Está en la página 1de 14

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Allah SWT menciptakan manusia untuk menjadi pemimpin di dunia dengan dilengkapi segenap organ tubuh dan kesempurnaan yaitu : akal, emosi, hawa nafsu dan kelengkapan lainnya. Berbagai kelengkapan tubuh itu yang menjadikan manusia lebih mulia dari mahluk Allah lainnya apabila manusia mampu memfungsikan segala potensi sesuai dengan proporsinya. amun apabila

manusia menyalah gunakan kelengkapan dan potensi yang diberikan Allah itu manusia dapat menjadi mahluk yang rendah dan bahkan lebuh rendah dari binatang sekalipun. !otensi yang ada pada manusia, selayaknya difungsikan dan ditumbuh kembangkan sesuai dengan proporsinya, manusia akan mampu menjalankan fungsi kepemimpinannya apabila membekali diri dengan ilmu pengetahuan. Allah SWT berfirman dalam Al"#ur$an surat Al"Ala% &"' :

Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan. *ia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah +aha !emurah. ,ang mengajarkan manusia dengan perantaraan kalam. *ia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (#.S. Al"Ala% &"') (*epag. -.., &/01:&2/3)

Sabda abi +uhammad SAW :

Artinya : +enuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. (Shalih, .bnu 4Adi dan Baiha%i dari Anas). (Ahdjat, &//':552). *ari dua nash tersebut dapat dipahami bahwa Agama .slam sangat menghargai ilmu pengetahuan dan pentingnya pendidikan yang menekankan perlunya orang belajar membaca dan menulis serta belajar ilmu pengetahuan. *engan berbekal ilmu pengetahuan manusia akan mendapat derajat yang tinggi dan kedudukan yang mulia baik menurut pandangan Allah SWT maupun manusia, dan hal imi dapat diperoleh cara beriman kepada Allah SWT dan memperbanyak serta memperluas ilmu pengetahuan. Allah SWT dalam firman" ya mengungkapkan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang"orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat. 6irman Allah dalam surat Al"+ujaadalah ayat && yaitu :

Artinya : 7.. Allah akan mengangkat derajat orang"orang yang beriman di antara kamu dan orang"orang yang berilmu pengetahuan dengan beberapa derajat. *an Allah +aha mengetahui terhadap apa"apa yang kamu kerjakan. (#S. Al +ujaadalah : &&) (*epag -.., &/01:/&2)

*alam kaitannya dengan menuntut ilmu tersebut, maka seiring dengan kemajuan 8aman yang kian pesat, proses belajar tersebut semakin maju dan masalah yang sangat kompleks dan urgen. Salah satu dari kekomplekannya, dapat dilihat dari konteks kekinian baik mulai dari tantangan dan hambatan pendidikan ataupun tujuan yang hendak dicapai oleh pendidikan itu sendiri. Tujuan pembangunan nasional Bangsa .ndonesia yang telah diamanatkan dalam !embukaan 99* &/1' pada alinea ke .: adalah : +elindungi segenap bangsa .ndonesia dan seluruh tumpah darah .ndonesia dan untuk memajuka kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan abadi dan keadilan sosial. (99* &/1', &//5:2;) <ita"cita bangsa .ndonesia yang merupakan penegasan dan tujuan akhir pembangunan asional tersebut tellah dirumuskan kembali dalam ketetapan +!o. ..=+!-=&//5 tentang >B? , sebagai tujuan pembanguna nasional yaitu : +ewujudkan masyarakat adil makmur yang merata materiil dan spirituil berdasarkan !ancasila dan 99* &/1' dalam wadah negara kesatuan -epublik .ndonesia yang merdeka berkedaulatan rakyat, dalam suasana prikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis. 9ntuk merealisasikan tujuan pembangunan nasional tersebut, nampaknya eksistensi pendidikan sangat urgen hal ini dapat dilihat dari tujuan !endidikan asional yang termaktub dalam 99 Sisdiknas o. ;2 Tahun ;225 yaitu : !endidikan asional adalah pendidikan berlandaskan !ancasila dan 9ndang"9ndang *asar egara -epublik .ndonesia Tahun &/1', yang berakar pada nilai"nilai agama, kebudayaan nasional .ndonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan 8aman.

Salah satu bentuk kemajuan dari proses belajar yaitu enggan diadakannya lembaga pendidikan yang secara formal diakui keberadaannya. @rang tua yang semestinya mendidik sendiri anaknya, dalam bebrapa aspek bisa diwakilkan dalam lembaga pendidikan formal tersebut yaitu sekolah. Sekolah atau +adrasah yang menjadi wakil dari amanat orang tua dalam mendidik anak harus memiliki kalifikasi yang cukup, dengan kata lain tidak semua lembaga pendidikan yang secara otomatis menjadi lembaga pendidika yang baik. *engan demikian kualifikasi merupakan prasarat wajib yang harus dimiliki lembaga pendidikan, baik itu dari segi tenaga edukatif, sarana dan prasarana maupun aspek lain yang terkait. Berkaitan dengan masalah proses belajar mengajar di sekolah, siswa maupun guru yang akan melakukan dinamisasi dalam arti proses belajar mengajar tersebut merupakan sarana untuk mengembangkan diri dan ilmu pengetahuan, sikap maupun akhla%. ?anya saja proses belajar tersebut tidak selamanya berjalan tanpa hambatan. ?ambatan atau rintangan akan senantiasa muncul setiap waktu baik itu kesulitan mengajar guru, kesulitan belajar siswa dan sebagainya. Sehingga dengan beberapa hambatan tersebut diharapkan guru dan siswa yang bersangkutan akan lebih dinamis dan inoAatif. Beberadaan bimbingan dan penyuluhan di sekolah yang berperan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam berbagai hal terutama masalah kesulitan belajar harus senantiasa mendapat perhatian yang serius agar kesulitan belajar tersebut dapat segera teratasi. *ari sini peranan bimbingan dan

penyuluhan disekolah mulai diperlukan dan bukan saja untuk mengatasi kesulitan belajar siswa akan tetapi juga membantu guru dalam mengenal siswanya secara lebih dalam sehingga bimbingan dan penyuluhan lebih sistimatis dan bermutu. Bimbingan dan penyuluhan yang keberadaannya semakin dibutuhkan dalam dunia pendidikan merupakan suatu badan yang mempunyai fungsi sangat penting. *engan kata lain bimbingan dan penyuluhan mempunyai peran dalam mencarikan jalan keluar dari setiap kesulitan yang dihadapi siswa dalam proses belajar mengajar. Bimbingan dan penyuluhan berfungsi untuk membantu kelancaran pendidikan dan pengajaran di sekolah, artinya dengan adanya bimbingan dan penyuluhan disekolah secara intensif akan memberi dampak baik secara langsung maupun secara tidak langsung yang akhirnya akan kembali pada keberhasilan pendidikan. Berdasarkan pada pemikiran inilah kiranya perlu dilakukan penelitian tentang peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa di +adrasah Tsanawiyah Wali Songo *esa Caweyan Becamatan Sumbersari Babupaten !robolinggo Tahun !elajaran ;22;=;225.

B. Rumusan Masalah !erumusan masalah merupakan hal yang sangat penting di dalam kegiatan penelitian, sebab masalah merupakan obyek yang akan diteliti dan dicari jalan keluarnya melalui penelitian. !ernyataan ini releAan dengan yang diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto dalam bukunya !rosedur !enelitian suatu !endekatan

mengatakan bahwa : D+asalah mesti merupakan bagian kebutuhan seseorang untuk dipecahkan, orang ingin mengadakan penelitian karena ia ingin mendapatkan pemecahan dari masalah yang dihadapi.E (Surahmad, &/0/:;;) *ari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah sudah menjadi suatu DkebutuhanE dalam sebuah penelitian, karena tanpa rumusan masalah alur dan sistematika penelitian tidak akan menemukan jawaban dari masalah yang sedang diteliti. Sedangkan Sanapiah 6aisal dalam +etodologi !enelitian !endidikan mengemukakan : *alam penelitian perlu ditegaskan dan dirumuskan masalah yang akan diteliti. !enegasan masalah tersebut sekaligus menggambarkan fokus arah yang diikuti nantinya di dalam proses suatu penelitian. -umusan masalah cukup terbatas lingkupnya sehingga memungkinkan penarikan kesimpulan yang tegas. (Sudiyono, &//;:F&) *ari definisi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa sesuatu yang bersifat problematik akan memerlukan pemecahan. *alam penelitian kita dituntut untuk mencari pemecahan masalah tersebut. Bertitik tolak dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah : &. Adakah peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa di +adrasah Tsanawiyah Wali Songo *esa Caweyan Becamatan Sumberasih Babupaten !robolinggo.

;. Bagaimana peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa di +adrasah Tsanawiyah Wali Songo *esa Caweyan Becamatan Sumberasih Babupaten !robolinggo.

C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian di dalam karya ilmiah merupakan target yang hendak dicapai melalui serangkaian aktiAitas penelitian, karena segala yang diusahakan pasti mempunyai tujuan tertentu yang sesuai dengan permasalahannya. Tujuan dalam penelitian akan sangat membantu terhadap pencapaian hasil yang optimal dan dapat memberikan arah terhadap kegiatan yang dijalankan dalam penelitian itu. Sesuai dengan persepsi tersebut dan berpijakpada rumusan masalah yang telah disebutkan, maka penelitian ini mempunyai tujuan : &. .ngin mengetahui ada tidaknya peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa di +adrasah Tsanawiyah Wali Songo *esa Caweyan Becamatan Sumberasih Babupaten !robolinggo. ;. .ngin mengetahui bagaimana peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa dengan bimbingan di +adrasah Tsanawiyah Wali Songo *esa Caweyan Becamatan Sumberasih Babupaten !robolinggo.

A. Kegunaan Penelitian ?asil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait utamanya bagi pihak"pihak berikut ini : &. Bagi >uru Sebagai sarana untuk mengambil inisiatif dalam rangka

penyempurnaan program proses belajar mengajar sehingga antara guru sebagai pendidik di sekolah dan siswa sebagai pihak yang perlu dididik bisa saling melengkapi dan bekerja sama dengan baik, sehingga prestasi belajar siswa akan selalu meningkat. ;. Bagi .nstansi Sebagai bahan masukan dalam mengambil kebijaksanaan yang tepat dan memberikan=menambah sarana dan prasarana dalam rangka memberikan gairah dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan mutu dan prestasi belajar siswa, sekaligus meningkatkan mutu pendidikan. 5. Bagi !enulis Sebagai bahan latihan dalam penulisan karya ilmiah, sekaligus sebagai tambahan informasi mengenai bimbingan dan penyuluhan yang ada di lembaga madrasah khususnya di +adrasah Tsanawiyah Wali Songo *esa Cawean Becamatan Sumberasih Babupaten !robolinggo.

B. Hi !tesis Penelitian +enurut Suharsimi Arikunto dalam buku !rosedur !enelitian suatu !endekatan !raktek, menyatakan bahwa D?ipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpulE (&//3:F3). Adapun ?ipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : &. ?ipotesis Berja (?a) DAda peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa di +adrasah Tsanawiyah Wali Songo *ewa Caweyan Becamatan Sumberasih Babupaten !robolinggoE. ;. ?ipotesis ihil (?o) DTidak ada peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa di +adrasah Tsanawiyah Wali Songo *ewa Caweyan Becamatan Sumberasih Babupaten !robolinggoE.

D. Ruang Lingku "an Keter#atasan Penelitian !enelitian tentang peranan bimbingan dan penyuluhan dalam

menanggulangi kesulitan belajar siswa di +adrasah Tsanawiyah Wali Songo *esa Caweyan Becamatan Sumberasih Babupaten !robolinggo ini mempunyai jangkauan yang sangat luas. amun karena adanya keterbatasan waktu, tenaga,

dana, dan kemampuan yang dimiliki penulis, maka ruang lingkup penelitian dibatasi pada masalah sebagai berikut ini :

&. Barakteristik lokasi penelitian, yakni mengenai gambaran umum tentang lokasi tersebut yang meliputi sejarah berdirinya madrasah, struktur organisasi, dan data"data lain yang diperlukan dalam penelitian. ;. Bentuk"bentuk bimbingan dan penyulihan yang diberikan oleh guru kepada siswa baik secara prefentif maupun kuratif dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa. 5. *ata tentang hasil perolehan skor dari angket yang telah disebarkan untuk mengetahui ada tidaknya peranan bimbingan dan penyuluhan dalam menanggulangi kesulitan belajar siswa di +adrasah Tsanawiyah Wali Songo *esa Caweyan Becamatan Sumberasih Babupaten !robolinggo.

E. De$inisi % erasi!nal *efinisi operasional dalam penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk menghindari perbedaan interpretasi makna terhadap hal"hal yang bersifat esensial yang dapat menimbulkan kerancuan dalam mengartikan judul, maksud dari penelitian, disamping itu juga sebagai penjelas secara redaksional agar mudah dipahami dan diterima oleh akal sehingga tidak terjadi dikotomi antara judul dengan pembahasan dalam skripsi ini. *efinisi operasional ini merupakan suatu bentuk kerangka pembahasan yang lebih mengarah dan releAan dengan permasalahan yang ada hubungannya dengan penelitian.

Sesuai dengan judul D!eranan Bimbingan dan !enyuluhan dalam +enanggulangi Besulitan Belajar SiswaE, maka batasan pengertian di atas meliputi : a. !eranan *epartemen !endidikan dan Bebudayaan memberikan arti peranan, DTindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu peristiwaE (*epdikbud, &//&:3'&). Sedangkan menurut WGS. !oerwadarminto dalam Bamus 9mum Bahasa .ndonesia mengartikan peranan adalah, DSesuau yang menjadi bagian atau yang memegang pimpinan yang terutama (dalam terjadinya suatu hal atau peristiwa)E (!oerwadarminto, &//3:35'). Berdasakan pendapat para ahli di atas, dapat penulis simpulkan bahwa peranan adalah segala sesuatu yang bisa mengakibatkan terjadinya suatu peristiwa yang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. b. Bimbingan dan penyuluhan Bimbingan dan penyuluhan yang dalam bahasa .nggrisnya disebut >uidance and <ouseling merupakan rangkaian dua kata yang jika kata bimbingan disebut biasanya selalu diikuti oleh kata penyuluhan. Bimo Walgito memberikan definisi bimbingan sebagai berikut : Bimbingan adalah merupakan tuntunan, bantuan dan pertolongan yang diberikan pada indiAidu atau sekumpulan indiAidu"indiAidu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan"kesulitan di dalam hidupnya agar supaya indiAidu atau sekumpulan indiAidu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya. (+apiere, &//3:35').

*ari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada setiap indiAidu yang mengalami kesulitan hidup. Sesuai dengan potennsi yang ada sehingga mereka bisa hidup sejahtera dan damai. *alam aktiAitas belajar, siswa membutuhkan bimbingan dalam menghadapi kesulitan belajarnya. Sedangkan pengertian penyuluhan menurut Bimo Walgito adalah : !enyuluhan adalah bantuan yang diberikan kepada indiAidu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara yang sesuai dengan keadaan indiAidu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. (+apiere, &//3:21) *ari dua pengertian tersebut, ada persamaan dan ada perbedaannya. !ersamaannya adalah keduanya merupakan suatu bantuan bagi indiAidu" indiAidu dalam menghadapi problem hidupnya. Sedangkan perbedaannya, bimbingan lebih luas dari penyuluhan, bimbingan lebih menitik"beratkan pada segi"segi kuratif. Tetapi walaupun berbeda, penggunaan bimbingan selalu diikuti oleh kata penyuluhan. c. +enanggulangi kesulitan belajar +enanggulangi menurut Bamus Besar Bahasa .ndonesia antara lain diartikan D+engatasiE (*epdikbud, &//&:&22'). Sedangkan Besulitan berarti DBeadan yang sulitH sesuatu yang sulit, kesukaran. (*epdikbud, &//&: /3&).

Sedangkan belajar menurut >agne (&/01) adalah sebagaimana dikutip oleh -atna Wilis *ahan dalam bukunya yang berjudul Teori"teori Belajar, memberikan definisi belajar yaitu : Dsuatu proses dimana organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalamanE. (*ahan, &/0/:&&). Belajar adalah segenap rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seseorang yang mengakibatkan perubahan pengetahuan dan kemahiran yang sedikit banyak permanen. (*ahan, &/0/:2F). *ari dua pengertian di atas dapat diketahui bahwa yang dimaksud menanggulangi kesulitan belajar adalah upaya untuk mengatasi keadaan yang terasa sulit sewaktu indiAidu melakukan kegiatan belajar.

C. &istematika Pem#ahasan Sistematika pembahasan merupakan rangkuman sementara dari sisi skripsi, yakni suatu gambaran tentang isi skripsi secara keseluruhan dan dari sistematika itulah dapat dijadikan satu arahan bagi pembaca untuk menelaahnya. Secara berurutan dalam sistematika ini adalah sebagai berikut : BAB . !I *A?9C9A *alam bab pendahuluan ini dikemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis penelitian, ruang lingkup dan keterbatasan penelitian, definisi operasional dan sistematika pembahasan.

BAB ..

BAG.A !9STABA *alam bab kajian pustaka ini dikemukakan tentang pondok pesantren, akhla%, serta kajian tentang peranan pondok pesantren dalam pembinaan akhla% masyarakat.

BAB ...

+IT@*I !I IC.T.A *alam bab ini akan dikemukakan tentang rancangan penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian, dan teknik pengumpulan data.

BAB .:

?AS.C !I IC.T.A *alam bab hasil penelitian akan dipaparkan tentang penyajian data yang berkaitan dengan hasil yang didapat di lapangan penelitian, serta analisis.

BAB :

BIS.+!9CA *A SA-A *alam bab terakhir ini akan disajikan tentang kesimpulan sebagai hasil dari penelitian dan dilanjutkan dengan saran"saran yang sekiranya dapat dijadikan bahan pemikiran bagi yang berkepentingan.

También podría gustarte