Está en la página 1de 3

Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang tergolong mematikan ketiga setelah penyakit jantung dan kanker menurut Badan

Kesehatan Dunia. Menurut perkiraan organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumlah penderita diabetes di Indonesia meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun. Dan pada tahun 2010 lalu mencapai 21,3 juta orang dibandingkan dengan tahun 2000, yang jumlah penderitanya baru mencapai 8,4 juta orang. Hal ini di pengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia sendiri terutama dalam pola makan masyarakat yang tidak terlalu mementingkan kebaikkan untuk tubuh dan kesehatannya. Tetapi yang lebih parahnya, ini tidak menjadi salah satu prioritas utama dalam pelayanan kesehatan di Indonesia untuk mencegah dan menanggulangi penyakit ini. Padahal dapat kita ketahui dampak negatif yang cukup besar yang akan ditimbulkannya. Diabetes Mellitus atau yang sering kita sebut dengan kencing manis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh meninggkatnya kadar gula dalam darah (hiperglikemi) karena kekurangan hormon insulin. Baik yang bersifat absolut yang berarti tidak ada sama sekali insulin dan relatif yang berarti jumlah insulin yang cukup atau sedikit tinggi atau insulin yang ada didalamnya kurang bekerja. Hormon insulin diproduksi oleh organ pankreas. Diabetes mellitus terbagi menjadi dua tipe, yakni : 1. Diabetes Tipe 1 Diabetes tipe 1 yang biasa juga disebut dengan Insulin Dependen Diabetes Melitus (IDDM) terjadi jika tubuh hanya sedikit menghasilkan insulin atau sama sekali tidak menghasilkan insulin dalam kata lain sipenderitanya bergantung pada insulin. Setiap hari insulin disuntikkan ke dalam tubuh si penderita untuk memenuhi kebutuhan insulin di tubuhnya. Diabetes tipe 1 biasanya merupakan penyakit otoimun, yaitu penyakit yang disebabkan adanya gangguan pada sistem imun atau kekebalan tubuh yang berakibat rusaknya pankreas. Rusaknya pankreas juga bisa disebabkan faktor genetik (keturunan), infeksi virus, atau malnutrisi. Diabetes tipe 1 ditemukan pada 5 - 10% penderita diabetes. Di Indonesia diperkirakan 2-3% penderita diabetes adalah tipe 1. Namun jumlah itu tidak pasti, karena kemungkinan besar banyak penderita yang tidak terdeteksi sampai penderitanya mengalami komplikasi dan terlambat mendapatkan pertolong dan meninggal pada akhirnya. Penyakit ini biasanya muncul pada anak-anak dan remaja, pria maupun wanita. Gejala yang timbul biasanya mendadak, dan apanila tidak mendapatkan pertolongan dengan suntikan insulin si penderita akan mengalami lalu koma. 2. Diabetes Tipe 2. Diabetes tipe 2 yang biasa juga disebut dengan Non Insulin Dependen Diabetes Melitus (NIDDM) terjadi dikarenakan jaringan tubuh dan otot tubuh yang tidak peka atau insulin resistance yang menyebabkan glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel-sel dan tertimbun kedalam peredaran darah. Biasanya terjadi pada penderita yang obesitas. Dan rata-rata diderita oleh orang dewasa berusia di atas 40 tahun. Tetapi ada juga penderita diabetes tipe 2 yang baru berusia 20-an. Diabetes tipe 2 merupakan diabetes yang paling sering ditemui. Sekitar 90-95% diabetesi adalah dari jenis tipe 2. Diabetes tipe 2 biasanya tidak membutuhkan suntikan insulin tetapi membutuhkan obat untuk memperbaiki fungsi insulinnya (fungsi insulin adalah untuk menurunkan kadar gula darah dengan cara membawanya masuk ke sel-sel, dan memperbaiki pengelolahan glukosa dalam organ hati dan lain-lain).

Biasnya gejala-gejala yang timbul dari Diabetes Mellitus, yakni :


Sering sekali buang air kecil (Glycosuri), terutama saat malam hari. Dan Urine yang dikeluarkan juga dalam jumlah banyak(Poliuri) . Sering merasa lapar yang berlebihan (Polifagi) dan sering atau cepat merasa haus
(Polodipsi).

Nafsu makan meningkat cukup drastis, namun berat badan terus menurun. Badan mudah lemas, lesu, mengantuk, dan cepat lelah bila mengerjakan sesuatu. Umumnya penderita akan mengalami gangguan penglihatan atau rabun secara tibatiba. Ciri diabetes yang lain adalah apabila terjadi luka pada kulit, sulit untuk kering atau disembuhkan. Umumnya terjadi pembengkakan pada kaki penderita. Sering merasa gatal-gatal dan mudah terkena infeksi pada permukaan kulit.

Diabetes Mellitus biasanya disebabkan oleh pola makan yang berlebihan dalam jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh , pola hidup yang malas dalam berolah raga, obisitas, faktor genetis dari gen orang tua yang diabetes mellitus akan menurun pada anaknya pewarisan gen ini dapat sampai ke cucunya bahkan cicit walaupun resikonya sangat kecil, penyakit dan infeksi pada pankreas yang menyebabkan radang pankreas yang otomatis akan menyebabkan fungsi pankreas turun sehingga tidak ada sekresi hormon-hormon untuk proses metabolisme tubuh termasuk insulin. penyakit seperti kolesterol tinggi dan dislipidemia dapat meningkatkan resiko terkena diabetes mellitus dan bahan-bahan kimia juga dapat menyebabnya iritasinya pankreas yang menimbulkan radang pankreas. Namun ada beberapa cara yang bisa kita lakukan dalam mencegah Diabetes Mellitus, yakni dengan cara merubah gaya hidup. Dengan kita melakukan beberapa perubahan kecil dalam gaya hidup dapat membantu kita dalam mencegah dan mengendalikan Diabetes Mellitus. Perubahan kecil tersebut seperti : - Lebih banyak melakukan aktivitas fisik seperti teratur dalam berolahraga. Hal ini dapat membantu meningkatkan sensitivotas tubuh kita terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula normal. - Banyak makanan-makanan yang berserat, sebab dengan makanan berserat dapat mengurangi resiko diabetes karena dapat meningkatkan kontrol gula darah dan juga menurunkan resiko penyakit jantung. - Turunkan berat badan, karena sekitar 80% penderita diabetes merupakan orangorang yang kelebihan dalam berat badan. - Kurangi dalam mengkomsumsi gula, karena sangat besar resiko bagi orang-orang yang senang makan dan minum-minuman manis terkena Dabetes Mellitus. - Dukungan orang-orang disekitar, karena dengan dukungan teman,keluarga dapat membantu kita dalam mencegah diabetes, karena dapat membantu membangkitkan semangat kita dalam menjalani gaya hidup baru yang sehat.

También podría gustarte