkenankan. *. Pandan-an A-ama Hind$ #gama )indu memang memandang semua barang yang ada di dunia ini sama, karena barang sekecil apapun pasti akan membantu kehidupan. )anya pikiran yang dapat membedakan suatu benda yang sa-ma, dan kekacauan pikiran dapat menim-bulkan perbedaan tanggapan terhadap ben-da yang sama. )al ini berarti dalam ajaran agama )indu, bila seseorang pikirannya kacau, maka bisa saja barang yang harus-nya dapat digunakan dan diambil man&a-atnya menjadi disalahgunakan. alah satu contohnya, N#R1O-# sebenarnya di bidang kesehatan berman&aat, tetapi bagi penggu-nanya karena pikirannya sudah mengalami kekacauan, maka justru digunakan sebagai perusak tubuhnya. d. Pandan-an A-ama B$d a #gama -udha mangajarkan pada umatnya Panca ila -udhis atau lima disiplin moral yaitu 4 '*( Panti pala er!ani sikkha)padhan sa!adiyani L aku bertekad melatih diri menghindari pembunuhan mahkluk, '2* Adinnadan era!ani sikkhapadar sa!adi)ya!i L #ku bertekad melatih diri menghin-dari barang yang *7

bukan miliknya, '5( Ka!e)su !iccacara era!ar sikkhapada! sa!adi)ya!i L aku bertekad melatih diri menghindari asusila, '8( +usa ada era!ani sikkhapa)da! sa!adiya!i L aku bertekad melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar 'dusta( dan jenis lainnya, dan '7( Sura!eraya !a''apa!adatthana era!ar sikkhapada! sa!adiya!i L aku bertekad melatih diri menghindari minuman keras obat-obat terlarang yang menyebabkan mabuk M melemah kan. 1elima disiplin moral tersebut menun-jukkan bah!a umat -udha-pun melarang penggunaan narkoba sebagai obat terla-rang, karena menyebabkan mabuk dan melemahkan. !. Pandan-an A-ama Ka% oli, Pada dasarnya setiap bentuk penya lahgunaan N#P3#, menurut penganut aga-ma 1atholik bertentangan dengan moral kristiani M pada ujungnya akan menyebab-kan kehancuran beragama, bermasyarakat dan bernegara. Penyalahgunaan N#P3# sebagai "asalah %lobal yang berakar pada 1onsumerisme. "enurut Paus Nohannes Paulus II dalam surat gembalanya :entesimu #nnus 1onsumerisme digambarkan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan hanya berda-sarkan selera yang tidak menghiraukan kenyataan pribadinya sebagai makhluk yang berakal.

>. IDENTI?IKASI DAN PERU1USAN 1ASALAH


emakin maraknya berita di media massa yang setiap hari menampilkan tentang Narkoba, baik tentang pengedarnya maupun pemakainya memiliki pengaruh yang kuat terhadap masyarakat sebagai penikmat siaran tele9isi, khususnya bagi remaja mengingat pengguna Narkoba sebagian besar berasal dari usia remaja. Remaja yang berada pada tahap pencarian identitas diri selalu memiliki keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru yang terkadang tidak memikirkan akibatnya, baik bagi dirinya, keluarganya, maupun masyarakat sekitarnya. )al ini karena sebagian remaja tidak memiliki cukup bekal pengetahuan tentang Narkoba dan bahayanya bagi kesehatan dan masa depannya. is!a "P dan "# di 1abupaten 1ulon Progo sebagian besar berasal dari pedesaan sehingga jarang mendapatkan perhatian dan sentuhan dari Pemerintah maupun L " dalam hal penyuluhan tentang Narkoba. Oleh karena itu pada kesempatan ini mereka dipilih sebagai sasaran Pengabdian kepada "asyarakat *B

dengan tujuan agar mereka memiliki bekal pengetahuan yang cukup tentang bahaya Narkoba, sehingga dapat membatasi diri dan mengantisipasi bilamana diantara teman bergaulnya ada yang mempengaruhi untuk menggunakan Narkoba. .engan demikian masa depan mereka terselamatkan dari pengaruh Narkoba. -erdasarkan analisis situasi dan identi&ikasi masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut 4 *. 2. #pakah kegiatan ini mampu memberikan bekal tentang bahaya Narkoba bagi kesehatan dan masa depan sis!a "P dan "# di 1abupaten 1ulon Progo H #pakah kegiatan ini berman&aat bagi sis!a "P dan "# di 1abupaten 1ulon Progo dalam menyadarkan mereka akan pentingnya melakukan pencegahan diri terhadap pengaruh Narkoba yang dapat datang dari teman bergaul di sekolah dan di rumah, lingkungan masyarakat sekitar, dan media massa yang dapat menghan-curkan masa depannya H

D. TU=UAN KE0IATAN
1egiatan penyuluhan melalui PP" ini bertujuan untuk 4 *. 2. "emberikan bekal tentang bahaya Narkoba bagi kesehatan dan masa depan sis!a "P dan "# di 1abupaten 1ulon Progo. "emberikan pemahaman pentingnya kesadaran sis!a "P dan "# di 1abupaten 1ulon Progo dalam melakukan pencegahan diri terhadap pengaruh Narkoba yang dapat datang dari teman bergaul di sekolah dan di rumah, lingkungan masyarakat sekitar, dan media massa yang dapat menghancurkan masa depannya.

E. 1AN?AAT KE0IATAN
1egiatan penyuluhan melalui PP" ini diharapkan berman&aat bagi masyarakat dalam 4 *. "emberikan bekal pengetahuan tentang bahaya Narkoba bagi kesehatan dan masa depan remaja 'pemuda G pemudi(, sehingga mereka dapat mengantisipasi adanya pengaruh penggunaan Narkoba yang dapat terjadi akibat pergaulan dengan sesama teman, tetangga, dan masyarakat sekitar. 2. "emberikan bekal kepada remaja untuk dapat andil dalam pencegahan penggunaan Narkoba oleh teman-teman mereka dan masyarakat di sekitarnya, *A

sekaligus membantu Pemerintah dalam usaha mencegah peredaran Narkoba di lingkungannya dan melindungi keluarga mereka dari bahaya Narkoba yang dapat merusak kehidupannya. 5. "engkaderisasi mereka untuk dapat menularkan pengetahuan tentang bahaya Narkoba yang diperoleh dari penyuluhan ini kepada teman di rumah maupun sekolah, keluarga, saudara, dan masyarakat di sekitar dusun tersebut dalam rangka mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan Narkoba yang dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

*;

BAB II 1ETODE KE0IATAN PP1 A. KHALAYAK SASARAN KE0IATAN PP1


1egiatan ini ditujukan bagi sis!a "P dan "# di 1abupaten 1ulon Progo. Entuk mencapai e&ekti9itas akan diundang 7> sis!a '27 dari "P dan 27 dari "#( dan satu guru pendamping, sehingga keseluruhan peserta penyuluhan yang diharapkan berjumlah *>>. Endangan dibuat oleh .inas Pendidikan 1abupaten 1ulon Progo dengan harapan mempermudah perijinan sis!a dan guru di sekolah masing-masing. #gar penyuluhan ini benar-benar berman&aat secara luas, maka setiap peserta diharapkan mampu menularkan ke teman-temannya yang ada di sekolah yang sama.

B. 1ETODE KE0IATAN PP1


"etode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi, dan tanya ja!ab tentang permasalahan yang berkaitan dengan bahaya Narkoba bagi kesehatan dan masa depan remaja. Pada penyuluhan ini peserta juga diajarkan bagaimana cara-cara mendeteksi secara dini seseorang yang terkena Narkoba dengan melihat ciri-cirinya yang dikemas dalam bentuk lembar obser9asi agar mereka dapat andil dalam mengantisipasi secara dini menyebarnya penggunaan Narkoba di lingkungannya. elain itu juga dilakukan penayangan 2 judul &ilm tentang bahaya Narkoba dan kisah nyata korban Narkoba. 1esemua metode tersebut diterapkan bersama-sama dalam acara penyuluhan selama * hari di tempat yang ditentukan. 1eberhasilan $ e&ekti9itas kegiatan penyuluhan ini diukur dari penguasaan materi tentang bahaya Narkoba bagi kesehatan dan masa depan sis!a "P dan "# yang dilihat dari ada tidaknya perbedaan hasil pre)test dan pos)test yang mereka kerjakan. oal e9aluasi untuk pre-test dan post-test dibuat sama, yaitu berbentuk pilihan ganda 8 option berjumlah 5> soal seperti pada Lampiran *2. =9aluasi juga dilakukan untuk mengetahui berman&aat tidaknya penyuluhan ini dengan cara mengumpulkam masukan dari peserta. etiap peserta diharapkan mengisi angket seperti Lampiran *5 yang telah disediakan pada akhir kegiatan. #dapun kisi-kisi soal e9aluasi tersebut sebagai berikut 4 *F

Ta'!l /. Kisi),isi Soal E+al$asi No. *. 2. 5. 8. 7. Asp!, Nomo" B$%i" An-,!% -ahaya Narkoba dari segi hukum *, 2, 5, 8, 7 #kibat Psikologis Pengguna Narkoba B, A, ;, F, *> Jenis-jenis Narkoba dan e&eknya bagi **, *2, *5, *8, *7, *B, *A, kesehatan *;, *F, 2>, 2*, 22, Pandangan #gama tentang Narkoba 25, 28, 27, 2B Epaya-upaya Pencegahan Narkoba 2A, 2;, 2F, 5> =U1LAH 2< =$mla 7 7 *2 8 8 2<

>. LAN0KAH)LAN0KAH KE0IATAN PP1


-agi remaja yang masih mengenyam pendidikan di sekolah, pengetahuan tentang bahaya Narkoba mungkin tidak pernah diberikan secara intensi& dan terprogram oleh sekolah, atau bahkan belum pernah ada program penyuluhan Narkoba di sekolah mereka. -erkaitan dengan hal itu, maka perlu dilakukan suatu penyuluhan tentang bahaya Narkoba bagi kesehatan dan masa depan masyarakat, khususnya remaja seperti sis!a "P dan "# agar mereka benar-benar mengetahui akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan Narkoba, baik bagi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat. Entuk mencapai e&ekti9itas yang tinggi dalam program penyuluhan ini, maka akan dilibatkan berbagai pihak, yaitu 4 *. Narkoba. 2. 5. Psikolog '.osen Psikologi ENN( yang akan menjelaskan bagaimana dampak penyalahgunaan Narkoba M bahayanya bagi remaja. Pimpinan %ranat '%erakan #nti Narkoba( sebagai salah satu lembaga yang men-&okuskan pada penanggulangan penyebaran Narkoba, yang akan menjelaskan bagaimana penanganan penyalahgunaan Narkoba di .IN. 8. &ks)user 'mantan pemakai Narkoba( yang tergabung dalam %ranat Nogyakarta. /ujuan mendatangkan eks)user adalah agar remaja mengetahui secara jelas dan nyata dari seseorang yang benar-benar pernah memakai Narkoba dan akibat-akibat yang harus diterima ketika ia memakai Narkoba, sehingga timbul rasa ngeri dan takut secara pribadi pada diri remaja yang menjadi peserta 2> Polda 1ulon Progo untuk menjelaskan bahaya Narkoba dari segi hukum, termasuk EE dan PP yang yang dapat menjerat pengguna atau pengedar

penyuluhan, yang akhirnya menimbulkan kesadaran untuk tidak memakai Narkoba. elain keempat pihak yang dilibatkan tersebut, dari /im Penyuluh sendiri akan memaparkan bahaya Narkoba dari segi keilmuan, terutama penjelasan bagaimana mekanisme obat-obatan yang termasuk Narkoba dalam merusak sistem sara& mereka serta bahaya berbagai jenis Narkoba terhadap kesehatan. -ahaya Narkoba juga akan dipaparkan melalui tinjauan berbagai agama yang ada di Indonesia untuk lebih memberikan kesadaran dari segi keimanan mereka bah!a semua agamapun ternyata juga melarang penggunaan Narkoba. Entuk menunjukkan bahaya Narkoba secara konkrit juga akan ditayangkan 2 &ilm sekaligus, yaitu &ilm mengenai bahaya Narkoba dan kisah nyata korban Narkoba. .engan demikian materi penyuluhan benar-benar komprehensi& dalam memberikan bekal pengetahuan tentang bahaya Narkoba bagi khalayak sasaran kegiatan ini. elanjutnya diharapkan pengetahuan ini dapat ditularkan kepada teman, saudara, dan masyarakat di sekitarnya, sehingga penyuluhan ini benar-benar berman&aat bukan saja untuk khalayak sasaran, tetapi dapat mencakup lingkup yang lebih luas.

D. ?AKTOR PENDUKUN0 DAN PEN0HA1BAT


?aktor pendukung yang membantu kelancaran kegiatan penyuluhan bahaya dan cara penanggulangan penyalahgunaan Narkoba bagi sis!a "P dan "# ini adalah dana PP" Program Reguler yang diberikan ENN /ahun anggaran 2>>F turun tepat pada !aktunya, sehingga pelaksanaannya sesuai dengan yang dibutuhkan di lapangan saat itu. elain itu, sis!a-sis!a yang diundang oleh .inas Pendidikan 1abupaten 1ulon Progo 'melalui 1epala .inas Pendidikan 1abupaten 1ulon Progo, -apak "uham-mad "astur, -#( adalah semua "P dan "# yang ada di !ilayah 1abupaten 1ulon Progo, terutama sekolah yang memang relati& masih membutuhkan in&ormasi tentang Narkoba, dan sekolah-sekolah yang relati& jarang tersentuh kegiatan serupa, sehingga ketika penyuluhan berlangsung mereka lebih serius dan antusias mengikuti dari a!al sampai akhir kegiatan. elain sis!a, guru pendamping juga ikut serta dalam kegiatan penyuluhan ini, sehingga menambah semaraknya kegiatan ketika berlangsung, terutama ketika session tanya ja!ab dibuka. Endangan peserta dibuat oleh .inas Pendidikan 1abupaten 1ulon Progo juga merupakan &aktor 2*

keberhasilan kegiatan ini, karena bagaimanapun sekolah-sekolah akan lebih taat jika yang mengundang .inas yang memba!ahinya daripada undangan dari /im PP" ENN. #nggota /im PP" yang terlibat sebanyak 5 orang juga merupakan &aktor pendukung keberhasilan kegiatan ini, karena /im ini sudah sering melakukan penyuluhan Narkoba dan latar belakang bidang ilmu yang ditekuni sesuai materi penyuluhan, sehingga hal ini sangat mendukung kelancaran penyampaian materi dan memberikan kepuasan ja!aban pertanyaan peserta yang berkaitan dengan masalahmasalah Narkoba di lapangan. ?aktor pendukung lainnya adalah keramahan -apak 1epala .inas 1abupaten 1ulon Progo beserta jajaran sta&nya yang terlibat dalam kegiatan penyuluhan ini, sehingga benar-benar mendukung kelancaran kegiatan penyuluhan dari a!al koordinasi sampai selesainya seluruh rangkaian kegiatan. elain itu pelibatan %ranat '%erakan #nti Narkoba( Nogyakarta yang dihadiri 1etua '-apak Imam %ho6ali, .#g, ". i( dan salah satu anggotanya yang merupakan eks)user 'mantan pemakai( yang bernama o&ie #ndreye&ana -achren 1osu, #."d merupakan daya tarik tersendiri bagi peserta penyuluhan, terbukti ketika eks)user selesai bercerita tentang pengalamannya menjadi seorang pemakai Narkoba hingga sampai pada perjalanan +insa&O, banyak sekali pertanyaan terlontar dari para peserta. .emikian pula adanya Psikolog 'Ibu Rosita =ndang 1usmaryani, P. i, ". i( yang memaparkan dampak psikologis korban Narkoba juga banyak pertanyaan bermunculan dari para peserta. 1asat Narkoba POLR= 1ulon Progo dalam hal ini di!akili oleh -apak #IP/E utanto dan beberapa sta& yang menyertainya juga sangat mendukung keberhasilan kegiatan ini, karena selain isi ceramahnya yang lengkap tentang EE dan PP yang berkaitan dengan Narkoba, juga memba!a contoh berbagai bentuk Narkoba yang ada di pasaran saat ini, sehingga peserta tahu bentuk sesungguhnya Narkoba. 1egiatan ini juga diliput oleh Nogya /0 dan disiarkan pada malam harinya dalam acara +-erita Nogyakarta,. Penyiaran kegiatan ini melalui tele9isi daerah diharapkan mampu menginspirasi institusi lain untuk melakukan kegiatan serupa. elain itu sebagai in&ormasi kepada masyarakat umum, khususnya di !ilayah .IN bah!a Eni9ersitas Negeri Nogyakarta melalui kegiatan /im PP" ini juga memiliki kepedulian terhadap penyelamatan generasi muda melalui penyuluhan Narkoba. 22

1ehadiran seluruh pendukung acara ini seperti yang direncanakan dengan tepat !aktu, baik -apak 1epala .inas 1abupaten 1ulon Progo yang berkenan memberi sambutan sekaligus membuka acara, penyuluh $ pemateri, dan peserta kegiatan penyuluhan dalam mengikuti penyuluhan dengan seksama hingga berakhirnya kegiatan merupakan bentuk dukungan yang sangat baik bagi kelancaran PP" ini. ?aktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini terutama disebabkan jarak lokasi untuk kegiatan penyuluhan yang terlalu jauh dari tempat tinggal /im PP", penyuluh, dan juga semua peserta penyuluhan, sehingga acara dimulai mundur 5> menit dari yang direncanakan. ?aktor penghambat lainnya adalah berkaitan biaya yang membengkak dari yang diperkirakan sebelumnya, karena ternyata .inas 1abupaten 1ulon Progo tidak memiliki kantong dana cadangan yang diperuntukkan untuk kegiatan-kegiatan insidental seperti kegiatan penyuluhan ini, sehingga dari aspek pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan ini .inas tidak dapat memberikan bantuan &inansial. .engan demikian semua biaya, mulai dari se!a tempat dan sound syste!, honor sta& .inas Pendidikan 1abupaten yang terlibat dalam kegiatan ini, dan pemeliharaan kebersihan ditanggung /im PP". elain itu jarak tempat kegiatan yang terlalu jauh memba!a dampak honor untuk setiap penyuluh disesuaikan. "eski semua masalah pembiayaan sudah teratasi dengan baik, namun menjadi masukan dan bahan e9aluasi bagi /im PP" dalam pelaksanaan PP" di masa mendatang, terutama tentang lokasi 11N yang benar-benar kondusi& ditinjau dari berbagai aspek dan perlunya menanyakan terlebih dahulu kepada instansi yang akan dijadikan mitra kerja tentang ada tidaknya kegiatan yang akan dilakukan dalam rancangan program kerja instansi tersebut.

25

BAB III PELAKSANAAN KE0IATAN PP1 A. HASIL PELAKSANAAN KE0IATAN PP1


Pada tahap persiapan, /im program Pengabdian Pada "asyarakat mengadakan pertemuan anggota tim yang dilanjutkan dengan pembagian kerja. #nggota /im yang bertugas menghubungi 1epala .inas Pendidikan 1abupaten 1ulon Progo segera menemui untuk memohon ijin pengadaan kegiatan dan kerjasama dalam kegiatan ini, serta memohon masukan dan saran tentang peserta, tempat, dan !aktu pelaksanaan. Pada kegiatan PP" ini sebagai sasaran adalah sis!a-sis!a "P dan "# di 1abupaten 1ulon Progo. #nggota yang lain bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan, seperti L:., makalah, transportasi, dokumentasi, dan sebagainya. -erdasarkan kesepakatan dengan 1epala .inas Pendidikan 1abupaten 1ulon Progo yang dilimpahkan kepada -apak 1asi 1urikulum dan Pengendalian "utu Pendidikan -idang .ikmen, yaitu -apak .rs. )aryono, maka untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan ini undangan akan dibuat oleh .inas Pendidikan 1abupaten 1ulon Progo dengan pertimbangan sekolah-sekolah yang diundang akan lebih taat untuk menghadirinya. #tas saran -apak .rs. )aryono, /im PP" menggunakan tempat kegiatan di #ula 1antor .inas Pendidikan 1abupaten 1ulon Progo untuk mempermudah koordinasi jika ketika berlangsungnya kegiatan membu-tuhkan segala sesuatu secara mendadak. "enjelang dilaksanakannya kegiatan dipersiapkan da&tar hadir peserta dan penyuluh dan penggandaan makalah oleh /im PP". 1egiatan ini dilaksanakan di #ula 1antor .inas Pendidikan 1abupaten 1ulon Progo, Jl. utijab, Jates, 1ulon Progo, pada hari elasa, tanggal ; eptember 2>>F dari jam >;.>> G *8.>>. Peserta penyuluhan yang hadir sebanyak A> peserta '27 sis!a "P dan *2 sis!a "#, 27 guru pendamping "P dan *5 guru pendamping "#(, sedangkan tamu undangan sebanyak *7 orang. .engan kehadiran peserta yang relati& banyak ini merupakan sesuatu yang menggembirakan, karena berarti kegiatan ini telah berhasil menarik minat sis!a untuk mengikutinya. 1egiatan penyuluhan ini dihadiri dan dibuka oleh -apak 1epala .inas Pendidikan 1abupaten 1ulon Progo, yaitu -apak "uhammad "astur, -#. -eliau 28

menyempatkan diri hadir dalam kegiatan ini, meski sebenarnya ada kegiatan lain yang bersamaan !aktunya. "enurut beliau, kegiatan penyuluhan Narkoba seperti ini harus bisa dilakukan secara terus menerus kepada masyarakat, karena hal ini merupakan bentuk mani&estasi konkrit kepedulian golongan intelektual yang berasal dari kampus terhadap pemenuhan in&ormasi yang dibutuhkan masyarakat. juga disampaikan oleh ketua /im PP", yaitu Ibu .as ambutan alira!ati, ". i yang

menyatakan bah!a kegiatan ini merupakan penyuluhan Narkoba berkelanjutan, karena tahun sebelumnya dilakukan di 1abupaten -antul, leman, dan tahun 2>>F ini giliran 1ulon Progo. "enurutnya, direncanakan tahun depan '2>*>( akan dilakukan penyuluhan yang sama di 1abupaten %unung kidul. etelah pembukaan, kegiatan penyuluhan dilanjutkan dengan pemberian pre) test kepada peserta sebagai penjajagan seberapa banyak pengetahuan yang mereka miliki tentang Narkoba sebelum mengikuti penyuluhan ini. )al ini penting untuk mengetahui e&ekti9itas kegiatan penyuluhan yang dilakukan. etelah pre)test dilanjutkan inti acara, yaitu penyuluhan. -erikut ini namanama penyuluh beserta materi penyuluhannya yang disampaikan pada kegiatan ini. Ta'!l 2. Da(%a" Nama P!ny$l$ dan 1a%!"i P!ny$l$ an No. Nama P!ny$l$ *. #IP/E utanto 2. Rosita =ndang 1usmaryani, .P, i, ". i 5. Imam %ho6ali, .#g., ". i 8. o&ie #ndreye&ana -achren 1osu, #."d 7. .as alira!ati, ". i B. =ddy ulistyo!ati, #pt, " A. =r&an Priyambodo, ". i 1a%!"i P!ny$l$ an EE dan PP tentang Narkoba dan Psikotropika "engenal -ahaya Narkoba -agi Remaja Penanganan Penyalahgunaan Narkoba di .IN 1isah Perjalanan Pahit 1etika "enjadi Pecandu Narkoba. "ekanisme Perusakan Otak #kibat Narkoba "engenal Narkoba dan Jenis-jenisnya Narkoba .itinjau dari isi -erbagai #gama .i Indonesia

etelah selesai satu materi penyuluhan, kemudian diikuti session diskusi dan tanya ja!ab. .iskusi dan tanya ja!ab sengaja dilakukan untuk setiap materi penyuluhan agar peserta tidak terlalu lama menunggu in&ormasi lanjut yang diinginkan yang berkaitan dengan materi tersebut. Penyampaian materi penyuluhan berikutnya dilakukan sama seperti itu sampai seluruh materi penyuluhan yang direncanakan tersampaikan kepada peserta penyuluhan. 27

etelah seluruh rangkaian ceramah $ penyuluhan selesai, kemudian peserta diberi post)test untuk melihat seberapa banyak pengetahuan mereka bertambah setelah mendengarkan materi penyuluhan yang disampaikan seluruh penyuluh. /erakhir, peserta mengisi lembar angket yang berisi ada tidaknya man&aat penyuluhan ini bagi mereka serta masukan yang dapat diberikan untuk kegiatan serupa di lain !aktu. #dapun hasil pre)test dan post)test dari seluruh peserta penyuluhan adalah 4 Ta'!l 3. Nilai Pre test dan Post test =$mla P!s!"%a 27 sis!a "P *2 sis!a "# Ra%a)"a%a Pre test Post test

8,*5 8,F8 'data selengkapnya di Lampiran 2*(

kor hasil pre)test dan post)test menunjukkan adanya perbedaan pemahaman sis!a peserta penyuluhan ini sebelum 'pre)test( sebesar 8,*5 dan sesudah ' post)test( penyuluhan sebesar 8,F8. )al ini berarti kegiatan penyuluhan yang dilakukan e&ekti& dalam memberikan pemahaman kepada peserta 'sis!a bahaya dan cara penanggulangan penyalahgunaan Narkoba. "P dan "#( tentang

B. PE1BAHASAN HASIL PELAKSANAAN KE0IATAN PP1


1egiatan Penyuluhan +Epaya Penyelamatan %enerasi "uda "elalui Penyuluhan Pengetahuan -ahaya dan :ara Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba, bagi sis!a "P dan "# di 1abupaten 1ulon Progo ini terlaksana dengan baik dan lancar berkat dukungan semua pihak, baik dari 1epada .inas Pendidikan 1abupaten 1ulon Progo beserta sta&, khususnya -apak .rs. )aryono selaku 1asi 1urikulum dan Pengendalian "utu Pendidikan -idang .ikmen, maupun seluruh penyuluh yang terlibat dalam kegiatan ini, termasuk /im PP" yang dengan semangat tinggi bertekad melaksanakan PP" ini dengan sebaik-baiknya. #ntusiasme seluruh peserta penyuluhan membuat kegiatan ini terlihat semarak dan meriah. )al ini ditunjukkan dengan kehadiran mereka sesuai dengan undangan, bahkan beberapa diantaranya hadir sebelum jam >;.>>. 1egiatan ini juga dapat terlaksana karena adanya dukungan dana PP" Program Reguler Eni9ersitas Negeri Nogyakarta /ahun #nggaran 2>>F yang cukup 2B

memadai dalam memberikan moti9asi bagi /im untuk melaksanakan kegiatan PP" ini dengan sungguh-sungguh. 1esungguhan ini disebabkan adanya keyakinan bah!a kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang berman&aat dan tepat sasaran, baik ditinjau dari !ilayah yang menjadi target kegiatan maupun isi penyuluhan yang akan dilakukan sesuai dengan yang dibutuhkan peserta saat ini. -anyaknya "P dan "# di !ilayah 1abupaten 1ulon Progo tentu tidak seluruhnya tersentuh kegiatan ini secara merata, sehingga harapannya kegiatan ini dapat ditularkan oleh peserta di lingkungan sekolah maupun masyarakat tempat tinggalnya. ebelum penyuluhan dimulai, setelah dibuka -apak 1epala .inas Pendidikan 1abupaten 1ulon Progo, yaitu -apak "uhammad "astur, -#, peserta diminta mengerjakan pre)test sebagai penjajagan pengetahuan a!al mereka tentang Narkoba. eluruh peserta terlihat serius dalam mengerjakan soal dalam pre)test ini. 1egiatan penyuluhan dia!ali dengan materi tentang +EE dan PP Narkoba dan Psikotropika,. elain ditayangkan gambar melalui L:. juga diba!akan contoh jenis-jenis Narkoba dan psikotropika yang diperlihatkan kepada peserta satu persatu. Penjelasan dari #IP/E utanto sangat lengkap, sehingga ketika dibuka &orum tanya ja!ab, hanya beberapa peserta yang bertanya. Penyuluhan berikutnya tentang +"engenal -ahaya Narkoba -agi Remaja, yang disampaikan oleh Ibu Rosita =ndang 1usmaryani, .P, i, ". i. -eliau seorang psikolog, sehingga penjelasannya sangat menarik karena dihubungkan dengan ilmu psikologi. #da beberapa pertanyaan terlontar dari peserta ketika session tanya ja!ab dibuka. Pertanyaan berkisar masalah mengapa remaja lebih rentan terhadap bahaya Narkoba, dan bagaimana sikap kita jika sahabat kita terkena Narkoba. Ibu Rosita menanggapi semua pertanyaan dengan sabar dan telaten hingga memuaskan peserta yang bertanya. ession paling semarak adalah ketika 1etua %ranat dan eks)user berbicara mengenai penanganan penyalahgunaan Narkoba di .IN khususnya dan Indonesia umumnya, dan pengalaman pahit eks)user ketika menjadi pecandu. Pada session ini dihujani banyak pertanyaan, dari hal yang sederhana sampai yang menggelitik untuk disimak dan diikuti. -apak Imam %ho6ali, . #g, ". i selaku ketua %ranat dengan jelas menja!ab semua pertanyaan. .emikian juga o&ie sebagai eks)user yang paling banyak ditanya, dengan penuh kesabaran ia mampu menja!ab dengan sangat 2A

memuaskan. atu hal yang mengagumkan dari diri pribadi o&ie adalah meskipun kadang-kadang pertanyaannya menyangkut kehidupan pribadinya, tetapi ia tidak keberatan sama sekali untuk menja!ab dan berbagi pengalaman yang sangat ingin didengar para peserta. -ahkan kadang-kadang ia berhenti sejenak dan menghela na&as sebelum menja!ab pertanyaan yang menyingkap masa lalunya yang pahit. Penyuluhan terakhir adalah oleh ketiga anggota /im secara paralel, yaitu Ibu .as alira!ati, Ibu =ddy ulistyo!ati, #pt., " , dan -apak =r&an Priyambodo, ". i yang menyampaikan materi berturut-turut tentang +"ekanisme Perusakan Otak #kibat Narkoba,, +"engenal Narkoba dan Jenis-jenisnya,, dan +Narkoba .itinjau dari isi -erbagai #gama .i Indonesia,. "eskipun merupakan materi terakhir dan !aktu sudah menunjukkan jam *5.>>, namun antusiasme peserta tidak berkurang, bahkan tak satupun peserta yang meninggalkan ruangan. Pemaparan materi ini lebih menekankan pada tinjauan keilmuan yang berkaitan dengan mekanisme rusaknya otak akibat pengkonsumsian Narkoba yang terus menerus. -anyak pertanyaan dimunculkan ketika session tanya ja!ab dibuka. -eberapa pertanyaan dan ja!aban terdapat pada Lampiran B. Pada akhir penyuluhan, peserta diminta mengerjakan kembali post)test yang soalnya sama dengan soal pre)test# )al ini sebagai cara untuk mengetahui e&ekti9itas kegiatan penyuluhan yang dilakukan. Entuk mengetahui keman&aatan dari kegiatan penyuluhan ini, maka semua peserta diminta mengisi angket. )asil pengisian angket inilah yang dapat digunakan sebagai dasar penting tidaknya kegiatan ini dilanjutkan di lain !aktu dan kesempatan yang berbeda. elain itu, dari data angket juga diketahui berbagai saran dan masukan yang sangat berguna untuk perbaikan kegiatan di masa mendatang. "eskipun jumlah peserta yang hadir sebanyak A> orang, namun yang mengembalikan angket e9aluasi hanya 7B peserta. /idak diketahui mengapa *8 peserta tidak mengisi angket, padahal diberikan !aktu *> menit untuk mengisinya. )asil pengisian angket peserta menunjukkan *>>< '7B peserta( memandang kegiatan penyuluhan ini sangat berman&aat bagi mereka dalam memperoleh pengetahuan tentang Narkoba. ebanyak 25 peserta '8*,*<( menyatakan lebih bersikap hati-hati terhadap bahaya narkoba dan mengetahui cara pencegahan, *B peserta '2;,B<( menyatakan dapat menambah !a!asan, *5 peserta '25,2<( menyatakan lebih mengetahui bahaya narkoba dan 2;

miras, *> peserta '*A,F<( menyatakan lebih mengetahui jenis-jenis narkoba, sedangkan beberapa peserta menyatakan bah!a dengan penyuluhan ini mereka mengetahui pengalaman pengguna Narkoba, mengetahui tanda-tanda kecanduan Narkoba, dan sebagai upaya penyelamatan anak bangsa. aran yang disampaikan antara lain 4 *2 peserta '2*,8<( menyatakan perlunya penyuluhan diadakan keliling dari sekolah ke sekolah, ; peserta '*8,5<( menyatakan penyuluhan seperti ini lebih digiatkan, B peserta '*>,A<( menyatakan perlunya dilakukan penyuluhan untuk guru berbagai mata pelajaran dan mengikutsertakan orangtua atau komite, serta penyuluhan dilakukan terjad!al setiap tahun $ semester, 7 peserta ';,F<( penyuluhan diadakan di ruang terbuka. -eberapa peserta menyampaikan saran agar penyampaian materi penyuluhan lebih menarik, ditambah diskusi dan nara sumber, diberikan buku, tinjauan agama lebih dipertajam, dihadirkan eks) user dari berbagai kalangan dan usia. #da dua saran yang saling bertentangan, yaitu di satu sisi ada yang menyarankan untuk menambah !aktu penyuluhan agar materi dapat tersampaikan tanpa terburu-buru, tetapi di sisi lain ada yang menyarankan !aktu penyuluhan untuk dipersingkat agar peserta tidak jenuh. ecara umum kegiatan penyuluhan ini berhasil dan tepat sasaran, karena sis!a-sis!a "P dan "# yang menjadi peserta merasa mendapatkan tambahan ilmu, bahkan di akhir acara mereka menginginkan kegiatan ini berkelanjutan. Jumlah peserta yang tidak berkurang dari pagi sampai selesai juga merupakan indikasi bah!a para peserta serius dalam mengikuti kegiatan penyuluhan ini. )arapan /im PP" semoga peserta yang hadir pada kegiatan ini berkenan dengan ikhlas menularkan ilmunya kepada sis!a lain, baik yang satu sekolah maupun beda sekolah yang kebetulan tidak memiliki kesempatan untuk hadir pada penyuluhan kali ini, sehingga keman&aatan dari kegiatan ini dapat dirasakan pula oleh mereka. Pemberian 0:. &ilm bahaya Narkoba dan kisah nyata korban Narkoba diharapkan dapat digunakan sebaik-baiknya sebagai media penyuluhan bagi masingmasing sekolah peserta penyuluhan ini, yang mungkin juga dapat diperbanyak sendiri untuk diberikan kepada sekolah lain yang membutuhkan. 1eberhasilan kegiatan penyuluhan ini juga ditunjukkan adanya perbedaan skor yang diperoleh dari hasil pre)test terhadap post)test, yaitu 8,*5 dengan 8,F8.

2F

-erdasarkan pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini, menjadi bahan diskusi bagi kita semua bah!a maraknya penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja 'anak sekolah( merupakan tanggung ja!ab kita semua. 1egiatan ini hanyalah salah satu bentuk kepedulian /im PP" ENN dalam ikut andil membantu penanggulangan dan antisipasi penyebaran Narkoba saat ini. emoga /im-/im PP" lain di kesempatan lain melakukan hal serupa dengan sasaran yang berbeda, agar masyarakat merasakan diperhatikan oleh kalangan akademisi seperti kita ini.

BAB I7 PENUTUP
5>

A. KESI1PULAN
1egiatan Pengabdian 1epada "asyarakat tentang +Epaya Penyelamatan %enerasi "uda "elalui Penyuluhan Pengetahuan -ahaya dan :ara Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba, di 1abupaten 1ulon Progo ini berhasil memberikan bekal tentang bahaya Narkoba bagi kesehatan dan masa depan sis!a "P dan "# di 1abupaten 1ulon Progo, dan memberikan pemahaman pentingnya kesadaran sis!a "P dan "# di 1abupaten 1ulon Progo, dalam melakukan pencegahan diri terhadap pengaruh Narkoba yang dapat datang dari teman bergaul di sekolah dan di rumah, lingkungan masyarakat sekitar, dan media massa. 1egiatan ini sangat menarik dan tepat sasaran, hal ini tercermin dari antusiasme mereka dalam mengikuti penyuluhan dan mengajukan pertanyaan tentang banyak hal dalam &orum diskusi 'tanya ja!ab(. 1eberhasilan kegiatan penyuluhan ini ditunjukkan adanya perbedaan skor yang diperoleh dari hasil pre)test terhadap post)test, yaitu 8,*5 dengan 8,F8.

B. SARAN
1egiatan ini hanya mencakup peserta dalam jumlah kecil 'A> peserta( untuk ukuran suatu 1abupaten dan hanya melibatkan secara per!akilan sis!a dari beberapa "P dan "# yang ada di !ilayah 1abupaten 1ulon Progo, sehingga diharapkan peserta berkenan membantu menyebarluaskan in&ormasi yang disampaikan dalam kegiatan penyuluhan ini kepada teman bergaul di sekolah dan di rumah, keluarga, saudara, atau siapa saja yang dipandang memerlukan in&ormasi tersebut, sehingga keman&aatan penyuluhan ini secara tidak langsung dapat disebarkan pada sasaran yang lebih luas.

DA?TAR PUSTAKA

5*

Asn!ly 1@. '*FF*(. +endeteksi ,at Pe(arna -ekstil Secara Sederhana. 1ompas. /anggal 2; No9ember *FF*. =o n# A.# Hill# Do"is# K.# Kol'. '*FF7(. .he!istry "or .han$in$ -i!es. e9enth =dition. Ne! Jersey 4 Prentice )all, Inc. 1o ammad Ani!(. '*FF>(. Per'alanan dan Nasib Obat dala! Badan. Nogyakarta 4 %adjah "ada Eni9ersity Press. 1o ammad Ani!(. '*FF*(. Apa yan$ Perlu Diketahui tentan$ Obat. :etakan kedua. Nogyakarta 4 %adjah "ada Eni9ersity Press. 1o ammad Ani!(. '*FFB(. Pen$$olon$an Obat Berdasarkan Khasiat dan Pen$$unaan. Nogyakarta 4 %adjah "ada Eni9ersity Press. NaniBa" @aman ) =o!no!s# P a"m D. '*FF8(. +asalah Penyalah$unaan Obat# urabaya 4 Eni9ersitas #irlangga. N. I"+in- Sa:. '*FAF(. Dan$erous Properties o" /ndustrial +aterials. Ne! Nork 4 0an Nostrand Reinhold :o. Sa"d.ono O.S. '*F;2(. Penyalah$unaan Obat dan Keter$antun$an Obat. Pembinaan Pro&esi #poteker Pengelola #potek, .irjen PO", .ep1es RI. S$'a-yo Pa"%odi a".o. '2>>B(. Kenali Narkoba dan +usuhi Penyalah$unaannya. Jakarta 4 =rlangga. Tan Hoan T.a dan Ki"ana Ra a"d.a . '*FF*(. Obat)obat Pentin$% Khasiat Pen$$unaan dan &"ek)e"ek Sa!pin$annya. Jakarta 4 Jayakarta Press. A!,a 0$na&an. '2>>B(. Keren -anpa Narkoba. Jakarta 4 %rasindo.

52

También podría gustarte

  • Bab Ii
    Bab Ii
    Documento10 páginas
    Bab Ii
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Andi Kejang Demam
    Andi Kejang Demam
    Documento11 páginas
    Andi Kejang Demam
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Cover Ujian
    Cover Ujian
    Documento2 páginas
    Cover Ujian
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Penyuluhan Napza
    Penyuluhan Napza
    Documento14 páginas
    Penyuluhan Napza
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Cover N LP Lapkas
    Cover N LP Lapkas
    Documento2 páginas
    Cover N LP Lapkas
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Cover N LP Lapkas
    Cover N LP Lapkas
    Documento2 páginas
    Cover N LP Lapkas
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Lapkas Mutz
    Lapkas Mutz
    Documento12 páginas
    Lapkas Mutz
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Cover Ujian
    Cover Ujian
    Documento2 páginas
    Cover Ujian
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Bab 2
    Bab 2
    Documento25 páginas
    Bab 2
    Vie Vivie
    Aún no hay calificaciones
  • Bab I
    Bab I
    Documento1 página
    Bab I
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento1 página
    Daftar Pustaka
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Kasus Century
    Kasus Century
    Documento2 páginas
    Kasus Century
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • WS Diare Persisten Pada Anak 2013
    WS Diare Persisten Pada Anak 2013
    Documento62 páginas
    WS Diare Persisten Pada Anak 2013
    Yeni Anggraini
    Aún no hay calificaciones
  • Lapkas Mutz
    Lapkas Mutz
    Documento12 páginas
    Lapkas Mutz
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Cover N Lembar Persetujuan
    Cover N Lembar Persetujuan
    Documento2 páginas
    Cover N Lembar Persetujuan
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Bab Iii1
    Bab Iii1
    Documento4 páginas
    Bab Iii1
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Lapkas Mutz
    Lapkas Mutz
    Documento12 páginas
    Lapkas Mutz
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Cover N Lembar Persetujuan
    Cover N Lembar Persetujuan
    Documento2 páginas
    Cover N Lembar Persetujuan
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Batu Ginjal
    Batu Ginjal
    Documento3 páginas
    Batu Ginjal
    John Camie
    Aún no hay calificaciones
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento1 página
    Daftar Pustaka
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Cover N Lembar Persetujuan
    Cover N Lembar Persetujuan
    Documento2 páginas
    Cover N Lembar Persetujuan
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Smuntan2013 - 213 2 1551
    Smuntan2013 - 213 2 1551
    Documento1 página
    Smuntan2013 - 213 2 1551
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Cover N Lembar Persetujuan
    Cover N Lembar Persetujuan
    Documento2 páginas
    Cover N Lembar Persetujuan
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento1 página
    Daftar Pustaka
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Jadwal
    Jadwal
    Documento1 página
    Jadwal
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Lapkas Bab III
    Lapkas Bab III
    Documento12 páginas
    Lapkas Bab III
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Documento1 página
    Daftar Isi
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • HEMATURI1
    HEMATURI1
    Documento28 páginas
    HEMATURI1
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones
  • Lapkas Diare
    Lapkas Diare
    Documento60 páginas
    Lapkas Diare
    Agung Bahtiar
    Aún no hay calificaciones